Anda di halaman 1dari 3

A.

Contoh Analisis Unsur Intrinsik Fabel


SEMUT DAN BELALANG
Judul cerita : semut dan belalang
Cerita Karangan: Hengky Fairuz Bustomy
Kategori: Cerita Fabel
Pada suatu pagi, terdapat segerombolan semut yang sedang bekerja mencari makanan
di dalam hutan. Mereka sangat bersemangat dalam bekerja karena musim kemarau
akan segera tiba. Pada saat sedang bekerja, sang raja semut bertemu dengan belalang.
ketika itu, si Belalang sedang asyik bermain musik.Raja semut pun bertanya kepada
belalang. “Wahai belalang, mengapa kamu justru bermain musik? apakah kamu tidak
mengetahui bahwa musim kemarau akan segera tiba?”“Lalu, apa yang harus aku
lakukan?” tanya belalang.“Kamu harus mencari makanan dan minuman, karena bila
musim kemarau telah tiba, semua tanaman akan mati, kamu juga tidak akan bisa
mencari air. karena semua air akan mengering, jadi, kamu harus mempersiapkannya
mulai sekarang, agar nanti kamu tidak menyesal.” kata sang raja semut
mengingatkan.“Buat apa aku harus melakukannya, musim kemarau kan masih lama,
hanya saja kau yang terlalu bersemangat semut, sudahlah, percuma saja aku berbicara
denganmu” Si belalang pun akhirnya pergi meninggalkan raja semut.Waktu pun
berlalu, tak terasa musim kemarau telah tiba. si belalang bingung hendak mencari
makanan kemana lagi, karena tidak ada satu pun tanaman yang ia temukan melainkan
semuanya telah mati.Akhirnya, ia memutuskan untuk pergi ke rumahnya semut, ketika
ia telah sampai di rumahnya semut, ia telah pingsan karena saking lapar dan hausnya.
Untunglah saat itu, ada salah satu semut yang menemukannya dan dibawalah si
belalang ke dalam rumahnya, setelah si belalang sadar, ia dijamu dengan berbagai
macam makanan buah-buahan dan minuman oleh sang raja semut dan seluruh
rakyatnya.Akhirnya, si belalang pun sadar dan berjanji, bahwa mulai saat ini ia akan
lebih giat dalam bekerja dan tak akan bermalas malasan.

1. Tema
Tema adalah gagasan utama dalam cerita. Gagasan mengenai konsep hidup manusiawi
meski yang memerankannya atau yang menjadi tokoh utamanya adalah binatang
(hewan).Tema Fabel Semut dan Belalang : Pelajaran hidup

2. Tokoh dan penokohan


Tokoh dalam teks fabel adalah binatang – binatang, baik peran utama maupun peran
pembantu. Binatang tersebut mendapat citraan (penokohan) sebagai binatang yang
berperilaku seperti halnya perilaku yang dimiliki manusia.
a. Raja Semut : Bijak
Bukti dalam cerita : “Kamu harus mencari makanan dan minuman, karena bila musim
kemarau telah tiba, semua tanaman akan mati, karena semua air telah mengering.
Karena semua air telah mengering, jadi, kamu harus mempersiapkannya mulai
sekarang, agar kamu nanti tidak menyesal.” Kata Sang Raja Semut mengingatkan.
b. Belalang : Pemalas & keras kepala
Bukti dalam cerita : “Buat apa aku harus melakukannya, musim kemarau kan masih
lama, hanya saja kau yang terlalu bersemangat semut. Sudahlah, percuma saja
berbicara denganmu.”
3. Latar
Latar biasnya dalam teks fabel disajikan secara tradisional, seperti latar tempat di
hutan, pantai, pegunungan, sungai dll. Sementara, latar waktu dalam teks fabel
dominan mengarah pada pagi, siang, sore dan malam.
A. Tempat :• Hutan
Bukti dalam cerita : “ Pada suatu pagi, terdapat segerombolan semut sedang mencari
makan di tengah hutan.”
• Rumah semut
Bukti dalam cerita : “ Akhirnya belalang memutuskan untuk pergi ke rumahnya
semut.”
B. Waktu :• Pagi hari
Bukti dalam cerita : “ Pada suatu pagi, terdapat segerombolan semut sedang
mencari makan di tengah hutan.”
• Awal musim kemarau
Bukti dalam cerita : “waktu pun berlalu, tak terasa musim kemarau pun tiba.
C. Suasana• Sengsara
Bukti dalam cerita : “belalang telah pingsan karena saking lapar dan hausnya.”
4. Alur
Alur adalah rangkaian peristiwa yang terjadi dari awal cerita hingga akhir cerita. Alur
juga dapat diartikan sebagai jalinan peristiwa berdasarkan sebab akibat. Alur terdiri
atas 5 tahap, yaitu;
a. Tahap Pengenalan yaitu situasi mulai terbentang sebagai kondisi permulaan yang
akan dilanjutkan dengan kondisi berikutnya, pengarang mulai memperkenalkan tokoh-
tokohnya yang akan terlibat dalam cerita, dan memberikan sedikit gambaran tentang
latar tempat dan jalannya cerita.
b. Tahap Komplikasi yaitu kondisi sudah mulai bergerak dan bergerak ke arah kondisi
yang mulai memuncak, terjadi konflik di antara tokoh-tokoh pelaku
c. Tahap Klimaks yaitu kondisi mencapai titik puncak sebagai klimaks peristiwa,
konflik tokoh-tokoh semakin seru atau berada dipuncak permasalahan.
d. Tahap Anti klimaks, dan yaitu kondisi memuncak sebelumnya mulai menampakkan
pemecahan atau penyelesaian, permasalahan mulai berkurang.
e. Tahap Penyelesaian adalah Ending dari sebuah cerita, kondisi memuncak
sebelumnya mulai menampakkan pemecahan atau penyelesaian.
Alur Fabel Semut dan Belalang : Maju
5. Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan biasanya menggunakan orang ketiga tunggal. Yang
artinya, narator yang bertugas untuk menceritakan tokoh – tokoh dalam cerita tanpa
harus ikut campur dalam berbagai peristiwa.Sudut Pandang : Orang ketiga serba
tahuBukti dalam cerita : Pada saat sedang bekerja, Semut bertemu dengan Belalang.
6. Amanat
Amanat yaitu pesan moral yang terkandung dalam teks tersebut (teks fabel). Amanat
merupakan hal yang paling penting setelah tema.Amanat :
• Janganlah menjadi pemalas karena hanya akan membawa kesulitan kepada diri kita
sendiri.
• Jangan sia-siakan hidup dengan bermalas-malasan. Karena upah kemalasan adalah
bencana.
• Bekerja keras untuk hasil yang memuaskan
• Menabunglah dari sekarang untuk bekal masa yang akan datang.
• Jika ingin sukses teruslah berusaha dan bekerja keras agar tidak menyesal
dikemudian hari.
• Ada saatnya untuk bekerja dan ada saatnya untuk bermain.

Anda mungkin juga menyukai