LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI FITOFARMASETIKA
PERCOBAAN IV
LILIN AROMATERAPI
Paraf : Paraf :
3.2 PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini pembuatan lilin aromaterapi dengan menggunakan aroma
kopi. Pembuatan lilin yaitu dengan menghancurkan lilin putih kemudian dileburkan
sampai lilin mencair setelah itu beri aroma dan warna dan sumbu. Pada praktikum ini
didapatkan lilin aromaterapi berwarna coklat dan mocca serta aroma khas kopi bali dan
memiliki tekstur halus dan keras. Aroma kopi dapat menciptakan suasana tenang dan
nyaman sehingga dapat menghilangkan stress.
Lilin pada praktikum ini di uji nyala menyala dengan baik. Sebuah lilin
beraroma yang dibuat untuk penggunaan aromaterapi memiliki tiga komponen utama,
yaitu sumbu, lilin, dan minyak esensial. Sumbu adalah bagian dari lilin yang akan
dinyalakan. Fungsinya adalah untuk menahan api yang akan membakar lilin.
Bentuknya berupa tali kecil yang ada di dalam lilin dari atas sampai bawah. Saat
sumbu terbakar, lilin akan meleleh sampai seluruh habis terbakar, hingga menempel
ke tempat lilinnya.
3.3 KESIMPULAN
- Lilin aromaterapi Berbau khas kopi bali berwarna coklat dan mocca serta memiliki
tekstur halus dan keras dan menyala dengan baik
- Lilin aromaterapi memberikan manfaat dan kesan nyaman dan tenang
3.4 SARAN
- Mahasiswa dapat membuat lilin aromaterapi dengan berbagai aroma
- Mahasiswa dapat membuat lilin aromaterapi dengan berbagai metode lainnya
DAFTAR PUSTAKA
Musfirah, Y. Dkk. 2018. Petunjuk Praktikum Teknologi Fitofarmasetoka. Stikes Borneo Lestari :
Banjarbaru.
Prabandari, S., Febriyanti, R. (2017). Formulasi dan Aktivitas Kombinasi Minyak Jeruk dan
Minyak Sereh Pada Sediaan Lilin Aromaterapi. Parapemikir: Jurnal Ilmiah Farmasi,
6(1) : 124-126