DISUSUN OLEH
DOSEN PENGAMPU :
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-
Nya penulis dapat menyelesaikan laporan mini riset klinik yang berjudul “Penelitian Aroma
Laporan mini riset ini ditulis untuk melengkapi tugas dan memenuhi salah satu syarat
dalam menyelesaikan mata kuliah terapi komplementer di STIKes Mitra Husada Medan. Dalam
penyusunan laporan mini riset ini penulis mendapat bimbingan dan dukungan dari beberapa
Oleh karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman peneliti menyadari banyak sekali
kekurangan dalam penyusunan Laporan Mini Riset ini. Untuk itu peneliti mengharapkan kepada
pembaca kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan Laporan Mini
Riset ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Aromaterapi merupakan metode pengobatan melalui media bau-bauan yang berasal dari
alternatif dan kepercayaan kebatinan yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Awalnya
hanya terdapat dalam bentuk cairan esensial. Seiring perkembangan zaman, ada berbagai
bentuk aromaterapi, mulai dari minyak esensial, dupa, lilin, garam, minyak pijat, dan sabun.
minyak saat dipijat, berendam, bahkan untuk aroma badan setelah mandi. Ada berbagai jenis
wewangian aromaterapi yang ada, yaitu kopi, cappucino, vanili, , dan masih banyak lagi
psikologi berpendapat bahwa bau bau dapat memberikan efek menenangkan dan memberikan
Apa hasil penelitian perbandingan yang menyukai aroma therapy, antara aroma kopi,
capucino, dan vanila di kelas tingkat 3 sarjana kebidanan?
Penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah terapi komplementer
,dan bertujuan untuk mengetahui perbandingan yang menyukai aroma therapi antara
kopi,vanila,capucino ,dan melatih penulis untuk mengadakan mini research. Mini research ini
diharapkan dapat memberi gambaran mengenai penelitian kualitatif.
1
1.4 Manfaat Penelitian
komplementer
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
2.1 Aromaterapi Vanili/Vanila
2.1.1 Defenisi
Vanili digunakan secara luas pada industri pangan terutama sebagai citarasa
( flav01) dan pada industri parfum. Citarasa vanili ada yang alami dan ada yang sintetik.
Citarasa vanili sintetik hanya mengandung salah satu komponen citarasa vanilla, yaitu
vanillin atau etil vanilin (Boyce et a/. 2003) sehingga aroma yang dihasilkan tidak sekaya
aroma
dari seratus senyawa atsiri yang terdeteksi, termasuk karbonil aromatik, alkohol
aromatik, asam aromatik, ester aromatik, fenol dan fenol ester, alkohol alifatik, karbonil,
asam, ester, dan lakton, dengan aldehida vanilin adalah yang dominan (Perez-Silva et al.
2005).Setiap jenis ekstrak vanili memiliki profil aroma yang berbeda-beda bergantung
pada tempat tumbuh dan spesiesnya. Terdapat beberapa jenis ekstrak vanili di antaranya
bourbon vanilla, mexican vanilla, tahiti vanilla, guadaloupe vanillin, dan indonesian
Indonesia cenderung memiliki profil aroma woody dan phenolic karena proses
pengeringan yang terlalu cepat. Harga rata-rata buah vanili segar tahun 2001 sebesar
kering atau ekstrak, harganya lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi ciri
fisikokimia dan aroma ekstrak vanili yang ada di Indonesia baik produk lokal
(untuk ekspor) maupun produk impor kemudian dibandingkan dengan ekstrak vanili dari
buah vanili lokal hasil penelitian dengan metode terbaru (Setyaningsih 2006).
ekstrak vanili alami. Dalam ekstrak vanili alami terkandung 100-200 komponen senyawa
citarasa. Lebih kesehatan antaralain sebagai merilekskan otak saraf karna munculnya bau
3
untuk merangsang saraf (Rupasinghe et al, 2016). Menjaga kesehatan fungsi saraf
menyebabkan sistem saraf bekerja lebih optimal, aroma dari vanili dapat membantu otak
untuk lebih rileks sehingga dapat meredakan stress dan dapat meningkatkan kualitas
2.1.2 Defenisi
Aroma kopi merupakan karakter spesifik kopi yang dapat dicium oleh indra hidung
berupa bau sedap. Aroma kopi terbagi menjadi dua sifat yaitu aroma yang tercium saat kopi
baru saja dibubukkan (grinded) yang disebut dengan fragnance dan aroma kopi yang tercium
Aroma kopi dipercaya mampu mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan
mencegah depresi. Oleh karena itu, membuat pengharum ruangan dari kopi membantu menjaga
1.4.3 Defenisi
Cappucino adalah minyak wangi dengan aroma kopi segar Cappucino untuk kamu yang
suka kopi. Diekstrak dari biji kopi pilihan tanpa alkohol. Wanginya yang khas dan
menyenangkan dengan isi kemasan yang lebih banyak . Aman digunakan sehari-hari sebagai :
> Pengharum / penyegar ruangan baik ruang tamu, ruang keluarga, ruang spa atau ruangan
lainnya
> Aromaterapi untuk mengubah suasana ruangan dengan aromanya yang segar
4
> Aromaterapi untuk suasana hati
Mekanisme Aromaterapi Efek fisiologis dari aroma dapat dibagi menjadi dua
jenis : mereka Yang bertindak melalui stimulasi sistem saraf dan organ-organ yang
penyerapan Minyak esensial memicu perubahan dalam sistem limbik, bagian dari
otak Yang berhubungan dengan memori dan emosi. Hal ini dapat merangsang
Respon fisiologis saraf, endokrin atau sistem kekebalan tubuh, yang Mempengaruhi
denyut jantung, tekanan darah, pernafasan, aktifitas Gelombang otak dan pelepasan
berbagai hormon di seluruh tubuh. Efeknya pada otak dapat menjadikan tenang atau
Hormon.
aplikasi lokal minyak yang diencerkan dapat membantu untuk Kondisi tertentu. Pijat
rasa nyeri, kekuatan otot dan Kejang. Beberapa minyak esensial yang diterapkan
pada kulit dapat Menjadi anti mikroba, antiseptik, anti jamur, atau anti inflamasi
(Hongratanaworakit, 2004).
5
Teknik pemberian aroma terapi bisa digunakan dengan cara :
6
1) Inhalasi : biasanya dianjurkan untuk masalah dengan pernafasan dan dapat dilakukan
dengan menjatuhkan beberapa tetes minyak esensial Ke dalam mangkuk air mengepul.
Uap tersebut kemudian dihirup Selama beberapa saat, dengan efek yang ditingkatkan
dengan Menempatkan handuk diatas kepala dan mangkuk sehingga Membentuk tenda
minyak dasar yang dapat menenangkan atau Merangsang, tergantung pada minyak yang
digunakan. Pijat minyak Esensial dapat diterapkan ke area masalah tertentu atau ke
seluruh Tubuh.
3) Difusi : Biasanya digunakan untuk menenangkan saraf atau mengobati Beberapa masalah
minyak ke udara dengan Cara yang sama dengan udara freshener. Hal ini juga dapat
dilakukan
sumber panas. Duduk dalam jarak tiga kaki dari diffuser, pengobatan biasanya
4) Kompres : Panas atau dingin yang mengandung minyak esensial dapat digunakan
untuk nyeri otot dan segala nyeri, memar dan sakit kepala.
10-20 menit yang direkomendasikan untuk masalah kulit dan menenangkan saraf
7
8
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Johor pada hari tanggal kamis 22 september 2022. Observasi di kelas memakan
Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa STIKes MITRA HUSADA MEDAN
yaitu kelas tingkat 3 sarjana kebidanan. Dari mahasiswa lah penulis mendapatkan
data dan penjelasan. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif yaitu
wawancara.
Langkah awal dari penelitian ini adalah mengumpulkan mahasiswa tingkat 3 sarjana
mempersiapkan alat dan bahan yaitu: gelas, kopi, capucino, vanila dan air sebagai
9
1.4 Pelaksanaan Penelitian
cappucino dan vanila. Kemudian penelii memilih tempat yang sesuai untuk
10
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Rating Scale
11
No Nama Aroma SS S CS KS TS
Mahasiswa
5 4 3 2 1
1. Hepri Vanila - - - -
2. Azijah Vanila - - - -
3. Nopita Vanila - - - -
4. Indri Vanila - - - -
5. Salma Vanila - - - -
6. Santri Vanila - - - -
7. Hesti Vanila - - - -
8. Rudjanah Vanila - - - - -
12
No Nama Aroma SS S C K TS
Mahasiswa S S
5 4 1
3 2
1. Hepri Cappucino - - - -
2. Azijah Cappucino - - - -
3. Nopita Cappucino - - - -
4. Indri Cappucino - - - -
5. Salma Cappucino - - - -
6. Santri Cappucino - - - -
7. Hesti Cappucino - - - -
8. Rudjanah Cappucino - - - -
13
No Nama Aroma SS S CS KS TS
Mahasiswa
5 4 3 2 1
1. Hepri Kopi - - - -
2. Azijah Kopi - - - -
3. Nopita Kopi - - - -
4. Indri Kopi - - - -
5. Salma Kopi - - - -
6. Santri Kopi - - - -
7. Hesti Kopi - - - -
8. Rudjanah Kopi - - - -
14
Keterangan:
SS=Sangat Suka
S=Suka
CS=Cukup Suka
KS=Kurang Suka
TS=Tidak Suka
Dari hasil penelitian, dari 8 responden yang banyak menyukai aroma therapy cappucino
Jadi, dari hasil penelitian didapatkan data bahwa aroma cappucino yang paling banyak di
sukai.
Dimana dengan alasan bahwa aroma therapy cappucino lebih membuat kenyamanan,
15
16
BAB V
5.1 Kesimpulan
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan, dari hasil penelitian dengan 3 aroma
teraphy yaitu:
Jadi, dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, didapatkan sampel lebih
menyukai aroma terapi cappucino, dengan alasan aroma cappucino dapat membuat
5.2 Saran
akan tetapi kenyataannya masih banyak kekurangan penulis untuk perbaiki. Hal ini
17
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun bagi para membaca diharapkan
sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya. Sehingga bisa terus menghasilkan penelitian
18