Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEBIDANAN 

PADA IBU DENGAN INFERTILITAS PRIMER

Diajukan untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Patofisiologis dalam kebidanan

Disusun Oleh :

Anna Miftakul Janah


(P17312215161)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU DENGAN INFERTILITAS PRIMER

PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Jumat, 7 Juni 2021
Pukul : 18.30 WITA

IDENTITAS
Nama Ny. R
Umur 40 tahun
Agama Islam
Pendidikan SMA
Pekerjaan IRT
Alamat Komplek Graha Tanjung

PROLOG
Ibu datang ke Bidan Praktek Mandiri pukul 18.30 WITA ingin memeriksakan diri,
ibu mengatakan sudah menikah selama 12 bulan, tetapi belum hamil juga padahal
ibu belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun. Ibu mengatakan sering
kelelahan saat bekerja sehingga hubungan seks dilakukan secara tidak teratur
yaitu seminggu sebanyak 1 kali berhubungan seksual, ibu pertama kali haid di
umur 14 tahun dengan siklus haid tidak teratur, haid terakhir pada tanggal 10
April 2021 ibu tidak memiliki riwayat penyakit menular ataupun penyakit seperti
hipertensi, DM dan penyakit infertil.

SUBJEKTIF
Ibu mengatakan merasa cemas dengan keadaannya sekarang karena sampai saat
ini belum mempunyai anak.
OBJEKTIF
keadaan umum ibu baik, kesadaran composmetis, TD : 110/80mmHg, Suhu :
36,5, Nadi : 82x/menit, R: 21x/menit, Inspeksi: konjungtiva merah dan sclera
tidak ikterik. Palpasi: tidak ada odema pada daerah muka dan ekstrimitas.
Auskultasi dan perkusi : tidak ada kelainan, pemeriksaan dalam : uterus retro
fleksi.

ANALISA
Ny.N Usia 40 tahun dengan Infertil Primer

PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa bentuk uterusnya retro fleksi
sehingga sperma yang masuk sulit bertemu dengan sel telur dan
menyebabkan tidak terjadi kehamilan. Ibu mengerti.
2. Menjelaskan tentang penyebab infertilitas (infertilitas tidak hanya disebabkan
oleh faktor wanita melainkan faktor pria dan hubungan seksual juga
mempengaruhi terjadinya infertil).
3. Menjelaskan pada ibu cara berhubungan seksual yang benar sesuai dengan
masalah yang dihadapi ibu saat ini yaitu saat berhubungan bokong istri harus
diganjal bantal agar sperma yang masuk bisa sampai ke mulut rahim. Atau
dengan posisi Doggy Style (dari arah belakang) schingga sperma tidak akan
keluar lagi. Setelah itu jangan langsung tidur/berdiri, namun tetap berada
dalam posisi sujud sekitar 20-30 menit. (agar pasien dapat memilih teknik
berhubungan yang sesuai dengan keadaannya sekarang, sehingga cepat terjadi
kehamilan).
4. Menganjurkan ibu untuk mengurangi pekerjaan yang berat agar tidak
kelelahan saat berhubungan seksual. Sebaiknya hubungan seksual setidaknya
dilakukan 3 kali dalam seminggu agar dapat memberikan peluang terjadinya
kehamilan.
5. Menganjurkan pasien untuk melakukan hubungan seksual di saat masa subur.
6. mengajari pasien untuk menentukan masa subur ( masa subur dapat terjadi 14
hari sebelum menstruasi berikutnya).
7. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan seimbang karena dengan
mengkonsumsi makanan yang seimbang dan cukup gizi dapat menunjang
kesuburan seseorang serta menganjurkan ibu untuk menghindari atau
mengurangi makanan yang banyak mengandung bahan kimia seperti
makanan cepat saji.
8. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang minimal 2 bulan agar dapat
mengetahui perkembangan keadaan ibu. Ibu mengerti.

Anda mungkin juga menyukai