Tugas UAS Tarikh Adab Al-Hadits
Tugas UAS Tarikh Adab Al-Hadits
Disusun oleh :
Dosen Pengampu:
Titi Farhanah, M. Ag., Ph.D.
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Dalam karya sastra, hakikatnya karya sastra berasal dari imajinasi manusia yang
mengambil kehidupan manusia sebagai sumber inspirasinya. Meskipun karya sastra lahir dari
imajinatif seseorang sastrawan sebagai penciptanya, karya sastra dikonstruksi atas dasar
kenyataan. Sejatinya, segala sesuatu kegiatan manusia yang bisa menghasilkan karya yang indah
dikategorikan sebagai sastra. Baik secara tulisan maupun lisan, sehingga menurut pandangan lain
istilah sastra diartikan sebagai karya imajinatif.1
Karya sastra sebagai suatu karya seni memang selalu menarik untuk dibicarakan dan dikaji.
Karya sastra didefinisikan sebagai aktivitas kreatif yang didominasi oleh aspek keindahan
dengan memasukkan berbagai masalah kehidupan manusia, baik konkret maupun abstrak.2
Selain itu, umumnya karya sastra memiliki sifat imajinatif, yang berarti cipta rekaan yang
mengandung imajinasi atau daya khayal. Terdapat beberapa jenis karya sastra di antaranya yaitu
puisi, drama dan prosa.
Menurut Damono (1978: 1), cerpen merupakan suatu genre karya sastra yang menampilkan
kehidupan dan kehidupan itu sendiri adalah suatu kenyataan sosial. Kehidupan mencakup
hubungan antarmasyarakat, antara masyarakat dengan orang-orang, antarmanusia, dan
antarperistiwa yang terjadi dalam batin seseorang. Dengan demikian, semua aspek kehidupan
manusia terdapat dalam sastra.3 Cerpen adalah karya fiksi yang dibangun melalui berbagai unsur
intrinsiknya. Unsur-unsur tersebut sengaja dipadukan pengarang dan dibuat mirip dengan dunia
yang nyata lengkap dengan peristiwa-peristiwa di dalamnya, sehingga nampak seperti sungguh
ada dan terjadi.4 Unsur inilah yang menjadikan sebuah cerpen sangat bagus dan menarik untuk
dibaca.
1
Dalilati Abidah. Skripsi: Analisis Nilai-Nilai Pendidikan pada Tokoh Utama dalam Novel Perempuan Batih Karya
A.R. Rizal Hubungannya dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Bojonegoro: IKIP PGRI. 2019. Hal. 1
2
Dani Hermawan. Pemanfaatan Hasil Analisis Novel Seruni Karya Almas Sufea Sebagai Bahan Ajar Sastra di
Sma. Jurnal Bahasa Sastra Indonesia. Vol. 12. No. 1. FKIP Universitas Bale Bandung. 2019, hal. 11
3
Asri, Yasnur. 2011. Analisis Sosiologis cerpen “si Padang” karya Haris Effendi Thahar . hal. 246
4
Josilio Lotto Limbong. Kemampuan Menentukan Intrinsik Cerpen Melalui Model Pembelajaran Inkuiri. Jurnal
Pendidikan Bahasa dan Sastra.vol. 2. No. 1, hal. 14
Pemilihan cerpen “Nasib” karya Taufiq el-Hakim sebagai bahan kajian dilatarbelakangi
oleh adanya keinginan untuk mendeskripsikan unsur intrinsik yang terdapat dalam cerpen
tersebut sebagai bagian masalah yang diangkat pengarang dalam karyanya. Kelebihan cerpen ini
terletak pada tokohnya, yaitu seorang insinyur muda yang sedang mencari jodohnya.
Dalam cerpen ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang nyaman hidup melajang di
tengah usianya yang sudah menginjak 35 tahun. Maka tak heran bila teman-temannya seringkali
menyinggung lelaki yang biasa dipanggil insinyur itu untuk segera menemukan tambatan
hatinya. Suatu ketika, pemuda itupun menyadari perihal statusnya yang masih melajang.
Menurutnya, manusia memang membutuhkan jiwa yang lainnya sehingga seseorang tidak bisa
dianggap sebagai pribadi yang utuh dengan sendirinya. Tersebab itu ia berusaha mencari
pendamping hidup melalui rekan kerja, saudara dan teman terdekatnya. Namun, upaya mencari
jodoh tampaknya tidak mudah untuknya. Namun, ketika ia ingin menemui pasangan yang cocok
untuknya, musibah pun dialaminya dan dia melewatkan hal yang terpenting dalam hidupnya itu.
Dalam sekejap semua yang ia harapkan sirna dan terjadilah konflik batin dalam dirinya.
Sebagaimana diketahui bahwa yang menjadi objek kajian dalam ilmu psikologi adalah jiwa
seseorang yang tercermin dalam setiap tindakan atau perilakunya, dan ini mengandung arti
bahwa yang menjadi objek kajian psikologi itu bersifat umum, jadi dalam hal ini setiap perilaku
seseorang itu dijadikan sebagai dasar pengamatan untuk mendapatkan penilaian terhadap objek
kajiannya, yakni tentang keadaan jiwanya. Sehingga hasil penilaian tentang baik buruk atau
stabil tidaknya jiwa seseorang itu akan bersifat relatif, karena dipengaruhi oleh faktor sosiologis
dimana seseorang itu tinggal.5
Untuk memahami cerpen ini, penelitian dalam cerpen ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif dengan pendekatan strukturalisme genetik yang bertujuan untuk mendeskripsikan
struktur serta keterkaitan antarunsur dalam cerpen “Nasib” karya Taufiq el-Hakim dengan data
yang dikumpulkan berupa teks yang berkaitan dengan unsur pembangun cerpen. Sumber data
dalam penelitian ini adalah cerpen cerpen “Nasib” karya Taufiq el-Hakim.
Pendekatan strukturalime genetik dicetuskan oleh Lucien Goldmann, seorang ahli sastra
Prancis. Pendekatan ini merupakan satu-satunya pendekatan yang mampu merekonstruksi
5
Budurini Farida. Skripsi: Novel Deana Pada Suatu Ketika Karya Titie Said: Sebuah Pendekatan Psikologi Sastra.
Surakarta: UNS. 2006. Hal. 18
pandangan dunia pengarang. Pendekatan ini tidak seperti pendekatan Marxisme yang cenderung
positivistik dan mengabaikan literasi sebuah karya sastra. Goldmann berpijak pada
strukturalisme karena ia menggunakan prinsip struktural yang dinafikan oleh pendekatan
Marxisme. Hanya saja, kelemahan pendekatan strukturalisme diperbaiki dengan memasukkan
faktor genetik dalam memahami karya sastra.6 Pengarang sebagai pencipta karya sastra memiliki
andil besar dalam sebuah karya. Salah satunya adalah latar belakang kehidupannya. Nur’aini
(dalam Kobis, 2019:1) berpendapat bahwa pengarang yang menjadi bagian dari masyarakat,
akan menghasilkan karya yang berhubungan erat dengan latar belakangnya, seperti pengetahuan
yang dimiliki, waktu, dan tempat tinggal.7
Strukturalisme genetik merupakan salah satu cabang sosiologi sastra yang memadukan
antara struktur teks, konteks sosial, dan pandangan dunia pengarang. Pandangan pengarang dapat
diketahui melalui latar belakang kehidupan pengarang. Menurut Jabrohim (2001: 82), bahwa
penelitian strukturalisme genetik memandang karya sastra dari dua sudut yaitu intrinsik dan
ekstrinsik. Pendekatan ini mempunyai segi yang bermanfaat dan berdaya guna tinggi jika para
peneliti tidak melupakan atau tetap memerhatikan segi intrinsik yang membangun karya sastra,
di samping memerhatikan faktor sosiologis, serta menyadari sepenuhnya bahwa karya sastra itu
diciptakan oleh suatu kreativitas dengan memanfaatkan faktor imajinasi.8
Dengan demikian, untuk menampilkan makna secara keseluruhan dalam cerpen, penelitian
ini menggunakan pendekatan strukturalisme genetik yang tidak hanya menganalisis unsur-unsur
intrinsik, namun unsur-unsur ekstrinsik juga. Unsur-unsur yang mendukung keutuhan sebuah
karya sastra adalah tema, tokoh, alur, latar, penokohan, dan amanat. Semuanya itu merupakan
unsur-unsur intrinsik. Selain menganalisis unsur intrinsik, penelitian ini juga menganalisis salah
satu unsur ekstrinsik dalam novel, yaitu latar belakang pengarang.
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah penelitian dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
6
Dewi Nurhasanah. 2015. Strukturalisme genetik lucien goldman dalam Novel Orang-Orang Proyek.hal. 137
7
Muhammad Wildan Sahidillah, dkk. Fakta Kemanusiaan Dalam Kumpulan Puisi Pandora Karya Oka Rusmini.
hal. 421
8
Dewi Nurhasanah. 2015. Strukturalisme genetik lucien goldman dalam Novel Orang-Orang Proyek.hal. 139
1. Bagaimana unsur-unsur instrinsik dalam cerpen “Nasib”?
2. Bagaimana perjalanan hidup Taufiq el-Hakim hingga menjadi seorang sastrawan?
1.3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan fokus masalah diatas, berikut ini akan disajikan tujuan penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk :
Metode yang akan digunakan dalam penelitian jenis ini adalah metode deskriptif
kualitatif. Penggunaan metode ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang
objek yang dianalisisnya. Dan data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa kata-kata.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah strukturalisme genetik adalah model dialektik.
Teknik ini berbeda dengan positivistik, intuitif, biografi dan sebagainya. Model dialektik
mengutamakan makna yang koheren. Prinsip dasar teknik analisis dialektik adalah adanya
pengetahuan mengenai fakta-fakta kemanusiaan akan tetap abstrak apabila tidak dibuat konkret
dengan mengintegrasikan ke dalam totalitas. Metode dialektik secara umum akan mengenalkan
analisis “pemahaman-penjelasan”. Pemahaman adalah usaha pendeskripsian struktur objek yang
dipelajari, sedangkan penjelasan adalah usaha penemuan makna struktur itu dengan
menggabungkannya ke dalam struktur yang lebih besar. Dengan kata lain, pemahaman
merupakan langkah untuk mengidentifikasi bagian, dan penjelasan adalah langkah pemaknaan
unsur bagian ke dalam unsur keseluruhan.9 Secara Ringkas, Penelitian dengan Metode ini dapat
diformulasikan dengan tiga langkah, yaitu:
a. Peneliti bermula dari kajian unsur intrinsik, baik secara parsial maupun dalam jalinan
keseluruhannya.
2. Pembahasan
9
Helaludi., Strukturalisme Genetik Lucien Goldmann Dalam Pengkajian Karya Sastra. UIN Sultan Maulana
Hasanuddin, Banten. Hal.9
Hasil analisis pada cerpen “Nasib” karya Taufiq el-Hakim menunjukkan bahwa cerpen
tersebut memiliki hubungan antar unsur intrinsiknya yang meliputi: tema, tokoh dan penokohan,
latar, alur, sudut pandang, gaya bahasa dan amanat yang saling mendukung satu sama lain.
Dengan kata lain, Taufiq el-Hakim berhasil memadukan unsur-unsur intrinsik cerpen dengan
baik, sehingga secara bersamaan membentuk satu kesatuan yang utuh. Selain menganalisis
strukturnya, peneliti juga menemukan pesan-pesan moral yang disajikan Taufiq el-Hakim di
dalam naskah cerpennya.
Unsur intrinsik ialah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsurunsur
inilah yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra yang dapat dinikmati, unsur-
unsur yang secara faktual akan dijumpai jika orang membaca karya sastra.10 Berikut akan
disajikan pembahasan mengenai unsur intrinsik yang terdapat dalam naskah cerpen karya Taufiq
el-Hakim:
2.1.1 Tema
Setiap cerita pasti menganadung unsur tema. Tema merupakan ide atau gagasan
atau permasalahan yang mendasari dari suatu cerita yang merupakan titik tolak
pengarang dalam menyusun cerita atau karya sastra lainnya.1 11 Seperti pada kutipan
berikut.
! سأغمض عيين وأمد يدي فضع فيها من تشاء.تعبت أيها القدر! الكلمة لك أنت اآلن
10
Josilio Lotto Limbong. Kemampuan Menentukan Intrinsik Cerpen Melalui Model Pembelajaran Inkuiri. Jurnal
Pendidikan Bahasa dan Sastra.vol. 2. No. 1, hal. 16
11
Riza Suryadi dan Agus Nurdin, “Nilai Pendidikan dalam Antologi Cerpen Senyum Karyamin Karya Ahmad
Tohari”, Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNNES. volSELOKA 6 (3), 2016. hal. 317.
ه إىل88ف يهدي88رف كي88ا ع88در << حق88دس أن >>الق88أدرك املهن88 ف،ا88ام على زواجهم88ى ع88مض
ا ال8ا م8ائل أحيان8در من الس8د آمن أن للق8وق...ه املثلى8فه وزوجت8>>طبقة << وشطره ونص
ة ؟ إن88ا هبذه الطريق88ريكته يوم88يلقي ش88ه س88ور أن88ه يتص88ان مثل88ل ك88 وه... ر88ال البش88ر على ب88خيط
را من88 ت إال مظه88 اطة ليس88 ا يف بس88 اس يف دائم88 ذكرها الن88 يت ي88 << ال8يب88 ة >> النص88 الكلم
Tokoh ialah pelaku dalam karya sastra. Sedangkan penokohan adalah cara
pengarang dalam menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh dalam cerita.
Tokoh terbagi menjadi dua, yaitu tokoh utama (sentral) dan tokoh pendukung
(periferal).12 Berdasarkan fungsi tokoh dibagi menjadi dua jenis yaitu antagonis dan
protagonis. Antagonis adalah tokoh yang bersifat jahat sedangkan protagonis adalah
tokoh yang dikagum bersifat baik. Pada cerpen Nasib memiliki tiga tokoh utama dan dua
tokoh pendukung. Tokoh utama pada cerpen ini adalah Pemuda Insinyur, Ummu Salaby,
Nona penabrak. Sedangkan tokoh pendukungnya antara lain Dokter dan Suster. Dari
seluruh tokoh ini tidak ada yang memiliki sikap antagonis melainkan seluruhnya adalah
tokoh protagonis. Hal ini bisa dilihat dari sikap mereka melalui kutipan teks cerpen
tersebut. Berikut watak tokoh pada cerpen.:
➢ Pemuda Insinyur: ia adalah pemuda yang ambisius dan tidak mudah menyerah.
Hal ini bisa dilihat pada kutipan teks sebagai berikut.
12
Akhmad Muzakki, Pengantar Teori Sastra Arab, (Malang: UIN Maliki Press, 2011), hal. 93
ات88 وح خترج يف اجلامع88 اب مجد طم88 ش. ال88 وع من الرج88 ذا الن88 من ه8هة88 ذه القص88 ل ه88 ان بط88 ك
ل88ري العم88رف غ88 ال يع.ا88ه دائم88 درس يف مصر مث يف اخلارج وكان يف مقدمة أقران.مهندسا بارعا
➢ Ummu Salaby: seorang mak Comblang. Ia seorang biro pencari jodoh yang
selalu menawarkan wanita dihadapan pemuda insinyur. Hal ini dapat dilihat pada kutipan
teks sebagai berikut.
ق88 در أو يلي88 د الق88 ر ان ميأل ي88 ل ينظ88 وه،ل88 ا في88 يمة كاهن88 ة مسينة جس88 خمة بدين88 راة ض88 اذا هي ام88 ف
در88 ف على ق88 8 ووص. ه88 8دس اخلاطب طلبت88 رض املهن88 8ذا احلجم ؟! وع88 8ل من ه88 بعة حجم اق88 باص
.ر88 اء األس88 ل بأمس88 جل حاف88 ا س88 ادت ومعه88 ا مث ع88 بط املراه واختفت ايام88 مث اض. 8ه8 بغيت8ان88 االمك
رية88ع يف ح88 واق.راز88ل ط88ايت على ك88ة لفيت ي88وري الفوتوغرافي88ددا من الس88م ع88ري يض88ديل كب88ومن
ولكن..لحو88اه تص88دثت عن فت88ا ح88ه فيم88دثت اخلطيب88ار ؟ وح88ا خيت88ري وايه88ف يتخ88 كي: دة88جدي
املستش88فى 8يف ه88ذه اهلج88ره من درج88ات االوىل املنتج88ه بك88ل م88ا يل88زم ل88ه من عالجي وض88ع دائي
ظريفه يدي واعارف وترفع هي اليت تتوىل نفقاته ،وان املال يسيل من بني اصابعها املاء يف هذا
املستش88فى من اجل88ه وال مهوم هلا وال تفك88ر اىل يف ش88يء واح88د؛ “انق88اذ حي88اة ظه88ور ب88اي مثن”
تل 88ك هي كلمته 88ا ال 88يت تردده 88ا ك 88ل ي 88وم وكلم 88ا ج 88ائت ولك 88ل من تقاب 88ل من اطب 88اء وممرض 88ني
انا اليت ص8دمتك لس8ياريت واين بطبعي متاس8فة ج8دا .ولكن88ه الق8در اق88وى من88ا ومن ارادتن88ا كنت
مس88رعة وه88ذا خط88ري م88ىن و ال ش88ك ولك88ىن كنت مدفوع88ة برغب88يت يف ش88راء ث88وب حري88ري رايت88ه
يف الصباح و خفت ان تسبقىن اىل ش8راؤه اخ8رى .وعن8دما م8ررت العجالت على جس8دك ...
مل اق 88ف ومض 88يت يف س 88ري بعني الس 88رعة ال عن قس 88وه م 88ىن والن 88اقص 8يف املروءة خ 88وف ش 88ديد
اس 88تحوذ على لق 88د ه 88ربت من جس 88دك امللقى على االرض مثن يه 88رب من ش 88بح .وع 88دد دواء
Kutipan diatas ini menunnjukan sang nona mengakui kesalahannya karena telah
menabrak sang insinyur sehingga ia mengalami luka parah.
➢ Dokter dan suster: keduanya merupakan tokoh pendukung, mereka berdua
mempunyai peran berbeda, dokter yang berperan sebagai mengobati si insinyur,
sedangkan perawat berperan sebagai orang yang merawat insinyur. Hal tersebut dapat
dilihat dari kutipan cerita tersebu sebagai berikut.
ال انت88ة ؟ واس88ذه العناي88ل ه8ية ك8ين بشخص88ام ويع8ذا االهتم8من هذا الذي يهتم يب طرفه كل ه
بيب علي ان88 د ط88 ذه اهلدايا فلم يزي88 ل ه88 ر ك88 ه عمن احض88 ه يف بإمياءة من عين88 ايل طبيب88 يب وس88 طبي
يه88 اىل مرؤوس8بيب88 ت والتفت الط88 الس: ع88 ا للجمي88 يئا معروف88 ول ش88 ه من يق88 رعه وبلهج88 ال بس88 ق
يب88اركني تقري88ورهم ت88رة من ف88ع احلج88ادر اجلمي88 وغ. رافه88ل انص88رة قب88ر اآلخ88در اليهم االوام88يص
وبت88دها ب88 ( الست ) ومن هي هذه ( الست ) ؟ وعادت املمرضة ويف ي: مستغرقا يف الدهشة
. مألهتا وخزت املريض بابراهتا فانتظر حىت فرغت عملها، رجاجية وحقنة
2.1.3. Latar atau setting
Menurut Abrams latar atau setting adalah landas tumpu, menyaran pada pengertian
tempat, hubugan waktu dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwaperistiwa yang
diceritakan. Latar merupakan segala keterangan mengenai waktu ruang dan suasana. 13
Pada cerita pendek Nasib terdapat beberapa latar yang disebutkan pada teks berikut:
Terdapat tiga latar tempat yang ditulis oleh taufiq hakim pada cerpen Nasib
adapun latarnya sebagai berikut.
ق88ذا الطري88د ركض يف ه88 وق. اح88تقبله النج88ق مس88ري طري88اه غ88ر عين88ل وال تنظ88ري العم88رف غ88اليع
تغرق88و مس88 وه8ة والثالين88رف على اخلامس88اد يش88ال > وك88ة محدير أعم88غ درج88ىت بل88ل ح88بالفع
13
Josilia Lotto Limbong, “Kemampuan Menentukan Unsur Intrinsik Cerpen Melalui Model Pembelajaran Inkuiri
Siswa Kelas Viii Smp Negeri 10 Kota Palopo”, Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa dan Sastra ISSN 2443-3667 PBSI
FKIP Universitas Cokroaminoto Palopo Volume 2 Nomor 1, 2016, hal. 18.
ه 88ذا االس 88تغراق 8يف عمل 88ه اهلندس 88ى .واذا تدمهه ه 88ذه اللحظ 88ة احلامسة .واذا ه 88ذا الغط 88اء ال 88ذي
ك 88ان جيري < س 88نه > ناهب 88ا األرض كأن 88ه ك 88ل ش 88يء ،ق 88د اص 88طدم جبدار تل 88ك اللحظ 88ة على
>سنه< ناهبا األرض كأنه ك88ل ش88يء ،ق88د اص88طدم جبدار تل88ك اللحظ88ة العجيب88ة ،فوق88ف ودار
ح 88ول نفس 88ه دورات مث انبطح على ظه 88ره ورن معدن 88ه رنين 88ا مكتوم 88ا وكأن 88ه يهمس << :م 88ا
أنت إال غطاء الطبق ! >> وأفاق املهندس بعدئذ وليس يف راسه غري فكرة واحدة :الزواج
Kutipan diatas menunjukan bahwa pemuda insinyur yang berusia 35 tahun itu
berada di perusahaan hal itu dapat terlihat ketika ia berkata ingin menikah dan reaksi
teman teman perusahaanya terkejut mendengarnya.
ولبث يفك 88ر يف ذل 88ك ط 88ول مس 88ائه ...وتق 88دم اللي 88ل واراد أن ي 88أوى اىل فراش 88ه ..ولكن الن 88وم
استص 88ى علي 88ه فق 88ام وأض 88اء املص 88باح الكهرب 88اء الص 88غري ف 88وق رأس 88ه ،وتن 88اول كتاب 88ا يه 88دئ من
أعصابه الثأئرة
Cuplikan teks di atas menggambarkan bahwa pemuda insinyur berada di tempat
tidur atau kamar.
ك88انت مث88ل ه88ذه اخلواطر جتل88و يف ذهن املهن88دس وه88و يواج88ه مف88روق ط88روق د محي88داين س88ليمان
باشا >> واذا فجاة حيس دفع8ه يف ظه8ره ش8ديدة قاص8مة ق8د طرحت8ه على االرض ،واذا ش8يء
كالعجالت مير فوق جسمه ...وكان هذا مبلغ وعيه لكل ما حدث
Selanjutnya, pada teks cerpen di atas menunjukkan bahwa pemuda insinyur
tersebut berada di persimpangan jalan.
ليس ي88درى على التحقي88ق كم من ال88زمن مض88ى علي88ه وه88و يف إغمائ88ه ،لكن88ه عن88دما تنب88ه وج88د
نفسه على فراشه وثري يف سرير مستشفى ،وجسمه كله مغلف باألربطة الصحية وق8د مسع من
Cerita dalam cerpen tersebut menyebutkan beberpa waktu kejadian yaitu siang,
sore dan malam. Hal itu bisa didapatkan pada beberapa cuplikan teks cerpen berikut.
وانتص88ف النه88ار ...وج88اءت اخلاطب88ة حتم88ل يف مالءهتا ،ص88ورة يف اط88ار ،أمس88ك هبا املهن88دس
ملتهف88ا وتف88رس فيه88ا ملي88ا ..مث طف88ق يق88ول كاملخ88اطب لنفس88ه :نعم ..ال ب88أس ..حقيق88ة اين
فقع88د ذات مس88اء يائس88ا ونظ88ر اىل الس88ماء ق88ائال :تعبت أيه88ا الق88در ! الكلم88ة ل88ك أنت اآلن .
ولبث يفك 88ر يف ذل 88ك ط 88ول مس 88ائه ...وتق 88دم اللي 88ل واراد أن ي 88أوى اىل فراش 88ه ..ولكن الن 88وم
استص 88ى علي 88ه فق 88ام وأض 88اء املص 88باح الكهرب 88اء الص 88غري ف 88وق رأس 88ه ،وتن 88اول كتاب 88ا يه 88دئ من
أعصابه الثأئرة
Potongan teks cerpen di atas menunjukkan bahwa kejadiannya pada waktu malam
hari dengan suasana ia mengalami kegalauan.
2.1.4. Alur
Menurut Aminuddin, alur adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan
tahapan peristiwa sehingga menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam
suatu cerita.14 Berdasarkan urutan waktu, alur dalam cerpen ‘Nasib’ karya elHakim ini
termasuk ke dalam alur maju, karena peristiwa yang dikisahkan dalam cerpen ini bersifat
kronologis secara runtut cerita.
Sudut pandang adalah tempat penceritaan dalam hubungannya dalam cerita, dari
sudut mana kisah penceritaan menyampaikan kisahnya. Sudut pandang dilihat dari posisi
pengarang dan pusat pengisahan pada posisi penceritaan 15.Sejalan dengan pendapat
Nursisto yang mengemukakan bahwa sudut pandang atau titik tinjau adalah tempat atau
posisi pencerita terhadap kisah yang dikarangnya, apakah ia ada di dalam cerita atau di
luar cerita.16
14
Sugira Wahid. Kapita Selekta Kritik Sastra. Universal Negeri Makassar. 2004. Makassar, hal 88
15
Sugira Wahid. Kapita Selekta Kritik Sastra. Universal Negeri Makassar. 2004. Makassar, hal 83
16
Nursisto. Iktisar kesusastraan Indonesia. YOGYAKARTA: Adicita Karya Nusa 2000. Hal. 56
1. Kutipan pertama:
ات88 وح خترج يف اجلامع88 اب جمد طم88 ش. ال88 وع من الرج88 ذا الن88 من ه8هة88 ذه القص88 ل ه88 ان بط88 ك
ري88 رف غ88 ال يع. ا88 ه دائم88 ة أقران88 ان يف مقدم88 ر مث يف اخلارج وك88 درس يف مص. ا88 ا بارع88 مهندس
2. Kutipan lainnya:
ذا88 وده يف ه88 8ال االعجب ان وج88 8ردد ب88 8دوين ت88 8ا ب88 8ك من جيبه88 8د ذل88 8ديقايت قل88 8و اهنا دفعت لص
ع دائي8ه من عالجي وض88زم ل8ا يل88ل م8ه بك8ات االوىل للمنتج88ره من درج8ذه اهلج8 يف ه8املستشفى
ابعها املاء يف88يل من بني اص88 وان املال يس، 8ه8 وىل نفقات88يت تت88ع هي ال88رتف وترف88د ي واع88ه ي88ظريف
اي88ور ب88اة ظه88اذ حي88د ؛ " انق88يء واح88ر ايل يف ش88ه وال مهوم هلا وال تفك88فى من اجل88ذا املستش88ه
اء88 ل من اطب88 8ل من تقاب88 8ائت ولك88 8ا ج88 8وم وكلم88 8ل ي88 8ا ك88 8يت تردده88 8ا ال88 8ك هي كلمته88 8مثن ‘ ‘ تل
Gaya bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang
memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis atau pemakai bahasa.17 Pada cerpen
tersebut menggunakan bahasa yang baku dan juga puitis dengan menghadirkan kata-kata
yang mudah dipahami untuk dicerna dan tidak membosankan. Penulis juga
17
Riza Suryadi dan Agus Nurdin, hal. 318.
menyampaikan cerita yang inspiratif yang dapat menarik perhatian bagi para pembaca.
Pada cerpen tersebut terdapat jenis gaya bahasa simile serta hiperbola yang diapakai oleh
penulis pada teksnya sebagai berikut:
➢ Majas Simile
يف حياة كل رجل حلظة يشعر فيها فجأة بأنه مثل غطاء الطبق الذي ال جيد طبقه
“Perasaannya yang bingung bagai dandang tak bertutupdalam hidup akan dialami
setiap orang.”
Pada kutipan di atas mengandung majas simile, yaitu gaya bahasa yang
mengandung berlebih-lebihan terhadap perumpaan. Bisa dikatakan, cuplikan diatas
sebenarnya menggambarakan seorang yang bingung dan merasa gelisah pada dirinya.
➢ Majas Metomimi
: يهمس8ه8ا وكأن88فوقف ودار حول نفسه دورات مث انبطح على ظهره ورن معدنه رنينا مكتوم
Teks di atas mengandung sebuah majas metomimi yaitu gaya bahasa yang
mengungkapkan suatu hal dengan kata lain yang memiliki hubungan yang sangat erat
serta diakui maknanya.18 Kalimat yang memiliki makna majas tesebut terdapat pada
kalimat << ما أنت إال غطاء الطبق >> . Kalimat ini jika diartikan memiliki arti “seorang
bujang lapuk.” Bujang lapuk sendiri memiliki makna gaya bahasa metomimi yaitu
seorang pemuda yang sudah menuju tua namun tak menikah atau singkatnya ia
menjomblo.
18
Okke Kusuma Sumantri Zaimar. “MAJAS DAN PEMBENTUKANNYA”, MAKARA, SOSIAL HUMANIORA, VOL. 6, NO.
2, DESEMBER 2002, hal. 53.
➢ Majas Hiperbola
Pada kutipan diatas yang pertama mengandung gaya bahasa simile sementara
pada kutipan kedua mengandung gaya bahasa hiperbola. Sedangkan pada kalimat
“Ummu Salaby seorang wanita berbadan gemuk seperti “Gajah” menggambarkan badan
Ummu salaby yang sangat besar sehingga penulis merumpamakan secara berlebihan.
2.1.7. Amanat
Dari sebuah karya sastra ada kalanya dapat diangkat suatu ajaran moral, atau
pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang; itulah yang disebut amanat. 19 Jika
permasalahan yang ingin diajukan dalam cerita juga diberi jalan keluarnya oleh
pengarang, maka jalan keluarnya itulah yang disebut amanat.
Adapun amanat yang dapat diambil dari cerpen ini adalah: a) sesungguhnya
manusia hanya bisa merencanakan dan Tuhanlah yang menentukannya, b) tidak semua
keinginan kita dapat dicapai, sebab Tuhan selalu memberikan apa yang kita butuhkan
meskipun itu bukan yang kita inginkan, c) jangan pernah berputus asa dan, d) teruslah
meminta pengharapan kepada-Nya.
Sehingga dapat kita ambil ringkasan bahwa sesungguhnya rencana Tuhan itu pasti
baik maka teruslah berprasangka baik pada-Nya. Sebab suatu saat nanti akan datang
suatu masa di mana kita menyadari bahwa ketetapan Allah memang baik untuk kita.
19
Panuti Sudjiman. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: pustaka jaya. 1988, hal. 57
2.2. Biografi Pengarang
Taufik el Hakim dilahirkan pada tahun 1898, di Kota Mesir pertama yaitu Alexandria.
Taufik el Hakim merupakan keturunan dari campuran keluarga Arab dan Turki, keluarga mereka
merupakan keluarga penati yang kaya raya. Ayah Taufik bekerja sebagai Hakim. Dan pada usia
7 tahun, Taufik dimasukkan oleh Ayahnya ke sekolah dasar Damanhur di Damaskus.
Taufik el Hakim sangat dikekang oleh Ibunya, Ibunya sangat memencilkan kehidupannya
dari kehidupan luar rumah. Akan tetapi, ia tak bisa berbuat banyak untuk itu. Setelah
menyelesaikan pendidikan di sekolah dasar, ia dikirim ke Kairo untuk melanjutkan sekolah
menengah Muhammad Ali dan Ia tinggal bersama dua orang pamannya, yang bekerja sebagai
guru sekolah dasar dan juga dosen dari Fakultas Teknik. Pada saat di Kairo inilah ia
mendapatkan kebebasan dari tuntutan Ibunya. Sebelum Ia menamatkan sekolah menengahnya, Ia
juga mendalami seni suara dan juga musik, dengan pendalaman yang Ia tekuni, Ia pun masuk ke
dalam perkumpulan seni teater.
Taufik el Hakim lulus dari studi Sekolah Tinggi Hukum pada tahun 1924, dan setelah itu
Ia meminta izin kepada Ayahnya untuk pergi ke Paris, dan beralasan untuk mendalami ilmu
hukum yang sudah Ia pelajari. Namun, ketika Ia di Paris, tak sedikitpun mempelajari ilmu
hukum. Ia hanya mendalami sastra dan seni teater, dengan membaca banyak novel-novel. Taufik
el Hakim juga sangat menyukai musik-musik barat. Seluruh waktu yang dimilikinya Ia habiskan
di gedung-gedung opera, mendengarkan konser-konser musik, dan mendalami teater-teater.
Selain itu, Ia juga menghabiskan waktunya untuk membaca budaya-budaya dan intelektualitas
dari masa klasik hingga ke masa modern.
Dan ketka Ia kembali ke Mesir, pada tahun 1928. Ia bekerja sebagai anggota Dewan
Perwakilan Rakyat sampai pada tahun 1934. Setelah itu Ia menjadi Direktur Pelaksana pada
Departemen Pendidikan dan Pengajaran hingga tahun 1939. Dan setelah itu Ia pindah ke
Departemen Pelayanan Sosial. Walaupun kesibukannya yang begitu padat, Ia tetap aktif dalam
menulis, seperti cerpen, novel ataupun naskah drama. Novel yang paling monumental yang
ditulisnya adalah “Kembalinya Sang Arwah” pada tahun 1933 dan disusul “Burung dari Timur”.
Dan pekerjaan nya sebagai anggota senat, membuatnya sering mengunjungi daerah
perkampungan. Dengan begitu Ia melahirkan karya tulis berupa catatan harian dengan judul
Yaumiyyat an-Naib fi al-Aryaaf.20
3. Kesimpulan
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa suatu karya sastra (cerpen) tidak bisa
lepas dari adanya unsur intrinsik, yakni unsur-unsur pembangun cerpen itu sendiri. Seperti yang
terdapat pada naskah ‘Nasib’ karya Tufiq el-Hakim telah dideskripsikan bahwa unsur-unsur
intrinsiknya saling berkaitan berupa: tema, tokoh dan penokohan, latar, alur, sudut pandang, gaya
bahasa dan amanat.
Dari penjelasan di atas juga dideskripsikan biografi pengarang Taufik el Hakim yang
dilahirkan pada tahun 1898, di Kota Mesir pertama yaitu Alexandria. Taufik el Hakim
merupakan keturunan dari campuran keluarga Arab dan Turki, keluarga mereka merupakan
keluarga penati yang kaya raya. Ayah Taufik bekerja sebagai Hakim. Taufik el Hakim lulus dari
studi Sekolah Tinggi Hukum pada tahun 1924, dan setelah itu Ia meminta izin kepada Ayahnya
untuk pergi ke Paris, dan beralasan untuk mendalami ilmu hukum yang sudah Ia pelajari.
Namun, ketika Ia di Paris, tak sedikitpun mempelajari ilmu hukum. Ia hanya mendalami sastra
dan seni teater, dengan membaca banyak novel-novel. Novel yang paling monumental yang
ditulisnya adalah “Kembalinya Sang Arwah” pada tahun 1933 dan disusul “Burung dari Timur”.
20
SENABASTRA IX (Seminar Nasional Bahasa dan Sastra IX), Contemporary Issues In Language, Literature, And
Education, Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya UIN Malang, Mei 2017, Hal.441
DAFTAR PUSTAKA
Abidah, Dalilati. 2019. Skripsi: Analisis Nilai-Nilai Pendidikan pada Tokoh Utama dalam
Novel Perempuan Batih Karya A.R. Rizal Hubungannya dengan Pembelajaran Bahasa
Indonesia di SMA. Bojonegoro: IKIP PGRI.
http://repository.ikippgribojonegoro.ac.id/108/1/2.%20Sampul%20%2B
%20Pengesahan%20%2B%20Bab%201-3.pdf. Diakses pada hari Jumat 21 Desember
2021 pukul 12.00.
Asri, Yasnur. 2011. Analisis Sosiologis cerpen “si Padang” karya Haris Effendi Thahar.
Jurnal Humaniora. Volume 23. No. 3. Dapat di akses melalui link
https://media.neliti.com/media/publications/11691-ID-analisis-sosiologis-cerpen-
sipadang-karya-harris-effendi-thahar.pdf. Diakses pada hari Jumat 21 Desember 2021
pukul 12.00.
Farida, Budurini. 2006. Skripsi: Novel Deana Pada Suatu Ketika Karya Titie Said: Sebuah
Pendekatan Psikologi Sastra. Surakarta: UNS.
https://core.ac.uk/download/pdf/16506612.pdf. Diakses pada hari Jumat 21 Desember
2021 pukul 12.00.
Helaludin, Strukturalisme Genetik Lucien Goldmann Dalam Pengkajian Karya Sastra, UIN
Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Dapat diakses melalui link
https://www.researchgate.net/publication/323538537_Strukturalisme_Genetik_Lucien_
Goldmann_dalam_Pengkajian_Karya_Sastra. Diakses pada hari Jumat 21 Desember
2021 pukul 12.00.
Hermawan, Dani. 2019. Pemanfaatan Hasil Analisis Novel Seruni Karya Almas Sufea
Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA. Jurnal Bahasa Sastra Indonesia. Vol. 12. No. 1
http://unibba.ac.id/ejournal/index.php/metamorfosis/article/view/125. Diakses pada hari
Jumat 21 Desember 2021 pukul 12.00.
Kusuma, Okke Sumantri Zaimar. 2002. MAJAS DAN PEMBENTUKANNYA. MAKARA,
SOSIAL HUMANIORA, VOL. 6, NO. 2, DESEMBER 2002.
https://media.neliti.com/media/publications/4344-ID-majas-dan-pembentukannya.pdf.
Diakses pada hari Jumat 21 Desember 2021 pukul 12.00.
Muhammad Wildan Sahidillah, dan Ivana Septia Rahaya. Fakta Kemanusiaan Dalam
Kumpulan Puisi Pandora Karya Oka Rusmini. Link mengakses Jurnal ini,
file:///C:/Users/USER/Downloads/39038-97646-3-PB.pdf. Diakses pada hari Jumat 21
Desember 2021 pukul 12.00.
Muzakki, Akhmad. 2011. Pengantar Teori Sastra Arab. Malang: UIN Maliki Press.
Suryadi, Riza dan Agus Nurdin. 2016. Nilai Pendidikan dalam Antologi Cerpen Senyum
Karyamin Karya Ahmad Tohari. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia. UNNES. Vol 6 (3) (2017): 314 – 322.
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/seloka. Diakses pada hari Jumat 21 Desember
2021 pukul 12.00.
Wahid, Sugira. 2004. Kapita Selekta Kritik Sastra. Universal Negeri Makassar.