Anda di halaman 1dari 11

2021

PANDUAN
AYAM JAGO BERKOKOK
(Ayo Ajak Masyarakat Jangan Goyah untuk
Berhenti Merokok)

Oleh:
INDRA RUSWADI,S.Kep.,Ns.,M.PH, DNM
PANDUAN
AYAM JAGO BERKOKOK
(Ayo Ajak Masyarakat Jangan Goyah Untuk Berhenti Merokok)

A. Deskripsi
Ayam Jago Berkokok yang merupakan singkatan dari Ayo
Ajak Masyarakat Jangan Goyah Untuk Berhenti Merokok,
merupakan gerakan dari, oleh dan untuk masyarakat dalam hal
mengajak dan meyakinkan masyarakat dan seluruh komponen
yang ada untuk berhenti merokok atau mengajak orang lain
berhenti merokok saat ini juga, mengingat sedikitpun tidak ada
kebaikan dan manfaat dari perilaku merokok.
Gerakan ini dilatar belakangi bahwa masalah kesehatan
merupakan tanggung jawab bersama dan asap rokok menurut
berbagai literatur ada kaitannya dengan tingginya angka kematian
ibu (AKI) / angka kematian neonatal (AKN), stunting,
tuberculosis (TBC) dan penyakit tidak menular (PTM), selain itu
perilaku merokok juga berisiko meningkatkan risiko risiko infeksi
Covid 19, karena: 1) Merokok dapat menyebabkan gangguan pada
sistem imunitas, karena fungsi silia saluran napas dapat terganggu
karena asap rokok. 2) Merokok menyebabkan terjadinya komorbid,
karena merokok dapat meningkatkan risiko penyakit-penyakit
kronik yang merupakan komorbid atau penyakit penyerta. 3)
Merokok jadi sering memegang area mulut, aktivitas merokok
dapat meningkatkan transmisi virus ke tubuh melalui media tangan
yang sering memegang area mulut. dan 4) Merokok meningkatkan
regulasi reseptor ACE2. Angiotensin converting enzyme 2 (ACE2)
adalah enzim yang menempel pada permukaan luar sel-sel
beberapa organ tubuh termasuk paru-paru dan yang lebih miris
berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Nasional (Riskesdas)
menyebut jumlah perokok anak usia 10-18 tahun terus meningkat
dari 7,2% pada 2013 menjadi 9,1% atau sekitar 3,2 juta (Riskesdas
2018). Sehingga ini saatnya bergerak Bersama dalam suatu gerakan
untuk mengajak berhenti merokok, karena merokok sedikitpun
tidak ada manfaatnya baik untuk diri sendiri, keluarga juga
lingkungan.

B. Sasaran
Sasaran gerakan Ayam Jago Berkokok (Ayo Ajak
Masyarakat Jangan Goyah Untuk Berhenti Merokok), yaitu:
1. Individu, Keluarga, Kelompok dan Masyarakat.
2. Pemerintah daerah termasuk camat dan kuwu atau lurah.
3. Ormas, OKP (Organisasi Kepemudaan), LSM (Lembaga
Swadaya Masyarakat dan Organisasi Profesi serta Forum
Peduli.
4. Akademisi (Institusi, pendidik, peserta didik).
5. Pengusaha.
6. Pimpinan Media.
C. Media
Media yang digunakan, yaitu:
1. Leaflet bahaya merokok bagi kesehatan.
2. Lemrik Oktagram (Lembar Menarik berbentuk Oktagram)
mengenai Cara Berhenti Merokok.

D. Metode/ Cara
Metode yang digunakan, yaitu:
1. Melakukan Sosialisasi.
2. Melakukan Advokasi.
3. Memberikan Penyuluhan atau Pendidikan kesehatan.
4. Penyebaran Leaflet dan Lemrik.

E. Pelaksana
Semua komponen yang terlibat dan peduli tentang bahaya
merokok dan dampaknya bagi kesehatan.

F. Tempat Kegiatan
Tempat kegiatan gerakan Ayam Jago Berkokok (Ayo Ajak
Masyarakat Jangan Goyah Untuk Berhenti Merokok) dilaksanakan
di Wilayah Kabupaten Indramayu

"Berhenti merokok itu tak perlu menunggu hingga salah


satu anggota keluarga tekena imbasnya."
(Anonim)

G. Alur Kegiatan
Individu, Keluarga,
Kelompok dan Masyarakat

Pemda termasuk Camat


dan Kuwu/ Lurah
GERAKAN
AYAM JAGO ORMAS, OKP, LSM,
Forum, Organisasi Profesi
BERKOKOK
Akademisi

Pengusaha

Media

Gambar 1. Alur Kegiatan Gerakan Ayam Jago Berkokok

Dari gambar 1 terlihat bahwa Gerakan Ayam Jago Berkokok (Ayo


Ajak Masyarakat Jangan Goyah Untuk Berhenti Merokok) ini
harus disosialisasikan, harus mendapat dukungan makanya
dilakukan advokasi, harus diinformasikan makanya diadakan
Pendidikan kesehatan dan juga penyebarluasan media dalam hal ini
leaflet dan lemrik (Lembaran Menarik), Oleh siapa? Karena
gerakan ini dari, oleh dan untuk masyarakat maka siapapun dapat
melakukannya. Semua sosialisasi, advokasi, penkes juga penyebar
luasan informasi dilakukan pada Individu, Keluarga, Kelompok,
Masyarakat juga pada Pemda, Ormas, OKP, Forum dan Organisasi
Profesi, serta pengusaha dan media sesuai perannya masing –
masing diharapkan menyebar luaskan gerakan ini juga dan
menerapkannya di lingkungan masing – masing dengan tujuan 1
(satu) yaitu yang masih merokok saatnya berhenti dengan
kesadaran sendiri mengingat bahaya yang ditimbulkan dari asap
rokok. Apalagi saat ini masih pandemic Covid 19, merupakan saat
yang tepat bagi perokok untuk berhenti merokok demi kebaikan
dirinya, keluarga dan lingkungannya.
H. Penutup
Demikian panduan Gerakan Ayam Jago Berkokok ini dibuat,
besar harapan kami, gerakan ini mendapat respon positif dari
semua pihak dan mau melaksanakan gerakan ini sehingga
dampaknya orang yang merokok khususnya anak – anak dan
remaja makin berkurang sehingga secara tidak langsung gerakan
ini dapat menyelamatkan generasi yang akan dating dari ancaman
bahaya asap rokok.
Semoga ide ini mendapat respon positif dari semua pihak.
Aamiin.

Indramayu, 20 Januari 2021


Hormat Kami,

INDRA RUSWADI
DAFTAR PUSTAKA

https://bravaradio.com/cara-sederhana-berhenti-merokok/

https://www.alodokter.com/bahas-satu-satu-cara-berhenti-merokok

https://www.alodokter.com/alasan-mengapa-virus-corona-berbahaya-
untuk-perokok

https://www.kemkes.go.id/article/print/18012900004/bersama-
selesaikan-masalah-kesehatan.
html#:~:text=Teori%20klasik%20H.%20L.,)%20faktor%20ge
netik%20(keturunan).
Lampiran 1. Peran Masing – Masing Komponen Yang Terlibat

Individu : ▪ Untuk yang masih merokok, mulai niatkan dari


sekarang untuk berhenti merokok semata-mata
demi kesehatan dirinya dan juga orang yang
tersayang dan bila masih belum bisa berhenti
merokok, paling tidak jangan merokok di dalam
rumah, dekat ibu hamil, istri, bayi dan juga
anak – anak.
▪ Bila tidak merokok ajak dan beri pengertian
keluarga, teman, saudara, tetangga yang masih
merokok untuk berhenti merokok mengingat
tidak ada manfaatnya.
Keluarga : ▪ Mengusahakan seluruh keluarga tidak ada yang
merokok.
▪ Kalaupun ada yang merokok, usahakan jangan
meroko di dalam rumah.
▪ Beri dukungan anggota keluarga lain yang mau
berhenti merokok.
Kelompok : ▪ Saling menguatkan sesame anggota kelompok
yang ingin berhenti merokok.
▪ Ikut berperan serta dalam upaya pengendalian
tembakau.
Masyarakat : ▪ Ikut berperan serta dalam upaya pengendalian
tembakau dan menjadi bagian dalam berbagai
upaya untuk mencegah dan mengendalikan
bahaya merokok bagi kesehatan.
▪ Berperan aktif untuk tidak merokok di KTR,
dalam rumah, dekat ibu hamil, bayi dan anak-
anak.

▪ Memberi masukan dan saran terutama pada


pemerintah dan organisasi kemasyarakatan
dalam upaya pencegahan dan pengendalian
tembakau.
Akademisi : Memberikan ide dan pemikiran tentang berbagai
upaya dalam pencegahan dan pengendalian
tembakau dan upaya berhenti merokok.
Bisnis : Berperan serta dengan manyalurkan dana CSR
(Corporate Social Responsibility) untuk kegiatan
atau upaya berhenti merokok di masyarakat.
Community : ▪ Menyuarakan gerakan berhenti merokok baik
melalui organisasi juga media social.
▪ Memberikan dukungan. masukan juga saran
terhadap berbagai upaya berhenti merokok.
▪ Melakukan koordinasi dengan pemerintah dan
pemerintah daerah dalam melakukan kegiatan
mendukung berhenti merokok.
Goverment : ▪ Melaksanakan kebijakan yang sudah ada dalam
upaya mendukung berhenti merokok, seperti
penarapan KTR dengan segala sanksinya.
▪ Bila perlu memberi reward untuk pegawai
pemerintah yang sudah bisa berhenti merokok.
▪ Membuat peraturan desa (perdes) untuk
mendukung kebijakan pengendalian tembakau di
tingkat desa.
Media : Peran Media dalam upaya berhenti merokok tidak
kalah pentingnya disini wartawan media cetak
maupun televisi untuk ikut bersama – sama
berkomitmen dalam kegiatan / upaya berhenti
merokok dengan memberitakan mengenai bahaya
merokok bagi kesehatan dan manfaat berhenti
merokok.
Lampiran 2. Leaflet Bahaya Merokok Bagi Kesehatan

• Data terbaru dari Global Youth Tobacco


Survey (GYTS) tahun 2019 yang dirilis pada hari ini
menunjukkan bahwa 40,6% pelajar di Indonesia (usia
13-15 tahun), 2 dari 3 anak laki-laki, dan hampir 1
dari 5 anak perempuan sudah pernah menggunakan 1. Saat merokok, tangan akan lebih sering bersentuhan
produk tembakau: 19,2% pelajar saat ini merokok dan dengan bibir. Ini dapat meningkatkan risiko
di antara jumlah tersebut, 60,6% bahkan tidak dicegah terjadinya perpindahan virus dari tangan ke mulut,
ketika membeli rokok karena usia mereka, dan dua 2. Paparan asap dari rokok tembakau maupun aerosol
pertiga dari mereka dapat membeli rokok secara dari rokok elektrik dapat melemahkan saluran
eceran. pernapasan dan mengurangi kemampuan sistem imun
tubuh dalam melawan kuman
Dampak negatif rokok tidak hanya dari segi 3. Merokok sisha juga tidak lebih aman. Sisha
kesehatan, tapi telah menyangkut sosial, ekonomi dan biasanya digunakan secara bersama oleh sekumpulan
intelegensi. orang.
Dampak sosial di antaranya adalah hilangnya rasa
nyaman bagi orang yang tidak merokok, hilangnya hak
asasi seseorang terhadap udara segar, bebasnya remaja
merokok dijalanan walaupun masih menggunakan Sebenarnya banyak manfaat BERHENTI MEROKOK,
seragam sekolah dan tidak sedikit terjadinya kebakaran diantaranya:
dikarenakan putung rokok yang dibuang sembarangan
sebelum dimatikan. Masalah ekonomi keluargapun juga 1. Meningkatkan sirkulasi darah
2. Meningkatkan indra perasa dan penciuman SERIES AYAM JAGO BERKOKOK
turut terganggu oleh pengeluaran untuk rokok, di mana Ayo Ajak Masyarakat Jangan Goyah Untuk
pengeluaran untuk rokok melebihi pengeluaran untuk 3. Meningkatkan energi
Berhenti Merokok
kebutuhan lainnya. 4. Memperkuat sistem imun tubuh
5. Gigi dan mulut yang lebih bersih
6. Meningkatkan gairah seks Oleh:
7. Mencegah kanker
INDRA RUSWADI,S.Kep.,Ns., MPH. DNM
8. Selamat tinggal batuk-batuk!
9. Meningkatkan kemampuan indra penglihatan
Bagaimana? 10. Menurunkan kolesterol
Masih RAGUKAH untuk Berhenti Merokok? 11. Memperkuat otot
PRODI D III KEPERAWATAN
12. Memperkuat tulang
POLITEKNIK NEGERI INDRAMAYU
2021

Asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan


perokok karena berada disekitar perokok bisa
menimbulkan second handsmoke dan yang tidak kalah
Rokok adalah salah satu zat adiktif (zat yang Zat yang ada pada rokok diantaranya: bahayanya adalah third handsmoke
menimbulkan ketergantungan atau adiksi yang sulit
Third Hand Smoke (THS) berbahaya karena bahan
dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara Nikotin kimia yang tersisa dari pembakaran rokok menempel
terus-menerus) yang bila digunakan mengakibatkan Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi pada benda-benda yang ada di ruangan merokok, zat-zat
bahaya bagi kesehatan individu dan masyarakat. syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen beracun yang terdapat dalam THS, 11 di antaranya
dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan. bersifat karsinogen (zat penyebab kanker).

Tar Perokok aktif


Tar adalah hidrokarbon aromatik polisiklik yang ada Perokok aktif adalah orang yang merokok dan asap rokok
Merokok adalah membakar tembakau kemudian
dalam asap rokok, tergolong dalam zat karsinogen, yaitu nya langsung masuk kedalam tubuh ketika ia menghisapnya,
dihisap, baik sudah berbentuk rokok maupun perokok aktif ini dapat digolongkan menjadi tiga bagian atara
zat yang dapat menumbuhkan kanker. Kadar tar yang
menggunakan pipa. lain sebagai berikut:
terkandung dalam asap rokok inilah yang berhubungan
dengan resiko timbulnya kanker. 1. Perokok ringan yaitu perokok yang merokok kurang dari
sepuluh batang per hari.
2. Perokok sedang adalah orang yang menghisap rokok
Dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan Monoksida (CO) sepuluh sampai dua puluh batang perhari.
bahwa perilaku merokok yang dilakukan oleh siapapun Karbon monoksida adalah gas yang bersifat 3. Perokok berat adalah orang yang merokok lebih dari dua
sangat berisiko MEMBAHAYAKAN kesehatan toksin/gas beracun yang tidak berwarna, zat yang puluh batang perhari.
individu (dirinya), keluarga dan masyarakat mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak
disekitaranya. mampu mengikat oksigen.

Bukankah semua agama mengajarkan, Kalau kita


tidak bias berbuat baik pada semua orang, paling tidak • Menurut Riskesdas 2018, setiap tahun, sekitar
kita jangan berbuat jahat dengan membahayakan 225.700 orang di Indonesia meninggal akibat
Ada 2 katagori untuk perokok antara lain sebagai merokok atau penyakit lain yang berkaitan dengan
kesehatan orang lain dan ingkungan.
berikut: tembakau.
• Prevalensi pada orang dewasa masih belum
Perokok Pasif menunjukkan penurunan selama periode 5 tahun ini.
Perokok pasif adalah asap rokok yang dihirup oleh • Prevalensi merokok pada remaja usia 10-19 tahun
seseorang yang tidak merokok (pasif smoker). Asap meningkat dari 7,2% di tahun 2013 menjadi 9,1%
Karena, Rokok mengandung kurang lebih 4000
rokok tersebut bisa menjadi polutan bagi manusia dan pada 2018 -- peningkatan sebesar kira-kira 20%.
elemen-elemen dan setidaknya 2000 diantaranya
lingkungan sekitar.
dinyatakan berbahaya bagi kesehatan.
Lampiran 3. Lemrik Oktagram (Lembaran Menarik Berbentuk
Oktagram) mengenai Cara Berhenti Merokok

Niat
HARUS
diteguhkan

Berhenti MEROKOK
Sekarang Juga

Anda mungkin juga menyukai