Anda di halaman 1dari 2

Pentingnya 2 Kalimat Syahadat

Syahadatain adalah pintu gerbang Islam


Untuk masuk Islam, orang harus menyatakan persaksiannya atas kebenaran Islam itu dengan
mengucapkan syahadatain. Syahadat tauhid merupakan pengakuan terhadap ketuhanan Allah
yang menurunkan sistem ini kepada Nabi-Nya. Syahadat rasul merupakan pengakuan bahwa
Muhammad saw. Harus dijadikan panutan dalam menjalankan Islam (muslim) yang memiliki
hak dan kewajiban yang sama dengan muslim yang lain, aman dan damai dalam naungan
Islam.

Rasulullah saw. Bersabda,

“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan laa ilaha
illallah, apabila mereka telah mengucapkan laa ilaha illallah maka darah dan harta mereka
menjadi suci.”

Mendengar laporan bahwa Usamah bin Zaid tetap memenggal musuh yang telah
mengucapkan syahadat, Rasulullah saw. marah dan mengatakan kepadanya,

“Mengapa tidak kau belah saja dadanya, sehingga engkau tahu isi hati dia yang sebenarnya!”

Syahadatain merupakan intisari ajaran Islam


Secara global Islam terdiri atas aqidah dan syari’ah. Sisi-sisi lain Islam yang terdiri dari
ibadah, akhlak, dan mu’amalat merupakan implementasi syahadat tauhid dan syahadat rasul
ini.

Azas Perubahan
Ketika hendak membangun masyarakat baru di atas puing-puing jahiliyah, Rasulullah saw.
tidak mengawali perubahan itu dari politik, ekonomi, atau yang lain. Beliau saw.
Mengawalinya dengan merubah apa yang ada dalam jiwa. Hal paling penting yang ada di
dalam jiwa itu adalah keyakinan. Dengan syahadatain itu, terjadilah perubahan besar yang
sangat mendasar dalam seluruh aspek kehidupan generasi terbaik itu. Bangsa yang kecil,
terisolir, dan terbelakang tersebut kemudian menjadi bangsa terbaik yang pernah dilahirkan
untuk seluruh bangsa. Mereka hijrah dari jahiliyah menuju Islam, dari kegelapan menuju
cahaya yang terang benderang.

Inti dakwah para rasul


Syahdatain dengan konsepsi semacam itulah yang didakwahkan para nabi dan rasul. Mereka
semua mengatakan “Fattaqullah wa athii’uuni!!!” (bertakwalah kepada Allah dan taatilah
aku!). Statemen mereka ini diabadikan Al-Qur’an dalam kisah-kisah para nabi yang tersebar
di berbagai surat.

Fadilah dan keutamaannya


Banyak fadilah dan keutamaan yang terkandung di dalam syahadatain, di antaranya seperti
yang dikatakan Rasul saw. sendiri:

“Barangsiapa mengucapkan laa ilaaha illallah, ia masuk surga.”

“Barangsiapa mati sedang ia mengetahui bahawa tidak ada tuhan selain Allah, ia masuk
surga”

“Dua kata yang ringan diucapkan namun berat timbangannya, yakni: laa ilaaha illallah,
Muhammad rasulullah.”

Saat Rasul saw. mendakwahkan syahadatain di Makkah, masyarakat terbagi dua. Satu
golongan menerimanya dengan tulus, siap total menanggung segala konsekuensi dengan
mempertaruhkan seluruh jiwa dan raga. Golongan yang lain menolaknya dengan segala
kebencian dan permusuhan dengan mempertaruhkan segala jiwa dan raga pula. Kedua
golongan tersebut, sangat memahami makna dan konsekuensi dari syahadat ini.

Anda mungkin juga menyukai