Anda di halaman 1dari 6

Program Germas Perduli Kesehatan Masyarakat Dengan Berhenti

Merokok
Rosita Silfiani
Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia
rositasilfiani@gmail.com

Abstrak
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan
sistematis dan terencana yang dilakukan secara Bersama sama oleh seluruh komponen
bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk
meningkatkan kualitas hidup.
Perilaku atau sikap perduli terhadap kesehatan dapat dimulai dari hal kecil
terlebih dahulu, yaitu dimulai dari lingkungan keluarga, seperti tidak merokok di
dalam rumah, ataupun lingkungan rumah, karena lebih mementingkan kesehatan
anggota keluarga. Dengan berhenti merokok sehingga derajat kesehatan masyarakat
akan meningkat
Program Germas yang dilaksanakan dengan cara sosialisasi dan penyuluhan
disasarkan pada masyarakat agar mengetahui pentingnya menjaga pola hidup sehat,
serta memberikan dorongan agar masyarakat berhenti merokok.
Kata Kunci : Germas, Berhenti merokok
1. Latar Belakang

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan


sistematis dan terencana yang dilakukan secara Bersama sama oleh seluruh komponen
bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk
meningkatkan kualitas hidup.
Germas adalah sebuah Gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan
budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang
kurang sehat. Germas dapat diterapkan atau dilakukan dengan memulai dari hal-hal
yang kecil terlebih dahulu.
Program Germas perduli kesehatan masyarakat dengan berhenti merokok
merupakan program dengan fokus utama agar generasi muda tidak merokok, serta
upaya agar masyarakat berhenti merokok. Program ini dapat dimulai dengan
melakukan penyuluhan atau sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya merokok,
cara berhenti merokok, serta pentingnya menjaga kesehatan.
Perilaku atau sikap perduli terhadap kesehatan dapat dimulai dari hal kecil
terlebih dahulu, yaitu dimulai dari lingkungan keluarga, seperti tidak merokok di
dalam rumah, ataupun lingkungan rumah, karena lebih mementingkan kesehatan
anggota keluarga. Dengan perduli terhadap kesehatan maka dapat meningkatkan
status kesehatan menjadi lebih baik.
Merokok merupakan sebuah kebiasaan yang sulit dihentikan, serta
memberikan dampak buruk bagi perokok maupun orang-orang disekitar, karena
secara tidak langsung asap yang ditimbulkan oleh roko dapat menyebar, sehingga
terhirup oleh orang-orang sekitar.
Menurut riset setiap menitnya ada enam orang meninggal akibat rokok, tiga
juta orang dari berbagai Kawasan dunia meninggal tiap tahun karena asap rokok.
dalam penelitian dikatakan bahwa jika pola pola merokokyang saat ini tidak diubah
dan makin bertambah, maka 20 tahun mendatang 10 juta perokok usia setengah baya
meninggal setiap tahunnya atau satu kematian tiap tiga detik. Asap rokok
menyebabkan sepertiga kematian usia setengah baya, kehilangan rata-rata hamper 20
tahun harapan hidup.(Monique,2004)
Program Germas ini ditujukan untuk kasus perokok usia remaja ataupun
lanjut, karena pada setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah kasus penyakit Tidak
Menular seperti serangan jantung, stroke, paru-paru, dan juga jantung. Dan salah satu
pemicu utama penyakit tersebut adalah kebiasaan merokok.
Upaya berhenti merokok tentunya memiliki hambatan karena sangat
dipengaruhi oleh lingkungan sekitar terutama lingkungan keluarga. Salah satu alasan
utama seseorang menjadi seorang perokok adalah teman sebaya dan juga anggota
keluarga lainnya. Faktor pendorong agar seseorang dapat berhenti merokok yaitu
keinginan untuk merubah pola hidup sehat menjadi lebih baik lagi, sehingga
kesehatan seseorang tetap terjaga dan derajat kesehatan seseorang cenderung
meningkat.

2. Kasus/Masalah
Berdasarkan uraian Latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut yaitu bagaimana program Germas perduli Kesehatan Masyarakat
dengan Berhenti Merokok dapat berlangsung?

3. Tinjauan Pustaka
3.1 Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan
sistematis dan terencana yang dilakukan secara Bersama sama oleh seluruh komponen
bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk
meningkatkan kualitas hidup (Kemenkes,2016).
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan Gerakan nasional yang
mengedepankan upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif
dan rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa, untuk menyukseskan
program GERMAS diperlukan peran serta lapisan masyarakat, mulai dari individu,
keluarga, dan masyarakat dalam melakukan pola hidup bersih dan sehat, akademisi,
dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi profesi dalam menggerakkan
anggotanya untuk berperilaku sehat (kemenkes,2016).
3.2 Kebiasaan Merokok
Rokok merupakan hasil olahan tembakau, termasuk cerutu atau bentuk lainnya.
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran Panjang antara 70-120 mm, dengan
diameter 10 mm, yang berisi tembakau yang telah dicacah. Bahan dasar rokok adalah
tembakau dengan campuran bahan kimia yang dapat menyebabkan seseorang menjadi
ketagihan.
Merokok adalah suatu kebiasaan menghisap rokok yang dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari, merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa dihindari bagi
orang yang mengalami kecenderungan terhadap rokok (sodik,2018).
Kebiasaan merokok dapat menyebabkan berbagai macam gangguan mulai dari
gangguan ringan sampai gangguan berat terhadap kesehatan. Dalam jangka pendek
merokok dapat menyebabkan warna kuning pada gigi, kuku dan jari tangan, dan
keringat pun menjadi tidak sedap. Akibat jangka Panjang adalah timbulnya berbagai
macam penyakit diantaranya serangan jantung, dan penyakit kronis lainnya
(sarwo,wismanto, 2007)
3.3 faktor penyebab merokok
faktor penyebab seseorang merokok diantaranya adalah karena adanya faktor
sosial, faktor genetic, kecanduan pada sel syaraf, kebutuhan untuk menghisap dan
mengunyah, serta penggunaan nikotin sebagai obat.
3.4 Sosialisasi Program Germas
Program Germas Perduli Kesehatan Masyarakat dengan Berhenti Merokok
disasarkan untuk semua kalangan mulai dari remaja hingga usia lanjut. Dengan cara
melakukan penyukuhan ataupun sosialisasi kepada masyarakat. Ada beberapa materi
yang dipersiapkan untuk memberikan edukasi serta dorongan kepada masyarakat agar
berhenti merokok, bahkan agar tidak merokok sama sekali.
3.5 Perencanaan dan Implementasi program Germas
Perencanaan program Germas Perduli Kesehatan Masyarakat dengan Berhenti
Merokok dimulai dari menentukan konsep kegiatan, dan konsep yang diambil yaitu
sosialisasi dan penyuluhan. Dengan tujuan sebagai berikut:
1. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara agar
bisa berhenti merokok, dan juga agar tidak kecanduan dengan rokok,
mengingat bahwa rokok memiliki kandungan zat yang dapat menyebabkan
kecanduan.
2. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai bahaya merokok
bagi kesehatan. Penyuluhan dapat dilakukan dengan mendatangi rumahn
warga satu persatu.
3. Memberikan edukasi untuk generasi muda agar tidak mencoba untuk
mendekati rokok, edukasi ini dapat memanfaatkan media sosial yaitu
dengan membuat video edukasi lalu di upload di youtube ataupun chanel
lainnya. Sehingga program Germas dapat menjangkau semua kalangan.
3.6 Materi serta konsep program Germas perduli Kesehatan Masyardengan Berhenti
Merokok
Program germas tersebut dalam pelaksanaannya memerlukan beberapa materi
diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Materi mengenai apa itu Germas, sehingga masyarakat lebih mengenal
mengenai Germas, dan juga program-program dari Germas. Dengan
demikian masyarakat akan paham dan juga mau berpartisipasi untuk
menjalankan program Germas yang akan dijalankan.
2) Materi mengenai bahaya merokok dan juga cara berhenti merokok
3) Materi mengenai penerapan pola hidup sehat
Program germas ini dapat dilakukan di lingkungan desa terlebih dahulu,
sebelum menuju ke tingkat berikutnya, mengingat bahwa dalam lingkup desa sudah
banyak sekalali masyarakat yang memiliki kebiasaan merokok.
4. Pembahasan
4.1 Program Germas Perduli Kesehatan Masyarakat dengan Berhenti Merokok
Merokok merupakan kebiasaan buruk yang sulit untuk dihilangkan karena sudah
menjadi kebiasaan sejak dini. Ditambah lagi generasi muda saat ini telah kecanduan
terhadap rokok, tidak bisa dipungkiri bahwa kebiasaan merokok pada generasi muda
terbentuk karena adanya pengauh dari lingkungan sekitar. Selain itu lingkungan
keluarga juga memiliki pengaruh yang besar terhap kebiasaan merokok pada generasi
muda, bahwasannya kebiasaan merokok yang terjadi pda generasi muda karena
kurangnya perhatian dari orangtua kepada anaknya.
Faktor terbesar dari kebiasaan merokok adalah faktor sosial atau faktor
lingkungan. Karakter seseorang banyak dibentuk oleh lingkungan sekitar baik
keluarga, tetangga, ataupun teman pergaulan. Jika seseorang yang bukan perokok
ternyata hidup dalam lingkungan perokok maka ia akan terpengaruh secara otomatis.
Bisa jadi yang bukan perokok mulai mencoba merokok, dan mungkin juga sebaliknya
yakni perokok mulai mengurangi konsumsi rokok. disadari ataupun tidak, hal ini
dilakukan sebagai upaya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Kebiasaan merokok memang menjadi permasalahan yang sudah sejak dulu
bahkan cukup sulit untuk dihilangkan, ini menjadi catatan khusus untuk tenaga
pelayan kesehatan khususnya promosi kesehatan, sebab apa, bukan perkara mudah
untuk membujuk atau mengajak seseorang untuk berhenti merokok, karena hal
tersebut sudah menjadi kebiasaan. Dengan adanya penyuluhan dan sosialisasi
program germas maka dapat menjadi dorongan kepada masyarakat untuk berhenti
merokok dan lebih menerapkan pola hidup sehat.
4.2 Dampak perilaku merokok
Banyak anak-anak menganggap bahwa dengan merokok akan menjadi lebih
dewasa. Ada pula yang merasa dengan merokok akan menimbulkan ketenangan,
terlepas dari rasa takut dan gelisah(Aqib,2011)
Banyak orang yang merokok demi mengurangi perasaan negative, misalnya
saat mereka marah, cemas, dan helisah, rokok dianggap sebagai penyelamat. Mereka
merokok bila perasaan tidak enak sedang dialami, sehingga mereka terhindar dari
perasaan yang lebih tidak mengenakkan (Aula,2010)
4.3 Implementasi program
Implementasi program merupakan proses penerapan dari jalannya perencanaan
program yang telah dibuat secara terstruktur, sehingga dapat memberikan gambaran
mengenai penerapan program agar program yang telah disusun dapat berjalan.
Melihat fakta yang ada bahwasannya dengan berkembangnya teknologi dapat
menjadikan sosialisasi dan penyuluhan yang dilakukan menjadi lebih mudah, karena
di zaman yang serba digital ini terknologi sangat dibutuhkan. Hal ini dapat
dimanfaatkan agar program Germas yang direncanankan dapat terealisasi dengan
baik, dengan memanfaatkan teknologi masa kini.
4.4 Opini Penulis
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan program yang harus
dijalankan. Karena denga melakukan kegiatan ini maka masyarakat akan lebih perduli
terhadap kesehatannya, sehingga akan menerapkan pola hidup sehat. Berhenti
merokok merupakan salah satu program germas yang dapat dilakukan mengingat
bahwa kebiasaan menjadi permasalahan yag cukup sulit untuk dihilangkan. Sehingga
program germas tersebut sangat membantu untuk menghilangkan kebiasaan buruk
merokok.
5. Kesimpulan
Kebiasaan merokok yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat menjadi suatu
problematika yang tidak ada hentinya. Dengan adanya program Germas Perduli
Kesehatan Masyarakat dengan Berhenti merokok diharapkan masyarakat dapat
menerapkan pola hidup sehat agar derajat kesehatannya meningkat, dengan berhenti
merokok. Program germas ini ditujukan untuk semua lapisan masyarakat, agar
masyarakat terbebas dari bahaya roko dan juga asap rokok yang mengintai setiap
harinya.
Daftar Pustaka

Aula, 2010. Stop Merokok (sekarang atau tidak sama sekali). Jogjakarta : Garailmu
Aqib, 2011. Pendidikan keterampilan Hidup Sehat (life skill). Bandung : Yrama Widia
Komalasari, Dian. Helmi, Avin Fadilla. 2000. Faktor-faktor penyebab perilaku merokok
pada remaja. Jurnal Psikologi, 28:37-47
Sarwono,SW. 2012. Psikologi Remaja. Jakarta : PT Rajagrafindo Persaja
Sodik, M.A. (2018). Merokok dan Bahayanya
Sodik, M.A., & Setyani A.T (2018). Effect of smoking for Teans Againts Behavior And Sosial
Interaction.
Setyani, A.T., & Sodik, M.A (2018). Pengaruh Merokok Bagi Remaja Terhadap Perilaku
dan pergaulan Sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai