Anda di halaman 1dari 9

TELAAH JURNAL

AROMATERAPI LAVENDER UNTUK MENGURANGI


NYERI PERSALINAN:
EVIDENCE BASED CASE REPORT

( DALAM PEMENUHAN TUGAS ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF


BERBASIS KELUARGA : MANAJEMEN NYERI PADA PERSALINAN
BERDASARKAN EVIDENCE BASED MIDWIFERY)

Senditya Indah Mayasari, S.SiT., M.Kes

Nama : Rosario Gillberta Hylde, A.Md.Keb


NIM : 220115201006

PROGRAM STUDI
S1 PENDIDIKAN PROFESI BIDAN ALIH JENJANG
STIKES WIDYAGAMA HUSADA
MALANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang
telahmelimpahkan rahmat dan berkah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas Telaah Jurnal ini sebagai salah satu tugas pada mata kuliah Telaah
Jurnal. Menelaah jurnal yang berjudul : “Aromaterapi Lavender Untuk Mengurangi Nyeri
Persalinan : Evidence Based Case Report”
Penulis mengucapkan terima kasih yang kepada dosen, dan pihak-pihakyang turut
membantu penulis dalam penyelesaian tugas ini. Semoga Tuhan memberikan balasan yang
sepadan atas budi baik yang selama ini diberikan.Tidak lupa penulis mohon maaf atas
segala kesalahan yang telah penulis perbuat selama menyelesaikan tugas ini.Dengan
terselesainya penyusunan tugas telaah jurnal ini penulis berharap agar tugas ini dapat
memberikan manfaat pada pembelajaran kita pada mata kuliah Telaah Jurnal. Kritik dan
saran yang membangun untuk perbaikan makalah ini akan penulis terima dengan senang
hati.

Malang, 6 Oktober 2023

(Penulis)
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.........................................................................................................1
KATA PENGANTAR..........................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB I..................................................................................................................................4
BAB II.................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................8
BAB I
ANALISIS JURNAL

A. Judul Penelitian
Aromaterapi Lavender Untuk Mengurangi Nyeri Persalinan : Evidence Based Case
Report

B. Peneliti
Sampel dalam penelitian ini adalah 16 ibu bersalin kala 1 fase aktif yang mengalami
nyeri di Puskesmas Raman Utara Kabupaten Lampung Timur tahun 2021.

C. Tujuan Penelitian
Mengetahui efektivitas pemberian aromaterapi lavender terhadap penurunan rasa nyeri
persalinan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PROBLEM
Menurut WHO (2014), salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu (AKI) adalah
trauma pada ibu dan janin akibat nyeri persalinan. Nyeri persalinan dibedakan menjadi dua
yaitu nyeri persalinan kala I dan nyeri persalinan kala II dengan rasa dan intensitas nyeri
yang berbeda-beda. 2, 3. Rasa nyeri pada persalinan kala I disebabkan oleh munculnya
kontraksi otot-otot uterus, hipoksia dari otot-otot yang mengalami kontraksi, peregangan
serviks, iskemia korpus uteri, dan peregangan segmen bawah rahim.
Nyeri persalinan normal bisa menimbulkan stres dan bisa menyebabkan pelepasan
hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid, hormon ini dapat menimbulkan
otot polos dan vasokonstriksi pembuluh darah, dan dapat mengakibatkan penurunan
kontraksi, serta timbul iskemia uterus yang membuat impuls uteri nyeri bertambah banyak
saat persalinan.
Salah satu nyeri persalinan dapat ditangani dengan aromaterapi karena dipercaya
sebagai terapi komplementer untuk menurunkan intensitas nyeri, yaitu dengan minyak
esensial yang berasal dari bau harum tumbuhan untuk mengurangi masalah kesehatan,
bau yang berpengaruh terhadap otak yang menenangkan pada saat persalinan.
Keunggulan aromaterapi ini dapat membantu meringankan stress, anti depresan,
meningkatkan memori, meningkatkan jumlah energi, menghilangkan rasa sakit, aromaterapi
ini memiliki efek positif karena aroma yang segar, bisa merangsang reseptor sensori dan
mempengaruhi organ yang lainnya hingga mengontrol emosi. Aromaterapi dapat digunakan
dengan cara dihirup atau dioleskan pada kulit untuk dipijat dan dikombinasikan dengan
inner oil.
Aromaterapi lavender dapat mempengaruhi sistem limbik di otak yang merupakan
sentralnya emosi, dan mampu menghasilkan hormon endorfin dan enkefalin yang
mempunyai sifat penghilang rasa nyeri dan serotonin yang mempunyai efek menghilangkan
rasa cemas dan tegang. Karena aromaterapi lavender mempunyai sifat-sifat antikonvulsan,
antidepresan, anxiolytic, dan dan bersifat menenangkan pada saat persalinan.

B. INTERVENSI
Menganalisa data sebagaimana mestinya dan disajikan dalam bentuk tabel hasil
penelitian
C. KOMPARASI
Sampel dalam penelitian ini adalah 16 ibu bersalin kala 1 fase aktif yang mengalami
nyeri di Puskesmas Raman Utara Kabupaten Lampung Timur.
Variabel bebas (independent variabel) pada penelitian ini adalah aroma terapi lavender dan
variable terikat (dependent variabel) pada penelitian ini adalah nyeri persalinan.
Tingkat nyeri persalinan kala 1 fase aktif sebelum diberikan aromaterapi lavender 7,19.
Rata-rata tingkat nyeri persalinan kala 1 fase aktif sesudah diberikan aromaterapi lavender
5,50 dengan standar deviasi 1, 932. Ada pengaruh pemberian aromaterapi lavender
terhadap pengurangan nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu bersalin di Wilayah Kerja
Puskesmas Raman Utara Kabupaten Lampung Timur tahun 2021 dengan value 0,000.
Dapat memberikan informasi kepada ibu tentang teknik penguragan rasa nyeri
seperti aromaterapi lavender melalui konseling atau media leaflet pada saat peeriksaan
kehamilan atau pada saat proses persalinan dan melakukan terapi aromaterapi lavender
dengan teknik melalui inhalasi ataupun menggunakan aromateri dengan aroma yang
berbeda sehingga didapatkan hasil aromaterapi yang lebih efektif untuk mengurangi nyeri.

D. OUTCOME
Pada penelitian diketahui bahwa dari 16 responden sebelum diberikan aroma terapi
lavender didapatkan rata-rata tingkat nyeri persalinan kala 1 fase aktif 7,19 dengan standar
deviasi 1,601, skala nyeri minimal 4 dan skala nyeri maksimal 9 dan dari 16 responden.
Sedangkan sesudah diberikan aroma terapi lavender didapatkan rata-rata tingkat nyeri
persalinan kala 1 fase aktif 5,50 dengan standar deviasi 1,932, skala nyeri minimal 2 dan
skala nyeri maksimal 9.
Hasil uji paired sample t-test didapatkan nilai p value 0,000 < 0,05 yang artinya ada
pengaruh pemberian aroma terapi lavender terhadap pengurangan nyeri persalinan kala I
fase aktif pada ibu bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Raman Utara Kabupaten Lampung
Timur tahun 2021.
Menurut Witama dkk, berasumsi bahwa penelitian yang telah dilakukan ada pengaruh
pemberian aromaterapi lavender terhadap penurunan nyeri persalinan kala 1 fase aktif
dikarenakan aromaterapi lavender memiliki kandungan linalool dan eklefalin yang dapat
menurunkan rasa nyeri secara alami.
Selain dengan pemberian aroma terapi lavender ternyata semakin bertambahnya
pembukaan nyeri tidak hanya tercover dengan pemberian aroma terapi tersebut. Ada
pengaruh juga dukungan dari suami dan keluarga, suport dari bidan penolong persalinan
juga berpengaruh terhadap penurunan nyeri persalinan.
Setelah dilakukan dengan pemberian aromaterapi lavender selama 60 menit pada
pembukaan 4 cm ada penurunan nyeri dan ada juga yang tidak ada penurunan intensitas
nyeri, Pada pembukaan 6 cm ada penurunan intensitas nyeri, pada pembukaan 7 cm ada
penurunan nyeri dan ada juga yang tidak ada penurunan intensitas nyeri.
Minyak Lavender terdapat kandungan linalil dan linalol yang dihirup masuk ke hidung
ditangkap oleh bulbus olfactory kemudian melalui traktus olfaktorius yang bercabang
menjadi dua, yaitu sisi lateral dan medial. Pada sisi lateral, traktus ini bersinap pada neuron
ketiga di amigdala, girus semilunaris, dan girus ambiens yang merupakan bagian dari
limbik. Jalur sisi medial juga berakhir pada sistem limbik. Limbik merupakan bagian dari
otak yang berbentuk seperti huruf C sebagai tempat pusat memori, suasana hati, dan
intelektualitas berada. Bagian dari limbik yaitu amigdala bertanggung jawab atas respon
emosi kita terhadap aroma.
Aromaterapi mempengaruhi tubuh dalam tiga cara : efek farmakologis dari hormon
dan enzim yang dapat menyebabkan perubahan kimia dalam tubuh, efek psikologis,
termasuk relaksasi dan efek sedatif pada tubuh dan efek fisiologis yang dihasilkan dari
respons otak terhadap menghirup aroma.
Pemberian aromaterapi lavender yang dihirup atau inhalasi, akan mengeluarkan zat aktif
hingga dapat merangsang hipotalamus (kelenjar hipofise) untuk mengeluarkan hormon
endorfin merupakan zat yang dapat menimbulkan
Dalam memberikan asuhan aromaterapi lavender kepada ibu bersalin yaitu
menghirup aroma yang dapat mengurangi ketegangan, terutama saat persalinan tahap
awal. Juga untuk mengharumkan ruangan persalinan karena dapat memberikan efek
menentramkan dengan posisi berbaring miring ke kiri, kedua lutut dan kedua lengan
ditekuk, di bawah kepala diberi bantal.
Aromaterapi lavender jenis essensial oil yang diaplikasikan kedalam diffuser aromaterapi
listrik, yang dinyalakan diruang intervensi selama 30 menit dengan 4 tetes essensial oil dan
di campur air bersih sampai batas yang telah ditentukan pada humidifier dinyalakan saat ibu
dalam persalinan.
Pasien menyatakan bahwa aromaterapi lavender berpengaruh dalam penurunan
intensitas nyeri persalinan secara inhalasi ditandai dengan penurunan nilai rata-rata
intensitas nyeri sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi lavender dengan intenstias
nyeri menggunakan skala nyeri pada ibu bersalin sebelum diberikan aromaterapi lavender
diperoleh nilai 5 (nyeri sedang) dan intensitas nyeri pada ibu bersalin sesudah diberikan
aromaterapi lavender diperoleh nilai 3 (nyeri ringan)
Dari hasil telaah kritis jurnal di atas, dapat disimpulkan bahwa pemberian
aromaterapi lavender efektif terhadap penurunan rasa nyeri persalinan.
Pemberi pelayanan kebidanan dapat menyediakan aroma terapi lavender sebagai
alternatif asuhan untuk mengurangi rasa nyeri saat persalinan sehingga menjadikan proses
melahirkan yang menyenangkan dan menenangkan.
DAFTAR PUSTAKA

Link URL jurnal : https://repo.poltekkesbandung.ac.id/4540/1/aroma%20terapi


%20lavender.pdf

1. Kementrian Kesehatan R. Profil Kesehatan Indonesian Tahun 2020. jakarta: Kementrian


Kesehatan dan Kementerian Agama ; 2020.

2. Sekjen Kementrian Kesehatan. Rencana Aksi Kegaiatan (RAK) 2020-2024


JURNAL KESEHATAN SILIWANGI Vol 2 No 3 April 2022
778 https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.760
[Internet]. 2020. Available from : e-renggar.kemkes.go.id

4. Sagita, Y. D., & Martina. 2019. Pemberian Aroma Terapi Lavender untuk Menurunkan
Intensitas Nyeri Pemberian Aroma Terapi Lavender untuk Menurunkan Intensitas Nyeri
Persalinan. Wellness and Healthy Magazine, [Internet]. 1(2), 151–156. DOI
:https://doi.org/10.30604/well.26122019. [Diakses 13 November 202].

5. Astuti, D., Supardi, & Puspitasari, I. 2017. Perbandingan Penggunaan Minyak Lavender
Dan Minyak Jahe Pada Massage Punggung Terhadap Pengurangan Nyeri Persalinan.
Maternal, [Internet]. II(2), 92–101.
http://journal.ummgl.ac.id/index.php/urecol/article/download/1149/843/. [Diakses 13
November 2021].

6. Rahmita, H., Wiji, R. N., & Rahmi, R. 2018. Efektivitas Aromaterapi Untuk Menurunkan
Nyeri Persalinan Di Bpm Rosita Kota Pekanbaru. Al-Insyirah Midwifery Jurnal Ilmu
Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences), [Internet]. 7(2), 53–57.
https://jurnal.stikes-alinsyirah.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/61. [Diakses 13
November 2021].

7. Azizah, N., Rosyidah, R., & Machfudloh, H. (2020). Efektivitas Inhalasi Aromaterapi
Lavender (Lavendula Augustfolia) dan Neroli (Citrus Aurantium) terhadap Penurunan Nyeri
Proses Persalinan. Midwiferia Jurnal
Kebidanan, [Internet]. 6(1), 26–31. https://doi.org/10.21070/midwiferia.v
%vi%i.44.http://dosen.umsida.ac.id/modul/publikasi/filesktp/214392/sktp-04-11-
2020%2010:33:08-214392.pdf. [Diakses 13 November 2021].

8. Juniartati, E., & Widyawati, M. N. 2018. Literature Review : Penerapan Counter Pressure
Untuk Mengurangi Nyeri Persalinan Kala I. Jurnal Kebidanan, [Internet]. 8(2), 112– 119.
DOI: https://doi.org/10.31983/jkb.v8i2.3740.

9. Juliani, Witama, dkk. 2021. Pemberian Aromaterapi Lavender Terhadap Pengurangan


Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif. Wellness And Healty Magazine. DOI:
10.30604/well.165322021

10. Yani, Hilda Karo, dkk. 2017. Lavender (Lavandula Angustifolia) Aromatherapy As An
Alternative Treatment In Reducing Pain In Primiparous Mothers In The Active First Stage Of
Labor. Belitung Nursing Journal.

Anda mungkin juga menyukai