Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 2

PANCASILA

DISUSUN OLEH :

221031018 : LUKMAN HAKIM


221031011 : IMAMUL NADIR SHOLIHIN
221031019 : DWI RIZKY ARIYANSYAH IMRAN
221031020 : DHIAR VIRA YUDHA
221031017 : MUHAMMAD IMAMULKHAIR
221031012 : A. PUTRI WILDANA
221031014 : MURTAFIA
221031016 : NURUL HIKMA
221031013 ; FITRIYANA MAHMUD
221031015 : HAFIZHAH NAJWA

INSTITUT TEKNOLOGI BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE


2022
TUGAS 1
“Mengemukakan poin utama isi setiap pidato yg terkait dengan
pembinaan kesadaran masyarakat dan aparatur dalam menghayati
dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.”

1.PIDATO BAPAK SBY SAAT MEMPERINGATI PANCASILA


(https://www.antaranews.com/berita/261323/pidato-presiden-saat-peringatan-hari-lahir-
pancasila)

Point utama yang didapat dari kelompok kami terkait dengan pembinaan kesadaran
masyarakat dan aparatur dalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan bebangsa dan bernegara :

Makna memperingati pidato bung Karno 1 Juni 1945 yang bnyak di mknaii sebagai hari
kelahiran Pancasila, menurut pendapat kita ada dua
Yang pertama adalah sebuah refleksi kesejahteraan dan kontemplasi untuk mengingat
kembali gagasan cemerlang dan pemikiran besar bungkarno yang disampaikan oleh beliau
pada 1 Juni 1945. Ingat pada saat itu para "founding fathers" kita tengah merumuskan dasar
-dasar bagi Indonesia merdeka.
Bungkarno berkali kali mengatakan beliau bukan pembentuk atau Pencipta Pancasila,
namun penggali Pancasila. Namun sejarah telah menorehkan tinta emas Bahwa dijadikan
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara sangat terikat dengan peran dan pemikiran
besar bung Karno.
Yang kedua, memperingati pidato 1 Juni 1945 menjadi misi kita kedepan ini melakukan
aktualisasikan agar pikiran besar dan fundamental itu terus dapat di aktualisasikan guna
menjawab dan persoalan dan tantangan yang kita hadapi dimasa kini dan depan
2. PIDATO BAPAK B.J. HABIBIE SAAT MEMPERINGATI PANCASILA
(https://www.republika.co.id/berita/lm43df/ini-dia-pidato-lengkap-presiden-ketiga-ri-bj-
habibie)

Point utama yang didapat dari kelompok kami terkait dengan pembinaan kesadaran
masyarakat dan aparatur dalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan bebangsa dan bernegara :

Sejak 1998, kita memasuki era reformasi.


Sejak reformasi 1998, Pancasila seolah-olah tenggelam dalam pusaran sejarah masa lalu
yang tak lagi relevan untuk disertakan dalam dialektika reformasi. Situasi dan lingkungan
kehidupan bangsa yang telah berubah baik di tingkat domestik, regional maupun global.
Beberapa perubahan yang terjadi sejak mamasuki ero reformasi:

(1) terjadinya proses globalisasi dalam segala aspeknya;

(2) perkembangan gagasan hak asasi manusia (HAM) yang tidak diimbagi dengan kewajiban
asasi manusia (KAM);

(3) lonjakan pemanfaatan teknologi informasi oleh masyarakat, di mana informasi menjadi
kekuatan yang amat berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan, tapi juga yang rentan
terhadap "manipulasi" informasi dengan segala dampaknya.

Ketiga perubahan tersebut telah mendorong terjadinya pergeseran nilai yang dialami
bangsa Indonesia. Kebelum-berhasilan kita melakukan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila
tersebut menyebabkan keterasingan Pancasila dari kehidupan nyata bangsa Indonesia.

Terjadinya euphoria reformasi sebagai akibat dari traumatisnya masyarakat terhadap


penyalahgunaan kekuasaan di masa lalu yang mengatasnamakan Pancasila. Memang, secara
formal Pancasila diakui sebagai dasar negara, tetapi tidak dijadikan pilar dalam membangun
bangsa yang penuh problematika saat ini.

Reformasi dan demokratisasi di segala bidang akan menemukan arah yang tepat manakala
kita menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam praksis kehidupan berbangsa dan
bernegara yang penuh toleransi di tengah keberagaman bangsa yang majemuk ini.
Maka inti dari pidatao yang di sampaikan oleh presiden ke 3 RI ialah mengenai terjadinya
pergeseran nilai kehidupan bangsa Indonesia di segala aspek,sehingga perlunya penerapan
Pancasila di era globalisasi.
3. PIDATO IBU MEGAWATI SAAT MEMPERINGATI PANCASILA
(https://nasional.tempo.co/read/338094/megawati-pancasila-identik-dengan-bung-karno)

Point utama yang didapat dari kelompok kami terkait dengan pembinaan kesadaran
masyarakat dan aparatur dalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan bebangsa dan bernegara :

Dalam pidato megawati soekarno putri ada bebrapa point-point penting yg terkait dengan
pembinaan kesadaran masyarakat dan aparatur dalam menghayati dan mengamalkan nilai-
nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara diantaranya;
1. Berbicara tentang pancasila tidak terlepas dari seorang bung karno yangi sebagai bapak
proklamator sekaligus sebagai penggali pancasila, setiap warga indonesia yang paling utama
para pemimpin bangsa untuk mengkontemplasikan rentang panjang benang merah alur
pikiran Bung Karno melalui perjuangan yang dilakukan oleh Beliau sejak masih muda,
termasuk ketika di penjara dan dibuang ke pengasingan.oleh karna itu untuk menghindarkan
bangsa ini dari cara berpikir instan, bahkan seolah-olah mengandaikan Pancasila sebagai
produk sekali jadi, yang jauh dari proses perenungan dan steril dari dialektika sejarah panjang
masyarakat Indonesia dalam hal ini juga guna menghindarkan keraguan sebagian pimpinan
bangsa yang masih tetap menempatkan Beliau di sudut gelap dan abu-abu dari sejarah
bangsa, sehingga akibatnya membuat sosok Bung Karno terasa asing di hadapan sebagian
warga bangsanya sendiri
2. Sebagai warga negara indonesia dalam Lahirnya Pancasila, ternyata ini adalah suatu
Demokratisch Beginsel, suatu Beginsel yang menjadi dasar Negara kita, yang menjadi dasar
hukum ideologi Negara kita.
3. peringatan Pancasila yang dilaksanakan setiap tahunya pada tanggal 1 Juni ini, bukanlah
terletak pada acara seremoni belaka, tetapi kita letakkan pada hikmah dan manfaat bagi
bangsa ke depan untuk menghadapi berbagai tantangan zaman yang kian hari semakin
kompleks.
4. Dengan memudarnya Ideologi yang menjadi motif sekaligus penjaga harapan bagi rakyat,
Pancasila di mata dan hati sanubari rakyatnya sendiri, telah berakibat jelas, yakni negeri ini
kehilangan orientasi, jatidiri, dan harapan.
5. Pancasila akan dinilai, ditimbang, dan menemukan jalan kebesarannya melalui jejak-jejak
tapak perjuangan. Perjuangan setiap pemimpin dan rakyat Indonesia sendiri. Perjuangan agar
Pancasila bukan saja menjadi bintang penunjuk, tetapi menjadi kenyataan yang membumi.
6. terbangunnya Fundamentalisme yang saat ini menjadi ancaman besar bagi bangsa dan
negara kita. Demikian pula, Pancasila tidak akan pernah mencapai fase penerimaan sempurna
secara sosial, politik, dan budaya oleh rakyatnya, justru ketika alur benang merah sejarah
bangsa dalam perjalanan Pancasila dilupakan oleh bangsanya, dan dipisahkan dengan
penggalinya sendiri. Inilah salah satu tugas sejarah yang harus segera diselesaikan.
Dari keenam point penting diatas dapat disimpulkan bahwa pancasila merupakan ideologi
negara yang digali oleh bung karno, sebagai bangsa indonesia kita harus sadar dalam
mengayati nilai nilai pancasila untuk bisa mengamalkan nilainya dalam kehidupan sehari2

Anda mungkin juga menyukai