DOSEN PENGAMPUH :
Yetti Purnama, S.ST,M.Keb.
Puji syukur kita kepada tuhan yang maha esa yang telah memberi rahmat dan hidayahnya
sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktunya.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada gur/dosen pembimbing dan rekan-rekan
yang telah banyak membantu memberikan sumbang saran sehingga makalah ini dapat
terselesaikan tepat waktu.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang……………………………………………………………........................
B.Rumusan Masalah…………………………………………………………………….......
C.Tujuan Penulisan……………………………………………............................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Berat Badan dan Indeks Masa Tubuh (IMT)…………………………………………....
B. Sistem Hematologis/darah ………………………………………………………….......
1.1 Volume darah.............................................................................................................
1.2 Metabolisme zat besi: zat besi simpanan, dan kebutuhan zat besi.............................
1.3 Fungsi imunologis (leukosit)......................................................................................
1.4 Koagulasi dan fibrinologis (trombosit, protein regulatorik)......................................
C. Sistem kardiovaskuler……………………………………………………......................
2.1 jantung: curah jantung, fungsi hemodinamik pada kehamilan lanjut.........................
2.2 sirkulasi dan tekanan darah........................................................................................
D. Sistem pernapasan………………………………………………………………............
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indeks masa tubuh (IMT) merupakan salah satu cara untuk mengetahui rentang berat
badan ideal anda dan dan memprediksi seberapa besar resiko gangguan kesehatan anda.
Metode ini digunakan untuk menentukan berat badan yang sehat berdasarkan berat dan tinggi
badan. Angka indeks massa tubuh digunakan untuk menunjukkan kategori bedan badan
seseorang apakah proposional atau belum. Melalui IMT seseorang akan tahu apakah berat
badannya termasuk kategori normal atau ideal, kelebihan, atau justrus kekurangan.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas rumusan masalah yang dapat ditarik adalah:
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Indeks masa tubuh (IMT) merupakan salah satu cara untuk mengetahui rentang berat
badan ideal anda dan dan memprediksi seberapa besar resiko gangguan kesehatan anda.
Metode ini digunakan untuk menentukan berat badan yang sehat berdasarkan berat dan tinggi
badan. Angka indeks massa tubuh digunakan untuk menunjukkan kategori bedan badan
seseorang apakah proposional atau belum. Melalui IMT seseorang akan tahu apakah berat
badannya termasuk kategori normal atau ideal, kelebihan, atau justrus kekurangan.
Semakin besar IMT seseorang, semakin besar pula bentuk tubuhnya. Sebaliknya,
semakin rendah IMT, maka orang tersebut cenderung memiliki badan yang kurus.
B. SISTEM HEMATOLOGIS/DARAH
Sistem hematologi tersusun atas darah dan tempat darah diproduksi, termasuk didalamnya
sumsum tulang dan nodus limpa. Darah adalah organ khusus yang berbeda dengan organ lain
karena berbentuk cairan. Darah merupakan medium transport tubuh, volume darah manusia
sekitar 7%-10% berat badan normal dan berjumlah sekitar 5 liter. Keadaan jumlah darah pada
setiap orang itu berbedabeda bergantung pada usia, pekerjaan, serta keadaan jantung atau
pembuluh darah. Hematologi merupakan salah satu ilmu kedokteran yang mempelajari
tentang darah dan jaringan pembentuk darah. Darah merupakan salah satu organ tubuh yang
sangat penting bagi tubuh manusia karena di dalamnya terkandung berbagai macam
komponen, baik komponen cairan berupa plasma darah, maupun komponen padat berupa sel-
sel.
Darah juga memiliki peranan didalam tubuh makhluk hidup khususnya untuk
mengangkut zat-zat yang penting untuk proses metabolisme, proses metabolisme tubuh akan
terjadi gangguan jika darah mengalami gangguan. Kelainan pada darah adalah kondisi yang
mempengaruhi salah satu atau beberapa bagian dari darah sehingga menyebabkan darah tidak
dapat berfungsi secara normal. Dampak kelainan darah akan mengganggu fungsi dari bagian-
bagian darah tersebut. Kelainan darah dapat 2 terjadi pada anak-anak maupun dewasa,
kelainan pada darah diantaranya yaitu kelainan eritrosit seperti anemia, kelainan pada
leukosit seperti leukemia, kelainan pada trombosit seperti trombositopenia, dan kelianan
hemostasis : hemophilia. Dari beberapa contoh penyakit kelainan darah, salah satu penyakit
masih menjadi masalah yang belum terpecahkan bahkan sulit untuk diatasi dan harus
diperhatikan dalam perawatan bagi orang tua dan tenaga kesehatan dikarenakan
menyebabkan dampak yang cukup signifikan terhadap anak yaitu anemia. Dampak anemia
pada anak sekolah adalah meningkatnya angka kesakitan dan kematian, terhambatnya
pertumbuhan fisik dan otak, terhambatnya perkembangan motorik, mental dan kecerdasan.
Anak yang terkena anemia terlihat lebih penakut, dan menarik diri dari pergaulan sosial, tidak
bereaksi terhadap stimulus, lebih pendiam.
Infeksi bakteri
kanker
Kadar gula darah rendah.
Kekurangan oksigen
C. SISTEM KARDIOVASKULER
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular atau yang biasa disebut sistem
sirkulasi adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat dan nutrisi ke dan dari
sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).Ada
dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah
tertutup. sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan
jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini menjamin
kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan
mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.
Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah
yang berlawanan (lihat respirasi).Kedua, yang diangkut adalah nutrisi yang berasal dari
pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-
masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.
Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang kemudian
diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjal dan usus besar). Juga
mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari
sistem pembekuan dalam tubuh.
2.1 Jantung curah jantung, fungsi hemodinamik pada kehamilan lanjut
Jantung adalah organ tubuh yang terdiri dari kumpulan otot yang berfungsi memompa
darah ke seluruh tubuh. Secara rata-rata, jantung manusia berdenyut 72 kali per menit dalam
status beristirahat dan memompa 4 hingga 7 liter darah pada tiap menitnya.Curah jantung
adalah jumlah volume darah yang dipompa oleh ventrikel kiri jantung selama semenit. Saat
dipompakan, darah membawa oksigen dan nutrisi untuk sel tubuh dan membawa sampah
metabolisme seperti karbon dioksida. Curah jantung yang terlalu sedikit atau terlalu banyak
menunjukkan adanya masalah pada jantung. Jumlah normal curah jantung tiap orang
berbeda-beda, tergantung ukuran jantung, usia, aktivitas dan kondisi medis seseorang. Orang
dewasa normal biasanya memompa sekitar 5 liter darah per menit dalam keadaan istirahat.
Namun bila dalam keadaan olahraga atau aktivitas, jumlahnya bisa meningkat hingga 3
sampai 4 kali untuk memastikan tubuh mendapatkan oksigen yang cukup. Satuan curah
jantung adalah volume per menit atau liter per menit, merupakan hasil kali stroke volume
(volume sekuncup) dengan kecepatan denyut jantung. Pada orang cemas atau bersemangat,
curah jantung bias meningkat 50 hingga 100%.
2.2 sirkulasi dan tekanan darah
Tekanan darah berarti daya yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas
dinding pembuluh darah yang hampir selalu dinyatakan dalam milimeter air raksa. Tekanan
darah merupakan faktor yang amat penting pada sistem sirkulasi. Peningkatan atau penurunan
tekanan darah akan mempengaruhi homeostasis di dalam tubuh. Tekanan darah selalu
diperlukan untuk daya dorong mengalirnya darah di dalam arteri, arteriola, kapiler dan sistem
vena, sehingga terbentuklah suatu aliran darah yang menetap. Tekanan darah diatur melalui
beberapa mekanisme fisiologis untuk menjamin aliran darah ke jaringan yang memadai.
Tekanan darah ditentukan oleh curah jantung (cardiac output, CO) dan resistensi pembuluh
darah terhadap darah. Curah jantung adalah volume darah yang dipompa melalui jantung per
menit, yaitu isi sekuncup (stroke volume, SV) x laju denyut jantung (heart rate, HR).
Resistensi diproduksi terutama di arteriol dan dikenal sebagai resistensi vaskular sistemik.
Resistensi merupakan hambatan aliran darah dalam pembuluh, tetapi tidak dapat diukur
secara langsung dengan cara apapun. Resistensi harus dihitung dari pengukuran aliran darah
dan perbedaan tekanan antara dua titik di dalam pembuluh. Resistensi bergantung pada tiga
faktor, yaitu viskositas (kekentalan) darah, panjang pembuluh, dan jari-jari pembuluh.
D. SISTEM PERNAPASAN
Sistem pernapasan adalah sekumpulan jaringan organ yang membantu tubuh bernapas.
Sistem pernapasan membantu tubuh menyerap oksigen dari udara dan membuang gas sisa
seperti karbondioksida dari darah. Dengan dukungan oksigen, seluruh organ dapat berfungsi
dengan normal. Berikut fungsi sistem pernapasan, organ pernapasan, dan cara memelihara
organ pernapasan. Tak hanya membantu Anda bernapas, fungsi sistem pernapasan lainnya,
yakni:
A. Membuat Anda bisa bicara dan membaui sesuatu
B. Mengalirkan udara sesuai suhu tubuh dan melembabkannya sesuai kondisi tubuh
C. Melindungi saluran udara dari zat berbahaya dan iritasiOrgan pernapasan manusia
Untuk menjalankan beragam fungsi sistem petnapasan, tubuh membutuhkan sinergi
organ-organ pernapasan. Sistem pernapasan membantu tubuh menyerap oksigen dari udara
dan membuang gas sisa seperti karbondioksida dari darah.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perubahan anatomi dan fisiologis yang terjadi pada wanita hamil,diantaranya:
1. Perubahan sistem reproduksi yaitu vagina dan vulva vagina, rahim, serviks
ovarium, dan kulit.
2. Payudara
3. Sistem endokrin merupakan suatu system yang bekerja dengan perantara zat-zat
kimia (hormone) yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin.
4. Sistem kekebalan adalah sel-sel dan banyak struktur biologis lainnya yang
bertanggung jawab atas imunitas, yaitu pertahanan pada organisme untuk melindungi
tubuh dari pengaruh biologis luar dengan mengenali dan membunuh patogen.
5. Sistem perkemihan adalah suatu sistem tempat terjadinya proses penyaringan darah
sehinggadara bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap
zat-zat yang masihdipergunakan oleh tubuh.
B. SARAN
Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi pembaca kami
menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Untuk penyempurnaan kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/pemahaman-seputar-indeks-massa-tubuh
https://www.alodokter.com/hematologi-dan-perannya-dalam-menangani-
gangguan-darah-2
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sistem_peredaran_darah
https://amp.kompas.com/health/read/2020/04/28/101000368/sistem-pernapasan--
fungsi-organ-cara-menjaga-agar-tetap-sehat