Anda di halaman 1dari 4

Daftar Pustaka

Kemenkes RI. Keluarga Sehat Idamanku, Kota Sehat


Kotaku. 2014

Why breastfeeding in first hour of life is


important? https://www.medicalnewstoday.com/ar
ticles/78485.php. Diakses tanggal 11 Agustus 2021.

Lothian J. A. (2005). The birth of a breastfeeding baby


and mother. The Journal of perinatal education,
14(1), 42–45

World Health Organization WHO. Early Initiation of cc


Breastfeeding to Promote Exclusive Breastfeeding.

Kemenkes RI. Paket modul Kegiatan Inisiasi Menyusui Inisiasi Menyusu Dini
Dini dan Asi Eksklusif 6 Bulan. 2008 (IMD)
Abigail Kristitania
Adika Dwi Lutfiana
Aisyah Amini
Amanah Purwaningsih
Anggi Rindi Antika
Anies Dyah Noviasari
Anita Widyasari
Anna Yamantari
Atikah Sulastri
Cornelya Agatha Merlin
Daftar Isi Kontraindikasi IMD
Inisiasi Menyusu Dini ............................................................................................. 1 pada beberapa kasus, seperti operasi caesar di luar
rencana atau komplikasi saat persalinan, membuat
Manfaat IMD ............................................................................................................ 2 proses ini tidak dapat dijalankan. Meski demikian,
penting bagi ibu untuk menekankan keinginannya
Cara Melakukan IMD ............................................................................................. 3
melakukan inisiasi menyusu dini, jika memang masih
Penerapan IMD........................................................................................................ 4 memungkinkan

Kontraindikasi IMD ................................................................................................ 5

Ibu yang tidak boleh


melakukan IMD
• Ibu dengan penyakit jantung
• Ibu dengan eklamsia dan preeklamsia
• Ibu dengan kanker payudara
• Ibu dengan hepatitis
• Ibu dengan HIV/AIDS positif
• Ibu dengan perdarahan PP

Bayi yang tidak boleh diberi


IMD
• Bayi dengan BBLR
• Bayi dengan kejang
• Bayi dengan cacat bawaan
• Bayi dengan gangguan pernafasan
dan sirkulasi

5
Penerapan IMD INISIASI MENYUSU DINI
Inisiasi menyusu dini adalah langkah penting
Di Indonesia, sudah banyak rumah sakit ataupun bidan yang untuk memudahkan bayi dalam memulai

mengakomodasi proses inisiasi menyusu dini. Untuk proses menyusu. Bayi baru lahir yang
diletakkan pada dada atau perut sang ibu,
menerapkan proses ini, penting bagi para calon ibu untuk
secara alami dapat mencari sendiri sumber air
memilih rumah sakit yang pro-ASI dan pro-IMD.
susu ibu dan menyusu. Proses penting inilah
Berikut beberapa hal yang wajib dipastikan saat mencari tempat yang disebut inisiasi menyusu dini (IMD).
bersalin jika ingin menerapkan inisiasi menyusui dini:

• Rumah sakit tersebut memiliki kebijakan untuk Selain itu, adanya sentuhan kulit langsung
menempatkan ibu dan bayi dalam satu ruangan atau (skin-to-skin contact) selama inisiasi menyusu
rooming-in pasca persalinan. dini juga dapat menjadi momen
• Rumah sakit tersebut sebaiknya tidak menyarankan ibu, ‘perkenalan’ untuk memperkuat ikatan
terutama yang belum berhasil memproduksi ASI, untuk batin Anda dengan si kecil. Bayi pun bisa
memberikan susu formula untuk bayi.
merasa semakin nyaman dan dekat dengan
• Dokter dan atau perawat yang akan membantu
Anda, karena ia bisa terus didekap dan
persalinan, bersikap pro-ASI dan siap membantu ibu
untuk menyusui. mendengar detak jantung Ibu sewaktu
• Memberikan waktu kepada ibu dan bayi untuk menyusu.
melakukan inisiasi menyusu dini setelah persalinan dan
membiarkan bayi menyusu selama yang ia butuhkan.
• Keperluan lain seperti memandikan dan menimbang
bayi dapat ditunda setelah proses IMD.

1
Manfaat IMD Cara Melakukan IMD
cara memulainya IMD sangat sederhana. Setelah badan bayi
Berbagai manfaat inisiasi menyusu dini (IMD) bagi ibu diperiksa dan dibersihkan, bidan nantinya akan langsung
dan bayi, antara lain : meletakkan si kecil di atas dada ibu. Selama proses ini, tubuh ibu dan
bayi sama-sama dalam kondisi telanjang, dengan badan bayi ditutupi
selimut agar ia tidak kedinginan.
• Bayi mendapatkan kolostrum ASI Pertama
Selanjutnya, biarkan bayi yang aktif bergerak sendiri mengikuti
• Mendukung keberhasilan ASI ekslusif
nalurinya untuk mencari puting payudara ibu. Selama proses IMD,
• Memperkuat hubungan ibu dan bayi Ibu tidak disarankan untuk membantu bayi atau sengaja
• Mempertahankan suhu tubuh bayi memindahkan posisinya agar lebih cepat mendekat ke puting.
Biarkan keseluruhan interaksi antara ibu dan bayi yang baru lahir
• Meningkatkan system kekebalan tubuh bayi
berjalan secara alami.

Proses IMD ini biasanya berlangsung selama 30-60 menit segera


Manfaat ini ada hubungannya dengan interaksi antarkulit setelah bayi lahir.
langsung antara ibu dan bayi. Selama proses IMD, bayi dapat mulai
• Dalam 30 menit pertama
menghafal fitur wajah ibu, sembari mencocokkan suara Anda
Istirahat keadaan siaga, sesekali melihat ibunya,
dengan wajah tersebut sebagai ibunya. Si kecil juga mulai menyesuaikan dengan lingkungan.
mengandalkan indra penciumannya untuk mengarahkan dirinya • Antara 30-40 menit
menemukan puting dari aroma kulit Ibu. Bayi baru lahir juga Mengeliarkan suara, memasukkan tangan ke mulut, Gerakan
menghisap
memiliki indra perasa yang sangat sensitif terhadap rasa ASI.
• Mengeluarkan air liur
• Bergerak ke arah payudara (aerola sebagai sasaran) dengan
kaki menekan perut ibu, memijat dan menjilat-jilat kulit ibu.
Sampai diujung tulang dada bayi akan menghentak-
hentakkan kepala pada dada ibu, menoleh ke kanan kiri dan
menyentuk putting susu dengan tangannya.
• Menemukan, menjilat, mengulum putting, membuka mulut
lebar dan melekat dengan baik.
2 3

Anda mungkin juga menyukai