Anda di halaman 1dari 5

HARIAN KOMPAS KOMPAS TV LIVE RADIO KOMPASIANA.COM PASANGIKLAN.

COM
GRAMEDIA.COM GRAMEDIA DIGITAL GRIDOTO.COM BOLASPORT.COM GRID.ID KONTAN.CO.ID
KGMEDIA.ID LANGGANAN KOMPAS.ID NEWS TREN HEALTH FOOD EDUKASI PARAPUAN MONEY
TEKNO LIFESTYLE HOMEY PROPERTI BOLA TRAVEL OTOMOTIF SAINS HYPE VIK KOLOM JEO
IMAGES Kompas.com Tren Sejarah Berdirinya Pemuda Pancasila, Fakta, dan Sepak Terjangnya
Kompas.com - 27/11/2021, 10:14 WIB BAGIKAN: Komentar3 Lihat Foto Presiden Joko Widodo
memberikan sambutan saat menghadiri acara Musyawarah Pimpinan Paripurna (MPP) Pemuda
Pancasila di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (28/10). Acara tersebut sekaligus sebagai perayaan hari
ulang tahun ke-58 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Pancasila yang juga bertepatan dengan
peringatan Sumpah Pemuda. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/NZ/17. (MOHAMMAD AYUDHA)
Penulis Jawahir Gustav Rizal | Editor Rizal Setyo Nugroho KOMPAS.com - Ormas Pemuda Pancasila
menjadi sorotan setelah terjadinya insiden pengeroyokan terhadap salah seorang polisi anggota
Polda Metro Jaya. Diberitakan Kompas.com, Jumat (26/11/2021) Kepala Bagian Operasi (KBO)
Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali menjadi korban pengeroyokan massa dari
ormas Pemuda Pancasila. Karosekali menjadi korban saat dirinya bertugas mengamankan aksi
demonstrasi massa Pemuda Pancasila di gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (25/11/2021) yang
berakhir ricuh. Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur menyatakan, Karosekali menderita
trauma di perut akibat pengeroyokan yang dilakukan massa Pemuda Pancasila. Aksi kekerasan
yang melibatkan ormas Pemuda Pancasila sudah berulangkali terjadi. Sebelumnya, ormas ini
sempat terlibat bentrokan dengan ormas Forum Betawi Rempung di Ciledug, Tangerang pada 19
November 2021. Lantas, bagaimana sejarah berdirinya Pemuda Pancasila? Baca juga: Para Elite
Politik di Lingkaran Pemuda Pancasila, dari Bamsoet hingga Jokowi Sejarah Pemuda Pancasila:
Didirikan oleh pentolan militer Mengutip laman Badan Pelaksana Kaderisasi Pemuda Pancasila,
organisasi Pemuda Pancasila dideklarasikan pada 28 Oktober 1959. Pembentukan organisasi
Pemuda Pancasila diprakarsai oleh penggawa partai politik Ikatan Pendukung Kemerdekaan
Indonesia (IPKI). Untuk diketahui, IPKI merupakan partai politik yang didirikan oleh pentolan militer
Indonesia pada era Orde Lama atau pada saat era kepemimpinan Presiden Soekarno. Mengutip
laman Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, partai politik IPKI merupakan kelanjutan IPKI yang
dibentuk sejak 20 Mei 1954. Para tokoh pemrakarsa IPKI di antaranya adalah Kolonel Abdul Haris
Nasution, Kolonel Gatot Subroto, Kolonel Aziz Saleh, dan lainnya. IPKI merupakan partai politik yang
didirikan dengan tujuan sebagai lawan ideologis dari Partai Komunis Indonesia (PKI). Ketika PKI
mendirikan organisasi Pemuda Rakyat, IPKI meresponsnya dengan mendirikan organisasi Pemuda
Pancasila pada 28 Oktober l959. Baca juga: Koordinator Demo Pemuda Pancasila Akan Dijemput
Paksa jika Tak Penuhi Panggilan Polisi   Gesekan antara Pemuda Pancasila dan PKI menjadi hal
yang tak bisa dihindari. Bahkan, Pemuda Pancasila bersama Angkatan Bersenjata Republik
Indonesia (ABRI) terlibat dalam pembersihan PKI dan seluruh anasir komunis di Indonesia saat
gejolak tahun 1965 yang menjadi cikal bakal kelahiran Orde Baru yang dipimpin Presiden Soeharto.
Eksis hingga sekarang Pemuda Pancasila berhasil melewati tiga era pemerintahan Indonesia, yakni
era Orde Lama, era Orde Baru, dan kini era Orde Reformasi. Dalam Musyawarah Besar ke-VII
Pemuda Pancasila tahun 2001 di Wisma Kinasih Bogor, diputuskan bahwa Pemuda Pancasila
berubah menjadi ormas yang bebas dari segala bentuk politik praktis. Arah kegiatan organisasi
tersebut kini lebih dititikberatkan untuk bergerak di sektor kegiatan sosial kemasyarakatan yang
secara langsung menyentuh kepentingan masyarakat. Rantai komando dalam tubuh Pemuda
Pancasila terdiri dari tingkat nasional (Majelis Pimpinan Nasional), provinsi (Majelis Pimpinan
Wilayah), kota/kabupaten (Majelis Pimpinan Cabang), kecamatan (Pimpinan Anak Cabang), hingga
kader di kelurahan sebagai basis massa terbawah. Dengan semboyan “Sekali Layar Terkembang
Surut Kita Berpantang”, Pemuda Pancasila mendeklarasikan diri bahwa organisasi tersebut siap
menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi baik itu perubahan zaman, politik, hingga sistem
pemerintahan. Baca juga: Satu Anggota Pemuda Pancasila Jadi Tersangka Penganiaya Polisi  
Mendapat dukungan elite politik Lihat Foto Presiden Joko Widodo (empat kiri) bersama Ketua MPR
yang juga Wakil Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila (PP) Bambang
Soesatyo (ketiga kiri), Ketua DPD La Nyalla Mattalitti (kedua kiri), Ketua Umum Partai NasDem Surya
Paloh (kiri) dan Ketua Umum MPN PP Japto Soerjosoemarno (kelima kiri) menghadiri peresmian
pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) X dan Perayaan HUT ke-60 Pemuda Pancasila di Jakarta,
Sabtu (26/10/2019). Pemuda Pancasila menggelar Mubes X dengan tema “Mengembalikan marwah
Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945, sesuai naskah asli yang ditetapkan pada 18 Agustus
1945” yang dilaksanakan pada tanggal 26-28 Oktober 2019 di Jakarta. ANTARA FOTO/Reno
Esnir/wsj.(RENO ESNIR) Diberitakan Kompas.com, Sabtu (27/11/2021) ormas Pemuda Pancasila
juga memiliki sokongan dari para elite politik nasional. Ketua MPR Bambang Soesatyo tercatat
menjadi Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila. Bahkan, Presiden Joko Widodo beserta Wakil
Presiden Ma'ruf Amin juga tercatat sebagai anggota kehormatan Pemuda Pancasila. Jokowi
dikukuhkan sebagai anggota kehormatan Pemuda Pancasila saat membuka Musyawarah Besar
Pemuda Pancasila di Hotel Sultan, Jakarta, pada 26 Oktober 2019. Ketua Umum Pemuda Pancasila
Yapto Soerjosumarno mengatakan, para anggota kehormatan mendapat perlindungan penuh
darinya selaku Ketua Umum Pemuda Pancasila. "Kami sudah mengangkat Presiden RI Joko Widodo.
Saya bertanggung jawab melindungi pemegang kartu anggota Pemuda Pancasila," kata Yapto. Baca
juga: Pemuda Pancasila Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf Dua hari berselang pada 28 oktober 2019,
tepatnya pada penutupan Musyawarah Besar Pemuda Pancasila, giliran Ma'ruf Amin yang didapuk
sebagai anggota kehormatan. Yapto langsung yang mendapuk Ma'ruf Amin menjadi anggota
kehormatan Pemuda Pancasila dalam acara tersebut. Ma'ruf diberikan status anggota kehormatan
usai menyampaikan pidato penutupan Musyawarah Besar Pemuda Pancasila. "Dengan mengucap
bismillahirahmanirrahim, kami akan mengangkat KH Ma'ruf Amin menjadi anggota kehormatan atau
anggota luar biasa Pemuda Pancasila," ujar Yapto saat menutup acara tersebut.  Dapatkan update
berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram
"Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda
harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Lihat Tren Selengkapnya Update Corona 27
November 2021: Tren Peningkatan Covid-19 di Indonesia dan Varian B.1.1.529 Omicron
INFOGRAFIK: Aturan Pelaksanaan Ibadah dan Perayaan Natal 2021 5 Hal yang Perlu Diketahui soal
Varian Baru B.1.1.529 Benarkah Pengguna Instagram Bisa Melihat Pengunjung Profil 24 Jam
Terakhir? Mengenal Varian Corona B.1.1.529 Omicron yang Bisa Lebih Berbahaya LIHAT SEMUA
Gopay Total Rp 4 Juta Hanya untuk Kamu Health Awareness and Behavior Survey Survei Toko
Kelontong JEJAK GAMES - Ikutan Gamesnya, Menangin Saldo Gopaynya! TTS - Teka - teki Santuy Ep
62 Seputar AFF Suzuki Cup 2020 TTS - Teka - Teki Santuy Ep 64 Hari Dharma Samudera VIDEO
PILIHAN Hide 00:10  /  01:27 1x Pemuda Cuan Jutaan Rupiah dari Pelihara Ikan Predator 15 15
01:17 Tap to unmute 02:53 Mengenal Trem Yang Pernah Ada Di Jakarta 16 Januari 2022 01:31
Hoaks Video Burung Garuda - NEWS OR HOAX 17 Januari 2022 03:27 Ini Fakta-Fakta Menarik
Gunung Semeru 16 Januari 2022 01:27 Pemuda Cuan Jutaan Rupiah Dari Pelihara Ikan Predator 18
Januari 2022 02:53 Mengenal Trem Yang Pernah Ada Di Jakarta 16 Januari 2022 01:31 Hoaks Video
Burung Garuda - NEWS OR HOAX 17 Januari 2022 03:27 Ini Fakta-Fakta Menarik Gunung Semeru 16
Januari 2022 01:27 Pemuda Cuan Jutaan Rupiah Dari Pelihara Ikan Predator 18 Januari 2022 02:53
Mengenal Trem Yang Pernah Ada Di Jakarta 16 Januari 2022 01:31 Hoaks Video Burung Garuda -
NEWS OR HOAX 17 Januari 2022 TAG: Pancasila Pemuda Pancasila pemuda pancasila keroyok
polisi sejarah Pemuda Pancasila Berita Terkait Update Corona 27 November 2021: Tren Peningkatan
Covid-19 di Indonesia dan Varian B.1.1.529 Omicron INFOGRAFIK: Aturan Pelaksanaan Ibadah dan
Perayaan Natal 2021 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Varian Baru B.1.1.529 Benarkah Pengguna
Instagram Bisa Melihat Pengunjung Profil 24 Jam Terakhir? Mengenal Varian Corona B.1.1.529
Omicron yang Bisa Lebih Berbahaya REKOMENDASI UNTUK ANDAPowered by   ARTICLES Eksekutif
Apple Ungkap Sejarah Dibalik Kampanye... TREN Update Corona 16 Januari: Waspadai, Kasus...
TREN Sejarah Gempa dan Tsunami di Selat... TREN 14 Januari 2016, Aksi Teror Bom... TREN Hari Ini
dalam Sejarah: Gempa Besar... BERITA Digital Library British Council Dibuka di... TREN Mengapa
Tidak Ada Pelat Nomor C... TREN Kasus Harian Covid-19 Tembus 1.000, Apakah... BERITA
REKOMENDASI 4 Cara Pilih Kentang untuk Bikin Pastel Tutup yang Lembut Tak Hanya untuk Mandi,
Ini 7 Manfaat Lain Sabun Batangan Temukan Bukti Tabiat Buruk Gaga Muhammad di HP Laura
Anna, Greta Irene: Ke… Usai Matahari, China Bakal Bikin Bulan Tiruan Kondisi Rumah Tangga Ajun
Perwira Setelah Jennifer Jill Bebas dari Jeratan… Bermanfaat Seumur Hidup, Irfan Hakim Merinding
Sendiri Saat Beri Kado untu… KOMENTAR 3 Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar
dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang! Syarat & Ketentuan Berkomentarlah secara
bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE Kirim vagus D Sabtu, 27 Nov 2021 | 12:25 WIB Laporkan dickson
wirahadiputra pp itu bukan ormas preman, tdk seperti hti, fpi, dll. sebaiknya pengurus pusatnya
harus mulai membenahi organisasinya yg ada di bawah. tendang keluar mereka2 yg bertingkah
seperti preman, membuat malu pp. kita butuh pp untuk menjaga ideologi pancasilais nkri agar tetap
eksis. kegiatan sosialnya kurang,banyak rekrutan anggota bwh kelompok negatif,akhirnya
dimanfaatkan anggota membentengi kegiatan mereka,jd antara judul dan kenyataan beda
jauh,mknya generasi kreatif ga minat ikut,misi dan tujuan cm diatas kertas,tdk sesuai
realita,diperparah munculnya ormas suku,yg 11-12 0 0 Balas LIHAT SEMUA KOMENTAR (3) TERKINI
LAINNYA Tak Hanya untuk Mandi, Ini 7 Manfaat Lain Sabun Batangan TREN 18/01/2022, 09:05 WIB
Hubungan AS-Rusia Memanas, Begini Perbandingan Militer Keduanya TREN 18/01/2022, 08:34 WIB
Kebijakan Ekspor Batu Bara: Nasionalisme Ekonomi Vs Target Energi Nol Bersih TREN 18/01/2022,
08:10 WIB Menurunkan Tekanan Darah dengan Secangkir Teh, Begini Penjelasan Ilmiahnya TREN
18/01/2022, 08:00 WIB 7 Alasan Kenapa Harus Memiliki Rumah Sendiri TREN 18/01/2022, 07:45
WIB Di Balik Alasan Nama Ibu Kota Baru Nusantara dan Artinya... TREN 18/01/2022, 07:30 WIB 5
Alasan Pemerintah Setop Siaran TV Analog Mulai April 2022 TREN 18/01/2022, 07:05 WIB Analisis
Epidemiolog soal Penyebaran Varian Omicron di Indonesia TREN 18/01/2022, 06:30 WIB 11 Fakta
Unik tentang Tubuh Manusia TREN 18/01/2022, 06:10 WIB [POPULER TREN] Bahaya Foto KTP Dijual
di OpenSea | Daftar Pangkostrad dari Masa ke Masa TREN 18/01/2022, 05:50 WIB LTMPT: Waktu
Sanggah Kuota Sekolah Diperpanjang hingga 19 Januari 2022 TREN 17/01/2022, 21:00 WIB
Mengapa Orang Bisa Ngiler Saat Tidur? Ini Penjelasannya TREN 17/01/2022, 20:30 WIB Menkes
Jelaskan Begini Kondisi Pasien yang Terinfeksi Varian Omicron TREN 17/01/2022, 20:00 WIB Viral,
Video Mobil Tabrak Pembatas Jalan hingga Tembus ke Belakang TREN 17/01/2022, 19:30 WIB
Manfaat Kesehatan Ikan Tuna, Salah Satunya Bisa Membantu Program Diet TREN 17/01/2022,
19:00 WIB 1 2 3 Next TERPOPULER 1 Nama Ibu Kota Baru Nusantara, Berikut Alasan dan Sejarahnya
Dibaca 8.892 kali 2 Bahaya Foto KTP dan Selfie KTP Dijual di OpenSea Dibaca 6.538 kali 3 Ini yang
Akan Terjadi pada Tubuh jika Kita Berhenti Makan Daging Dibaca 6.126 kali 4 Ini Daftar Pangkostrad
dari Masa ke Masa dan Sejarah Kostrad Dibaca 4.176 kali 5 Viral, Video Detik-detik Seorang Pria
Dorong Wanita ke Rel Saat Kereta Akan Melintas Dibaca 3.968 kali Ramalannya Bikin Merinding Satu
Indonesia, Tigor Otadan Sebut 2022 Akan Ada Bencana di Lima Daerah Ini, Masyarakat Diminta
Waspada! 10 Kata-Kata Motivasi untuk Kamu yang Kecewa Karena Perselingkuhan Kunjungi kanal-
kanal Sonora.id Motivasi Fengshui Tips Bisnis Kesehatan NOW TRENDING Menteri PPN:
Pemindahan Ibu Kota Negara Tidak Seperti Lampu Aladdin... PM Malaysia Siap Bantu Urus
Kewarganegaraan Rohana, Gadis yang Sejak Bayi Ditinggal Ibunya Kembali ke Indonesia Anggota
TNI AD Meninggal Ditusuk: Polisi Tetapkan 1 Tersangka, Puspom TNI Turun Tangan Penonton
MotoGP Mandalika 2022 Akan Dikarantina dengan Skema Bubble Sejarawan: Nama Nusantara
untuk Ibu Kota Baru Wakili Arogansi dan Jawa-sentris Ternyata Ini Alasan Semua Pemain Asing
Arema FC Menghilang Saat Lawan PSIS Semarang Profil 4 Calon Pemimpin Ibu Kota Negara Baru
"Nusantara" yang Disebut Jokowi Kisah Rohana, Wanita di Malaysia yang Sejak Kecil Ditinggal
Ibunya Kembali ke Indonesia, Kini Kesulitan Dapat Kewarganegaraan KOMENTAR MUNGKIN ANDA
MELEWATKAN INI INFOGRAFIK: Aturan Pelaksanaan Ibadah dan Perayaan Natal 2021 Update
Corona 27 November 2021: Tren Peningkatan Covid-19 di Indonesia dan Varian B.1.1.529 Omicron
Mengenal Varian Corona B.1.1.529 Omicron yang Bisa Lebih Berbahaya POPULER TREN: Unggahan
Viral Penjual Online Dapat Surat Tagihan Pajak Rp 35 Juta | ASN Dilarang Cuti dan Bepergian Luar
Daerah INFOGRAFIK: Aturan Perayaan Tahun Baru 2022 Close Ads X JELAJAHI KOMPAS.COM
BOLA TEKNO OTOMOTIF INTERNASIONAL NEWS NASIONAL MEGAPOLITAN TREN HEALTH
ENTERTAINMENT MONEY SAINS REGIONAL PROPERTI LIFESTYLE TRAVEL EDUKASI FOOD HOMEY
PARAPUAN IMAGES VIK OHAYO JEPANG KOLOM JEO KOMPAS VIDEO SKOLA ARTIKEL
TERPOPULER ARTIKEL TERKINI TOPIK PILIHAN ARTIKEL HEADLINE Penghargaan dan sertifikat:
Kabar Palmerah About Us Advertise Policy Pedoman Media Siber Career Contact Us Copyright 2008
- 2022 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All rights reserved.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejarah Berdirinya Pemuda Pancasila, Fakta,
dan Sepak Terjangnya", Klik untuk
baca: https://www.kompas.com/tren/read/2021/11/27/101420565/sejarah-berdirinya-pemuda-
pancasila-fakta-dan-sepak-terjangnya?page=all.
Penulis : Jawahir Gustav Rizal
Editor : Rizal Setyo Nugroho

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:


Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Anda mungkin juga menyukai