Anda di halaman 1dari 46

Manajemen Padang

Pengembalaan dan
Pastura
DR. Hj. TINTIN ROSTINI,SPt.MP
System pastura

 Alami (natural grassland)


 Semi natural grassland

 Man-made grassland (pasture)

 Kebun rumput

 Integrated pasture
 Alami (natural grassland)
 Daerah kering (NTT, Timor)
 Air terbatas
 Tegakan pohon terbatas
 Symple nutrient dynamics
 Perbanyakan populasi ternak
 Kualitas nutrien pakan umumnya rendah
 Tanaman mengendalikan dinamika nutrien
 Ternak digembalakan
 Problem erosi (pencucian nutrien)
 Semi natural grassland
 Kalimantan, sulawesi tenggara, sumatera
 Pastura sekitar hutan (konversi hutan)
 Penambahan nutrien (pupuk)
 Perbanyakan populasi
 Kualitas nutrien pakan lebih baik
 Tanaman mengendalikan dinamika nutrien
 Ternak digembalakan
 Man-made grassland (pasture)
 P. Jawa, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi
 More intensive
 Dinamika nutrien lebih kompleks (tanaman
pakan lebih variatif, unsur ternak)
 Laju translokasi nutrien sangat tinggi (export)
 Terjadi konversi biomas (perlu tambahan
nutrien)
 Kualitas pakan lebih tinggi
Prinsip Dinamika Nutrien

 Ketersediaan nutrien dalam tanah


 Penyerapan nutrien oleh akar
 Transport nutrien dari akar ke tajuk
 Transport nutrien dari tanaman ke tanah
 Penggunaan nutrien pada tanaman oleh
ternak
 Pengembalian nutrien dari ternak melalui
ekskreta
 Eksport-import nutrien
Komposisi Element Nutrien Tanah, Tanaman dan Tubuh Ternak

Elemen Unit Tanah Tanaman Ternak Tanaman: Tanah Ternak : Tanaman


N (%) 0.28 2.80 9.00 10.00 3.21
P (%) 0.20 0.40 2.66 2.00 6.65
S (%) 0.10 0.35 0.50 3.50 Potensi 1.43
defisien
K (%) 1.50 2.50 0.67 1.67 0.27
Na (%) 0.25 0.25 0.50 1.00 2.00
Ca (%) 1.8 0.60 4.66 0.33 7.77
Mg (%) 0.8 0.20 0.15 0.25 0.75
Cl (mg/kg) 0.5 0.35 0.33 0.70 0.94
Potensi
Fe (mg/kg) 35000.0 150.00 133.00 0.00 toxic 0.89
Mn (mg/kg) 330 165.00 1.20 0.50 0.01
Zn (mg/kg) 150 37.00 83.00 0.25 2.24
Cu (mg/kg) 30 9.00 9.00 0.30 1.00
Co (mg/kg) 20 0.10 0.13 0.01 1.30
B (mg/kg) 50 5.00 1.00 0.10 0.20
Mo (mg/kg) 2.6 0.80 0.66 0.31 0.83
I (mg/kg) 5.0 0.20 1.43 0.04 7.15
Se (mg/kg) 0.4 0.05 1.20 0.13 24.00
Katagori kebutuhan elemen

Macro Micro Trace

Ternak Na, Cl Fe I, Se F, Si

N, P, K, Ca Mn, Zn, Cu,


Mg, S Co, Mo

Na, Cl
Tanaman Fe, B
Fungsi beberapa element nutrien..

N Struktur asam amino, protein, enzym, peran


pengembangan vegetatif

P Pembentukan akar, produksi biji dan


bunga (generatif)

K Memelihara status air, tekanan turgor


sel, kontrol buka tutup stomata,

Mg Menstabilkan fungsi ribosom untuk


konfigurasi tambahan pada sintesa protein
Fungsi beberapa element nutrien..

Ca Penguat dinding sel, perpanjangan sel


pada tajuk & pertumbuhan ujung akar

S Berperan dalam pembentukan protein &


klorofil, glucosida (utama), minyak atsiri,
nodulasi, produksi biji
Fe Membentu asimilasi CO2 diperlukan utk
fungsi tanaman

Cu Esensial utk metabolisme karbohidrat & N


dalam tanaman
Fungsi beberapa element nutrien..

Zn Mengatur aktivitas enzim dalam tanaman


Mn Pembentukan dan perkembangan tabung polen
B Secara langsung terlibat dalam diferensiasi-,
pematangan-, pembelahan dan pemanjangan sel
Pertumbuhan tabung polen & laju perkecambahan benih
Mo Konversi nitrat menjadi asam amino
Penting dalam fiksasi N2 pda legum
Penting dalam konversi P-anorg menjadi P-org dlm
tanaman
Karbon, Nitrogen dan Mikrobial Biomasa pada tanah yang berbeda
penggunaan di Fazenda Nova Fida (Brazil)

Land Cmic/C- Nmic/N-


Musim Use C-tot N-tot C/N Cmic N(mic) tot tot
(g/kg tanah) (mg/kg tanah) (%) (%)

Hutan 13.9 1.2 11.6 329.0 44.8 2.37 3.73


Hujan
Pastura 26.5 2.0 13.3 542.0 62.5 2.05 3.13

Tegalan 18.3 1.6 11.4 340.0 46.8 1.86 2.93

Hutan 10.4 0.8 13.0 58.0 8.0 0.56 1.00


Kemarau
Pastura 19.7 1.3 15.2 35.0 6.3 0.18 0.48

Tegalan 11.5 0.8 14.4 42.0 8.9 0.37 1.11


 In the reality,
animals in Java
and Bali get
forages from
Non-pasture
area

 About 80% of
the forage is
natural or local
forage plants,
which is
dominated by
grasses
species
Silvopasture
Natural Grass
Improvement in
oil palm area
• Oil Palm 3 years old
• High heterogenity of grass
species
• Getting spares of grass diversity
by increasing plant age
Paspalum barbatum •Grazing is not allowed

Paspalum conjugatum
TUGAS

 BUAT Makalah tentang sistem


pengembalaan baik pada
 Padang pengembalaan

 Perkebunan

 Sistim blok
Mekanisme
Penyerapan Ion oleh
Individu Sel dan Akar
Epidermis
Root hair
Cortex
Endodermis

Xylem

Phloem

Xylem
parenchym
(Stelle)

Root tip
Mucilage
Karakteristik Penyerapan
Ion
 Selektivitas
 hanya mineral element tertentu yang diserap
(“disukai), yang lain tidak
 Akumulasi
 Konsentrasi mineral element pada sel
tanaman lebih besar dari pada larutan
external
• E-kimia sel > E-kimia luar : Tranport aktif
• E-kimia sel < E-kimia luar : Transport pasif
 Genotype
 Setiap spesies memiliki perbedaan karakter
dalam penyerapan ion
Dua cara penyerapan
nutrien oleh akar

 Jalur masuk melalui ruang bebas AFS


(apparent free space) – Apoplasmic
system
 Jalur tembus memasuki sitoplasma
dan vakuola – sympoplasmic system
Penyerapan melalui AFS
 Nutrien yang diserap : substansi
berbobot molekul rendah (ion,
asam organik, asam amino)
 Begerak bebas tanpa hambatan
(difusi dan flow mass) menuju
rhizodermal
 Satu-satunya hambatan membran
plasma cortex (casparian trips)
 Diserap oleh dinding sel secara
pasif dan tidak ada proses
metabolik apapun
 Volume ruang bebas 10% total
volume akar muda
 Sarana bagi cortex untuk meyerap
nutrien langsung dari larutan luar
 Faktor berpengaruh pada penyerapan
cara AFS
 Konsentrasi larutan
 Pembentukan rambut akar

 Jika konsentrasi larutan di luar akar


rendah dan pembentukan rambut
akar ekstensif : pembatasan K dan P
di lapisan sel rhizodermal
Mekanisme penyerapan
melalui AFS
 Masuknya nutrien memalui pori-pori pada
jaringan dinding sel
 Dinding sel t.d. selulosa, hemiselulosa
(pectin) dan glycoprotein
 Pori-pori disebut : ruang interfibrilar dan
intermicellar
 Substansi berbobot molekul tinggi (metal-
chelat, asam fulfic, racun), virus dan
pathogen tidak bisa lewat AFS
 Diameter Pori-pori dan ion
Mekanisme masuk pori-pori
 Gugus karboksilat (R-COO-)
negative charge menjerap Cat+,
anion dibiarkan --- menentukan
CEC pada tanaman
 CEC dikotil > CEC monokotil
 AFS : Water Free Space (WFS)
dan Donan Free (DFS) Space
 WFS bebas untuk masuk ion –
pori besar
 DFS tempat pertukaran ion
(Cat+ dan An-)
 Proses dalam DFS sama
dengan pada liat tanah
Jarur Tembus ke Sitoplasma dan
Vacuola (Symplasmic System)
 Sangat selektif, ada dua hambatan plasma
membran dan membran vacuola (tonoplast)
 Pada plasma membran individu sel
 Plasma membran efektif sebagai
penghambat menuju sitoplasma (influx) atau
dari sito plasma ke larutan luar (efflux)
 Dapat ditembus dengan trasport aktif
 Tonoplas menghambat difusi (transport
pasif)
 90% volume sel
Mekanisme apoplas dan symplas

 (1) Symplasmic
 (2) Apoplasmic (AFS)
Kenapa mekanisme penyerapan ion
melalui membran sel ?

 Membran terdiri dari protein dan lipids (KH


sedikit)
 Jumlah protein dan lipid tergantung
apakah membran plasma, mitokondria
atau kloroplas
Kenapa mekanisme penyerapan ion
melalui membran sel ?

 Membran terdiri dari protein dan lipids (KH


sedikit)
 Jumlah protein dan lipid tergantung
apakah membran plasma, mitokondria
atau kloroplas
 Polar lipid tidak bisa ditembus oleh ion
 Agar ion dapat menembus membran, perlu protein pembawa
(carrier)
 Protein carrier : protein intrinsik dan ekstrinsik
 Protein intrinsik : secara fisik membuka jalan masuk (lipophilic)
 Protein ekstrinsik : protein mengikat ion berbeda muatan dari
larutan eksternal (perlu ATP) masuk ke dalam sel
(electrostatic binding atau membran enzym pengikat)
Bagaimana ion melewati membran ?
Passive Active

Cat+ Cat+
Tinggi Rendah
Cat+
Rendah Cat+
Tinggi

Rendahnya konsentrasi karena inkorporasi ke substansi organik (P –


phospholipid
, N – protein
Epidermis
Epidermis
Cortex

Endodermis

Xylem
Penampang Akar
Phloem
dan bagiannya berperan
Dalam ion uptake

Xylem parenchym
(Stelle)

Mucilage
 Model fungsi pemompaan proton (H+) pada sel tanaman
 Kiri : Mekanisme penyerapan kation menyebabkan suasana
asam di luar sel (counter transport), dan penyerapan anion
menyebabkan suasana basa di luar sel (cotransport)
Faktor-faktor yang mempengaruhi
penyerapan nutrient

• Pertumbuhan akar
• Air
• Temperatur
• Tekstur tanah
• Tekanan Parsial oksigen
• pH
• pH < 4 Al+++ efek negatif thd akar
• pH < 3.5 H+ efek negatif thd akar
Faktor-faktor yang mempengaruhi
penyerapan nutrient

• Ukuran sistem perakaran


• Ukuran absolut
• Shoot-root ratio
 Distribusi akar dalam tanah
 Umur akar
 Penyerapan pada akar berumur lanjut
lebih banyak dari pada umur muda
 Keragaan akar singel
 Karakteristik mofologi akar (diameter akar,
panjang akar)
 Karakteristik fisiologi (kinetika
penyerapan)
 Simbiosis dengan organisme tanah
Simbiosis

 Mikroorganisme simbiosis
 Energi : Sacharosa (glukosa dari tanaman)
 Didalam akar membentuk bintil akar (abses
akar)
 Mikroorganisme asosiatif
 Energi dari akar (tanaman)
 Hidup menempel pada permukaan akar
 Mikroorganisme hidup bebas
 Heterotroph
 Autotroph
Transport Nutrien dalam
Tanaman
 Air merupakan satu-satunya agen
transportasi nutrient dalam tanaman
 Air bergerak ke bawah karena adanya
perbedaan potensi tekanan air
 water potential = osmotic potential +
pressure potential
y = y s + yp
Transport in Plants

 Air bergerak melalui membran dengan


osmosis sbg respons perbedaan
potensial air

 Air bergerak melalui xylem atau


phloem dengan bulk flow

 diffusion vs. unidirectional flow


Transport in Plants

 Bulk flow in xylem and phloem is driven by


different forces
 xylem transport is under tension (negative
pressure)
 phloem transport is under positive pressure
xylem transport

 Unidirectional transport from roots to shoot


 y is lower high in the transpiration stream
 water is under increasing tension (negative
pressure) up the stem
 water is pulled up the transpiration stream
 evapotranspiration through the stomata
drives the transpiration stream
 Transport between xylem-phloem : transfer
cells
xylem transport

 tension can drive the


transpiration stream because of
cohesion-adhesion tension theory
• water is cohesive
• water is adhesive to xylem cell
walls
RH drops as temperature rises

Leaf & air temperature (˚C) 10 20 30


RH of air (%) 80 43 25
Vapor Pressure in leaf 1.227 2.337 4.243
Vapor Pressure in air 0.981 1.015 1.050
Vapor Pressure Gradient 0.246 1.322 3.193

Anda mungkin juga menyukai