Anda di halaman 1dari 5

SOP PENANGAN PENDONOR PINGSAN

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Revisi :
SOP Halaman :

UDD PMI Kota Direktur UTD PMI Tangerang


Tangerang Selatan Selatan

dr. Suhara Manullang, M.


Kes
1. Tujuan dan Supaya petugas yang melakukan tindakan mampu pemberian pertolongan
Ruang Lingkup pertama pada pendonor yang pingsan

2. Tanggung Semua petugas bertanggung jawab dalam menangani pasien yang pingsan.
Jawab
3. Kebijakan UDD PMI Kota Tangerang Selatan

4. Pengertian Seorang tenaga medis di UDD PMI Kota Tangerang Selatan yang telah
dibimbing untuk melakukan pertolongan pertama bagi pendonor yang pingsan

5. Dokumen SOP Penanganan Pendonor yang Pingsan

6. Prosedur 1. Angkat pasien yang pingsan.


2. Bawa ketempat yang sejuk.
3. Baringkan di tempat tidur atau bed.
4. Lepaskan sepatu, kaus, ikat pinggang, longgarkan pakaian yang sesak
( jaket), bukakancing baju 1 dan 2.
5. Merebahkannya pada posisi horisontal, dengan letak kepala lebih rendah
dibanding tingkat jantung dan tangan diatas untuk mempompa aliran
darah ke otak.
6. Lakukan Pemeriksaan GCS
GCS (Glasgow Coma Scale) yaitu skala yang digunakan untuk menilai
tingkat kesadaran pasien, (apakah pasien dalam kondisi koma atau tidak)
dengan menilai respon pasien terhadap rangsangan yang diberikan
A. Eye (respon membuka mata) :
(4): spontan
(3) : dengan rangsang suara (suruh pasien membuka mata).
(2) : dengan rangsang nyeri (berikan rangsangan nyeri, misalnya
menekan kuku jari)
(1) : tidak ada respon
B. Verbal (respon verbal) :
(5) : orientasi baik
(4) : bingung, berbicara mengacau ( sering bertanya berulang-ulang )
disorientasi tempat dan waktu.
(3) : kata-kata saja (berbicara tidak jelas, tapi kata-kata masih jelas,
namun tidak dalam satu kalimat. Misalnya “aduh…, bapak…”)
(2) : suara tanpa arti (mengerang)
(1) : tidak ada respon
C. Motor (respon motorik) :
(6) : mengikuti perintah
(5) : melokalisir nyeri (menjangkau & menjauhkan stimulus saat
diberi rangsang nyeri)
(4) : withdraws (menghindar / menarik extremitas atau tubuh
menjauhi stimulus saat diberi rangsang nyeri)
(3) : flexi abnormal (tangan satu atau keduanya posisi kaku diatas
dada & kaki extensi saat diberi rangsang nyeri).
(2) : extensi abnormal (tangan satu atau keduanya extensi di sisi
tubuh, dengan jari mengepal & kaki extensi saat diberi rangsang
nyeri).
(1) : tidak ada respon
Hasil pemeriksaan tingkat kesadaran berdasarkan GCS disajikan
dalam simbol E…V…M…
Selanutnya nilai-nilai dijumlahkan. Nilai GCS yang tertinggi adalah
15 yaitu E4V5M6 dan terendah adalah 3 yaitu E1V1M1.
Jika dihubungkan dengan kasus trauma kapitis maka didapatkan
hasil :
GCS : 14 – 15 = CKR (cidera kepala ringan)
GCS : 9 – 13 = CKS (cidera kepala sedang)
GCS : 3 – 8 = CKB (cidera kepala berat)
7. Jika orang yang pingsan bila GCSnya 14-15 maka bisa diberi minum
seperti teh hangat atau madu. Jika orangnya diabetes jangan diberi gula
dan jika orangnya masih belum kuat memegang gelas atau minum sendiri
dengan tangannya harap jangan diberi dulu agar tidak tersedak.
8. Apabila bila GCSnya 3-13 atau tidak sadar-sadar dan tidak berangsur-
angsur membaik / pulih maka sebaiknya hubungi ambulan atau dibawa ke
pusat kesehatan terdekat seperti puskesmas, klinik, dokter, rumahsakit,
dsb agar mendapatkan perawatan yang lebih baik.

7. Bagan Alur
BAGAN ALUR PENANGANAN PASIEN YANG PINGSAN
Bawa Pasien ke tempat sejuk

Baringkan di tempat tidur atau bed.

Lepaskan sepatu, kaus, ikat pinggang, longgarkan pakaian


yang sesak ( jaket), bukakancing baju 1 dan 2.

Merebahkannya pada posisi horisontal, dengan letak kepala lebih


rendah dibanding tingkat jantung dan tangan diatas untuk mempompa
aliran darah ke otak.

Lakukan respon GCS

Jika orang yang pingsan GCSnya Apabila GCSnya 3-13 atau tidak
14-15 maka bisa diberi minum sadar-sadar dan tidak berangsur-
seperti teh hangat atau madu. Jika angsur membaik / pulih maka
orangnya diabetes jangan diberi sebaiknya hubungi ambulan atau
gula dan jika orangnya masih dibawa ke pusat kesehatan terdekat
belum kuat memegang gelas atau seperti puskesmas, klinik, dokter,
minum sendiri dengan tangannya rumahsakit, dsb agar mendapatkan
harap jangan diberi dulu agar tidak perawatan yang lebih baik.
tersedak.

8. Hal-hal yang 1. Nadi


perlu 2. Tekanan Darah Pasien
diperhatikan 3. Kondisi Pendonor
9. Unit terkait 1. UTD PMI Tangerang Selatan
2. Kelompok atau penyelenggara MU

10. Dokumen 1. Form Pendonor


terkait
11. Rekaman
historis No Yang Isi Tanggal Mulai
perubahan . diubah Perubahan diberlakukan
- - - -
.

Anda mungkin juga menyukai