TUGASMANAJEMENKELOMPOK2
TUGASMANAJEMENKELOMPOK2
TUGASMANAJEMENKELOMPOK2
net/publication/345815537
CITATIONS READS
0 31,349
5 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Khulfia Khoirunnisa on 13 November 2020.
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Review Jurnal ini
tepat pada waktunya.Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas ”Raniasari Bimanti Esthi.,SE.,MSi” pada bidang Pengantar Manajemen.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Kelebihan &
Kekurangan Jurnal bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
2
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR ..................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii
ABSTRAK ..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... iv
1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................. v
1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................. vi
1.3 TUJUAN PENULISAN............................................................................... vii
1.4 MANFAAT PENULISAN .......................................................................... viii
BAB II ISI ...................................................................................................................... 1
1.1 REVIEW JURNAL1 ................................................................................... 3
1.2 REVIEW JURNAL 2 ................................................................................ 4
1.3 REVIEW JURNAL 3 .................................................................................. 4
1.4 REVIEW JURNAL 4 .................................................................................. 5
1.5 REVIEW JURNAL 5 .................................................................................. 3
1.6 REVIEW JURNAL 6 ................................................................................ 4
1.7 REVIEW JURNAL 7 .................................................................................. 4
1.8 REVIEW JURNAL 8 .................................................................................. 5
BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 19
1.1 KESIMPULAN............................................................................................ 19
1.2 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 19
3
ABSTRAK
Tugas program studi pendidikan Pengantar Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis & Ilmu
sosial. Laporan Penelitian “ Review Jurnal “ :
1) Analisis tingkat penerapan manajemen pengetahuan dalam membangun organisasi
berbasis pengetahuan,
2) Kinerja karyawan : Motivasi & disiplin kerja pada PT ASAHI INDONESIA,
3) The influencer of work training, competence and discipline of work on employe
performance in PT LESTARINDO PERKASA,
4) Strategi sumber daya manusia di masa pandemi & new normal melalui remote working
employe productivity &Upskilling for digital,
5) Pengaruh Keadilan Organisasi & Lingkungan kerja terhadap turnover intention pada
PT SANKYU INDONESIA INTERNATIONAL CIKARANG bagian produksi,
6) Pengaruh motivasi&lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada pusat
tekhnologi dan klaster industri - BPPT,
7) Pengaruh kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian
warung bakso pluit,
8) Pengaruh disiplin dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT RATNA DEWI
TUNGGAL ABADI BEKASI devisi ( Produksi ).
Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana manajemen yang
diterapkan dalam perusahaan sebagai penilaian dari hasil uji yang dilakukan.Dari
berbagai perusahaan sudah menerapkan teori MSDM pada perusahaannya walaupun ada
sebagian yang belum terlaksana namun secara keseluruhan perusahaan ini sudah
berjalan secara efektif. Metode yang digunakan untuk mengusut dan mengidentifikasi
ini adalah melalui wawancara dengan kuesioner terhadap karyawan&
konsumennya.Perusahaan yang ingin tetap eksis dan memiliki citra positif di mata
masyarakat tidak akan mengabaikan aspek pengembangan kualitas sumber daya
manusianya. Oleh karena itu peran manajemen sumber daya manusia dalam organisasi
tidak kecil, bahkan sebagai sentral pengelola maupun penyedia sumber daya manusia
bagi departemen lainnya. (SH.,MM, 2012).
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam suatu organisasi atau
perusahaan. Agar aktivitas manajemen berjalan dengan baik, perusahaan harus memiliki
karyawan yang berpengetahuan dan berketrampilan tinggi serta usaha untuk mengelola
perusahaan seoptimal mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat. Menurut
Syamsuddinnor (2014), sumber daya manusia merupakan salah satu modal utama dalam
suatu organisasi, dimana dapat memberikan kontribusi yang tidak ternilai dalam strategi
pencapaian tujuan organisasi. Salah satu contoh pentingnya kontribusi sumber daya
manusia dalam sebuah perusahaan bisa dilihat dari proses produksi. Dimana ketika
perusahaan tersebut sudah memiliki financial yang kuat, bahan baku yang terpenuhi,
danteknologi terbaru namun tidak adanya sumber daya manusia yang baik, maka proses
produksi tidak akan berjalan dengan lancar. Kinerja merupakan bagian yang sangat
penting dan menarik karena terbukti sangat penting manfaatnya. Oleh karena itu
upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan merupakan tantangan manajemen
yang paling serius karena keberhasilan untuk mencapai tujuan dan kelangsungan hidup
perusahaan tergantung pada kualitas kinerja sumber daya manusia yang ada didalamnya
(Syamsuddinnor, 2014). Susanty (2012) dan Erza (2011) menyebutkan motivasi kerja
berpengaruh positif terhadap disiplin kerja, gaya kepemimpinan berpengaruh positif
secara signifikan terhadap disiplin kerja, dan disiplin kerja tersebut berpengaruh positif
secara signifikan terhadap kinerja. Motivasi kerja memiliki pengaruh yang positif
terhadap suatu organisasi dalam perusahaan, 3 seperti yang telah diungkapkan oleh
Hasibuan (2011), bahwa motivasi dapat meningkatkan produktivitas, kedisiplinan, dan
dapat mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya.
5
BAB I
PENDAHULUAN
Makalah ini menyajikan analisis teoritis dan empiris dari hubungan antara
manajemen sumber daya manusia (HRM) dan kinerja organisasi. Secara teoritis, kami
membahas pentingnya HRM untuk pengembangan sumber daya dan dampaknya
terhadap kinerja bisnis. Secara empiris, kami mengevaluasi artikel yang diterbitkan di
jurnal akademis Brasil yang membahas hubungan semacam itu. Hasilnya menunjukkan
kurangnya studi yang dilakukan di persimpangan ini. Dari alam semesta 2.469 artikel,
hanya 16 (0,6%) yang berusaha menghubungkan HRM dan kinerja organisasi. Kami
mengamati dominasi praktik SDM yang terisolasi, yang tidak menganggap HRM sebagai
suatu sistem, dan ukuran kinerja operasional, relatif terhadap variabel keuangan dan
efisiensi. Sebagian besar penelitian menunjukkan hubungan positif antara praktik dan
kinerja SDM, sejalan dengan literatur. Namun, kami menunjukkan beberapa masalah
metodologis, seperti kesulitan mengisolasi praktik SDM dari konteksnya, kegagalan
untuk mempertimbangkan temporalitas hubungan ini, dan perbandingan antara
perusahaan dari berbagai industri.
Perkembangan teknologi informatika yang sangat cepat dan luas menciptakan
peluang yang sekaligus juga merupakan tantangan bagi perusahaan. Peluang yang
diciptakan perkembangan teknologi informatika ini, adalah semakin meluasnya
kesempatan pasar bagi perusahaan, akses terhadap sumberdaya yang semakin mudah dan
semakin beragam, dan semakin terbukanya kemungkinan untuk menciptakan aliansi dan
kerja sama dengan perusahaan-perusahaan luar negeri. Namun di lain pihak, globalisasi
juga memberikan tantangan yang harus dijawab oleh perusahaan dengan baik yaitu
adanya perbedaan preferensi konsumen yang berasal dari berbagai teritorial dan latar
belakang budaya, tantangan yang ditimbulkan oleh keberagaman satuan kerja (work
diversity), dan meningkatnya intensitas persaingan global.
6
Di samping itu, perusahaan dituntut untuk memiliki keunggulan, terutama di bidang
SDM dan bagaimana SDM tersebut dikelola.Keunggulan yang diperoleh melalui
kepemilikan SDM unggul, merupakan asset terpenting perusahaan, karena sumberdaya
manusia satu-satunya tempat di mana asset pengetahuan (knowledge) melekat (Lancourt
dan Savage, 1995).Namun demikian, persoalan bagaimana SDM-SDM tersebut dikelola
dengan baik, adalah kontributor yang lebih penting lagi bagi perusahaan dalam rangka
mencapai kinerja yang tinggi.
Pendekatan Resource-Based View memandang bahwa sumberdaya perusahaan yang
dapat digunakan dalam mencapai keunggulan kompetitif terdiri dari sumber daya modal
fisik, sumber daya modal perusahaan, dan SDM. Potensi asset SDM untuk mencapai
keunggulan kompetitif ini telah merangsang minat banyak ilmuan. Lado dan Wilson
(1994) menyatakan bahwa kinerja MSDM sangat potensial dalam membantu perusahaan
untuk mencapai keunggulan kompetitifnya, sedangkan Jackson dan Schuler (1995)
menghubungkan the resource-based view dengan organizational learning.
Konsep MSDM sebagai asset strategis, memiliki implikasi baik pada karateristik
maupun sistem yang ada dalam organisasi.Asset strategis MSDM merupakan
kemampuan yang sulit ditiru, langka, tepat guna, dan yang secara khusus memberikan
keunggulan kompetitif bagi karyawan. Tidak seperti investasi modal, economic
scale atau hak patent,sistem MSDM yang dikembangkan dengan baik bisa menjadi asset
yang tidak kelihatan (Intangible) dan mampu menciptakan nilai (Valuable) apabila
diterapkan dalam sistem operasional organisasi bisa meningkatkan kemampuan
perusahaan. Sumber keunggulan kompetitif melalui praktik-praktik MSDM dapat
dipertahankan dengan dua alasan.Pertama, mengelola SDM secara efektif sering tidak
setransparan sumbernya, artinya budaya dan praktik memampukan perusahaan mencapai
kesuksesan tidak tampak nyata dibandingkan dengan sistem informasi yang
terkomputerisasi.Kedua, cara bagaimana SDM dikelola secara sinergis sesuai dengan
sistemnya tidak mudah ditiru oleh organisasi lain. Maka praktik-praktik dan sistem SDM
dapat memegang peranan penting bagi keberhasilan perusahaan.
7
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut :
a. Bagaimana strategi bisnis dan sumber daya manusia?
b. Bagaimana cara mengelola strategis sumber daya manusia?
c. Bagaimana kinerja di dalam organisasi dan hubungan antara sumber daya manusia
serta kinerja?
8
BAB II ISI
9
Swadaya.
10
baik. Hal ini merefleksikan bahwa hampir semua komponen
manajemen pengetahuan dinilai dan dirasakan oleh mayoritas
karyawansudah diterapkan dengan baik.Dari hasil tersebut
terdapat ringkasan penerapan manajemen masing-masing
komponen yaitu : Analisis komponen berbagi,analisis
komponen belajar, analisis komponen inovasi, analisis
komponen knowledge,motivasi,komunikasi,manfaat,manajemen
sdm,tekhnologi,culture,proses,suasana kerja, waktu kerja.
Karyawan pada PT Trubus Mitra Swadaya memiliki persepsi
yang berbeda terhadap penerapan manajemen pengetahuan yang
mereka lakukan. Hal ini dapat dipengaruhi oleh perbedaan
karakteristik yang dimiliki setiap individu. Analisis penerapan
manajemen pengetahuan dilakukan secara deskriptif dengan
menggunakan tabulasi silang (crosstab). Dari hasil crosstab
terdapat beberapa persepsi karyawan tentang penerapan
manajemen pengetahuan :
1. Persepsi Karyawan Tentang Penerapan Manajemen
Pengetahuan Berdasarkan Jenis Kelamin
2. Persepsi Karyawan Tentang Penerapan Manajemen
Pengetahuan Berdasarkan Kelompok Usia
3. Persepsi Karyawan Tentang Penerapan Manajemen
Pengetahuan Berdasarkan Pendidikan Terakhir
4. Persepsi Karyawan Tentang Penerapan Manajemen
Pengetahuan Berdasarkan Masa Kerja
5. Persepsi Karyawan Tentang Penerapan Manajemen
Pengetahuan Berdasarkan Unit Kerja yang Sekarang
Ditempati
Kesimpulan Tingkat penerapan manajemen pengetahuan secara keseluruhan
dinilai dan dirasakan mayoritas karyawan berada pada penilaian
yang baik. Berdasarkan komponen manajemen pengetahuan,
11
satu komponen berada pada taraf kurang baik
penerapannya, yaitu komponen waktu kerja. Enam komponen
berada pada taraf baik, yaitu komponen belajar, MSDM,
teknologi, culture, proses, dan suasana kerja.Selebihnya, (enam
komponen manajemen pengetahuan) berada pada taraf penilaian
yang baik sekali, yaitu komponen berbagi, inovasi, knowledge,
motivasi, komunikasi dan manfaat. Berdasarkan aktivitas yang
berhubungan dengan manajemen pengetahuan pada PT Trubus
Mitra Swadaya, tiga aktivitas dinilai baik, yaitu aktivitas berbagi
informasi kepada rekan-rekan kerja per tahun, aktivitas
keterlibatan dalam forum diskusi per tahun dan aktivitas
kegiatan membaca artikel, buku, jurnal yang berkaitan dengan
pekerjaan per tahun. Tiga aktivitas lainnya dinilai kurang baik,
yaitu aktivitas keterlibatan dalam forum organisasi profesional
yang berkaitan dengan pekerjaan dalam setahun, aktivitas dalam
mengusulkan perubahan tata cara kerja yang diterima oleh
pimpinan dalam setahun dan aktivitas training dalam negeri
maupun luar negeri yang mendukung pekerjaan dalam
setahun.Persepsi karyawan tentang manajemen pengetahuan
berdasarkan karakteristik karyawan menunjukkan bahwa
mayoritas karyawan menyatakan penerapan manajemen
pengetahuan telah berjalan dengan baik.
Kelebihan Penelitian Isi dari jurnal singkat padat & jelas,penggunaan kata yang tepat
baku, menerapkan kerapian dalam penulisan,sesuai dengan
kaidah dalam penulisan jurnal.
Kekurangan Dalam jurnal tidak memberitahukan deskripsi secara lengkap
Penelitian yang di sertai gambar.
Kesimpulan Tingkat penerapan manajemen pengetahuan secara keseluruhan
dinilai dan dirasakan mayoritas karyawan berada pada penilaian
yang baik. Berdasarkan komponen manajemen pengetahuan,
12
satu komponen berada pada taraf kurang baik
penerapannya, yaitu komponen waktu kerja. Enam komponen
berada pada taraf baik, yaitu komponen belajar, MSDM,
teknologi, culture, proses, dan suasana kerja.Selebihnya, (enam
komponen manajemen pengetahuan) berada pada taraf penilaian
yang baik sekali, yaitu komponen berbagi, inovasi, knowledge,
motivasi, komunikasi dan manfaat. Berdasarkan aktivitas yang
berhubungan dengan manajemen pengetahuan pada PT Trubus
Mitra Swadaya, tiga aktivitas dinilai baik, yaitu aktivitas berbagi
informasi kepada rekan-rekan kerja per tahun, aktivitas
keterlibatan dalam forum diskusi per tahun dan aktivitas
kegiatan membaca artikel, buku, jurnal yang berkaitan dengan
pekerjaan per tahun. Tiga aktivitas lainnya dinilai kurang baik,
yaitu aktivitas keterlibatan dalam forum organisasi profesional
yang berkaitan dengan pekerjaan dalam setahun, aktivitas dalam
mengusulkan perubahan tata cara kerja yang diterima oleh
pimpinan dalam setahun dan aktivitas training dalam negeri
maupun luar negeri yang mendukung pekerjaan dalam
setahun.Persepsi karyawan tentang manajemen pengetahuan
berdasarkan karakteristik karyawan menunjukkan bahwa
mayoritas karyawan menyatakan penerapan manajemen
pengetahuan telah berjalan dengan baik.
Saran Reviewer Dalam jurnal harusnya di deskripsi secara lengkap dengan di
sertai gambar.Kondisi lingkungan kerja karyawan juga perlu
ditingkatkan agar lebih kondusif sehingga mampu memberikan
suasana kerja yang nyaman dan berdampak positif pada
pengembangan kinerja karyawan.
13
1.2 REVIEW JURNAL 2
Judul Kinerja Karyawan : Motivasi & Disiplin Kerja Pada PT. ASAHI
INDONESIA
Jurnal Jurnal Ilmu & Riset Manajemen
Tahun 2020
Peniliti Raniasari Bimanti Esthi , Yustia Nadia Marwah
Program Studi Manajemen, Universitas Pelita Bangsa
Email : raniasari@pelitabangsa.ac.id
Email : yustiaa.nadia@gmail.com
Reviewer Kelompok 2 :
14
Metode Penelitian Jenis penelitian menggunakan metode penelitian berupa analisis
kuantitatif dengan menggunakan uji percobaan seluruh
karyawan PT.ASAHI INDONESIA yang berjumlah 80 orang
karyawan, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel 80
orang karyawan PT. ASAHI INDONESIA dengan
menggunakan penelitian sampling jenuh (sensus) terhadap 80
karyawan
Langkah-langkah Langkah-langkah yang digunakan dalam proses penelitian ini
Penelitian adalah dengan cara uji percobaan sebagai berikut
1. Uji validitas
2. Uji reliabilitas
3. Uji normalitas
4. Uji multikolinieritas
5. Uji heteroskedastisitas
6. Uji hipotesis
7. Uji T ( Uji koefisien regresi secara parsial )
8. Uji F ( Uji koefisien regresi secara bersama- sama simultan )
9. Uji koefisien determinasi (R)
Hasil Penelitian PT. ASAHI INDONESIA merupakan perusahaan
manufacturing yang csedang berkembang pesat.Perusahaan
komponen alat berat yang bergabung dalam grup Asahi Rubber
yang terdiri dari 12 perusahan se-Asia dan Amerika berstandar
ISO.
PT.ASAHI INDONESIA memiliki anak cabang di Indonesia
yaitu(Semarang & Surabaya ).PT.ASAHI INDONESIA dari
tahun ke tahun belakanganini sedang mengalami penurunan
produksi
Dikarnakan :
1. kurangnya motivasi kerja karyawan yang kurang baik
seperti penempatan kerja yang kurang sesuai dengan
15
keahliannya.
2. Kurangnya kedisplinan karyawan yang membuat
penurunan produksi dari tahun ke tahun seperti
karyawan yang bekerja tidak sesuai dengan SOP,tidak
menggunakan perlengkapan dan peralatan yang sudah
ditentukan.
3. Mengobrol saat bekerja yang dapat menyebabkan
berkurangnya hasil kualitas dan kuantitas suatu produk.
Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah diinterprestasikan serta
berdasarkan uji percobaan maka dapat diambil
kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari motivasi terhadap kinerja karyawan.
Kelebihan Penelitian 1) Memaparkan secara jelas dan lengkap mulai dari
pendahuluan atau latar belakang dari masalah mengapa
dibuatnya jurnal ini.
2) Penulisan dan isi abstrak sudah baik karena penulis dapat
memberikan gambaran menyeluruh mengenai kegiatan
penelitian tentang motivasi & disiplin pada PT. ASAHI
INDONESIA.
3) Menyertakan referensi
Kekurangan 1) Metode yang digunakan belum jelas secara rinci dan
Penelitian lengkap.
2) Peneliti tidak menjelaskan bagaimana dan kapan
dilakukannya penelitian tersebut.
Saran Reviewer 1) Metode yang digunakan harus lebih rinci dan lengkap.
2) Perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut agar lebih
aktual.
16
1.3 REVIEW JURNAL 3
17
LESTARINDO.
Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Dengan populasi
karyawan pada PT. Lestarindo Perkasa dan pengambilan sampel
dengan teknik sampling jenuh dengan jumlah sampel 75
responden. Untuk pengumpulan data meliputi observasi,
penyebaran kuisioner dan studi literatur.
1. Observasi adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukan lewat pengamatan langsung. Peneliti
melakukan pengamatan di tempat terhadap objek
penelitian untuk diamati menggunakan pancaindra.
Peneliti diposisikan sebagai pengamat atau orang luar.
Dalam mengumpulkan data menggunakan observasi,
peneliti dapat menggunakan catatan maupun rekaman.
Observasi dapat bersifat partisipatoris, yaitu ketika
peneliti turut bergabung dan melakukan aktivitas
bersama objek pengamatannya.
2. Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi
yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap,
keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang
utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh
sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.
3. Menurut Sutrisno Hadi (1991) ada tiga pedoman untuk
pemilihan daftar sumber yang dipakai untuk penelitian
pustaka / literatur yaitu: relevansi, kemutakhiran dan
adekuasi. Yang dimaksud dengan relevansi adalah
keterkaitan atau kegayutan yang erat dengan masalah
penelitian. Kemutakhiran adalah sumber-sumber pustaka
yang terbaru untuk menghindari teori-teori atau bahasan
yang sudah kadaluwarsa
18
Penelitian adalah:
uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis linier
berganda dan uji hipotesis.
1. uji Validitas dan Reliabilitas
Terhadap kuesioner yang dipakai dalam penelitian,
dilakukan
pengujian validitas daan reliabilitas instrumen penelitian.
2. Validitas
Validitas adalah bukti bahwa instrumen, teknik, atau
proses
yang digunakan untuk mengukur sebuah konsep benar –
benar
mengukur konsep yang dimaksudkan. Uji validitas
bertujuan untuk mengukur valid tidaknya suatu item
pertanyaan.
3. Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpulan data
karena instrumen sudah baik.12 Reliabilitas
menunjukkan sejauh manasuatu instrumen dapat
memberi hasil. Pengukuran yang konsistenapabila
pengukuran dilakukan berulang-ulang terhadap gejala
yangsama dengan alat pengukuran yang sama. Uji
reliabilitas ini hanyadilakukan pada data yang dinyatakan
valid.
4. Uji Asumsi klasik
Uji Asumsi klasik adalah analisis yang dilakukan untuk
menilai apakah di dalam sebuah model regresi linear
Ordinary Least Square (OLS) terdapat masalah-masalah
19
asumsi klasik.
5. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda ini digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas
terhadap variabel terikat.
6. Pengujian hipotesis adalah pengujian terhadap suatu
pernyataan dengan menggunakan metode statistik
sehingga hasil pengujian tersebut dapat dinyatakan
signifikan secara statistik. Pengujian hipotesis
merupakan bagian dari statistik infernsial.
20
terhadap kinerja pegawai. Variabel disiplin kerja
memperoleh hasil uji t dengan nilai hitung 2,159 dan nilai
signifikan 0,034 yang berarti hipotesis ketiga diterima dan
menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
antara disiplin kerja terhadap kinerja karyawan
Kesimpulan Perkembangan teknologi yang semakin canggih menuntut semua
orang untuk dapat mengikuti perkembangan tersebut, tidak
terkecuali sumber daya manusia di suatu perusahaan. Perubahan
tersebut menuntut individu untuk berpikir kreatif, bekerja cepat,
dan bersikap tepat untuk menjadi pribadi yang mampu bersaing.
Selain itu, pelatihan kerja, kompetensi dan disiplin kerja dalam
suatu organisasi juga menjadi hal yang dapat mempengaruhi
kinerja pegawai
Kelebihan Penelitian Isi dari jurnal singkat, padat dan jelas.
Penggunaan kata yang tepat dan baku TIDAK
BERTELE-TELE
Saran Reviewer PT. Lestarindo Perkasa harus lebih menjunjung nilai pelatihan
kerja, kompetensi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan
pada PT. Lestarindo Perkasa
21
1.4 REVIEW JURNAL 4
Halaman 1 Halaman
Media https://e-journal.stie-kusumanegara.ac.id/index.php/jrbee/article/view/13/13
Publikasi
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi apa yang
dilakukan oleh pemimpin di masa pandemi Covid-19 dan new
normal
Subjek Penelitian Subjek penelitian dari Strategi Sumber Daya Manusia di
Masa Pandemi dan New Normal Melalui Remote
Working, Employee Productivity, dan
Upskilling for Digital yaitu SDM ( Sumber Daya Manusia)
dalam perusahaan meliputi karyawan, manajemen,
pelanggan
22
Metode Penelitian Penelitian kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara,
dan kajian literasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif.
Data diambil dengan cara observasi dan wawancara ke
beberapa pemimpin SDM dan juga karyawan, serta mengkaji
beberapa literatur. Menurut Basrowi dan Suwandi (2008),
wawancara adalah pemberian pertanyaan kepada narasumber,
kemudian narasumber menjawab pertanyaan tersebut.
Norman, K dan Denzin (2009) menyatakan bahwa obsesrvasi
dilakukan dengan cara mencatat segala gejala yang terlihat
dengan bantuan instrumen yang telah ditentukan sebelumnya
untuk tujuan ilmiah dan juga tujuan lainnya. Hasil observasi
dan wawancara kemudian diolah menjadi penelitian ini
Penulis juga melakukan metode pengumpulan data
berupa:
1. Observasi berarti pula mengamati, menyaksikan,
memperhatikan sebagai metode pengumpulan data
penelitian. Postigan ini akan membahas tentang metode
observasi dalam penelitian sosial. Kita sudah
mendefinsikan secara sederhana apa itu observasi di
paragraf pertama. Berikutnya, kita akan ulas secara lebih
mendalam tentang bagaimana melakukan observasi dan
apa saja probelm yang biasanya dihadapi peneliti.
2. Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung
antara peneliti dan narasumber. Seiring perkembangan
teknologi, metode wawancara dapat pula dilakukan
melalui media-media tertentu, misalnya
telepon, email, atau skype. Wawancara terbagi atas dua
kategori, yakni wawancara terstruktur dan tidak
terstruktur.
23
3. Studi literatur yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan
melakukan pencarian terhadap berbagai sumber tertulis,
baik berupa buku-buku, arsip, majalah, artikel, dan
jurnal, atau dokumen-dokumen yang relevan dengan
permasalahan yang dikaji. Sehingga informasi yang
didapat dari studi kepustakaan ini dijadikan rujukan
untuk memperkuat argumentasi-argumentasi yang ada
Studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang
berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka,
membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan
penelitian.
24
pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun hanya memuat poin-poin
penting dari masalah yang ingin digali dari responden.
2. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks
karena melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaannya.
Metode pengumpulan data observasi tidak hanya mengukur
sikap dari responden, namun juga dapat digunakan untuk
merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan
data observasi cocok digunakan untuk penelitian yang bertujuan
untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan
gejala-gejala alam. Metode ini juga tepat dilakukan pada
responden yang kuantitasnya tidak terlalu besar. Metode
pengumpulan data observasi terbagi menjadi dua kategori,
yakni:
a. Participant observation
Dalam participant observation, peneliti terlibat secara langsung
dalam kegiatan sehari-hari orang atau situasi yang diamati
sebagai sumber data.
b. Non participant observation
Berlawanan dengan participant observation, non participant
observation merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut
secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang
diamati.
Hasil Penelitian a. Menjalankan remote working
Seseorang yang bekerja luar kantor dengan menggunakan
virtual digital sebagai alat komunikasi (Huhtanen, 1997)
meliputi Menyampaikan ekspektasi dengan jela,
memberikan kepercayaan kepada karyawan untuk menjadi
produktif, Mendukung pemberdayaan teknologi.
b. Mengelola produktivitas karyawan
25
Produktivitas karyawan merupakan capaian karyawan
yang diukur dengan membandingkan antara jumlah
barang yang dihasilkan dan kualitas hasil kerja, meliputi
Alat kerja: lengkapi tim dengan alat kerja yang tepat
untuk memudahkan dalam bekerja, Pengecekan teratur:
jadwalkan pengecekan secara teratur dengan anggota
tim,ruang kerja khusus: himbau anggota tim untuk
menetapkan ruang kerja khusus di rumah, Ekspektasi
kinerja: tetapkan ulang ekspektasi kinerja, kirmkan
kesepakatan dan jadwal kerja,Dukungan emosi: tawarkan
dukungan & dorongan emosional.
c. Upskilling for Digital
Upskilling for digital bukan hanya masalah mengajarkan
seseorang bagaimana cara menggunakan perangkat baru.
Perangkat itu mungkin akan menjadi barang usang tahun
depan
Kesimpulan Para pemimpin telah melakukan strategi SDM di masa
pandemi dan new normal, dengan tiga cara, yaitu menjalankan
remote working, mengelola produktivitas karyawan, dan
upskilling for digital.
Kelebihan Penelitian Kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara. Isi dari
jurnal singkat, padat ,jelas . Penggunaan kata yang tepat &
baku , menerapkan kerapian dalam penulisan sesuai dengan
kaidah penulisan ilmiah atau jurnal
Kekurangan Informasi yang disampaikan kurang jelas. Tidak
Penelitian memberitahukan deskripsi secara lengkap yang disertai grafik
atau diagram yang menunjuksn hasil penelitian.
Saran Reviewer Sebaiknya peneliti menyelesaikan masalah yang masih belum
terselesaikan. Harusnya lebih diperbanyak untuk teknik
pengumpulan data, seperti dengan melakukan wawancara.
26
1.5 REVIEW JURNAL 5
27
saat penelitian dilakukan dan memeriksa penyebab dari gejala-gejala
tersebut. Pengumpulan data dengan menggunakan beberapa cara, yaitu:
28
jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
29
sebesar 0,757 dan ttabel sebesar 0,2542 yang berarti terhitung lebih
besar dari ttabel dengan tingkat signifikan 0,000, maka hipotesa yang
menyatakan bahwa keadilan organisasi berpengaruh terhadap turnover
intention pada PT. Sankyu Indonesia Internasional Cikarang Bagian
Produksi dengan tingkat kesalahan 5%. Pada penelitian ini dapat dilihat
97 dari persentase hasil kuesioner “komunikasi antar karyawan baik”
pada variabel Lingkungan Kerja memproleh skor 282 poin atau sebesar
5,63%, sehingga dapat disimpulkan pegawai memberikan respon yang
baik terhadap komunikasi antar karyawan baik.
3. Variabel keadilan organisasi dan variabel lingkungan kerja
secara simultan berpengaruh positif terhadap variabel turnover
intention, ditunjukan dengan hasil pengujian Fhitung sebesar
15,336 dan Ftabel sebesar 3,16 yang berarti Fhitung lebih besar
dari Ftabel dengan nilai signifikan sebesar 0,000, maka hipotesa
yang menyatakan bahwa keadilan organisasi dan lingkungan
kerja secara simultan berpengaruh terhadap turnover intention
pada PT. Sankyu Indonesia internasional cikarang bagian
produksi dapat diterima dengan tingkat kesalahan 5%.
Diketahui pula Adjusted R 2 pada penelitian ini sebesar 0,62.
Hal ini menunjukan bahwa Turnover Intention pada PT. Sankyu
Indonesia Internasional Cikarang bagian produksi dipengaruhi
Keadilan Organisasi dan Lingkungan Kerja sebesar 62% dan
sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian. Pada PT. Sankyu indonesia Internasional Cikarang
bagian produksi, keadilan organisasi sangat mempengaruhi
peningkatan turnover intention masingmasing karyawan, hal
tersebut karena diimbangi dari 98 Lingkungan Kerja yang baik.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penilitian sebagian besar karyawan meyakini dengan
Keadilan Organisasi yang baik, maka turnover intention kemungkinan
tidak akan terjadi, keadilan organisasi yang baik adalah sejauh mana
30
para karyawan percaya bahwa mereka tidak diperlukan secara adil, bisa
berhubungan dengan seleksi, promosi, penilaian kinerja, dan
meningkatkan kinerja dan hak seorang karyawan. Dengan demikian
lingkungan kerja yang baik akan meningkatkan kinerja karyawan dan
kemungkinan tidak akan terjadi turnover intention, lingkungan kerja
adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari jenis dan lokasi
pekerjaan dimana individu karyawan tersebut berada dan beraktifitas,
pekerjaan dan produktivitas karyawan bergantung pada lingkungan
tempat individu karyawan bekerja. Contohnya kelancaran komunikasi,
yaitu sejauh mana karyawan merasakan adanya komunikasi yang baik,
terbuka, dan lancar, baik antara teman sekerja ataupun dengan
pemimpin. Sehingga dapat disimpulkan keadilan organisasi dan
lingkungan kerja yang baik tidak akan terjadi turnover intention. Hasil
pencapaian turnover intention dari masing-masing individu dapat
dilihat dari data hasil penyebaran kuesioner, sebagian besar responden
menganggap yang memiliki tingkat pendidikan dan intellegensi yang
lebih tinggi akan membuat pekerjaan dengan baik.
Kelebihan Penelitian Kelebihan dalam jurnal ini adalah terletak pada meteri yang cukup
lengkap terlihat pada sub-sub judul dalam jurnal tersebut yang lengkap
dan mendetail, kemudian kelebihan dari jurnal tersebut adalah penulis
dapat mengembangkan beberapa poin-point kecil namun cukup penting
untuk di kaji, dan penulis melakukannya dengan cukup baik.Kemudian
penulis juga membuat diagram diagram yang membuat pembaca lebih
tertarik untuk membacanya. Uji analisa data sudah dilengkapi dengan
diagram sehingga pemahaman para pembaca.
Kekurangan 1. Terkadangmengandungistilah yang hanyaberlaku pada bidang
tertentu.
Penelitian
2. Sulit untuk verifikasi ulang karena pengamatan dan sifat
kontekstualnya.
Saran Reviewer Perlu diadakannya penelitian lebih lanjut agar memperjelas hasil jurnal
serta perlu merubah istilah yang susah dipahami oleh kalangan awam.
31
1.6 Review Jurnal 6
32
2. Untuk mengetahui secara parsial pengaruh significant lingkungan
kerja terhadap kinerja karyawan pada Pusat Teknolgi dan Klaster
Industri-BPPT.
33
pengumpul data, misalnyalewat orang lain ataulewatdokumen.
Langkah-la Langkah- langkah pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
ngkah adalah
Penelitian sebagaiberikut:
1. Observasi
Menurut Creswell (2012), menyatakan bahwa observasi
merupakan proses untuk memperoleh data dari tangan pertama, 33
dengan mengamati orang dan tempat pada saat dilakukan
penelitian.
2. Studi Pustaka
Menurut Sugiyono (2012), studi kepustakaan berkaitan erat dengan
Kajian toritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai,
budaya, dan norma yang berkembang pada situasi social yang
diteliti, selain itu studi kepustakaan sangat penting dalam
melakukan penelitian, hal ini dikarena penelitian tidak akan lepas
dari literatur-literatur ilmiah.
3. Kuesioner
Kuesioner menurut Sugiyono (2011), merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawab. Dalam penelitian ini pengukuran kuesioner
menggunakan skala Likerd dengan nilai 1 sampai 5.
Metode Analisis Data : Uji validitas dan reliabilitas
Hasil Karakteristik responden yang dianalisis dalam penelitian
Penelitian Ini meliputi jenis kelamin, usia, status, dan pendapatan atau uang
Saku perbulan. Karakteristik responden berguna untuk menguraikan
Deskripsi identitas responden menurut sampel penelitian yang telah
ditetapkan, maka akan disajikan table mengenai data responden
seperti yang dijelaskan berikut ini.
34
1. JenisKelaminResponden
2. UsiaResponden
3. Posisi/ Jabatan
Dari hasil penelitian terdapat beberapa uji percobaan meliputi Uji
Validitas dan Reliabilitas,Uji Asumsi Klasik,Analisis Regresi Linier.
35
Klaster Industri-BPPT. Kinerja yang meningkat dapat dilihat dari
pencapaian target kerja, tingkat disiplin karyawan yang meningkat
serta hasil kerja yang baik.
Saran 1 )Kerja sama tim dalam menyelesaikan tugas yang diberikan merupakan
Reviewer hal yang harus diperhatikan pihak manajemen perusahaan guna
meningkatkan kinerja karyawannya.
2)Pihak manajemen agar dapat lebih memperhatikan variable motivasi
kerjadalam hal gaji atau bonus yang diberikan kepada karyawan agar
nantinya berdampak pada peningkatan kinerja para karyawan.
3) Disiplin kerja juga harus diperhatikan adalah pengawasan terhadap
karyawan dalam pengerjaan tugas yang diberikan sesuai dengan aturan dar
Pihak perusahaan hendaknya memperketat pengawasannya terhadap
karyawan.
36
1.7 Review Jurnal 7
Bulan dan tahun Penelitian ini dilakukan kurang lebih 6 bulan, yaitu bulan Mei
2017 sampai dengan bulan Oktober 2017.
Peniliti -
Reviewer Kelompok 2 :
• Siskawati (112010195)
• Selva Yuniana (112010196
• Milah Amelia (112010198)
• Khulfia Khoirunnisa (112010232)
• Vitri Widyawati (112010243)
Tanggal 11 November 2020
37
variabelnya bersifat sebab akibat dimana data penelitiannya
berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik
(Sugiono, 2008).
Hubungan variabel independent, dalam hal ini adalah kualitas
produk (Kemampuan suatu produk untuk menunjukan berbagai
fungsi ketahanan, keandalan, ketepatan dan kemudahan dalam
penggunaan), kualitas pelayanan (tahap dalam proses
pengambilan keputusan dimana konsumen benarbenar membeli)
terhadap variabel dependent yaitu keputusan pembelian(tahap
dalam proses pengambilan keputusan dimana konsumen
benar-benar membeli). Hubungan antar variabel yang
dikonsepkan dapat digambarkan dalam bentuk model yang
mendeskripsikan proses terjadinya purchase decision
(keputusan pembelian). Metode penilitian ini berdasarkan 3
hipotesis yang dirumuskan, hubungan antar variabel yang
dikonsepkan dapat digambarkan dalam bentuk model yang
mendeskripsikan proses terjadinya purchase decision
(keputusan pembelian).
Metode analisis yang dilakukan penulis sebagai berikut :
1. Analisis Data, menggunakan 2 variabel yaitu :
a. Variabel dependen adalah variabel yang menjadi pusat
perhatian utama peneliti. Hakikat sebuah masalah mudah
terlihat dengan mengenali berbagai variabel dependen
yang di gunakan dalam sebuah model. Dalam penilitian ini
yang menjadi variabel dependen adalah: keputusan
pembelian (Y). (Ferdinand, 17 2007).
b. Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi
variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun
yang pengaruhnya negatif. Dilambangkan dengan X1 dan
kualitas pelayanan yang dilambangkan dengan X2
38
(Ferdinand, 2007).
2. Populasi dan Sampel
a. populasi, sekumpulan orang atau objek yang memiliki
kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang
membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus.
b. Sampel, diketahui dengan rumus
N (derajat) = keyakinan ditentukan 95% / margin of error.
3. pengumpulan data menggunakan data kuesioner :
a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung responden
mellui penelitian lapangan dengan cara:
• Angket, pengumpulan data yang berupa
serangkaian daftar pertanyaan untuk dijawab
responden. Dalam hal ini adalah konsumen Warung
Bakso Waduk Pluit.
• Wawancara, dengan cara tanya jawab sambil
bertatap muka antara penulsi dengan pengurus
Warung Bakso Waduk Pluit.
b. Datar sekunder, yaitu data yang dikumpulkan melalui
penelitian kepustakaan untuk mencari konsep dari
teori-teori.
4. Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas produk dan
kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian pada
konsumen.
Penulis menganalisa data menggunakan :
a. Uji validitas, mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2009).
39
Dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan
nilai r tabel untuk degree of freedom d(f) = n – 2 dengan
alpha 0,05. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai r
positif, maka butir atau pernyataan tersebut dikatakan
valid.
b. Uji Reliabilitas, tingkat kestabilan suatu alat pengukur
dalam mengukur suatu gejala / kejadian (Nunnaly 1967)
dalam (Ghozali 2009), suatu konstruk dikatakan reliabel
jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,6.
5. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas, jika data menyebar disekitar garis diagonal
dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas (Ghozali,2009).
b. Uji Multikolinearitas, menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
variabel bebas jika variabel bebas berkolerasi maka
variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal
adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama
variabel bebas = 0. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai
tolerance dan variance inflation factor (VIF) (Ghozali,
2009).
c. Uji Heteroskedastisitas, menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance residual dari satu
pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2005:105)
d. Uji Autokorelasi, korelasi yang terjadi di antara
anggota-anggota dari serangkaian observasi yang
berdekatan waktu (Ghozali, 2009).
e. Linieritas, bahwa uji linieritas bertujuan untuk mengetahui
apakah suatu variabel memiliki hubungan yang linear atau
40
tidak secara signifikan sugiyono (2011:275).
f. Homogenitas, uji homogenitas bertujuan untuk menentukan
apakah varian kedua kelompok homogeny atau tidak
sugiyono (2011:276).
6. Analisis Regresi Linear Berganda, mengetahui seberapa besar
pengaruh lebih dari satu variabel bebas (independent
variable) terhadap satu variabel terikat (dependent variable)
(Ghozali, 2009).
7. Uji Korelasi Berganda, nilai yang memberikan kuatnya
pengaruh atau hubungan dua variabel atau lebih secara
bersama-sama dengan variabel lain (Ridwan, 2012)
8. Uji Hipotesis, menetapkan suatu dasar sehingga dapat
mengumpulkan bukti yang berupa data dalam menentukan
keputusan apakah menolak atau menerima kebenaran dari
pernyataan atau asumsi yang telah dibuat.
41
memuatPengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Warung
Bakso Waduk Pluit.
6. Menganalisa data hasil kepuasaan pelanggan/konsumen
dengan melakukan beberapa pengujian.
7. Melakukan hipotesis terhadap dua variabel.
8. Membuat interpretasi terhadap hasil penelitianPengaruh
Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Warung Bakso Waduk Pluit.
Hasil Penelitian 1. Pengaruh Kualitas produk (X1) Terhadap Keputusan
pembelian (Y) Pada Warung Bakso Pluit
➢ Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk
tidka berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian secara parsial, bahwa uji t untuk variabel
kualitas produk diperoleh hasil t hitung sebesar 0,856.
Sementara itu nilai pada table distribusi 5% t table
sebesar 1,985. Maka t hitung < t table dan Ho diterima
dengan nilai sig t sebesar 0,394 lebih besar dari nilai
probabilitas 0,05. Jadi demikian tidak terdapat pengaruh
yang signifikankualitas produk terhadap keputusan
pembelian. Kualitas Produk tidak berpengaruh karena
konsumen hanya datang karena sembari pulang sekolah,
pulang kuliah atau pulang kerja.
2. Pengaruh Kualitas Pelayanan (X2) Terhadap Keputusan
Pembelian (Y) Pada Warung Bakso Pluit
➢ Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan
terdapat pengaruh secara parsial terhadap keputusan
pembelian, dilihat dari t hitung sebesar 2,940 dan t table
1,985 maka Ho diterima karena t hitung > t table dengan
nilai t sig sebesar 0,04 lebih kecil dari nilai probabilitas
42
0,05. Hasil 61 61 wawancara karena pengunjung yang
datang menikmati suasana yang nyaman, tempat yang
nyaman dan aman untuk kumpul-kumpul.
3. Pengaruh Kualitas Produk (X1) Dan Kualitas Pelayanan (X2)
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Warung Bakso Pluit
➢ Hasil pengujian secara bersama-sama (uji F) variabel
kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap
keputusan pembelian menunjukkan adanya pengaruh
secara bersama-sama. Pada variabel kualitas pelayanan
dan harga ditunjukkan dengan nilai F hitung sebesar
4,959 dan F table sebesar 3.09 dengan nilai signifikan F
sebesar 0,09 dan tingkat probabilitas 0,05 jadi F sig >
0,05.
Kesimpulan Berdasarkan hasil dalam pembahasan penelitian ini maka
dapatdsisimpulkan :
1. Tidak Terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas
produk terhadap keputusan pembelian.
2. Terdapat pengaruh yang siginifikan antara kualitas pelayanan
terhadap keputusan pembelian.
3. Terdapat pengaruh secara bersama-sama antara kualitas
produk dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian.
Kelebihan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, sehingga
kelebihan dalam penelitian ini adalah hasil yang diperoleh akurat
dari penelitian berdasarkan berbagai macam uji, hasil penilitian
dapat digunakan untuk mengukur interaksi hubungan antara dua
variabel, dan penelitian ini dapat disederhanakan realitas
permasalahan yang kompleks dan rumit, penulis dapat
mengembangkan beberapa poin-point kecil namun cukup penting
untuk di kaji, dan penulis melakukannya dengan cukup baik.
Kemudian penulis juga membuat diagram histogram dan tabel
43
agar data dapat dianalisa dengan mudah dan dipahami oleh
pembaca.
44
1.8 Review Jurnal 8
45
adalah karyawan dari PT Ratna Dewi Tunggal Abadi Bekasi
Divisi Produksi.
Metode Penelitian Jenis penelitian menggunakan penilitian kuantitatif, dimana
penelitian ini menggambarkan persoalan – persoalan dan
fenomena yang terjadi saat ini, dan mengumpulkan informasi
berupa data-data yang aktual dari berbagai sumber. Metode
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Teknik probability sampling dimana setiap anggota memiliki
kesempatan yang sama untuk dimasukan kedalam sampel.
Penelitian ini mengunakan sampling Jenuh yaitu teknik penentuan
sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian adalah
metode regresi linear berganda.
Penulis juga melakukan metode pengumpulan data berupa:
1. Kuesioner dengan menggunakan survey/angket yang
merupakan teknik pengumpulan data yang efesien apabila
peneliti tahu dengan siapa variabel akan diukur dan tahu apa
yang bisa diharapkan dari responden, Sugiyono (2014:142).
Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah
skala likert, digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial Sugiyono (2014: 93);
2. Wawancara dengan mempertemukan dua orang untuk
bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab,( Sugiyono
2013:231); dan
3. Dokumentasi yang merupakan catatan peristiwa yang sudah
berlalu (Sugiyono 2013:240).
46
1. Uji Koesioner Validitas dan Relabilitas, dengan beberapa sub
pengujian sebagai berikut:
a. Uji Validitas, yang menunjukkan tingkat- tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto,
2002:144).
b. Uji Reliabilitas, mengukur realibilitas dengan uji statistik
Cronbach Alpha (a). Suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliabel jika memberikan Cronbach Alpha >
0,60 (Ghozali , 2005).
2. Uji Asumsi Klasik
a. Normalitas, menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
(Ghozali, 2005).
b. Multikolinearitas, mendeteksi adanya multikolinearitas
dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
Variance Inflation Factor (Santoso, 2014).
c. Heteroskedastisitas, menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance residual dari satu
pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali 2005:105)
d. Linieritas, mengetahui apakah suatu variabel memiliki
hubungan yang linear atau tidak secara signifikan
(Sugiono 2011:49)
e. Homogenitas, menentukan apakah varian kedua kelompok
homogeny atau tidak (Sugiyono 2011:276).
f. Uji Auto Korelasi, sebagai korelasi yang terjadi di antara
anggota-anggota dari serangkaian observasi yang
berdekatan waktu (Ghozali, 2009).
3. Uji Analisis Regresi
a. Analisis Regresi Berganda menunjukan bahwa variabel
dependen akan bergantung (terpengaruh) pada lebih dari
47
satu variabel independen. Persamaan regresi berganda
adalah Y=a+b1X1+b2X2+e (Sugiyono 2012).
b. Uji Korelasi, mengetahui hubungan dan tingkat hubungan
antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk
mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat
manipulasi variabel (Fraenkel dan Wallen, 2008:328)
c. Koefisiensi Determinasi, mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol
sampai satu (Ghozali, 2012)
4. Uji Hipotesis
a. Uji T, menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
independen secara individual dalam menerangkam variasi
variabel independen (Ghozali, 2011:98)
b. Uji F, membandingkan tingkat signifikasi F dengan =5%.
48
10. Kuesioner, dengan mengisi survey/angket yang diberikan
kepada karyawan.
11. Melakukan wawancara kepada pihak PT Ratna Dewi Tunggal
Abadi
12. Diagram berupa Histogram untuk mengetahui bahwa
survey/kuesioner telah terdistribusi secara normal dan
menyeluruh.
13. Membuat Tabel dari hasil survey atau kuesioner yang memuat
motivasi dan kinerja karyawan PT Ratna Dewi Tunggal Abadi
Bekasi.
14. Melakukan analisis terhadap data yang terkumpul untuk
mengetahui pengaruh antara dua atau lebih variabel
independen dengan satu variabel dependen yang ditampilkan
dalam bentuk persamaan regresi.
15. Melakukan hipotesis terhadap dua variabel kinerja karyawan.
16. Membuat interpretasi terhadap hasil penelitian Pengaruh
Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt
Ratna Dewi Tunggal Abadi Bekasi (Divisi Produksi)
Hasil Penelitian Berdasarkan perhitungan secara simultan diperoleh Hasil
pengujian variabel Disiplin Kerja (X1) diperoleh nilai thitung
(6,534 > 1,006) bahwa disiplin kerja berpengaruh secara parsial
terhadap Kinerja karyawan sedangkan Hasil pengujian variabel
Motivasi Kerja (X2) diperoleh nilai thitung (3,871 > 1,660)
artinya bahwa motivasi kerja berpengaruh secara parsial terhadap
Kinerja karyawan. Berdasarkan hasil Uji f (simultan) di peroleh
Fhitung > Ftabel (25,899 > 3,080) Artinya ada pengaruh secara
bersama - sama (simultan) variabel disiplin kerja dan motivasi
kerja.
Hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut :
➢ Variabel disiplin kerja memiliki pengaruh signifikan dan
49
positif terhadap variabel kinerja karyawan. Diperoleh poin
451 atau sebesar 11,22%, sehingga dapat disimpulkan
karyawan memberikan respon yang baik Sehingga disiplin
berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
➢ Variabel motivasi kerja memiliki pengaruh signifikan dan
positif terhadap variabel kinerja karyawan pada variabel
motivasi karyawan memperoleh skor terbesar sebanyak 441
poin atau sebesar 8,43%, sehingga dapat disimpulkan
karyawan memberikan respon yang baik terhadap sering
adanya lembur yang diberikan atasan dalam perusahaan.
➢ Variabel disiplin karyawan dan motivasi karyawan secara
simultan berpengaruh positif terhadap variabel kinerja
karyawan. yang memperoleh skor terbanyak sebesar 280 poin
atau sebesar 10,40%, sehingga dapat disimpulkan karyawan
memberikan respon yang baik dalam perusahaan. Sehingga
disiplin dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
Kesimpulan Maka dapat disimpulkan bahwa karyawan yang memiliki disiplin
dan motivasi kerja yang tinggi akan berpengaruh pada sikap
positif karyawan saat bekerja kemudian respon baik dari
perusahaan untuk memotivasi karyawan yang besikap dispiln
dengan memberikan jam tambahan kerja atau lembur juga akan
menambah kinerja karyawan yang sedang membutuhkan sedikit
tambahan penghasilan.
Kelebihan Kekuatan penelitian ini adalah teknik pengumpulan data yang
Penelitian dilakukan dengan membagikan kuesioner secara langsung yang
dapat membuat data menjadi akurat, melakukan wawancara
kepada pihak tekait, dan mengumupulkan dokumentasi serta
melakukan uji berdasarkan riset analisis dengan membuat tabel
dan diagram histogram.
50
Kekurangan Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif.
Penelitian Metode kuantitatif merupakan penelitian dengan memperoleh
data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan,
denganmenggunakan metode kuantitatif, maka dapat
mengakibatkan terjadinya keterlambatan dalam pengumpulan
data dan teknik pengumpulan data yang terlalu banyak.
Saran Reviewer Pengujian terlalu banyak tahapan sehingga data yang terkumpul
dikhawatirkan mengalami ketidaksamaan antara data yang satu
degan yang lainnya.
51
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
SARAN
52
Berdasarkan kesimpulan yang telah di kemukakan bahwa kemampuan & motivasi kerja
telah terbukti membawa pengaruh yang positif & signifikan terhadap kinerja pegawai
maka preview jurnal dapat dijadikan masukan.
53
DAFTAR PUSTAKA
2. Esthi, R. B., & Marwah, Y. N. (2020, March). Kinerja karyawan: motivasi dan
disiplin kerja pada pt asahi indonesia. In FORUM EKONOMI (Vol. 22, No. 1, pp.
130-137).
http://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/FORUMEKONOMI/article/download/6
654/893
3. Esthi, R. B., & Savhira, I. (2019). The Influence of Work Training, Competence
and Discipline of Work on Employee Performance in PT. Lestarindo
Perkasa. Journal of Research in Business, Economics, and Education, 1(2),
133-141.
https://e-journal.stie-kusumanegara.ac.id/index.php/jrbee/article/view/13/13
4. Esthi, R. B. (2020). Strategi Sumber Daya Manusia di Masa Pandemi dan New
Normal Melalui Remote Working, Employee Productivity, Dan Upskilling For
Digital. JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 22-24.
http://www.djournals.com/jpm/article/download/6/10
54
http://repository.pelitabangsa.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/177/1526
488986852_PENGARUH%20MOTIVASI%20DAN%20LINGKUNGAN%20K
ERJA%20TERHADAP%20KINERJA%20KARYAWAN%20PADA%20PUSA
T%20TEKNOLOGI%20DAN%20KLASTER%20INDUSTRI.docx%20NEW.p
df?sequence=-1&isAllowed=y
55