Irama Nafas

Pengertian

Irama pernafasan normal, pernafasan yang silih berganti antara inspirasi dan ekspirasi, dengan
frekuensi yang normal.

Pola Napas dan irama pernapasan reguler atau ireguler

 Eupnea : Irama dari kecepatan pernapasan norma

 Takipnea : Peningkatan kecepatan pernapasan
 Bradipnea : lambat tetapi merupakan pernafasan normal
 Apnea : tidak ada pernafasan (mungkin secara periodik)
 Hiperventilasi, pernafasan dalam, kecepatan normal
 Apnesius : inspirasi tersengal-sengal, lama dan diikuti oleh ekspirasi yang sangat pendek
 Kussmaul : pernafasan yang cepat dan dalam seperti terlihat pada pasien yang mengalami
koma diabetikum
 Biot : yaitu pernapasan yang ritme maupun amplitudonya tidak teratur, diselingi periode
apnea, dan dapat ditemukan pada pasien yang mengalami kerusakan otak.
 Cheyne-Stokes : yaitu pernapasan dengan amplitudo yang mula-mula kecil, makin lama
makin membesar, kemudian mengecil lagi, diselingi periode apnea, dan biasanya
ditemukan pada pasien yang mengalami gangguan saraf otak

Persiapan alat

 Stetoskop
 Jam tangan ( menghitung HR & R)

Prosedur kerja

1. Jelaskan prosedur kepada klien

2. Cuci tangan
3. Atur posisi klien semi fowler
4. Mulai pemeriksaan dengan klien pada posisi duduk serta semua pakaian di buka sampai
pinggang
5. Duduk menghadap pasien
6. Letakkan stetoskop pada seluruh dinding thoraks secara sistematis dan bergantian, pada
sela iga dinding thoraks sebelah kanan ke sela iga dinding thoraks sebelah kiri, dimulai
dari thoraks sebelah atas, tengah dan bawah pada dinding thoraks anterior.
7. Mintalah pasien untuk melakukan inspirasi dan ekspirasi, lalu dengarkan bunyi nafas
secara teliti
8. Ulangi pemeriksaan auskultasi yang sama, pada dinding thoraks posterior
Evaluasi :

1. Observasi irama nafas klien

2. Pernafasan klien dalam batas normal
3. Tanyakan keadaan dan kenyamanan klien setelah tindakan

Sumber :

https://slideplayer.info/slide/4867255/

http://merinawidyastuti.blogspot.com/2015/12/pemeriksaan-fisik-sistem-pernapasan.html?m=1