Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR

PERENCANAAN DAN EVALUASI AGRIBISNIS PETERNAKAN


Proyeksi Usaha Peternakan Ayam Petelur
di Kabupaten Sumbawa

Oleh : PT. Olat Maras Teknologi (UTS)


Ds. Leseng, Kec. Moyo Hulu, Kab. Sumbawa
Gedung 1 SIKM-UTS
Jl. Raya Olat Maras Batu Alang
PT. OLAT MARAS TEKNOLOGI Kec. Moyo Hulu, Kab. Sumbawa – NTB
Telp. +62 813-3734-8175
Email: olatmarasteknologiuts@gmail.com

Nomor : 025/OMT/SR.KL/VII/2020
Leseng, 10 Juli 2020
Lampiran :-
Hal : Permohonan Peternakan Ayam Petelur

Kepada
Yth. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Provinsi Nusa Tenggara Barat
Di
Mataram

Assalammualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh


Dengan hormat,
Dengan segala kerendahan hati kami sampaikan kepada Ibu Kepala Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Provinsi NTB di Mataram, semoga senatiasa dalam lindungan Allah subhanahu wa
ta’ala. Kami dari PT Olat Maras Teknologi yang merupakan Badan Usaha Milik Kampus (BUMK)
Universitas Teknologi Sumbawa. Kami menghaturkan permohonan maaf yang sedalam dalamnya atas
kelancangan kami menyampaikan surat permohonan bantuan berupa Peternakan Ayam Petelur, untuk
itu kami dari PT. Olat Maras Teknologi ingin menghidupkan industrialisasi peternakan ayam petelur di
lingkungan Desa Leseng, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa.
Demikian disampaikan permohonan ini, besar harapan kami kiranya Ibu Kepala Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Nusa Tenggara Barat dapat mempertimbangkan dan
meralisasikan permohonan kami. Atas bantuannya kami ucapkan terima kasih.
Wassalammualaikum Warrahmatulahi Wabarakatuh

Hormat Kami,
Direksi
PT. Olat Maras Teknologi
Direktur Utama Manajer Administrasi dan

Royaldo Gia Pratama Ira Raudatul Jannah, S.Ak


NIP. 199609112020041385 NIP. 199709272020032370

Mengetahui :
Rektor UTS Kepala Desa Leseng

Chairul Hudaya, Ph.D


NIP. NIP.
Gedung 1 SIKM-UTS
Jl. Raya Olat Maras Batu Alang
PT. OLAT MARAS TEKNOLOGI Kec. Moyo Hulu, Kab. Sumbawa – NTB
Telp. +62 813-3734-8175
Email: olatmarasteknologiuts@gmail.com

LEMBARAN PENGESAHAN

1 Judul Usulan Proposal : Pembibitan Ayam Petelur


2 Nama Perusahaan : PT. Olat Maras Teknologi
3 Tanggal, Bulan dan Tahun Berdiri : 16-03-2017
4 Alamat Perusahaan : Desa Leseng, Kec. Moyo Hulu, Kab. Sumbawa
5 Jumlah Anggota Perusahaan : 10 orang
6 Kelas Perusahaan : Lanjut/Madya/Utama
7 Nama Direktur Utama : Royaldo Gia Pratama, S.P
8 Jenis Kelamin : Pria
9 Alamat : Perumahan Griya Idola, Labuhan Badas, Sumbawa
10 Telepon/HP : 0813-3734-8175

Sumbawa, 10 Juli 2020


Direksi
PT. Olat Maras Teknologi
Direktur Utama Manajer Administrasi dan Keuangan

Royaldo Gia Pratama Ira Raudatul Jannah, S.Ak


NIP. 199609112020041385 NIP. 199709272020032370
Mengetahui :
Rektor UTS Kepala Desa Leseng

Chairul Hudaya, Ph.D


NIP. NIP.
Menyetujui
Kepala UPT Produksi Dan Keswan Camat Moyo Hulu
Kecamatan Moyo Hulu

NIP. NIP.
Kepala Dinas Peternakan dan
Keswan Kabupaten Sumbawa

Junaidi, S.Pt
NIP. 19690707 199203 1 009

Tembusan kepada, Yth :


1. Bapak Gubernur NTB di Mataram
2. Ketua DPRD Provinsi di Mataram
3. Arsip
Gedung 1 SIKM-UTS
Jl. Raya Olat Maras Batu Alang
PT. OLAT MARAS TEKNOLOGI Kec. Moyo Hulu, Kab. Sumbawa – NTB
Telp. +62 813-3734-8175
Email: olatmarasteknologiuts@gmail.com

BAB I. PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Kebutuhan konsumsi protein hewani masyarakat dengan seiring berjalannya waktu semakin
meningkat. Salah satu hasil ternak yang memiliki tingkat konsumsi yang tinggi adalah telur ayam.
Kebutuhan pasar yang semakin meningkat dengan harga pasar yang stabil membuat usaha ini terlihat
memiliki potensi yang baik.
Harga jual telur untuk saat ini berkisar Rp 1.300 - Rp 1.500, khusus untuk wilayah Sumbawa.
Usaha untuk menghasilkan produksi yang baik diperlukan manajemen yang baik pula. Faktor
manajemen sangat berpengaruh terhadap hasil produksi dan keberlangsungan usaha. Beberapa kasus
yang terjadi dilapangan, tidak sedikit peternak yang menginvestasikan uangnya untuk usaha ayam
petelur yang berujung gulung tikar. Hal tersebut dikarenakan manajemen produksi yang tidak
dijalankan dengan baik. Upaya untuk meningkatkan manajemen produksi adalah dengan
meningkatkan kualitas SDM (peternak). Pengalaman adalah guru terbaik, akan tetapi untuk
mencapai hasil produksi yang baik, dibutuhkan juga mental serta keterbukaan presepsi terhadap
segala saran untuk perubahan yang positif untuk meningkatkan usaha.
Oleh karena itu, usaha peternakan ayam petelur ini sangat berpotensi jika melihat peluang pasar
yang besar. Teknis pemeliharaan dan manajemen usaha yang tidak akan terlihat rumit membuat
usaha tersebut terlihat menjanjikan sebagai salah satu usaha peternakan unggas.
1. 2. Tujuan
Tujuan dari usaha peternakan ayam petelur ini antara lain, adalah sebagai berikut:
1. Dapat memberikan manfaat dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
2. Memenuhi kebutuhan masayarakat akan kebutuhan telur sebagai salah satu sumber protein
hewani khususnya yang berasal dari ternak ayam ras petelur.
3. Meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi tingkat pengangguran.
1. 3. Jenis Usaha
Jenis usaha yang didirikan adalah peternakan ayam petelur di lingkungan wilayah Desa Leseng,
Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
1. 4. Produk yang dihasilakan
Produk yang dihasilkan adalah telur ayam ras sebagai produk utama, ternak afkir, dan feses
sebagai hasil ikutan produk.
Gedung 1 SIKM-UTS
Jl. Raya Olat Maras Batu Alang
PT. OLAT MARAS TEKNOLOGI Kec. Moyo Hulu, Kab. Sumbawa – NTB
Telp. +62 813-3734-8175
Email: olatmarasteknologiuts@gmail.com

1. 5. Kelebihan dan Kekurangan Usaha Peternakan Ayam


Petelur
A. Kelebihan Usaha
1. Tingkat permintaan pasar telur ayam cukup tinggi, serta harga pasar yang relatif stabil.
2. Produksi telur ayam yang cukup tinggi yaitu 409 butir per hen housed.
3. Manajemen produksi yang tidak terlalu rumit.
4. Kondisi wilayah yang mendukung untuk usaha tersebut.
B. Kekurangan Usaha
1. Ternak rentan terhadap perubahan kondisi lingkungan yang ekstrim
2. Ketersediaan bibit yang terbatas.
3. Adanya wabah penyakit dapat dengan mudah menular ke unggas lainnya.
C. Kesempatan usaha
1. Permintaan pasar akan kebutuhan telur ayam khususnya yang semakin meningkat.
2. Pangsa pasar yang cukup luas, harga pasar relatif stabil
3. Mempunyai prospek yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan khususnya di wilayah
Kabupaten Sumbawa.
D. Hambatan usaha
1. Kurangnya perhatian dan pendampingan dari pemerintah terkait pengembangan usaha
tersebut.
2. Sapronak (Sarana Produksi Ternak) lokal yang belum terjamin kualitasnya.
3. Persaingan dalam pemasaran yang semakin ketat.
Gedung 1 SIKM-UTS
Jl. Raya Olat Maras Batu Alang
PT. OLAT MARAS TEKNOLOGI Kec. Moyo Hulu, Kab. Sumbawa – NTB
Telp. +62 813-3734-8175
Email: olatmarasteknologiuts@gmail.com

BAB II. POTENSI PASAR


2. 1 Gambaran Industri
Usaha peternakan ayam petelur memiliki waktu produksi yang cukup panjang hingga 90
minggu. Produktivitas ayam petelur cukup baik, dalam jangka waktu pemeliharaan selama 24
minggu, ayam petelur tersebut sudah dapat memproduksi telur hingga 84%. Telur ayam ras banyak
diminati oleh konsumen karena harganya terjangkau dan mudah di dapat. Pola manajemen yang
dilaksanakan akan menentukan hasil produksi.
2. 2 Kondisi Pasar
Kondisi pasar pada saat ini khususnya untuk wilayah Sumbawa terbilang stabil. Permintaan
yang terus meningkat, dan fluktuasi harga yang rendah, menjadikan usaha tersebut terlihat
menjanjikan. Untuk menutupi kekurangan permintaan penjual biasanya mengambil telur dari luar
wilayah Sumbawa.
2. 3 Estimasi Pasar
Buangan untuk hasil produksi bisa dijual ke pengepul, penjual eceran, ataupun minimarket
maupun instansi yang membutuhkan. Kualitas telur yang baik juga akan meningkatkan harga jual,
seperti halnya telur ‘omega tiga’, yang memiliki warna kecoklatan dan kuning telur yang berwarna
kemerahan.
2. 4 Rencana Pemasaran
Rencana pemasaran yaitu untuk memenuhi kebutuhan pasar di sekitar wilayah Kabupaten
Sumbawa. Serta kedepannya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar di sekitar wilayah
Provinsi NTB. Produk yang nantinya dihasilkan akan dipasarkan kepada para pengepul, penjual
eceran, pasar-pasar, rumah makan ataupun secara langsung kepada konsumen yang ingin membeli.
Jumlah ayam ras petelur per1000 ekor dengan tingkat mortalitas 5% maka dapat memproduksi
telur adalah 850 butir per hari dengan tonase 5,5 kg (asumsi per butir 65 gram) dengan tingkat
produktivitas 85%. Harga telur di wilayah Sumbawa berkisar Rp 18.000 – Rp 20.000/kg. /1300 –
1500 /Butir Penetapan harga produk tersebut disesuaikan dengan pengeluaran biaya dan harga yang
telah disepakati dengan peternak lain.
Gedung 1 SIKM-UTS
Jl. Raya Olat Maras Batu Alang
PT. OLAT MARAS TEKNOLOGI Kec. Moyo Hulu, Kab. Sumbawa – NTB
Telp. +62 813-3734-8175
Email: olatmarasteknologiuts@gmail.com

BAB III. ASPEK PRODUKSI


3.1 Lokasi Usaha
Penetapan lokasi usaha berdasarkan kondisi ternak. Kondisi ternak yang mudah stress harus
dijauhkan dari kebisingan sehingga produksi telurnya bisa optimal serta penetapan lokasi harus
memudahkan akses transportasi. Lokasi peternakan juga harus bebas dari wabah penyakit, bukan
daerah yang sering banjir dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Penetapan lokasi usaha merupakan
hal yang penting untuk diperhatikan karena akan menunjang pada keberlangsungan dan
perkembangan usaha, selain itu ketersediaan sumber daya alam yang menunjang pada
keberlangsungan usaha juga harus diperhatikan.
3.2 Fasilitas dan Sarana Produksi
Fasilitas dalam usaha ini terdiri dari perkandangan, pemeliharaan, operasional dan sarana
transportasi. Untuk sarana produksi meliputi pullet/ DOC (ayam yang siap bertelur umur 13-16
minggu / Umur 1 -21 hari), pakan, vaksin, dan obat-obatan.
3.2.1 Kandang
Kandang yang digunakan dalam usaha peternakan ayam ras petelur adalah kandang (batere ).
Kandang yang akan digunakan merupakan kandang yang dibuat sendiri dengan lahan milik pribadi.
Kandang tersebut terbuat dari bambu, kayu/kawat, pipa paralon dll. Lokasi kandang diusahakan jauh
dari pemukiman penduduk, dan pembangunan kandang harus disetujui oleh masyarakat sekitar.
Lahan yang digunakan untuk bangunan kandang per 100 ekor, dibutuhkan lebar 2.5 meter, panjang 5
meter, tinggi 3 meter , & tinggi kaki dari dasar tanah 0,5 meter untuk kandang darat dan 1,5 meter
untuk kandang di atas kolam.
3.2.2 Peralatan Kandang
Peralatan yang digunakan pada usaha pemeliharaan ayam ras niaga petelur adalah tempat pakan,
tempat minum, semprotan kandang, peti kayu (untuk telur), timbangan duduk. Tempat pakan yang
digunakan adalah pipa paralon yang dibuat sedemikian rupa yang berbentuk palungan kecil
memanjang. Sedangkan tempat minum yang digunakan berbentuk botol kecil yang mengeluarkan air
secara otomatis atau bisa juga dengan menggunakan paralon dengan ukuran setengah dari tempat
minum. Tempat pakan dan minum terbuat dari bahan plastik. Alat-alat lain yang digunakan adalah
alat-alat sanitasi untuk menjaga kebersihan kandang.
3.2.3 Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi adalah 85-95 butir per 100 ekor Atau 850-950 buter/ 1000 ekor
Gedung 1 SIKM-UTS
Jl. Raya Olat Maras Batu Alang
PT. OLAT MARAS TEKNOLOGI Kec. Moyo Hulu, Kab. Sumbawa – NTB
Telp. +62 813-3734-8175
Email: olatmarasteknologiuts@gmail.com

3.2.4 Proses Produksi


Proses produksi dimulai dari proses pemeliharaan
pullet/DOC (bibit ayam yang siap bertelur/bibit yang berumur 1-21 hari-DOC) hingga ternak
berproduksi. Proses pemeliharaan meliputi pemberian pakan, minum serta sanitasi kandang sesuai
dengan standar manajemen. Pullet /Doc yang baik mempunyai ciri : sehat dan aktif bergerak, nafsu
makan baik, jengger merah terang, bobot badan sesuai standar. Pakan untuk ayam ras niaga petelur
ditentukan berdasarkan kebutuhan ternak yang mengacu pada standar manajemen. Jumlah pakan
yang diberikan yaitu 25-115gram/ekor untuk yang sudah produktif. Sedangkan air minum diberikan
secara adlibitum (selalu tersedia) dan pada tahap- tahap yang telah ditentukan perlu dicampur dengan
vitamin dan antibiotik.
Pelaksana pemeliharaan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pemeliharaan. Penggunaan
bibit dan pakan yang berkualitas jika tidak disertai manajemen pemeliharaan yang baik maka tidak
akan mencapai suatu keberhasilann produksi, maka perlu dilakukan pemeliharaan yang tepat dalam
usaha pemeliharaan ayam ras niaga petelur. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam
manajemen pemeliharaan ayam ras niaga petelur:
1. Sanitasi dan Tindakan Preventif
Untuk menjaga timbulnya penyakit pada proses pemeliharaan, kebersihan lingkungan kandang
dan vaksinasi terhadap ayam perlu dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
2. Kontrol Bobot Badan
Pengontrolan bobot badan dilakukan setiap minggu dan apabila ada ayam yang memiliki bobot di
bawah standar, maka harus segera dipisahkan dan diberi perlakuan berbeda agar dapat mengejar
ayam yang memiliki bobot normal. Pertambahan bobot yang tidak maksimal akan berpengaruh
terhadap produksi telur.
3. Pemberian Pakan
Pakan yang diberikan untuk ternak harus terjaga kualitasnya, komposisi dan kandungan pakan
harus dapat memnuhi kebutuhan metabolisme dan produksi ternak. Bentuk pakan ayam ras niaga
petelur terdapat beberapa jenis, yaitu: bentuk pellet, crumble (butiran) dan mash (tepung). Pakan
diberikan dua kali sehari pagi dan siang.
4. Pemberian Vaksinasi dan Obat
Vaksinasi dilakukan secara berkala, dari umur 14 minggu – 21 minggu. Vaksin dapat diberikan
melalui tetes mata (intra okuler), air minum (peroral) atau injeksi (intramuskular). Pemberian obat
dilakukan sesuai jadawal yang telah ditentukan sebagai upaya pencegahan dari penyakit. Sedangkan
Gedung 1 SIKM-UTS
Jl. Raya Olat Maras Batu Alang
PT. OLAT MARAS TEKNOLOGI Kec. Moyo Hulu, Kab. Sumbawa – NTB
Telp. +62 813-3734-8175
Email: olatmarasteknologiuts@gmail.com

untuk vitamin diberikan 4 kali untuk setiap minggunya.


Hal-hal diatas perlu diperhatikan karena akan sangat
menunjang keberhasilan usaha. Untuk proses pemasaran produk pada dasarnya tidaklah sulit karena
disamping jumlah permintaan tinggi, harga produk asal ternak pun relatif stabil. Tujuan dari
pemeliharaan ternak ayam ras niaga petelur ini ada tiga macam , yaitu:
1. Untuk produksi telur konsumsi, dipilih bibit jenis ayam betina yang sehat atau bebas dari penyakit.
2. Untuk produksi daging, khusus untu petelur afkir atau yang sudah tidak produktif.
3. Untuk pembibitan atau produksi telur tetas, dipilih bibit ayam betina yang baik produksi telurnya
dan ayam jantan yang sehat yang siap membuahi ayam betina agar dapat menjamin telur tetas
yang baik.

Dari ketiga hal tersebut sudah sangat jelas bahwa proyeksi usaha peternakan ayam ras niaga
petelur di wilayah Kabupaten/Kota Sumbawa memiliki prospek yang baik, dengan mengutamakan
kualitas baik produk utamadan hasil ikutan produk sebagai upaya menjaga eksistensi dan
keberlangsungan usaha
Gedung 1 SIKM-UTS
Jl. Raya Olat Maras Batu Alang
PT. OLAT MARAS TEKNOLOGI Kec. Moyo Hulu, Kab. Sumbawa – NTB
Telp. +62 813-3734-8175
Email: olatmarasteknologiuts@gmail.com

BAB IV. ASPEK EKONOMI DAN FINANSIAL

4.1 Biaya Tetap


 Pembuatan Bagunan kandang L.6 x P.15 x Pedok 2 x 2,5 m (2 Jalur + tempat
makan dan minum) = Rp 75.000.000,00
 Penyusutan 5% /Tahun (2 tahun):
(Rp 75.000.000 – Rp 7.500.000) / 24 bulan = Rp 312.500,00
 Biaya Perbaikan Pagar Lokasi Kandang = Rp 3.453.500,00
Jumlah = Rp 75.312.500,00 + Rp 3.453.500,00 = Rp 78.766.000,00

4.2 Biaya Variable


 Pembelian DOC umur 1 minggu 1000 ekor Jenis Isa Brown/Ras:
1000 Ekor Betina x Rp 8.000,00 = Rp 8.000.000,00
 Pakan 1-18 minggu (0,20 Kg x 1000 = 12.000 Kg) Jenis CP/BR:
12.000 kg x 7.500 = Rp 90.000,000,00
 Vitamin per periode produksi:
@Rp 16.000 /minggu x 74 = Rp 1.184.000,00
 Vaksin:
Rp 600 /ekor x 1000 ekor x 2 (18-20 minggu) = Rp 1.200.000,00
 Biaya listrik /bulan:
Rp 50.000 x 17 bulan = Rp 850.000,00
Jumlah = Rp 101.234.000,00

Total Biaya / Anggaran


Biaya Tetap+ Biaya Variable
Rp 78.766.000,00 + Rp 101.234.000,00 = Rp 180.000.000,00
Gedung 1 SIKM-UTS
Jl. Raya Olat Maras Batu Alang
PT. OLAT MARAS TEKNOLOGI Kec. Moyo Hulu, Kab. Sumbawa – NTB
Telp. +62 813-3734-8175
Email: olatmarasteknologiuts@gmail.com

4.3 Analisis Finansial


Asumsi jumlah ayam ras niaga petelur dan tingkat kematian
ayam pada saat pemeliharaan hingga afkir 5%
 Total Panen Afkir
1000 ekor x mortalitas 5 % = 950 ekor x 1,9 kg bobot badan
950 ekor x 1,8 kg = 1.710 kg x Rp 20.000 = Rp 34.200.000,00
 Penerimaan dari hasil produksi telur untuk 1 periode produksi
1000 ekor x 85% x Rp 1.500,00 x 540 har = Rp 688.500.000,00
Total Penerimaan =Rp 722.700.000,00

Total Keuntungan = Total Penerimaan – Total Biaya


= Rp 722.700.000,00 – Rp 176.546.500,00
= Rp 546.153.500 / per periode produksi selama + 1,5 Tahun
Gedung 1 SIKM-UTS
Jl. Raya Olat Maras Batu Alang
PT. OLAT MARAS TEKNOLOGI Kec. Moyo Hulu, Kab. Sumbawa – NTB
Telp. +62 813-3734-8175
Email: olatmarasteknologiuts@gmail.com

BAB V. PENUTUP

Demikian proposal ini kami ajukan, semoga dapat


memberikan gambaran yang jelas tentang usaha peternakan ayam ras niaga petelur yang akan
dirintis. Terima Kasih atas perhatiannya dan besar harapan, semoga usaha ini dapat berjalan dengan
baik dan lancar serta berkelanjutan untuk kedepannya.
Gedung 1 SIKM-UTS
Jl. Raya Olat Maras Batu Alang
PT. OLAT MARAS TEKNOLOGI Kec. Moyo Hulu, Kab. Sumbawa – NTB
Telp. +62 813-3734-8175
Email: olatmarasteknologiuts@gmail.com

Sumbawa Besar. 10 Juli 2020

Direksi
PT. Olat Maras Teknologi

Direktur Utama Manajer Administrasi dan Keuangan

Royaldo Gia Pratama Ira Raudatul Jannah, S.Ak


NIP. 199609112020041385 NIP. 199709272020032370

Mengetahui :

Kepala Desa Leseng

NIP.
Gedung 1 SIKM-UTS
Jl. Raya Olat Maras Batu Alang
PT. OLAT MARAS TEKNOLOGI Kec. Moyo Hulu, Kab. Sumbawa – NTB
Telp. +62 813-3734-8175
Email: olatmarasteknologiuts@gmail.com

DAFTAR DIREKSI
PT OLAT MARAS TEKNOLOGI
DESA LESENG KECAMATAN MOYO HULU
KABUPATEN SUMBAWA - NTB

Tanda
No Nama Jabatan No. Hp
Tangan

1. Royaldo Gia Pratama, S.P Direktur Utama 0813-3734-8175


Manajer Administrasi
2. Ira Raudatul Jannah, S.Ak 0822-3621-2700
dan Keuangan
Manajer
3. Harits Fadhillah I, S.T 0821-1271-6963
OMT Farm
Manajer
4 Maslan, S.M 0821-5951-9103
OMT Press
Wakil Manajer
5 Muhardi, S.T 0877-0196-3575
OMT Press
Manajer
6 Syauqy Nur Izzy, S.T 0821-4464-5534
OMT Retail
ManajerOMT
7 Yulianti, S.Biotek 0853-3993-6316
Techno Pioneer
Manajer
8 Hadi Rudiya, S.Pd 0853-7252-3542
OMT Power
Manajer
9 Afri Budianto, S.T 0853-3826-9468
OMT Construction
Manajer
10 Syahli Andani, S.Kom 0853-3361-4221
Bale OMT IT

Direksi
PT. Olat Maras Teknologi
Direktur Utama Manajer Administrasi dan Keuangan

Royaldo Gia Pratama Ira Raudatul Jannah, S.Ak


NIP. 199609112020041385 NIP. 199709272020032370

Anda mungkin juga menyukai