Anda di halaman 1dari 3

LK 3.

1 Menyusun Best Practice

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star


( Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi, Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman
Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran

CERITA DIBALIK PPL DALJAB KATEGORI 1 UNIVERSITAS NEGERI


MAKASAR TAHUN 2022

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan mahasiswa peserta program pendidikan
profesi guru (PPG) untuk mempraktikan kemampuannya dalam pembelajaran disekolah. Tujuan
Kegiatan PPL bertujuan untuk melatih mahasiswa PPG DALJAB agar memiiliki pengalaman faktual
tentang proses pembelajaran, yang selanjutnya dapat dipakai sebagai bekal untuk mengembangkan
diri sebagai tenaga pendidik yang profesional yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan
ketrampilan yang diperlukan dalam profesinya.

Pada kegiatan PPL DALJAB tahun 2022 saya melaksanakan PPL di sekolah saya sendiri yaitu
di SMPN 6 Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau Propinsi Kalimantan Tengah yaitu dimulai pada
tanggal 31 Augustus sampai dengan 16 September 2022. Dalam pelaksanaan PPL ini saya sudah
menyiapkan perangkat pembelajaran berupa RPP, MODUL, LKPD,PPT dan ANGKET / LEMBAR
OBSERVASI.

Dalam kegiatan PPL ini kami melaksanakan zoom metting dengan Dosen pembimbing dan
Guru pamong pada saat kegiatan pembelajaran dikelas berlangsung, namun karena dilokasi tempat
saya PPL terkendala koneksi sinyal yang tidak stabil maka zoom metting tidak dapat terlaksana
dengan baik .Kegiatan PPL ini kami rekam dalam bentuk video sebagai bukti bahwa kami sudah
melaksanakan PPL. Ada pengalaman berharga bagi saya dalam PPL ini karena terus terang saya
sebagai seorang guru yang GAPTEK ( Gagap Tekhnologi ), yaitu pada saat menggunakan LCD dan
mengedit video pembelajaran, karena saya baru menggunakan LCD dalam pembelajaran.
Pengetahuan saya dalam mempersiapkan LCD sama sekali tidak ada. Dampaknya pada saat ingin
menggunakan LCD membutuhkan waktu yang lama yaitu sekitar 40 menit agar LCD tersebut bisa
beroperasi. Dan pada saat mengedit video pembelajaran saya memerlukan waktu yang lama dan hasil
dari edit video yang dihasilkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Tetapi Saya bersyukur
karena melaui kegiatan PPG ini saya mendapatkan tambahan ilmu yaitu bisa mengoperasikan LCD
dan mengedit video pembelajaran walaupun bagi guru-guru lain itu mungkin hal yang sudah biasa
tapi bagi saya ini adalah hal yang luar biasa.

Sebelum melaksanakan kegiatan PPL disekolah saya sudah memberitahukan ke pada peserta
didik bahwa nanti kegiatan belajar akan direkam dan videonya akan dimasukan ke aplikasi You Tube
dan akan ada presentasi hasil kerja kelompok dan setiap peserta didik wajib mengemukan pendapat
dan pertanyaannya ke kelompok lain. Pada hari pertama dan kedua PPl ada 5 orang yang tidak hadir
dari 25 peserta didik dan 5 orang peserta didik ini selalu tidak hadir dalam 2 kali pertemuan dan
tanpa surat keterangan. Akhirnya saya bertanya ke teman-temannya alasan mereka tidak hadir “
ternyata mereka tidak hadir karena takut karena direkam dan tidak percaya diri untuk tampil saat
pembelajaran yaitu pada kegiatan presentasi diskusi”. Akhirnya saya merefleksi diri saya sendiri
sebagai seorang guru selama ini pada kegiatan diskusi hanya beberapa orang yang aktif baik dalam
bertanya dan mengemukakan pendapatnya. Saya sebagai seorang guru tidak pernah menunjuk peserta
didik yang kurang aktif untuk bertanya dan mengemukakan pendapatnya sehingga dampaknya
membuat mereka menjadi tidak terbiasa atau peracaya diri dalam hal mengemukan pertanyaan atau
pendapat. Untuk kedepannya saya sebagai seorang guru akan memperbaiki diri baik dalam
penggunaan TIK dalam pembelajaran dan juga harus bisa memotivasi siswa agar bisa tampil percaya
diri dan lebih aktif dalam kegiatan belajar.

Dalam pembelajaran ini saya menggunakan model pembelajaran PBL. Dan ini pertama
kalinya saya melaksanakan pembelajaran PBL dikelas. Pada pertemuan pertama yaitu pada saat
kegiatan diskusi mengerjakan LKPD yang telah saya buat ada satu Artikel dan tugas peserta didik
adalah merumuskan masalah dan membuat pertanyaan dari isi artikel tersebut. Peserta didik tampak
kebingungan dalam mengerjakan tugas tersebut walaupun berulang-ulang kali saya jelaskan tapi sulit
untuk mereka mengerti. Terlihat sekali bahwa kemampuan mereka dalam hal Literasi Membaca
saangat kurang. Saya tersadar melihat itu selama ini kami guru-guru disekolah tidak pernah
menerapkan literasi membaca baik pada saat pembelajaran berlangsung ataupun diluar jam pelajaran
sehingga minat baca peserta didik rendah. Ini menjadi pekerjaan rumah saya (PR) kedepannya agar
peserta didik kami memiliki kemapuan literasi membaca yang lebih baik.

Disekolah kami, guru-guru merasa kurang mendapatkan pelatihan oleh pihak terkait baik itu
tentang penggunaan TIK, Mengembangkan media pembelajaran, dan penggunaam model-model
pembelajaran yang inovatif. Sehingga membuat kami bertahan dengan kebiasaan mengajar yang
masih berpusat kepada guru (theacher chenter), hal ini membuat peserta didik menjadi mudah bosan
dan kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Setelah mengikuti kegiatan PPG ini saya bisa tahu
bahwa pengetahuan tentang TIK, Media pembelajaran, dan Model-model pembelajaran yang inovatif
tidak mesti harus kita dapatkan dari kegiatan pelatihan tapi bisa juga kita dapat dari pengalaman
teman-teman guru dan media sosial lainnya. Kesimpulan yang saya dapatkan dari kegiatan PPL kali
ini yaitu “Jadi guru harus berani mencoba dengan mencoba berati dia mengerti, Jadi guru
harus belajar yang tidak bisa dengan belajar dia akan bisa” Karena kalau kita menunggu adanya
pelatihan kita menjadi seorang guru yang pasif sehingga akan ketinggalan kereta dan tidak bisa
berkembang dan dampaknya berpengaruh terhadap kemampuan kita sendiri sebagai seorang guru
dan juga bagi peserta didik.

Demikianlah refleksi kegiatan PPL DALJAB Universitas Negeri Makasar tahun 2022 akhir
kata saya sampaikan Nilai lah dirimu sendiri sebelum kau menilai orang lain karena kalau kita bisa
menilai diri kita sendiri khususnya sebagai seorang guru maka kita akan tahu kesalahan mana yang
harus kita perbaiki selama ini dalam hal fungsi kita sebagai seorang pendidik.

Anda mungkin juga menyukai