Anda di halaman 1dari 4

Nama : Laili Noor Ainillah

NIM : 180101030612
Jurusan : TBI
Kelompok PPL : 41
TEACHING REFLECTION
Saya percaya bahwa program praktik mengajar ini telah memberi
saya pengalaman yang sangat berharga untuk meningkatkan kemampuan
engajar saya di bidang bahasa Inggris. Dan kegiatan ini dilaksanakan
dengan 6 kali pertemuan termasuk middle dan final test. PPL untuk
kelompok 41 ini menggunakan media Google Meet dalam hal
pelaksanaannya, dan dengan selalu dalam pengawasan supervisor. Dan
ini adalah teaching reflection saya dalam 6 kali pertemuan.
1. Pertemuan Pertama (21 November 2020)
Dalam pertemuan pertama ini, merupakan pengalaman pertama
juga bagi saya untuk mengajar secara langsung meski dalam keadaan
online. Dan setelah memilih materi dan skill yang ingin diajarkan dan
membuat RPP yang ditentukan oleh supervisor, saya semakin gugup.
Dan ketika meliat penampilan teman-teman yang sangat bagus untuk
pertemuan pertama, saya merasa semakin gugup. Dan lagi-lagi
koneksi jaringan menjadi masalah utama saya dalam praktik online
ini. Dan saya merasa sangat tidak maksimal dalam penampilan
pertama saya ini. Dan menurut saya untuk metode penyampaian saya
juga terlalu cepat dan terkesan tergesa-gesa, sehingga penjelasan yang
disampaikan juga tidak begitu jelas. Sejujurnya banyak kekurangan
saya dalam praktik hari pertama ini tapi dengan saran dari supervisor
dan teman-teman saya termotivasi untuk mempersiapkan PPL ini
dengan lebih baik lagi untuk pertemuan berikutnya.
2. Pertemuan Kedua (28 November 2020)
Pada pertemuan kedua ini, saya merasa puas untuk praktik kali ini.
Karena koneksi internet yang sudah lebih baik, tapi itu membuat saya
harus menutup kamera saya saat mengajar dan membuat muid tidak
bisa melihat saya dan hanya mendengarkan suara saya. Dan untuk
penjelasan, dalam praktik kedua ini sudah lebih lancar dan sudah
tidak terlalu tergesa-gesa. Tapi menurut saya masih banyak yang
perlu diperbaiki, seperti keterampilan bertanya dan mengelola kelas.
Dan kekurangan yang jelas terlihat yaitu, saya yang tidak bisa
membuka kamera dan menampilkan wajah saya ketika mengajar.
3. Pertemuan Ketiga (5 Desember 2020)
Pertemuan ketiga adalah middle test, dan dalam pertemuan kali
saya merasa sudah mulai menikmati kegiatan ini, dan lebih santai
dalam menyampaikan pelajaran, dan koneksi jaringan sudah mulai
membaik sehingga tidak ada jeda yang begitu besar yang dapat
menghambat pembelajaran. Tapi, saya menyadari terkadang saya
masih bisa melupakan hal-hal kecil yang penting dalam proses
pembelajaran, seperti menggunakan teknik bertanya dan memberikan
motivasi kepada siswa sehingga siswa menjadi lebih semangat dan
dapat menjalani pembelajaran dan juga memperbaiki kesalahan siswa
baik itu dalam pengucapan maupun jawaban saat melakukan latihan.
4. Pertemuan Keempat (12 Desember 2020)
Dalam pertemuan keempat, saya menyadari bahwa saya harus
lebih memperhatikan bagaimana siswa dapat memahami apa yang
saya sampaikan, dan perlu menyesuaikan kegiatan untuk siswa
dengan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Sebenarnya,
sebelum praktik dimulai, saya sempat memperhatikan pada bagian
“latihan” yang saya pilih, yang akan diberikan kepada siswa kurang
tepat untuk apa yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Dan saya
segera mencari alternatif lain yang lebih mudah dan singkat dan
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dan saya menyari bahwa setiap
guru harus memiliki “plan b” atau “plan c” jika terjadi kendala-
kendala yang tidak terduga dalam kegiatan belajar mengajar. Dan
dalam pertemuan kali ini, saya dapat menyelesaikan praktik dengan
lancar, tapi masih ada bagian-bagian yang perlu dipenuhi, seperti
memuat kesimpulan tentang apa yang dipejaari dan berdo’a sebelum
dan sesudah belajar dan memperbaiki pengucapan siswa yang kurang
tepat.
5. Pertemuan Kelima (19 Desember 2020)
Untuk pertemuan kelima, ini merupakan pertemuan yang paling
menyenangkan menurut saya, karena seluruh angota kelompok 41
PPL 1 mulai menggunakan game dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar. Dan dari seluruh pertemuan yang ada, pertemuan kelima
ini merupakan pertemuan yang menurut saya sangat memuaskan.
Karena saya merasa saya sudah melakukan yang terbaik untuk
pertemuan ini, saya juga sudah mencoba melibatkan siswa dalam
setiap kegiatan dikelas, dan saya menyadari bahwa game merupakan
cara yang bagus untuk menyampaikan pembelajaran dan merangsang
kemampuan siswa, karena setiap anak suka bermain, dan menurut
saya bermain sambil belajar merupakan cara bagus bagi guru dan
siswa agar dapat menikmati pembelajaran dan membuat belajar
menjadi menyenangkan.
6. Pertemuan Keenam (26 Desember 2020)
Pertemuan keenam, ini merupakan final test dan pertemuan
terakhir untuk PPL 1. Untuk praktik terakhir ini, saya mencoba
memaksimalkan kinerja saya dalam mengajar, saya sudah mencoba
menerapkan setiap saran dan memperbaiki setiap kekurangan yang
ada dalam praktik-praktik sebelumnya. Meski mungkin masih ada
kekurang yang terulang, tapi saya tetap puas atas kinerja saya. Dan
pada pertemuan ini, saya masih belum bisa selalu memperbaiki
pengucapan siswa yang kurang tepat, karena saya juga terkadang
tidak tau bagaimana pengucapan yang tepat. Dan pada akhirnya saya
menyadari bahwa masih banyak yang harus saya pelajari untuk
menjadi guru yang baik bagi siswa-siswa saya nantinya. Dan saya
akan berusaha untuk memberikan kinerja terbaik sebagai guru dan
menyebarkan ilmu lebih banyak lagi, dan akan terus belajar lagi.

Anda mungkin juga menyukai