0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
43 tayangan3 halaman
Cerita fabel ini menceritakan tentang pertemuan antara Raja Semut dengan Belalang di hutan. Raja Semut memperingatkan Belalang untuk bersiap menghadapi musim kemarau yang akan datang dengan menabung makanan, namun Belalang menganggap remeh peringatan tersebut. Ketika musim kemarau tiba, Belalang kelaparan karena tidak mempersiapkan diri sementara Semut dapat bertahan berkat kerja keras dan kesiapannya. Cerita ini member
Cerita fabel ini menceritakan tentang pertemuan antara Raja Semut dengan Belalang di hutan. Raja Semut memperingatkan Belalang untuk bersiap menghadapi musim kemarau yang akan datang dengan menabung makanan, namun Belalang menganggap remeh peringatan tersebut. Ketika musim kemarau tiba, Belalang kelaparan karena tidak mempersiapkan diri sementara Semut dapat bertahan berkat kerja keras dan kesiapannya. Cerita ini member
Cerita fabel ini menceritakan tentang pertemuan antara Raja Semut dengan Belalang di hutan. Raja Semut memperingatkan Belalang untuk bersiap menghadapi musim kemarau yang akan datang dengan menabung makanan, namun Belalang menganggap remeh peringatan tersebut. Ketika musim kemarau tiba, Belalang kelaparan karena tidak mempersiapkan diri sementara Semut dapat bertahan berkat kerja keras dan kesiapannya. Cerita ini member
SEMUT DAN BELALANG Judul cerita : semut dan belalang Cerita Karangan: Hengky Fairuz Bustomy Kategori: Cerita Fabel Pada suatu pagi, terdapat segerombolan semut yang sedang bekerja mencari makanan di dalam hutan. Mereka sangat bersemangat dalam bekerja karena musim kemarau akan segera tiba. Pada saat sedang bekerja, sang raja semut bertemu dengan belalang. ketika itu, si Belalang sedang asyik bermain musik.Raja semut pun bertanya kepada belalang. “Wahai belalang, mengapa kamu justru bermain musik? apakah kamu tidak mengetahui bahwa musim kemarau akan segera tiba?”“Lalu, apa yang harus aku lakukan?” tanya belalang.“Kamu harus mencari makanan dan minuman, karena bila musim kemarau telah tiba, semua tanaman akan mati, kamu juga tidak akan bisa mencari air. karena semua air akan mengering, jadi, kamu harus mempersiapkannya mulai sekarang, agar nanti kamu tidak menyesal.” kata sang raja semut mengingatkan.“Buat apa aku harus melakukannya, musim kemarau kan masih lama, hanya saja kau yang terlalu bersemangat semut, sudahlah, percuma saja aku berbicara denganmu” Si belalang pun akhirnya pergi meninggalkan raja semut.Waktu pun berlalu, tak terasa musim kemarau telah tiba. si belalang bingung hendak mencari makanan kemana lagi, karena tidak ada satu pun tanaman yang ia temukan melainkan semuanya telah mati.Akhirnya, ia memutuskan untuk pergi ke rumahnya semut, ketika ia telah sampai di rumahnya semut, ia telah pingsan karena saking lapar dan hausnya. Untunglah saat itu, ada salah satu semut yang menemukannya dan dibawalah si belalang ke dalam rumahnya, setelah si belalang sadar, ia dijamu dengan berbagai macam makanan buah-buahan dan minuman oleh sang raja semut dan seluruh rakyatnya.Akhirnya, si belalang pun sadar dan berjanji, bahwa mulai saat ini ia akan lebih giat dalam bekerja dan tak akan bermalas malasan.
1. Tema Tema adalah gagasan utama dalam cerita. Gagasan mengenai konsep hidup manusiawi meski yang memerankannya atau yang menjadi tokoh utamanya adalah binatang (hewan).Tema Fabel Semut dan Belalang : Pelajaran hidup
2. Tokoh dan penokohan
Tokoh dalam teks fabel adalah binatang – binatang, baik peran utama maupun peran pembantu. Binatang tersebut mendapat citraan (penokohan) sebagai binatang yang berperilaku seperti halnya perilaku yang dimiliki manusia. a. Raja Semut : Bijak Bukti dalam cerita : “Kamu harus mencari makanan dan minuman, karena bila musim kemarau telah tiba, semua tanaman akan mati, karena semua air telah mengering. Karena semua air telah mengering, jadi, kamu harus mempersiapkannya mulai sekarang, agar kamu nanti tidak menyesal.” Kata Sang Raja Semut mengingatkan. b. Belalang : Pemalas & keras kepala Bukti dalam cerita : “Buat apa aku harus melakukannya, musim kemarau kan masih lama, hanya saja kau yang terlalu bersemangat semut. Sudahlah, percuma saja berbicara denganmu.” 3. Latar Latar biasnya dalam teks fabel disajikan secara tradisional, seperti latar tempat di hutan, pantai, pegunungan, sungai dll. Sementara, latar waktu dalam teks fabel dominan mengarah pada pagi, siang, sore dan malam. A. Tempat :• Hutan Bukti dalam cerita : “ Pada suatu pagi, terdapat segerombolan semut sedang mencari makan di tengah hutan.” • Rumah semut Bukti dalam cerita : “ Akhirnya belalang memutuskan untuk pergi ke rumahnya semut.” B. Waktu :• Pagi hari Bukti dalam cerita : “ Pada suatu pagi, terdapat segerombolan semut sedang mencari makan di tengah hutan.” • Awal musim kemarau Bukti dalam cerita : “waktu pun berlalu, tak terasa musim kemarau pun tiba. C. Suasana• Sengsara Bukti dalam cerita : “belalang telah pingsan karena saking lapar dan hausnya.” 4. Alur Alur adalah rangkaian peristiwa yang terjadi dari awal cerita hingga akhir cerita. Alur juga dapat diartikan sebagai jalinan peristiwa berdasarkan sebab akibat. Alur terdiri atas 5 tahap, yaitu; a. Tahap Pengenalan yaitu situasi mulai terbentang sebagai kondisi permulaan yang akan dilanjutkan dengan kondisi berikutnya, pengarang mulai memperkenalkan tokoh- tokohnya yang akan terlibat dalam cerita, dan memberikan sedikit gambaran tentang latar tempat dan jalannya cerita. b. Tahap Komplikasi yaitu kondisi sudah mulai bergerak dan bergerak ke arah kondisi yang mulai memuncak, terjadi konflik di antara tokoh-tokoh pelaku c. Tahap Klimaks yaitu kondisi mencapai titik puncak sebagai klimaks peristiwa, konflik tokoh-tokoh semakin seru atau berada dipuncak permasalahan. d. Tahap Anti klimaks, dan yaitu kondisi memuncak sebelumnya mulai menampakkan pemecahan atau penyelesaian, permasalahan mulai berkurang. e. Tahap Penyelesaian adalah Ending dari sebuah cerita, kondisi memuncak sebelumnya mulai menampakkan pemecahan atau penyelesaian. Alur Fabel Semut dan Belalang : Maju 5. Sudut Pandang Sudut pandang yang digunakan biasanya menggunakan orang ketiga tunggal. Yang artinya, narator yang bertugas untuk menceritakan tokoh – tokoh dalam cerita tanpa harus ikut campur dalam berbagai peristiwa.Sudut Pandang : Orang ketiga serba tahuBukti dalam cerita : Pada saat sedang bekerja, Semut bertemu dengan Belalang. 6. Amanat Amanat yaitu pesan moral yang terkandung dalam teks tersebut (teks fabel). Amanat merupakan hal yang paling penting setelah tema.Amanat : • Janganlah menjadi pemalas karena hanya akan membawa kesulitan kepada diri kita sendiri. • Jangan sia-siakan hidup dengan bermalas-malasan. Karena upah kemalasan adalah bencana. • Bekerja keras untuk hasil yang memuaskan • Menabunglah dari sekarang untuk bekal masa yang akan datang. • Jika ingin sukses teruslah berusaha dan bekerja keras agar tidak menyesal dikemudian hari. • Ada saatnya untuk bekerja dan ada saatnya untuk bermain.