Anda di halaman 1dari 8

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI SESI I

NO DOKUMEN NO REVISI DOSEN

Ns. Juli Andri, M.Kep.


STANDAR TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
OPERASIONAL
PROSEDUR Ka. Lab Keperawatan
1 PENGERTIAN Terapi yang menggunakan aktivitas sebagai ajang untuk
mempersepsikan stimulus tidak nyata dan respon yang dialami dalam
kehidupan (halusinasi) untuk didiskusikan.
2 TUJUAN 1. Klien dapat mengenal halusinasi
2. Klien mengenal waktu terjadinya halusinasi
3. Klien mengenal situasi terjadinya halusinasi
4. Klien mengenal perasaannya pada saat terjadi halusinasi
3 INDIKASI Pasien dengan halusinasi tahap maintenance
4 TAHAP PRA Persiapan alat :
INTERAKSI 1. Spidol
2. Papan tulis/ flipchart/ whiteboard

Persiapan klien :
1. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu klien dengan perubahan
persepsi sensori; halusinasi
2. Membuat kontrak dengan klien
5 METODE 1. Diskusi dan tanya jawab
2. Bermain peran/simulasi
Orientasi
5 LANGKAH 1. Memberi salam terapeutik : salam dari terapis
KEGIATAN 2. Perkenalkan nama dan panggilan terapis (pakai papan nama)
3. Menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri papan nama)
4. Evaluasi/ validasi : menayakan perasaan klien saat ini
Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu mengenal suara yang didengar
2. Menjelaskan aturan main yaitu klien akan meninggalkan kelompok
harus meminta izin
3. Lama kegiatan 45 menit
4. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal samapai selesai
Tahap Kerja
1. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dlakukan, yaitu mengenai
suara-suara yang didengar (halusinasi) tentang isinya, waktu
terjadinya, dan perasaan klien pada saat terjadi
2. Terapis meminta klien menceritakan isi halusinasi, kapan terjadinya,
situasi yang membuat terjadi, dan perasaan klien saat terjadi
halusinasi. Mulai dari klien yang sebelah kanan, secara berurutan
sampai semua klien mendapat giliran. Hasilnya tulis di whiteboard
3. Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik
4. Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi, dan perasaan klien dari
suara yang bisa didengar

Tahap Terminasi
1. Evaluasi
a. Menayakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
b. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
c. Terapis meminta klien melaporkan isi, waktu, situasi, dan
perasaannya jika terjadi halusinasi
2. Rencana tindak lanjut
Memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian
klien
3. Kontrak yang akan datang
a. Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu caramengontrol
halusinasi
b. Menyepakati waktu dan tempat
EVALUASI DAN Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses
DOKUMENTASI TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi
adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
stimulasi persepsi halusinasi sesi 1, kemampuan yang diharapkan
adalah mengenal isi halusinasi, waktu terjadinta halusinasi, situasi
terjadinya halusinasi, dan perasaan saat terjadi halusinasi.
REFERENSI Muhith, A. (2015). Pendidikan Keperawatan Jiwa Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: CV Andi Offset

Sesi 1 ; TAK
Stimulasi Persepsi; Halusinasi

Petunjuk;
1. Dibawahi judul nama klien, tukis nama panggilan klien yang ikut TAK
2. Untuk tiap klien, beri penilaian akan kemampuan mengenal halusinasi; isi, waktu, situasi dan
perasaan. Beri tanda centang jika ditemuka pada klien atau tanda x jika tidak ditemukan.
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI SESI I

NO DOKUMEN NO REVISI DOSEN

Ns. Juli Andri, M.Kep.


STANDAR TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
OPERASIONAL
PROSEDUR Ka. Lab Keperawatan
1 PENGERTIAN Terapi yang menggunakan aktivitas sebagai ajang untuk
mempersepsikan stimulus tidak nyata dan respons yang dialami dalam
kehidupan (halusinasi) untuk didiskusikan.
2 TUJUAN 1. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk
mengatasi halusinasi
2. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi
3. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi
3 INDIKASI Pasien dengan tahap pemeliharaan halusinasi
4 TAHAP PRA Persiapan alat :
INTERAKSI 1. Spidol
2. Papan tulis/flipchart/whiteboard
3. Jadwal kegiatan klien

Persiapan klien :
1. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu klien dengan perubahan
persepsi sensori; halusinasi
2. Membuat kontrak dengan klien
5 METODE 1. Diskusi dan tanya jawab
2. Bermain peran/simulasi
Orientasi
5 LANGKAH 1. Salam dari terapis kepada klien
KEGIATAN 2. Klien dan terapis pakai papan nama
Evaluasi Validasi
1. Menanyakan perasaan klien saat ini
2. Menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi; isi, waktu, situasi,
dan perasaan
Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu dengan latihan satu cara
mengontrol halusinasi
2. Menjelaskan aturan main yaitu klien akan meninggalkan kelompok
harus meminta izin
3. Lama kegiatan 45 menit
4. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal samapai selesai
Tahap Kerja
1. Terapis meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat
mengalami halusinasi, dan bagaimana hasilnya ulangi sampai semua
klien mendapat giliran.
2. Berikan pujian setiap klien yang sudah selesai bercerita
3. Terapis menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik
halusinasi saat halusinasi muncul
4. Terapis memperagakan cara menghardik halusinasi
5. Terapis meminta masing-masing klien memperagakan cara
menghardik halusinasi dimulai dari klien di sebelah kiri terapis
berurutan searah jarum jam sampai semua peserta mendapat giliran
6. Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik
Tahap Terminasi
1. Evaluasi
d. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
e. Memberikan puj ian dan penghargaan atas j awaban yang benar
2. Rencana tindak lanjut
a. Terapis menganjurkan klien untuk menerapkan cara yang telah
dipelajari jika muncul
b. Memasukkan kegiatan menghardik dalam j adwal kegiatan harian
klien
3. Kontrak yang akan datang
a. Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu caramengontrol
halusinasi
b. Menyepakati waktu dan tempat
EVALUASI DAN Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses
DOKUMENTASI TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi
adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
stimulasi persepsi halusinasi sesi 1, kemampuan yang diharapkan
adalah mengenal isi halusinasi, waktu terjadinta halusinasi, situasi
terjadinya halusinasi, dan perasaan saat terjadi halusinasi.
REFERENSI Muhith, A. (2015). Pendidikan Keperawatan Jiwa Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: CV Andi Offset

Sesi 1 ; TAK
Stimulasi Persepsi; Halusinasi

Petunjuk;
1. Dibawahi judul nama klien, tukis nama panggilan klien yang ikut TAK
2. Untuk tiap klien, beri penilaian akan kemampuan menyebutkan; cara yang biasa digunakan untuk
mengatasi halusinasi, keefektifannya, cara menghardik halusinasi, dan memperagakannya. Beri
tanda centang jika ditemuka pada klien atau tanda x jika tidak ditemukan.
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI SESI II

NO DOKUMEN NO REVISI DOSEN

Ns. Juli Andri, M.Kep.


STANDAR TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
OPERASIONAL
PROSEDUR Ka. Lab Keperawatan
1 PENGERTIAN Terapi yang menggunakan aktivitas sebagai ajang untuk
mempersepsikan stimulus tidak nyata dan respons yang dialami dalam
kehidupan (halusinasi) untuk didiskusikan.
2 TUJUAN 1. Klien dapat memahami pentingnya bercakap-cakap dengan orang
lan untuk mencegah munculnya halusinasi
2. Klien dapat bercakap-cakap dengan orang lain untuk mencegah
halusinasi
3 INDIKASI Pasien dengan tahap pemeliharaan halusinasi
4 TAHAP PRA Persiapan alat :
INTERAKSI 1. Spidol
2. Papan tulis/flipchart/whiteboard
3. Jadwal kegiatan klien

Persiapan klien :
Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti sesi
sebelumnya
5 METODE 1. Diskusi dan tanya jawab
2. Bermain peran/simulasi
Orientasi
5 LANGKAH 1. Salam dari terapis kepada klien
KEGIATAN 2. Klien dan terapis pakai papan nama
Evaluasi Validasi
1. Menanyakan perasaan klien saat ini
2. Menanyakan pengalaman klien setelah menerapkan cara yang telah
dipelajari untuk mencegah halusinasi dan meminta klien mengulang
car tersebut
Kontrak
1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu
mencegah tejadinnya halusinasi dengan bercakap-cakap
2. Menjelaskan aturan main yaitu klien akan meninggalkan kelompok
harus meminta izin
3. Lama kegiatan 45 menit
4. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal samapai selesai
Tahap Kerja
1. Terapis menjelaskan pentingnya bercakap-cakap dengan orang lan
untuk mengontrol dan mencegah halusinasi, sakan mencegah
munculnya halusinasi
2. Terapis meminta tiap klien menyebutkan orang yang biasa dan bisa
diajak bercakap- cakap
3. Terapis meminta tiap klien menyebutkan pokok pembicaraan yang
biasa dan biasa dlakukan
4. Terapis memperagakan cara bercakap-cakap j ika halusinasi muncul
5. Terapis meminta klie untuk memperagakan percakapan dengan
orang disebelahnya
6. Beri pujian atas keberhasilan klien
7. Ulangi 5 dan 6 sampai semua klien mendapat giliran

Tahap Terminasi
1. Evaluasi
a. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
b. Memberikan puj ian dan penghargaan atas j awaban yang benar
2. Rencana tindak lanjut
a. Terapis menganjurkan klien untuk menerapkan cara yang telah
dipelajari jika muncul
b. Terapis menganjurkan klien untuk menerapkan cara mengontrol
halusinasi, yaitu menghardik dan bercakap-cakap
c. Memasukkan kegiatan menghardik dalam j adwal kegiatan harian
klien
3. Kontrak yang akan datang
c. Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu cara mengontrol
halusinasi dengan melaksanakan aktivitas terjadwal
d. Menyepakati waktu dan tempat
EVALUASI DAN Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses
DOKUMENTASI TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi
adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
stimulasi persepsi halusinasi sesi 2, kemampuan yang diharapkan
adalah klen mencegah halusianasi dengan becakap-cakap
REFERENSI Muhith, A. (2015). Pendidikan Keperawatan Jiwa Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: CV Andi Offset

Sesi 2 ; TAK
Stimulasi Persepsi; Halusinasi
Kemampuan Mencegah Halusinasi dengan Bercakap-Cakap

Petunjuk;
1. Dibawahi judul nama klien, tukis nama panggilan klien yang ikut TAK
2. Untuk tiap klien, beri penilaian akan kemampuan mengenal halusinasi diajak bicara, memperagakan
peracakapn, menyusun jadwal percakapan, menyebutkan tiga cara mencegah halusinasi. Beri tanda
centang jika ditemukan pada klien dan tanda silang jika tidak ditemukan
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI SESI III

NO DOKUMEN NO REVISI DOSEN

Ns. Juli Andri, M.Kep.


STANDAR TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
OPERASIONAL
PROSEDUR Ka. Lab Keperawatan
1 PENGERTIAN Terapi yang menggunakan aktivitas sebagai ajang untuk
mempersepsikan stimulus tidak nyata dan respons yang dialami dalam
kehidupan (halusinasi) untuk didiskusikan.
2 TUJUAN 1. Klien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk
mencegah munculnya halusinasi
2. Klien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya
halusinasi
3 INDIKASI Pasien dengan tahap pemeliharaan halusinasi
4 TAHAP PRA Persiapan alat :
INTERAKSI 1. Spidol
2. Papan tulis/flipchart/whiteboard
3. Jadwal kegiatan klien

Persiapan klien :
Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti sesi I dan II
5 METODE 1. Diskusi dan tanya jawab
2. Bermain peran/simulasi
Orientasi
5 LANGKAH 1. Salam dari terapis kepada klien
KEGIATAN 2. Klien dan terapis pakai papan nama
Evaluasi Validasi
1. Menanyakan perasaan klien saat ini
2. Menanyakan pengalaman klien setelah menerapkan cara yang telah
dipelajari untuk mencegah halusinasi dan meminta klien mengulang
cara tersebut
Kontrak
1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu
mencegah tejadinnya halusinasi dengan melakukan kegiatan
2. Menjelaskan aturan main yaitu klien akan meninggalkan kelompok
harus meminta izin
3. Lama kegiatan 45 menit
4. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal samapai selesai
Tahap Kerja
1. Terapis menjelaskan cara kedua, yatu melakukan kgiatan sehari-
hari. Jelaskan bahwa dengan melakukan kegiatan yang teratur, akan
mencegah munculnya halusinas
2. Terapis meminta tiap klien menyampakan kegiatan yang biasa
dilaukan sehari-hari dan tulis di whiteboard/ flipchat
3. Terapis membagikan formulir jadwal kegiatan harian. Terapis menulis
formulir yang sama di whiteboard
4. Terapis membimbing satu persatu klien untuk membuat jadwal
kegiatan harian, dari bangun pagi sampai tidur malam. Klien
menggunakan formulir, terapis menggunakan whiteboard
5. Terapis melatih klien memperagakan kegiatan yang telah disusun
6. Beri pujian dengan tepuk tangan bersama kepada klien yang sudah
membuat jadwal dan memperagakan kegiatan

Tahap Terminasi
1. Evaluasi
a. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
b. Memberikan puj ian dan penghargaan atas j awaban yang benar
2. Rencana tindak lanjut
a. Terapis menganjurkan klien untuk menerapkan cara yang telah
dipelajari jika muncul
b. Terapis menganjurkan klien untuk menerapkan cara mengontrol
halusinasi, yaitu menghardik, bercakap-cakap dan melakukan
kegiatan terjadwal
c. Memasukkan kegiatan dalam jadwal kegiatan harian klien
3. Kontrak yang akan datang
a. Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu cara mengontrol
halusinasi dengan melaksanakan aktivitas terjadwal
b. Menyepakati waktu dan tempat
EVALUASI DAN Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses
DOKUMENTASI TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi
adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
stimulasi persepsi halusinasi sesi 3, kemampuan yang diharapkan
adalah klien melakukan kegiatan harian untuk mencegah timbulnya
halusinasi
REFERENSI Muhith, A. (2015). Pendidikan Keperawatan Jiwa Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: CV Andi Offset

Sesi 3 ; TAK
Stimulasi Persepsi; Halusinasi

Petunjuk;
1. Dibawahi judul nama klien, tukis nama panggilan klien yang ikut TAK
2. Untuk tiap klien, beri penilaian akan kemampuan menyebutkan kegiatan harian yang biasa
dilakukan, memperagarakan salah satu kegiatan, menyusun jadwal kegiatan harian, dan
menyebutkan dua cara mencegah halusinasi. Beri tanda centang jika ditemukan pada klien dan
tanda silang jika tidak ditemukan.

Anda mungkin juga menyukai