Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Rizha Fatkhurohman

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042017317

Kode/Nama Mata Kuliah : ADBI4443 / Perencanaan & pengembangan bisnis.

Kode/Nama UPBJJ : 71/ UT SURABAYA

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Jawaban :

No. 1. Dalam kaitan nya untuk menarik investor perusahaan harus mempunyai busines plan dan
strategi busines, dalam hal ini investor pasti akan memprtimbangkan dan menilai sejauh mana
prospek ke depan perusahaan ini, rencana dan strategi bisnis yang menarik akan berpeluang besar
mendapatkan investor. Ada beberapa informasi dan pertimbangan yang menjadi perhatian investor
yaitu :

1. Character / karakter

Dalam hal ini investor akan menilai seperti apa karakter perusahaan tsb, baik dan buruknya sebuah
perusaahan akan mempengaruhi kepercayaan dan seberapa besar nilai investasi yang akan di berikan
ke perusahaan tsb.

2. Capacity / kemampuan

Dalam hal ini kemampuan sebuah perusahaan dalam menjalan kan usahanya, akan menjadi penilaian
oleh investor, baik itu bank maupun principal, perusahaan harus bisa menunjukan dan menyajikan
seberapa baik dalam mengelola keuangan, dari laporan keuangan, arus kas, biaya produksi, biaya
oprasional dan ketepatan waktu dalam pembayaran piutang/ pinjaman.

3. Colateral / jaminan

Investor akan melihat kondisi perusahaan mulai dari kepribadian, maupun managemen nya, serta ijin
legalitas sebbuah perusahaan tsb, sejauh mana perusahaan tersebut dalam menjalankan usahanya
selalu tertib dalam hal aturan perijinan dan pajak.

4. Capital / modal
Investor juga akan memperhatikan seberapa kuat permodalan perusahaan tsb, baik dr segi financial
maupun aset2 dalam perusahaan tsb.

5. Conditions/ kondisi

Investor akan menilai kondisi perusahaan dalam rencana bisnis, strategi bisnisnya, kira2 dengan
kondisi saat investor ber investasi saat ini dan jangka panjang, ada kah peluang2 negatif maupun
positif di dalam perusahaan tersebut, investor akan mempertimbangan dengan berbagai faktor, baik
faktor ekonomi, alam, pasar dll.

No 2. a.

1. Tahap Penemuan Ide Bisnis (Business Idea).


Tahap penemuan ide bisnis adalah tahap di mana wirausaha memiliki ide untuk merintis usaha
barunya. Ide tersebut, yang kemudian dirumuskan da diidentifikasi, misalnya kemungkinan bisnis
apa yang paling memberikan peluang untuk dilakukan dan menguntungkan. Dalam penemuan ide
bisnis seorang pengusaha harus memperhitungkan berbagi faktor, dalam bebagai kemungkinan
kondisi, baik ekonomi, pasar, alam dan lingkungan.
Ide bisnis bisa di dapatkan dr beberapa hal,:
 hobi/ kesenangan seseorang pengusaha, apa yg dia senangi baik itu hiburan, makanan, olah
raga dan berbagai macam.
 Pengalaman dalam bekerja, Banyak para wirausahawan yang berawal dr seorang karyawan
perusahaan tertentu, mereka berangkat dari pengalaman, pengetahuan, wawasan, relasi,
customer, vendor yang di dapat dan di geluti nya selama bertahun tahun menjadikan seorang
karyawan tersebut menjadi mahir sehingga tidak menutup kemungkinan dia akan berhasil
apabila dia membuka usaha yang sama di saat dia menjadi seorang karyawan.
Dan tidak menutup kemungkinan terkadang ada seorang karyawan di perusahaan tertentu dan
sudah mulai bosan jadi karyawan dengan pekerjaan tsb, akhirnya banting stir untuk membuka
usaha di luar dari pengalaman nya selama menjadi karyawan.
 Munculnya kesempatan, sumber ide ini dapat muncul adanya seorang melihat suatu
kebutuhan yang belum terpenuhi, sumber ide ini dapat muncul apabila seorang pengusaha ini
cermat dalam membaca peluang dan kondisi pasar/ konsumen, terkadang produk dan jasa
dalam usaha nya tersebut sudah ada di pasar, tetapi pengusaha ini cermat meniru dengan
menmbahkan suatu nilai. Contoh dalam pengemasan, contoh dalam kemudahan waktu dan
tempat. Dll
 Saran, ide usaha ini muncul bisa dari teman, maupun keluarga, ide usaha ini di dasari dengan
keyakinan dan niat.
 Bisnis keluarga, ide usaha ini berjalan karena di dapat dr keluarga, seorang wirausaha bs
melakukan pengembangan dan perluasan usaha keluarganya yang sudah berjalan.
 Pendidikan, ide bisnis ini di dapat dari ilmu pengetahuan yang di dapatkan dalam
akademisnya, sehingga seorang wirausaha tsb termotivasi untuk menerapkan disiplin ilmu
nya menjadi sebuah usaha.

2. Tahap Perumusan Konsep Bisnis (Business Concept).


Agar ide bisnis (baik yang kreatif maupun tidak kreatif) dapat dijalankan secara operasional, maka
ide bisnis yang muncul di benak pebisnis, selanjutnya harus dirumuskan menjadi konsep bisnis.
Konsep bisnis adalah penjabaran suatu ide bisnis ke dalam dimensi-dimensi bisnis yang relevan.
Sebagai contoh, pengusaha yang memiliki ide bisnis mendirikan bisnis rumah makan, maka dia harus
menjabarkan ide bisnis rumah makan tersebut ke dalam konsep bisnis yang jelas dengan
menguraikan ide bisnis tersebut menjadi dimensi-dimensi bisnis yang lebih detail.

3. Tahap Studi Kelayakan Bisnis (Feasibility Study).


Setelah perusahaan pengusaha menetapkan konsep bisnis mana yang akan dijalankan menjadi suatu
bisnis, maka konsep bisnis yang akan dijalankan tersebut terlebih dahulu harus dinilai kelayakan
bisnisnya Demikian pula bagi perusahaan yang akan menjalankan strategi bisnis tertenta-yang di
dalamnya terdapat komitmen untuk melakukan pengeluaran kapital dalam jumlah besar untuk jangka
waktu yang panjang, maka pilihan strategi ini juga harus dinilai terlebih dahulu kelayakannya.

Studi kelayakan bisnis tidak akan dapat dilakukan seandainya ide bisnis tidak diterjemahkan ke
dalam satu konsep bisnis. Setelah konsep Nisis dapat dirumuskan, maka selanjutnya dapat dilakukan
kegiatan studi kelayakan bisnis.
Secara garis besar, studi kelayakan bisnis dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis studi kelayakan,
yakni: Studi Kelayakan Ekonomi & Studi Kelayakan Teknis.

4. Penyusunan rencana bisnis


informasi yang berhasil dikumpulkan oleh perusahaan/pengusaha pada tahap studi kelayakan
merupakan bahan yang sangat berharga untuk digunakan dalam proses penyusunan rencana bisnis.
Perbedaan mendasar antara kegiatan studi kelayakan bisnis dengan penyusunan rencana bisnis
terletak pada aspek manajemen strategis. Dalam studi kelayakan bisnis, analisis lebih diarahkan
kepada melihat layak tidaknya bisnis baik dilihat dari segi perhitungan ekonomi maupun segi teknis.
Dalam menyusun rencana bisnis, pimpinan puncak perusahaan sebagai ahli strategi (strategist) akan
meletakkan bisnis baru yang akan dijalankan tersebut di dalam susunan portofolio bisnis yang
disesuaikan dengan misi, visi, dan tujuan yang ingin dicapai oleh perbisnisan dalam jangka panjang.

No. 2 B
Contigensi plan adalah dimana perencanaan usaha yang di buat di awal harus mengalami perubahan
apabila premis perencanaan ( planing premise ) mengalami perubahan.
Dalam hal ini perusahaan/ pengusaha wajib mempunyai beberapa alternatif dalam menyusun strategi
bisnisnya, apabila dalam rencana awal gagal, masih ada rencana berikutnya, plan a, plan b, plan c.
Suatu contoh dalam perusahaan distributor daging sapi, apabila kondisi hari besar kurban, suply
daging melimpah, perusahaan distributor ini juga memproduksi makanan olahan frozen food.

No.3 A
Tujuan ringkasan ekskutif adalah memudahkan investor dalam memahami gambaran sebuah rencana
bisnis tersebut, detail singkat padat dan point terpenting adalah bagaimana dalam ringkasan ekskutif
tersebut mencakup semua hal yang sangat menarik investor.

B.
Visi adalah tujuan/ masa depan/ cita- cita
Misi adalah langkah upaya yang di lakukan untuk meraih tujuan.

Visi dan misi perusahaan/ organisasi sebuah gambaran cita cita perusahaan yang akan di raih di capai
nya, dalam menjalankan perusahaan visi dan misi sebagai arah tujuan dalam menentukan langkah
perusahaan.

Terima Kasih

Sumber :
Media Baca ADBI 4443

Anda mungkin juga menyukai