Anda di halaman 1dari 4

Pola Pernapasan

Pola pernapasan merupakan hal yang sangat penting yakni pola pernapasan yang seimbang dan
teratur. Pola pernapasan termasuk di dalammnya ratio, kedalaman, waktu, dan konsistensinya. Pola
pernapasan normal atau eupnea merupakan pernapasan yang tenang, berirama, dan tanpa usaha
dengan 16 24 /menit. Berikut pola pola pernapasan yang abnormal :
1.) Cheyne-Stokes Respirations

Definisi :
Pernapasan tak teratur dengan periode peningkatan dan penurunan laju dan dalamnya
pernapasan diselingi dengan periode apnea. Periode respirasi ketika volume tidal dimulai
dangkal dan secara perlahan menjadi dalam, kemudian akan melambat lagi. Pola dangkal-
dalam-dangkal diikuti dengan periode apnea secara signifikan (bisa mencapai 30 detik atau
lebih) yang kemudian akan kembali ke siklusnya. Setiap siklus berlangsung 2 menit 30 detik
atau lebih.
Etiologi :
Stroke
Traumatic brain injuries (tingkat serebral)
Brain tumors
Carbon monoxide poisoning
Metabolic encephalopathy
Gagal jantung kongestif
Kondisi normal : high altitude sickness dan morfin
Depresi pernapasan karena obat

2.) Biots Breathing (Cluster Respirations)


Definisi :
Adanya periode atau cluster dari pernapasan cepat dengan kedalaman yang sama
atau volume tidal yang diikuti periode reguler dari apnea yang lama.
Etiologi :
Kerusakan medulla oblongata karena stroke/Cerebro Vascular Accident (CVA) atau
trauma
Tekanan intrakranial pada medulla yang diakibatkan herniasi uncus / tentorius.
Pengaruh opioid
Depresi pernapasan karena obat

3.) Kussmauls Respirations

Definisi :
Tipe ketidakwajaran atau hiperventilasi dengan karakteristik cepat dan dalam secara
konsisten. Tipe ini diawali dengan pernapasan cepat dan dangkal yang kemudian menjadi
cepat dan dalam.
Etiologi :
Stadium akhir asidosis metabolik yang parah. Penderita seperti kelaparan udara
secara involunter (air hungry).

4.) Apneustic Respirations

Definisi :
Inspirasi yang memanjang dilanjutkan ekspirasi yang memanjang atau disebut
sebagai fase apnea.
Etiologi :
Kerusakan pons bagian atas (porsi atas batang otak sebagai pusat pernapasan)
5.) Ataxia Respirations

Definisi :
Pola pernapasan ireguler dengan adanya pernapasan yang bervariasi dan juga
pernapasan berhenti sesaat serta peningkatan apnea yang memburuk sehingga terjadi
respirasi agonal.
Etiologi :
Kerusakan medulla oblongata akibat trauma atau stroke sehingga prognosis buruk.

6.) Takipnea
Frekuensi napas yang cepat lebih dari 24 kali/menit. Pernapasan abnormal ini
dikarenakan demam dan nyeri.

7.) Bradipnea
Frekuensi napas yang lambat kurang dari 16 kali/menit. Pernapasan abnormal ini
dikarenakan pemakaian morfin.

8.) Apnea
Pernapasan berhenti atau tidak ada pernapasan. Hal ini disebabkan oleh adanya henti
jantung.

9.) Hiperventilasi
Peningkatan jumlah udara memasuki paru paru. Hal ini disebabkan oleh adanya
asidosis, infeksi, dan kecemasan.

10.) Hipoventilasi
Penurunan jumlah udara memasuki paru paru. Hal ini disebabkan penyakit otot
pernapasan, obat, dan anestesi.
Sumber :
DUrbano JB. Breathing Patterns [homepage on the Internet]. c2011 [cited 23 Mar 2014]. Available
from: http://www.breathsounds.org/docs/Breathing%20Patterns.pdf.

Anda mungkin juga menyukai