Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH IDEOLOGI DALAM UPAYA INTEGRASI

NASIONAL

KERTAS KARYA ILMIAH PERSEORANGAN (TASKAP)


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ideologi merupakan jalan pikir seorang individu mengenai keyakinan
yang ia anut dan ia percayai. Ideologi juga merupakan gagasan yang disusun
secara sistematis dan dipercayai keotentikan dan kekoherennya untuk
diwujudkan dan dijadikannya pedoman di dalam kehidupan nyata.1 Sebagai
negara demokrasi, indonesia menganut ideologi yang berorientasi terhadap
pancasila, ideologi pancasila itu tersendiri memiliki sifat terbuka yang dapat
diartikan pula sebagai pandangan yang memiliki ciri fleksibilitas yang tinggi,
bersifat dinamis, dan tidak kaku akan perubahan. Lahirnya ideologi terbuka ini
lain dan tak lain karena adanya perubahan perkembangan zaman yang diikuti
pula dengan adanya perubahan aspek-aspek ideologi. Namun, dengan adanya
ideologi pancasila yang sudah tentu dijadikan sebagai landasan negara kita ini
belum tentu masyarakat yang ada di dalam negara ini memiliki pandangan yang
sama akan ideologi tersebut. Bahkan ideologi lainnya pun turut ikut serta
mencampur tangankan diri dalam pola pikir masyarakat indonesia sebagai
contoh: Ideologi Kapitalisme, Ideologi Komunisme, Ideologi yang berorientasi
akan agama, Ideologia Sharia, dll.

BAB II

1
Mahmud, Hadi. 2020. “Ideologi Pancasila Sebagai Dasar Membangun Negara Hukum
Indonesia”. https://journals.usm.ac.id/index.php/julr/article/view/2774/1816, diakses pada tanggal 1
Februari 2022.
PEMBAHASAN

Karakteristik ideologi pun beragam dan sangat tergantung dengan pola


ataupun cara ideologi tersebut mengarah. Dalam artian, tak semua ideologi
yang eksis di dalam negara ini memiliki Atau mengarah ke arah yang sama.
Dalam pembahasan kali ini penulis hanya akan membahas 3 macam ideologi
yang ada di dalam indonesia dan mengapa salah satu dari ideologi tersebut
menjadi kandidat terbaik dan cocok untuk dijadikan sebagai landasan negara.

2.1 Ideologi Kapitalisme


Secara singkatnya, ideologi yang satu ini sangat berorientasi kepada hal
yang berbau liberalis atau memiliki tingkat individualisme yang signifikan tinggi
dan memiliki tingkat campur tangan pemerintah yang sangat minim. Ideologi
kapitalisme itu tersendiri sangat bertumpu berat kepada kepemilikan modal
swasta dan keinginannya untuk meraup untung sebesar-besarnya guna
kepuasan sendiri. 2 Dalam gestur lain pun ideologi ini tak hanya bergerak dalam
tingkat luas/makro melainkan bergerak pula dalam segi mikro, yaitu sang
individu itu sendiri.

2.2 Ideologi Komunisme


Ideologi Komunisme memiliki perbedaan yang cukup signifikan dari
ideologi kapitalisme yang bergerak dalam penanaman modal swasta, memiliki
tingkat campur tangan pemerintah yang minim, dan mengedepankan
kepentingan keuntungan dalam bidang profit/ekonomi. Ideologi komunisme
sesuai dengan pencetus awalnya yaitu Karl Marx yang memiliki pandangan
bahwa penindasan terhadap kaum kelas bawah merupakan penindasan yang
sangat berat dan sangat menyalahkan sistem kapitalisme yang menindas hak-
hak rakyat kecil tersebut. 3
Sistem ideologi komunisme ini pula meyakini bahwa
rakyat akan berjalan jauh lebih sejahtera jika tidak adanya campur tangan
ataupun adanya keinginan mengedepankan keuntungan pribadi. Ideologi
2
Manik, Ricky. 2018. “Ideologi Kapitalisme dalam Kepopuleran Sang Pemimpi”.
https://kelasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/kelasa/article/view/73, diakses pada tanggal1
Februari 2022.
3
UIN SURABAYA, 2017. “Dasar-dasar Ajaran Ideologi Komunisme”.
http://digilib.uinsby.ac.id/18720/5/Bab%202.pdf, diakses pada tanggal 1 Februari 2022.
komunisme ini sendiri pula memiliki Nilai yang radikal akan penghapusan hak
milik pribadi dan mengimplementasikan kesamaan dalam konsumsi. Ideologi
tersebut tak sejalan dengan pemikiran bangsa indonesia dan dapat memecah
belah masyarakat indonesia dikarenakan adanya perampasan hak-hak dasar
dalam bermobilitas, bersuara, dan berdemokrasi.

2.3 Ideologi Pancasila


Ideologi Pancasila merupakan ideologi yang mengedepankan Nilai luhur
dan berlandaskan akan identitas yang ada di dalam pancasila. Ideologi ini
sangat mengedepankan empat aspek yang harus dijunjung tinggi
keberadaanya, antara lain ketuhanan, kekeluargaan, gotong royong, dan
kerukunan. Dikarenakan ideologi ini berlandaskan akan pancasila dan semua
butir-butirnya, kesetaraan dan jaminan kemerdekaan setiap penduduk sangat
terjamin oleh ideologi ini. Asas kekeluargaan yang pun kental di dalam ideologi
ini sangat mendorong integrasi di dalam masyarakat yang dikarenakan asas
tersebut sangat menjunjung tinggi kehormatan antara satu sama lain dan
sejalan dengan pandangan hidup bangsa indonesia yang menentang
pandangan individualis dan kapitalis.
BAB III
KESIMPULAN

Dengan beragamnya ideologi yang bergelimang di dalam bangsa ini,


tentu jelas keberadaan dan eksistensi ideologi pancasila tak bisa diganggu
gugat, dikarenakan ideologi tersebutlah yang sejalan dengan pola hidup dan
pola berpikir bangsa indonesia akan bangsanya. Dan tentu ideologi sangat
berpengaruh akan integrasi suatu bangsa yang memiliki alasan bahwa jika
berkembangnya suatu ideologi yang tak sejalan dengan landasan hidup suatu
bangsa akan tentu memecah belah bangsa tersebut dan menghambat terjadinya
integrasi sosial.
DAFTAR PUSTAKA

Mahmud, Hadi. 2020. “Ideologi Pancasila Sebagai Dasar Membangun Negara


Hukum Indonesia”.
https://journals.usm.ac.id/index.php/julr/article/view/2774/1816, diakses
pada tanggal 1 Februari 2022.
Manik, Ricky. 2018. “Ideologi Kapitalisme dalam Kepopuleran Sang Pemimpi”.
https://kelasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/kelasa/article/view/73,
diakses pada tanggal1 Februari 2022.
UIN SURABAYA, 2017. “Dasar-dasar Ajaran Ideologi Komunisme”.
http://digilib.uinsby.ac.id/18720/5/Bab%202.pdf, diakses pada tanggal 1
Februari 2022.

Anda mungkin juga menyukai