Bab 1
Bab 1
Allah berfirman
dalam surah Al-Dzariyat (51: 56) :
Allah Subhanahuata'ala berfirman dalam hadis qudsi, “Hai anak Adam! Ada tiga perkara yang harus
diingat, yaitu satu perkara untuk-Ku, satu perkara untukmu, dan satu perkara lagi antara Aku dan
kamu. Perkara untuk-Ku ialah kamu harus mengabdi kepada-Ku dan tidak mempersekutukan Aku
dengan sesuatu apa pun. Satu perkara untukmu ialah kamu akan menerima pahala dari-Ku atas segala
amal kebaikan yang kamu kerjakan. Dosamu akan diampuni, karena Aku Maha Pengampun dan Maha
Penyayang. Dan, perkara antara Aku dan kamu ialah kamu sebagai pemohon dan peminta, sedangkan
Aku sebagai pemberi dan perkenan.”(HR Thabrani)
Hadis di atas memberikan penjelasan yang jelas tentang kedudukan manusia dengan
Allah sebagai Rabb dan Penciptanya.
Allah dalam surah Al-Nisaa’ (4: 58) memerintahkan kita agar menyampaikan ‘amanat’ kepada yang
berhak. Amanat ialah sesuatu yang dipercayakan kepada seseorang untuk dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya.
Amanat seseorang terhadap sesamanya yang harus dilaksanakan antara lain mengembalikan titipan
kepada yang punya dengan tidak kurang suatu apa pun, tidak menipu, memelihara rahasia, dan lain
sebagainya. Termasuk juga di dalamnya ialah:
1. Sifat adil penguasa terhadap rakyat dalam bidang apa pun
2. Sifat adil ulama (yaitu orang yang berilmu pengetahuan) terhadap orang awam
3. Sifat adil seorang suami terhadap istrinya
Dalam surah Shaad [38]: 26 telah dijelaskan tentang wajibnya kaum Muslimin memilih dan
mengangkat seorang pimpinan tertinggi sebagai tokoh pemersatu antara seluruh kaum Muslimin
yang dapat memimpin umat untuk melaksanakan hukum-hukum Allah di bumi ini. Para ulama
telah menyebutkan syarat-syarat yang harus dimiliki oleh tokoh pimpinan antara lain:
1.adil serta berpengetahuan yang memungkinkannya untuk bertindak sebagai hakim dan
mujtahid,
2.tidak mempunyai cacat jasmani serta berpengalaman cukup
3.tidak pilih kasih dalam menjalankan hukum-hukum Allah
Keberadaan manajemen SDM sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur,
mengurus, dan menggunakan SDM sehingga dapat berfungsi secara produktif, efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.
Namun, perlu diingat bahwa sumber daya manusia sendiri sebagai faktor produksi, seperti
halnya faktor produksi lainnya, merupakan masukan (input) yang diolah oleh perusahaan dan
menghasilkan keluaran (output). Karyawan baru yang belum mempunyai keterampilan dan
keahlian dilatih (diolah) sehingga menjadi karyawan yang terampil dan ahli. Apabila dia diolah
lebih lanjut dengan diberikan pengalaman dan motivasi, dia akan menjadi karyawan yang
matang. Pengolahan sumber daya manusia inilah yang disebut dengan manajemen SDM.
“Barangsiapa yang keluar rumah untuk belajar satu BAB dari ilmu pengetahuan, maka ia akan
berjalan fisabilillah sampai ia kembali ke rumahnya.” [HR Tirmidzi dari Anas r.a.]
Seorang manajer atau pimpinan untuk menemukan cara terbaik dalam mendayagunakan
orang-orang yang ada dalam lingkungan perusahaannya agar tujuan-tujuan yang diinginkan
dapat dicapai.
Berkaitan dengan hal di atas simak firman Allah Subhanahuata’ala dalam surah Al Anfal
[8]: 60 :
Dan ayat yang memerintahkan agar kita menggunakan seluruh sumber daya yang ada agar
mampu mencapai cita-cita organisasi sehingga keberhasilan yang akan diraih akan membawa
mereka kepada kebaikan tidak saja di dunia tapi juga mencapai surga.
Kemajuan yang dicapai dalam beberapa bidang, baik ekonomi, budaya, pengetahuan,
pendidikan, hukum, politik maupun pembangunan sudah dapat dipastikan akan menimbulkan
berbagai rintangan serta kendala yang beraneka ragam, dan semakin kompleksnya kehidupan
dalam bermasyarakat dan bernegara. Dengan adanya berbagai rintangan dan kendala ini, maka
dirasa penting manfaat manajemen sumber daya bagi suatu perusahaan sehingga mampu
menyelesaikan berbagai masalah yang sedang dihadapi ataupun yang mungkin akan muncul di
kemudian hari.
Penstafan: menetapkan jenis atau tipe SDM yang akan dipekerjakan, merekrut calon karyawan,
mengevaluasi kinerja, mengembangkan karyawan, melatih dan mendidik karyawan
Kepemimpinan: mengupayakan agar orang lain dapat menyelesaikan pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya, meningkatkan semangat kerja, memotivasi kerja karyawan
Pengendalian: menetapkan standar pencapaian hasil kerja, standar mutu, melakukan review atas hasil
kerja, melakukan tindakan perbaikan sesuai dengan kebutuhan
Kualitas SDM meliputi: kualitas moral/spiritual, kualitas intelektual, dan kualitas fisik sehingga mampu
menghadapi tantangan masa depan.
Berbagai istilah yang digunakan untuk memperjelas pengertian manajemen sumber daya manusia
(MSDM), antara lain:
a. Manajemen Sumber Daya Manusia
b. Manajemen Sumber Daya Insani
c. Manajemen Personalia
d. Manajemen Kepegawaian
e. Manajemen Perburuhan
f. Manajemen Tenaga Kerja
g. Administrasi Personalia
h. Administrasi Kepegawaian
i. Hubungan Industrial
Bila pengelolaan SDM dapat dilaksanakan secara profesional, diharapkan SDM dapat bekerja secara
efisien, efektif, dan produktif. Dengan demikian, produktivitas kerja perusahaan dapat tercapai dan
akhirnya kinerja perusahaan dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu.
a. Sasaran Perusahaan
Untuk mengenali bahwa manajemen SDM dalam rangka memberikan kontribusi atas efektivitas
perusahaan.
b. Sasaran fungsional
Sasaran fungsional antara lain meliputi: pengangkatan, penempatan dan penilaian.
c. Sasaran Sosial
Sasaran sosial antara lain meliputi: keuntungan perusahaan, pemenuhan tuntutan hukum, dan
hubungan manajemen dengan serikat pekerja.
d. Sasaran Pribadi Karyawan
Untuk membantu para karyawan mencapai tujuan-tujuan pribadi mereka, setidaknya
sejauh tujuan-tujuan tersebut dapat meningkatkan kontribusi individu atas perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas, maka tujuan akhir yang ingin dicapai manajemen SDM pada dasarnya adalah:
a. Peningkatan efisiensi
b. Peningkatan efektivitas
c. Peningkatan produktivitas
d. Rendahnya tingkat perpindahan pegawai
e. Rendahnya tingkat absensi
f. Tingginya kepuasan kerja karyawan
g. Tinggi kualitas pelayanan
h. Rendahnya komplain dari pelanggan
i. Meningkatnya bisnis perusahaan
a. SDM yang memenuhi syarat dan dapat menyesuaikan diri dengan perusahaan melalui:
• Perencanaan sumber daya manusia
• Rekrutmen
• Seleksi
• Induksi
b. SDM yang memenuhi syarat dengan keterampilan, keahlian dan pengetahuan yang sesuai dengan
perkembangan melalui:
• Pelatihan dan pengembangan
• Pengembangan karier
d. SDM yang memenuhi syarat yang berdedikasi terhadap perusahaan yang luas
terhadap pekerjaannya melalui:
• Kesejahteraan (kompensasi)
• Lingkungan kerja yang sehat dan aman
• Hubungan industrial yang baik
1. Fungsi Manajerial
• Perencanaan (planning)
• Pengorganisasian (organizing)
• Pengarahan (directing)
• Pengendalian (controlling)
2. Fungsi Operasional
• Pengadaan tenaga kerja (SDM)
• Pengembangan
• Kompensasi
• Pengintegrasian
• Pemeliharaan
• Pemutusan hubungan kerja
a. Pendektan strategis. Manajemen SDM harus memberikan andil atas keberhasilan strategis
perusahaan
b. Pendekatan SDM. Manajemen SDM merupakan manajemen manusia. Pentingnya dan
martabat manusia tidak boleh diabaikan.
c. Pendekatan manajemen. Manajemen SDM merupakan tanggung jawab setiap manajer.
d. Pendekatan sistem. Pendekatan SDM berlangsung di dalam sistem yang lebih besar: yakni
perusahaan.
e. Pendekatan proaktif. Manajemen SDM bisa meningkatkan andilnya atas pegawai dan
organisasi dengan mengantisipasi berbagai masalah sebelum kemunculannya.
3. Masalah-masalah Pemerintah
4. Masalah Organisasi
a. Serikat Pekerja
b. Sistem Informasi
c. Budaya Perusahaan dan Konflik
2. Tantangan Internal
Tantangan internal/tantangan dari dalam muncul karena adanya SDM yang mengejar
pertimbangan/trade off di antaranya adalah: finansial, penjualan, keuangan, service, produksi,
dan lain-lain.