UMUM
Sebagaimana dijelaskan pada pendahuluan Panduan Sekolah Lapang (PSL) Program
Pemberdayaan Ekonomi Umat Melalui Kegiatan Dampingan Teknis Intensifikasi Suksesif
Tanaman Coklat Berbasis Inkubasi Bisnis di Kabupaten Wajo Tahun 2020/2021 ini, bahwa
tendensi utama seluruh kegiatan lapangan diharapkan untuk mempersiapkan petani
dampingan agar mampu secara mandiri maupun bersama-sama dalam kelompoknya untuk
mengatasi masalah dan mengembangkan usaha tani mereka di masa datang secara
berkelanjutan. Baik dalam upaya menyelesaikan faktor merosotnya kesuburan tanah,
serangan hama penyakit (organisme pengganggu tanaman – OPT), maupun turunnya
kualitas produksi dan tingginya harga sarana produksi pertanian; terutama pupuk dan
pestisida. Sehingga akumulasi problem yang selama ini mengakibatkan merosotnya volume
dan kualitas panen petani kakao dari waktu ke waktu, yang tidak jarang justeru
mengakibatkan mereka gagal panen bisa diatasi secara sistemik, substantif dan melibatkan
kesadaran bersama antara para petani satu dengan lainnya.
Untuk megatasi problem dasar petani di atas dan secara simultan sekaligus meyelesaikan
tekanan lingkungan sebagai akibat dampak dari penggunaan pupuk dan pestisida kimia
secara berlebihan (jor-joran) di lahannya selama bertahun-tahun. Maka melalui program ini
para petani dampingan di edukasi untuk melirik sumber daya bahan baku pupuk yang
ketersediaannya berlimpah dan mudah diperoleh di wilayahnya masing-masing.
Dengan memanfaatkan pupuk kocor yang murah, mudah diperoleh bahan bakunya di
lingkungan sekitar dan ramah lingkungan, diharapkan hasil panen para petani dapat
meningkat dengan kualitas baik. Kini saat yang tepat untuk kembali bertani dan berkebun
dengan memaksimalkan pendayagunaan sumber daya lokal atau bahan-bahan yang
tersedia di lingkungan sekitar kita. Karena selain murah, bahan-bahan dasarnya mudah
ditemukan dan aman disamping juga dapat melepaskan ketergantungan pada pupuk
kemasan, baik organik maupun anorganik itu sendiri.
Khususnya yang berpotensi menjadi tempat berkembangnya hama dan penyakit dalam
tanah. Kandungan lain dalam Pocales-Kocor adalah pupuk lengkap cair dan perangsang
tumbuh. Sehingga dengannya, pada saat unsur lainnya dalam Pocalse-Kocor bekerja terus
menerus mengolah (dekomposer) bahan-bahan (daun, kulit buah dan bahan lainnya) dalam
tanah untuk dijadikan unsur hara. Karena mengingat pupuk organik lambat menyediakan
unsur hara bagi tanaman. Maka unsur lainnya, khususnya pupuk lengkap cair dan
perangsang tumbuh, akan menjadi makanan siap saji (fastfood) bagi tanaman dalam jumlah
cukup diwaktu yang singkat.
Tingkat kecepatan penyediaan unsur hara atau makanan tanaman ini juga sangat
dipengaruhi oleh kondisi dan kandungan residu dalam tanah sebagai efek negatif yang
diakibatkan oleh penggunaan pupuk kimia dan pestisida secara jor-joran dalam waktu yang
panjang.
Secara umum dapat digambarkan bahwa cara kerja pupuk organik adalah bekerja secara
optimal memperbaiki kesuburan tanah dan fisik tanah karena kandungan unsur hara
lengkap yang dibutuhkan oleh tanaman, terutama unsur hara makro yang tersedia secara
cepat. Disamping sulplai lanjutan dari tindakan dekomposernya yang bekerja terus menerus
dalam tanah.
2. Praktek
2.1. Alat
Drum penampung kohe (sekurang-kurangnya 200 liter) dan pengaduk;
Ember penampung MoL buah-buahan dan pengaduk;
Penghalus bahan (alu tumbuk, parutan manual/listrik atau blender)
2.2. Bahan
Buah-buahan nanas, pepaya, pisang dan buah mete. Boleh di campur atau hanya
buah nanas saja);
Molase/Tetes Tebu, Gula Merah, Gula Pasir, nira manis dan sejenisnya (pilih
salah satu saja yang mudah diperoleh di daerahnya);
Air bersih (bukan air hujan baru, suhu ruang dan non kaporit);
PRAKTEK PEMBUATAN POCALES KOCOR
Langkah 1
PENYIAPAN MoL BUAH-BUAHAN
(NANAS/PANRENG)
1
Kupas kulit nanas,
Ambil daging buahnya dan buang
tengahnya/hatinya.
Selanjutnya potong-potong buahnya
agar mudah diparut atau diblender
2
Selanjutnya haluskan buah nanas
dengan cara di parut atau di blender
atau di tumbuk.
3
Siapkan air bersih yang sudah diberi
molase/tetes tebu atau gula merah atau gula
pasir atau nira manis (pilih salah satu saja)
Campurkan parutan buah-buahan (nanas) ke
dalam air yang sudah manis.
CATATAN:
Jangan pakai air hujan baru (kecuali sudah
diendapkan minimal 5 hari) atau air leden/PAM yang
berbau kaporit.
KOMPOSISI
KOMPOSISI BAHAN
BAHAN PEMBUATAN MoL BUAH
PEMBUATAN MoL BUAH(NANAS)
(NANAS)
CATATAN:
Jangan pakai air hujan baru (kecuali sudah diendapkan minimal 5 hari)
atau air leden/PAM yang berbau kaporit.
APLIKASI
PEMANENAN & PERBANYAKAN
Saring airnya tanpa ampas/bulir kohe 2
kambing; Tambah/ganti air bersih 15 liter 1
Penggunaannya bisa dicampur + 1 liter MoL Nanas/ Buah2an.
dengan air; Aduk seperti semula, pada hari Ambil 15
KKAP
ke 3 sudah bisa dipakai lagi
Pemakaian minimal ½ liter perlubang. liter
Tergantung kebutuhan perpohon Beri 1 liter KOCOR
setelah melihat banyaknya pentil dan
buah yang membutuhkan suply 3
nutrisi yang cukup Tambah/ganti air
Dalam masa perawatan atau masa bersih 1 liter + 1 KOHE
pembungaan, transisi pentil dan sendok makan KAMBING
pembesaran buah disarankan Molase/Tetes MoL
penyiraman minimal 1 kali per Tebu. Aduk dan NANAS/
hari ke 3 sudah buah2an
minggu. bisa dipakai lagi
PERTANYAAN: “Kapan “air” MoL Nanas/buah2an dan “air” KOCOR berhenti di ambil?
JAWABAN : Pada saat air MoL Nanas/Buah2an dan air KOCOR sudah tidak keruh lagi alias sudah bening/jernih