Anda di halaman 1dari 10

A. Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru?

Apa yang Anda lakukan untuk


mewujudkan motivasi tersebut?
A.1. Tantangan apa yang Anda hadapi dalam mewujudkan motivasi tersebut?
Bagaimana Anda mengatasinya?
Jawaban: motivasi saya menjadi Guru yaitu,
Pertama, karena saya menyukai dunia pendidikan hal tersebut terjadi lantaran orang tua
saya adalah seorang guru. Jadi, sejak kecil saya sudah termotivasi untuk menjadi guru.
Kedua, karena impian dan cita-cita saya yaitu ingin menjadi guru. Cita-cita tersebut
tumbuh sejak saya duduk di bangku sekolah dan saya memutuskan untuk melanjutkan
kuliah dibidang Pendidikan Bahasa Indonesia. Ketiga, karena saya suka berbagi ilmu
kepada siapa saja, salah satunya kepada adik saya yang masih duduk di bangku Sekolah
Dasar. Ketika adik saya belajar di rumah, saya yang mengajar adik saya membantu
mengerjakan tugas sekolah. Dari ketiga alasan tersebut, itulah yang memotivasi saya
untuk menjadi seorang guru selain, itu saya ingin meneruskan perjuangan Bapak dan Ibu
saya menjadi seorang Guru.

A.2. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru? Jelaskan
alasannya dan berikan contohnya!
Jawaban: kelebihan yang mendukung saya untuk menjadi guru yaitu, pertama saya
merupakan orang yang memiliki jiwa kreatif. Sebagai guru tentunnya tidak hanya bisa
berbicara dan menjelaskan pelajaran kepada siswa, namun harus diimbangi dengan jiwa
kreatif seorang guru. Contohnya ketika guru menjelaskan dengan media pembeajaran
siswa akan bertambah semangat dalam belajar dan kegiatan belajar menjadi tidak
monoton dan membosankan. Kedua, saya merupakan orang yang humoris. Menjadi
seorang guru tentunya harus memiliki jiwa kreatif dan humoris, agar pada saat
melakukan kegiatan mengajar murid tidak tegang kepada gurunya dan dapat membuat
murid lebih akrab terhadap gurunya, serta murid tidak takut untuk bertanya. Ketiga,
karena saya selaluoptimis menjadi guru dan saya yakin apa yang saya lakukan dapat
mencapai tujuan yang diharapkan dengan maksimal.

A.3. Bagaimana hasilnya?


Ketika saya menjadi seorang pengajar yang baik, diharapkan dapat memberikan
semangat siswa dalam belajar. Salah satu contohnya adalah ketika saya membantu adik
saya mengerjakan tugas di rumah, saya selalu memotivasi adik saya agar adik saya
semakin semangat untuk belajar dan hasilnya adik saya menjadi lebih semangat dalam
belajar di sekolah maupun di rumah.

B. Ceritakan pengalaman ketika Anda perlu mempelajari hal-hal baru untuk


meningkatkan performa. Hal-hal baru apa yang Anda pelajari?

B.1. Bagaimana cara Anda mengidentifikasi area yang perlu di


tingkatkan/dikembangkan? Mengapa Anda merasa perlu
meningkatkan/mengembangkan area tersebut?
Jawaban: pengalaman hal baru yang saya dapat seperti megikuti seminar atau pelatihan
untuk meningkatkan perfoma dalam diri saya. Hal baru yang saya dapatkan seperti 1)
melihat kesiapan ketika menjalankan seminar/pelatihan, sehingga suatu saat saya bisa
mengambil ilmu dari cara menjalankan suatu pelatihan atau seminar, 2) ilmu yang saya
dapat saya kembangkan lagi, saya modifikasi lagi dengan lebih baik agar suatu saat bisa
saya salurkan baik itu ke siswa, guru, atau yang membutuhkannya. Dengan saya
mengembangkan dan memodifikasi lagi harapanya agar ilmu yang nantinya saya bagikan
dapat mudah dicerna atau dimengerti. Menjawab pertanyaan dari B1. Saya perlu
mengembangkan performa saya karena sebagai guru perlu mengupgrade diri sehingga
tidak tertinggal oleh teknologi zaman yang semakin berkembang. Kemudian bagaimana
saya mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan/dikembangkan. Pertama, dengan cara
sharing sesama rekan guru terkait cara pembelajaran yang efektif, dari hal tersebut bisa
menjadi sebuah pembelajaran dan mengembangkan diri saya. Kedua, biasanya saya
bertanya kepada Bapak dan Ibu saya yang sudah menjalankan program guru, bagaimana
saya tidak malu untuk bertanya langsung terkait pembelajaran yang menyenangkan. Dari
hal tersebut saya bisa mengambil gambaran bagaimana ketika mengajar dan kemudian
dipraktikan di dalam kelas.

B.2. Tindakan apa saja yang Anda lakukan untuk mengembangkan diri Anda?
Adakah cara-cara di luar kebiasaan atau berbeda yang Anda lakukan dalam proses
pengembangan? Berikan contoh yang spesifik!
Jawaban: tindakan yang saya lakukan untuk mengembangkan diri pertama dengan
mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan dunia pendidikan dan teknologi, contoh
pertama waktu saya kuliah saya mengikuti pelatihan menulis yang diselenggarakan oleh
prodi PBSI, dari pelatihan tersebut saya bisa mengembankan dan meningkatkan diri
dalam menulis, seperti menulis artikel, cerpen, cerita, dll.

B.3. Apa tantangan atau kesulitan yang Anda hadapi dalam proses pengembangan
diri tersebut? Bagaimana Anda mengatasinya?
Jawaban: tantangan atau kesulitan yang saya hadapi dalam mengikuti pelatihan menulis
yaitu terkadang saya kesulitan pada saat membuat karya tulis, tetapi ketika sesudah
mengikuti pelatihan menulis, saya menjadi lebih paham dan tau bagaimana menulis
sebuah karya tulis yang baik dan sesuai kaidah penulisan.

B.4. Apa hasil yang Anda peroleh/rasakan dengan mengembangkan perilaku


tersebut? Bagaimana Anda menerapkannya dalam peran Anda?
Hasil pengembangan diri yang saya rasakan pertama menjadi lebih percaya diri dalam
aspek berbicara, melatih teman sejawat atau pada siswa. Kedua menjadi diri lebih baik
lagii (upgrade skil). Ketiga, menjadi ilmu yang bermanfaat yang nantinya akan saya
bagikan kepada siapapun yang membutuhkannya. Bagaimana saya menerapkannya?
Ketika diri sendiri sudah mendpatkan bekal atas apa yang diperoleh dengan cara
mengikuti pelatihan, seminar, mengembangkan diri secara mandiri, hal yang saya
terapkan adalah terus mempraktikan hasil tersebut baik itu dalam kehidupan sehari-hari
atau saat di sekolah. Sehingga tidak hanya saya yang mempraktikan akan tetapi semua
kalangan yang ingin belajar dan mengembangkan diri

C. Terkadang kita diminta untuk melakukan sesuatu yang menurut kita tidak sesuai
dengan nilai, etika, pedoman kerja, ataupun aturan yang berlaku.

C.1. Ceritakan satu pengalaman Anda terkait situasi tersebut. Jelaskan secara
detail!
Ketika saya sekripsian saya sudah mengerjakan skripsi dari bab 1-3 (proposal skripsi),
saat itu saya melakukan bimbingan skripsi bab 1-3 dan seharusnya melakukan penelitian,
tetapi dosen pembimbing satu saya menyuruh saya untuk mengulang kembali bab 1-3
setelah itu baru melakukan penelitian. Menurut saya hal tersebut kurang efektif lantaran
terlalu memerlukan banyak waktu untuk mengulang kembali membuat bab 1-3.
Sedangkan teman-teman saya setelah mengerjakan bab 1-3 (proposal skripsi) langsung
melakukan penelitian sehingga dapat menghemat waktu dan dapat lulus tepat waktu.

C.2. Tindakan apa yang Anda lakukan dan mengapa hal tersebut Anda lakukan?
Tindakan yang saya lakukan yaitu menuruti dosen satu saya untuk mengerjakan ulang
kembali bab 1-3, sedangkan dosen ke dua saya nurut dengan dosen satu saya untuk
mengerjakan ulang kembali. Tentunya hal tersebut memerlukan banyak waktu dalam
pengerjaannya belum lagi setiap bimbingan dengan dosen satu dan dosen ke dua saya
tidak menentu bisa diajak bimbingan, karena beliau sangatlah sibuk. Setelah saya
bertanya kepada dosen satu saya mengapa saya disuruh mengulang dari bab 1-3? Agar
saya lebih paham tentang skripsi saya dan saya harus melakukan pengembangan
mengenai apa yang saya teliti agar menjadi sebuah karya tulis yang baik dan benar.
Dengan begitu saya harus ekstra sabar dan harus bersungguh-sungguh dalam pengerjaan
skripsi agar ketika melakukan bimbingan tidak terlalu banyak revisi.

C.3. Bagaimana hasilnya ?


Hasilnya skripsi saya bisa terselesaikan meskipun saya lulus agak telat dari teman-teman
saya. Dari hal tersebut dapat menjadi sebuah pengalaman bagi saya agar kelak ketika
melakukan sebuah penelitian atau sedang melakukan pembelajaran lebih teliti dan
bersungguh-sungguh dalam melakukannya. Selain itu dapat memberikan saya motivasi
ketika melakukan kegiatan belajar mengajar supaya lebih paham tentang materi yang
akan saya sampaikan kepada murid.

D. Ceritakan secara spesifik situasi pengalaman anda saat bekerjasama dengan


orang lain yang memiliki bergam perbedaan, seperti budaya, cara pandang, latar
belakang, pendidikan, cara berpikir, dll
D.1. Ceritakan secara spesifik situasinya? Apa tujuan dari kerjasama yang
terjadi? Keberagaman seperti apa yang anda hadapi?
Ketika berorganisasi di kampus saya menjabat sebagai ketua departemen jaringan
kekampusan sedangkan teman saya yang berasal dari kalimantan menjadi ketua
umum BEM Fakultas. Dua periode saya dan teman saya menjalankan peran dan
tugasnya masing-masing dan banyak perbedaan cara berfikir untuk menjalankan
suatu program kerja. Contoh program kerja “Kartini Fest” teman saya berpendapat
jika yang tampil di acara boleh laki-laki dan perempuan. Akan tetapi saya kurang
setuju akan pendpat tersebut, karena itu memperingati hari kartini maka yang
tampil untuk mengisi acara adalah anggota cewe/perempuan. Perbedaan pendapat
tersebut ditanyakan ke forum untuk memilih yang mana yang akan digunakan
untuk tampil. Anggota lain pun setuju dengan pendapat saya mengenai perempuan
saja yang tampil karena merupakan hari kartini.

D.2. Langkah-langkah apa yang anda lakukan untuk mencapai tujuan


kerjasama bagaimana anda memastikan langkah-langkah tersebut sudah
sesuai dengan kebutuhan semua pihak?
Langkah-langkah yang saya lakukan untuk mencapai tujuan kerjasama tersebut
yaitu dengan cara memastikan semua anggota BEM Fakultas (khusus perempuan)
siap untuk tampil mengisi acara seperti menari,menyanyi, membaca puisi bertema
ibu kartini. Hal itu saya tanyakan ke forum untuk pembagian job dis masing-
masing dan tentunya peran perempuan cukup untuk tampil pada acara tersebut. Jika
sudah, jika setuju dengan pendapat saya maka peran perempuan harus siap untuk
tampil dan peran laki-laki membantu di belakang panggung.

D.3. Apa hasil yang anda capai saat itu adakah komentar atau respon
lingkungan? ( misalnya rekan sejawat atau pihak lain) terhadap tindakan
anda? Bagaimana dampaknya terhadap kerjasama tersebut?
Ada beberapa yang merespon mengenai pendapat saya terkait peran perempuan
haruslah yang tampil karena untuk memperingati hari kartini. Beberapa yang
respon salah satunya minim yang bisa menari untuk mengisi acara kartini, namun
hal itu bisa teratasi karena teman saya yang lain yang setuju dengan pendapat saya
berargumen untuk melibatkan mahasiswa lain yang dari Fakultas Pendidikan dan
Seni untuk mengisi acara kartini. Akhirnya keputusan tersebut dapat diambil
tengahnya yaitu yang bagian menari melibatkan mahasiswa perempuan namun
bukan anggota BEM Fakultas. Setelah berjalannya acara semua sesuai rencana dan
acara Kartini Fest dapat berjalan dengan lancar

E. Ceritakan salah satu pengalaman anda saat mengembangkan kemampuan dan


keterampilan dari orang lain. (contoh : anak didik, rekan sejawat, anggota
komunitas/organisasi).
E.1. Seperti apa situasi pada saat itu? Siapa yang anda kembangkan?
Mengapa pengmbangan itu diperlukan?
1. Mengembangkan ketrampilan bermain musik anggota UKM Musik Immortal.
Pada saat semester tiga, saya menjadi penanggung jawab band 3 yang akan tampil
untuk mengisi acar “new born” pada saat itu kondisi semua team sudah bisa
bermain musik, namun aransemen yang dimainkan belum padu atau belum
kompak, hal itu saya arahkan pelan-pelan untuk melatih mereka dalam bermain
musik agar nuansa musik yang dihasilkan dari drum, gitar, keyboard, bass bisa
padu.
2. Mengembangkan kemampuan membuat video dan mengedit video kepada teman
saya yang juga seorang videograper pemula. Pada saat hendak membuat video saya
mengajarkan kepadateman saya bagaimana mengambil video yang pas dan anggle
yang bagus agar sesuai konsep yang diinginkan. Selain membuat video saya juga
mengajarkan bagaimana cara mengedit video agar lebih aestetik dan nyaman untuk
dilihat.

E.2. Apa yang menjadi focus pada pengembangan? Bagaimana cara anda
membangun kesepakatan untuk mencapai hasil yang diharapkan?
1. Fokus pada keterampilan bermain musik agar menghasilkan nuansa musik yang
enak didengar, bagaimana cara membangun kesepakatan agar mendapat hasil yang
baik, pertama saya memotivasi anggota UKM Musik agar nantinya dapat
menampilkan musik yang terbaik, setelah itu membuat jadwal rutin latihan dimana
tidak menganggu jawal kuliah semua team. Pada saat latihan semua fokus pada apa
yang dimainkan dan intruksi yang diberikan oleh saya. Setelah mereka bisa
memainkan apa yang harus dimainkan maka boleh bermain musik yang lain.
2. Fokus pada karya yang akan kita buat salah satunya videografi agar dapat
menjadi sebuah video yang berkualitas dan layak untuk dipertontokan di media
sosial. Bagaimana cara saya untuk mencapai hasil yang diharapkan? Saya selalu
memberikan materi tentang videografi salah satunya memberikan video-video
karya orang lain yang sejalan dengan konsep video yang akan kami buat. Hal
tersebut dapat memotivasi teman saya agar memiliki gambaran ketika hendak
membuat video.

E.3. Langkah- langkah apa yang anda ambil untuk pengembangan tersebut
apa hambatan yang anda temui dan bagaimana cara mengatasinya?
Langkah-langkah yang saya ambil untuk pengembangan tersebut yaitu dengan cara
saya memberikan contoh terlebih dahulu contoh pada point:
1. Adanya pemain musik yang berhalangan hadir sehingga kehilangan salah satu
aransemen alat musik, cara saya mengatasinya yaitu dengan saya ikut bermain
untuk mengisi kekosongan anggota yang berhalangan hadir.
2. Ketika teman saya kesusahan dalam pengambilan video, saya memberikan
contoh agar teman saya paham bagaimana mengambil anggle yang pas. Selain
itu saya juga memberikan contoh video tutorial membuat video dan mengedit
video dari seorang konten kreator dari youtube agar pendapat saya lebih kuat
dan dapat menghasilkan sebuah karya yang indah.
E.4. Bagaimana hasil yang diperoleh dalam upaya anda membantu mereka?
Hasil yang diperoleh semuanya berjalan dengan baik, baik itu saat melatih
bermusik
anggota UKM Musik dan melatih cara membuat video yang indah.keduanya dapat
diterapkan oleh masing-masing dengan arahan yang telah saya berikan di dalamnya
walaupun ada beberapa improvisasi dari mereka untuk lebih mengembangkan apa
yang ingin mereka kembangkan. Sehingga arahan dari saya menjadi acuan mereka
untuk ditiru dan dikembangkan sendiri
F. Ceritakan salah satu keputusan penting dalam suatu kegiatan baik di
pekerjaan/organisasi/komunitas/perkuliahan yang pernah anda ambil.
F.1. Apa yang menyebabkan anda harus mengambil keputusan tersebut?
Keputusan penting yang pernah saya ambil salah satunya yaitu ketika saya masih
berkuliah, saya memutuskan untuk membuka usaha berjualan kopi di daerah
Kota Semarang untuk mengisi waktu luang. Hal tersebut didasari karena saya
ingin belajar mandiri dan dapat meringankan beban kedua orang tua saya. Di
sela-sela kesibukan saya berkuliah saya harus bisa mengatur waktu belajar dan
berjualan agar kedua tanggung jawab tersebut dapat berjalan dengan
semestinya.

F.2. Bagaimana anda mengidentifikasi dan memeroleh pemahaman yang lebih


baik tentang permasalahan yang ada?
Saya mencari permasalahan yang saya alami selama berjualan kemudian saya
menyelesaikannya dengan membuat tujuan untuk bisa mengatasi permasalahan
tersebut. Ketika saya berjualan tentunya banyak konflik yang muncul terutama
sesama pedagang. Karena pedagang tersebut tidak suka saya berjualan didekatnya
lantaran pedagang tersebut takut tersaingi bahkan saya sempat diusir oleh pedagang
tersebut untuk tidak berjualan didaerah itu. Setelah konflik itu terjadi saya
mengajak pedagang tersebut untuk membahas dan mencari solusi dari
permasalahan tersebut.

E.3 Apa saja yang menjadi pertimbangan anda? Mengapa? Jelaskan proses
atau langkah- langkah dalam mengambil keputusan tersebut?
Pertama yang menjadi pertimbangan saya untuk mengambil keputusan tersebut
yaitu karena saya ingin belajar mandiri tanpa harus meminta uang jajan kepada
orang tua saya. Kedua setelah saya berjualan tentunya banyak konflik yang terjadi,
salah satunya yaitu sesama pedagang. Dari contoh permasalahan di atas saya
mengajak pedagang tersebut untuk bernegosiasi untuk membahas tempat agar
sama-sama adil antara saya dan pedagang tersebut.
E.4. Bagaimana hasil keputusan yang anda ambil?
Hasil dari keputusan yang saya ambil yaitu pertama saya dan pedagang lainnya
dapat berjualan di lokasi tersebut dengan cara saling menjaga jarak dan tanpa harus
saling membenci. Kedua akhirnya saya lulus kuliah dan usaha berjualan kopi saya
masih berjalan sampai sekarang dan diteruskan oleh teman saya. Meskipun usaha
jualan kopi saya diteruskan oleh teman saya? Tentunya saya masih tetap memantau
perkembangan usaha tersebut agar bisa bertahan, berjalan dan konsisten.

A. Ceritakan secara spesifik ketika anda dihadapkan dengan beberapa tugas dalam
waktu yang bersamaan.
G.1. Seperti apa situasi pada saat tersebut? Kapan situasi tersebut terjadi?
Pada saat saya akan melaksanakan sidang skripsi saya juga memiliki tanggung
jawab lain yaitu menjadi panitia karnaval di Kecamatan Desa saya. Saya harus
pintar membagi waktu untuk menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan untuk
ujian skripsi dan membagi waktu untuk mengikuti rapat sebagai panitia karnaval.
Ketika hari rabu jadwal sidang skripsi keluar dan pelaksanaan sidang dilaksanakan
pada hari jumat. Tentunya saya bingung lantaran karnaval dilaksanakan pada hari
kamis. Sedangkan posisi saya sedang di semarang untuk menyiapkan berkas sidang
skripsi. Melihat hal tersebut pada hari rabu malam saya pulang ke rumah karena
pada hari kamis saya menjadi panitia karnaval di Desa saya. Kemudian pada hari
kamis malam saya menuju Semarang untuk menyiapkan berkas untuk sidang
skripsi yang dilaksanakan pada hari jumat.

G.2. Apa yang anda lakukan untuk mengatur tugas-tugas tersebut?


Bagaimana anda memastikan tugas-tugas tersebut sesuai dengan waktu yang
ditentukan?
Di sela-sela kesibukan saya menyiapkan berkas sidang skripsi, saya juga harus
meluangkan waktu untuk tetap mengikuti karnaval sebagai panitia acara karena,
sudah tanggung jawab saya. Ketika waktu sudah mepet dengan kegiatan acara
karnaval, saya melobi teman saya yang kebetulan juga menjadi panitia karnaval
untuk izin tidak mengikuti rapat pada hari rabu malam. Alhasil teman-teman saya
memaklumi hal tersebut lantaran menyiapkan berkas untuk sidang skripsi juga
penting untuk syarat kelulusan. Kemudian bagaimana saya memastikan tugas-tugas
tersebut sesuai dengan waktu yang ditentukan? Pertama saya harus mengatur waktu
untuk dua tanggung jawab tersebut agar tetap berjalan dengan semestinya. Kedua
saya harus mengorbankan tenaga saya untuk bolak-balik Semarang-Blora untuk
memenuhi tanggung jawab saya sebagai panitia karnaval dan tanggung jawab untuk
memenuhi berkas-berkas persyaratan ujian sidang skripsi. Pada akhirnya saya dapat
menjalankan kedua tanggung jawab tersebut dengan sesuai waktunya.

G.3. Sumber daya apa yang dibutuhkan dalam membantu menyelesaian


tugas-tugas tersebut? Apa hambatan yang anda temui dan bagaimana cara
mengatasinya
Untuk mengatasi hal tersebut saya selalu berkomunikasi dengan pihak-pihak
tertentu untuk mengatur waktu agar dapat sama-sama berjalan. Sehingga hal itu
bisa saya rencanakan sesuai waktu yang sudah ditentukan. Selain itu saya juga
mengatur jam istirahat agar ketika melaksanakan kedua tanggung jawab tersebut
dapat dilakukan dengan maksimal. Contoh hambatan yang saya temui yaitu ketika
saya capek melakukan kegiatan untuk pemberkasan skripsi sering kali teman kost
mengajak saya untuk mengobrol atau diskusi, padahal waktu tersebut digunakan
untuk istirahat. Untuk mengatasi hal tersebut biasanya saya tidur lebih awal dan
pintu kamar kost saya kunci dari dalam kost agar teman saya tidak mengajak saya
untuk begadang.

G.4. Bagaimana hasilnya?


Hasil yang saya dapatkan ketika menjalankan kegiatann-kegiatan tersebut saya bisa
menjalankan tugas dengan baik dan lancar, walaupun saya harus mengorbankan
waktu dan tenaga saya agar kedua tanggung jawab tersebut dapat berjalan dengan
maksimal. Dari hal tersebut bisa menjadi pengalaman berharga bagaimana saya
bisa menghargai waktu dan mengatur waktu dengan baik. Tugas yang telah saya
selesaikan nantinya akan menjadi evaluasi bagi saya untuk lebih baik kedepanya
guna menjalankan tugas tanggung jawab yang lebih besar nantinya

Anda mungkin juga menyukai