Anda di halaman 1dari 26

TINJAUAN

UMUM
Teknologi Pemetaan Laut Dalam
dan
Sarana Pendukungnya

oleh Muhamad Irfan

Balai Teknologi Survei Kelautan


http://barunajaya.bppt.go.id
Email: barunajaya@bppt.go.id
Alamat: Gedung BJ Habibie Lantai 12 Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340

www.bppt.go.id BPPT RI @BPPT_RI @BPPT_RI


LATAR BELAKANG

Menurut UU Nomor 4 Tahun 2011


Data batimetri merupakan Informasi Geospasial Dasar (IGD) yang
diselenggarakan oleh pemerintah secara bertahap dan dimutakhirkan
secara periodik dalam jangka waktu tertentu

www.bppt.go.id BPPT RI @BPPT_RI @BPPT_RI


PENYELENGGARAAN BATIMETRI NASIONAL

Program Pemerintah
UU No.4/2011
Bidang Kemaritiman

Pemetaan
Wilayah Laut NKRI

Kapal Riset Teknologi


Pemerintah Indonesia Survei Kelautan Survei Kelautan

Data Batimetri
IGD
Batimetri
Nasional
www.bppt.go.id BPPT RI @BPPT_RI @BPPT_RI
DATA BATIMETRI NASIONAL

Pengelola : Badan Informasi Geospasial (BIG)


NGDC (National
Data Satelit Geophysical Data
Altimetri Center)

• BIG
• BPPT
Data
• LIPI Batimetri Data Batimetri
Pemeruman
• P3GL – KESDM Nasional Global
(SBES/MBES)
• PUSHIDROS TNI-AL
• KKP

BODC (British
Ocenographic Data
Centre)

www.bppt.go.id BPPT RI @BPPT_RI @BPPT_RI


PETA BATIMETRI NASIONAL (BIG)

Data pemeruman

www.bppt.go.id BPPT RI @BPPT_RI @BPPT_RI


PEMANFAATAN DATA BATIMETRI

• Informasi Geospasial Dasar (IGD)


• Peta Dasar Wilayah CATZOC (Category Zone of Confidence)
• Peta Dasar Wilayah Perhubungan Laut
• Peta Dasar Wilayah Survei Seismik Migas
• Peta Dasar Penetapan Landas Kontinen Ekstensi
• Tata Ruang Alur Pipa Bawah Laut
• Rute Utilitas Bawah Laut
• Model Perambatan Gelombang Tsunami di Wilayah Pesisir

www.bppt.go.id BPPT RI @BPPT_RI @BPPT_RI


TEKNOLOGI PEMETAAN LAUT DALAM

200 m deep ocean

Laut dalam merupakan laut dengan


kedalaman di bawah 200 meter
- Sinar matahari sudah berkurang
- Pasokan makanan berkurang
- Perubahan komposisi taksonomi
hewan, morfologi hewan, dan gaya
hidup hewan

Teknologi pemetaan laut


dalam untuk eksplorasi
sumberdaya alam
TEKNOLOGI SURVEI KELAUTAN
❑ Pemetaan batimetri: ❑ Pemetaan sifat fisik air laut (salinitas, suhu,
o Multibeam echosounder (MBES) arus, pasut):
o Singlebeam echosounder (SBES) o Conductivity temperature depth (CTD)
❑ Pemetaan fitur topografi dasar laut: o Acoustic doppler current profiler (ADCP)
o Side scan sonar (SSS) o Tidal
❑ Pemetaan lapisan sedimen dasar laut: ❑ Pemetaan kualitas lingkungan:
o Sub bottom profiler (SBP) o Benthos (grab) sampler
o Marine seismic o Plankton net
o Marine resistivity o Water sampler
❑ Pemetaan medan magnet laut: ❑ Pemetaan potensi perikanan:
o Marine magnetometer (Magy) o Acoustic fish finder
❑ Pemetaan medan gravitasi laut: o Trawl
o Marine gravity ❑ Wahana pendukung:
❑ Pemetaan sebaran sedimen/batuan dasar laut: o ROV
o Grab sampler o AUV
o Dredge sampler
o Gravity core
o Box core
www.bppt.go.id BPPT RI @BPPT_RI @BPPT_RI
TEKNOLOGI PEMETAAN MULTIBEAM ECHOSOUNDER (MBES)

Pemetaan potensi
dasar laut secara global
Eksplorasi sumberdaya
alam bawah laut

Seafloor depth : data batimetri

Backscatter : karakteristik
fisik permukaan (sedimen)
dasar laut

Water column : identifikasi


objek melayang
BACKSCATTER MBES
❑ pengantar untuk memahami karakteristik dasar
laut:
o kekerasan permukaan dasar laut
o kekasaran sedimen permukaan
o karakterisasi lingkungan atau habitat untuk
kehidupan fauna laut
o data dasar untuk pengelolaan lingkungan laut
❑ mendeteksi:
o hydrocarbon seeps, midwater bubble
plumes,reflective authigenic carbonate
deposits, gas-charged sediments

a. Bathymetry
b. Seafloor backscatter Data sampel
c. Midwater backscatter sedimen dasar laut
(grab, coring)
Backscatter data
Backscatter data Hydrocarbon
Volcano with hard seeps
rocky surface Peta sebaran
jenis sedimen
WATER COLUMN MBES

• Fisheries • Suspended sediment


• Marine mammal • Internal waves
• Zooplankton • Exploring shipwreck
• Seeps hydrothermal vents • Underwater ecosystem
GEOMETRI MULTIBEAM ECHOSOUNDER SYSTEM

https://www.hydro-international.com/content/article/state-of-the-art-in-multibeam-echosounders

www.bppt.go.id BPPT RI @BPPT_RI @BPPT_RI


PARAMETER MULTIBEAM SYSTEM (SPESIFIKASI ALAT)
Selectable frequencies ❖ Tipe MBES yang terkini sudah menggunakan beberapa pilihan frekuensi alat
yang berbeda, sehingga pelaksanaan survei lebih optimal dengan
Mis. 200-500 kHz menyesuaikan kondisi kedalaman rata-rata area suvei
20-30 kHz ❖ Frekuensi tinggi biasanya digunakan untuk mendapatkan resolusi tinggi
dengan jangkauan kedalaman yang lebih dangkal, frekuensi rendah untuk
jangkauan kedalaman yang lebih dalam

Beamwidth ❖ Berupa ukuran footprint (across x along track) yang dihasilkan dari transducer
❖ Semakin kecil beamwidth:
Mis. 1o x 2o • Semakin besar resolusi yang dihasilkan
0.5o x 0.5o • Semakin banyak informasi topografi dasar laut
• Semakin akurat data kedalaman yang dihasilkan
• Dimensi transducer array semakin besar
Number of soundings ❖ Banyaknya data kedalaman dalam satu sapuan (ping)
❖ Semakin banyak data kedalaman yang dihasilkan (bukan data overlap),
semakin tinggi resolusinya
❖ Jika data banyak dan bersih (clean) akan mempercepat pengolahan data
batimetri dalam satu area survei

www.bppt.go.id BPPT RI @BPPT_RI @BPPT_RI


PARAMETER MULTIBEAM SYSTEM (SPESIFIKASI ALAT)
Ping rate ❖ Banyaknya ping data per detik (karakteristik produsen MBES)
❖ Nilainya berubah untuk kedalaman yang berbeda, semakin dalam nilainya
Mis. 30 Hz semakin kecil
❖ Berpengaruh terhadap kecepatan survei kapal yang maksimal,
mengakibatkan pada durasi survei MBES

Maximum coverage ❖ Lebar sapuan maksimal dalam satu ping


❖ Tipe MBES yang bisa merubah sudut/lebar sapuan akan memudahkan
dalam akuisisi data topografi dasar laut yang bergelombang untuk
mendapatkan hasil yang optimal

Sounding depth ❖ Kemampuan deteksi kedalaman maksimum

Sounding patterns ❖ Merupakan metode distribusi titik kedalaman (beam) dalam satu sapuan:
▪ Equiangular (densitas titik kedalaman tertinggi ada di titik nadir, makin
jauh dari nadir densitas berkurang)
▪ Equidistant (densitas titik kedalaman sama sepanjang lintasan melintang)
▪ High density (densitas tinggi dan merata sepanjang lintasan)

www.bppt.go.id BPPT RI @BPPT_RI @BPPT_RI


PARAMETER MULTIBEAM SYSTEM (SPESIFIKASI ALAT)
Pulse length ❖ Lamanya energi yang dipancarkan dalam satu ping
❖ Semakin pendek panjang pulsa, semakin baik resolusi vertikalnya, dan
semakin teliti kedalamannya

Pulse type ❖ Jenis modulasi untuk mengirimkan sinyal akustik bawah air, yakni CW
(continuous wave) dan FM (frequency modulated)
❖ CW relatif untuk mendapatkan resolusi vertikal yang baik

Band width ❖ Menentukan kualitas resolusi


❖ Semakin tinggi bandwidth, resolusi semakin tinggi
❖ Bukti performa MBES

Roll & pitch stabilized ❖ Memastikan bahwa sistem MBES sudah terkompensasi dengan kesalahan
beams akibat gerakan roll (kiri/kanan) dan pitch (depan/belakang) kapal, sehingga
data yang dihasilkan adalah benar

www.bppt.go.id BPPT RI @BPPT_RI @BPPT_RI


BEAM WIDTH – FOOT PRINT
Spesifikasi transducer
Semakin besar beam width,
informasi topografi dasar laut yang
beam width diperoleh semakin berkurang;
semakin kecil beam width,
foot print swath width informasinya semakin detil

beam width
Resolusi Dimensi
makin tinggi makin besar
2o x 2o

1o x 1o

0.5o x 0.5o

number of soundings
PRODUSEN ALAT MBES
Depth Range
Product
0-100 100-1000 2500-3600 7000-8000 9000 11000
Baywei Hungary x
Edgetech USA x
GeoAcoustic Ltd. UK x
Icocean China x
ITER System France x
iXblue France x
Kemijoki Finland x
Kongsberg Norway x x x x
LinkQuest USA x
Ningbo Topsun China x
NORBIT Subsea Norway x
Ping DSP Canada x
R2Sonic USA x
Seabed Netherland x
Seafloor System USA x
Teledyne Marine USA x x x x
Tritech USA x
Wartsila ELAC Nautik Germany x x x x x
WASSP New Zealand x
BANYAKNYA PRODUK TIPE/JENIS MBES DARI PARA PRODUSEN
18

16

14
banyaknya produk MBES

12

10

www.bppt.go.id BPPT RI @BPPT_RI @BPPT_RI


NEGARA-NEGARA PRODUSEN ALAT MBES
7

6
banyaknya produsen MBES

www.bppt.go.id BPPT RI @BPPT_RI @BPPT_RI


BEBERAPA ASPEK PEMILIHAN ALAT DAN PRODUSEN

➢ Kebutuhan
• Tujuan pembelian alat MBES
➢ Anggaran
• Perencanaan alokasi anggaran
o MBES dengan kemampuan <1000 meter kedalaman: 1-10 milyar rp
o 2000-8000 meter: 20-30 milyar rp
o Full depth : >30 milyar rp
➢ Technical support
• Produsen menyediakan engineer yang bisa dikontak pada saat survei
berlangsung sebagai antisipasi terjadi down-time yang mengakibatkan
pembengkakan anggaran survei
➢ Training
• Produsen menyediakan training yang bisa memberikan transfer of technology

www.bppt.go.id BPPT RI @BPPT_RI @BPPT_RI


SARANA PENDUKUNG : KAPAL RISET PEMERINTAH INDONESIA
BPPT LIPI Pushidros TNI-AL KKP
KR Baruna Jaya 1 KR Baruna Jaya 7 KRI 933 Rigel Madidihang 2

KR Baruna Jaya 2 KRI 934 Spica


KR Baruna Jaya 8 Madidihang 3

KR Baruna Jaya 3

Bawal Putih 3

P3GL – KESDM Potensi:


KR Baruna Jaya 4 KR Geomarin 3 12 kapal riset dari 5 instansi
pemerintah dapat
dimanfaatkan untuk
program nasional batimetri
www.bppt.go.id BPPT RI @BPPT_RI @BPPT_RI nasional Republik Indonesia
SARANA PENDUKUNG LAINNYA

 Peralatan survei kelautan

Dermaga tempat sandar kapal riset


 Laboratorium pengelolaan data kelautan
 Workshop

www.bppt.go.id BPPT RI @BPPT_RI @BPPT_RI


OPTIMALISASI PEMANFAATAN SARANA PENDUKUNG

Pemerintah mempunyai 12 kapal riset:


• 4 kapal riset dengan multibeam laut dalam
• 8 kapal riset belum dilengkapi multibeam laut dalam
o Dibutuhkan sekitar 320 milyar rupiah untuk memasang alat multibeam laut dalam
• Perlu ada revitalisasi kapal agar siap digunakan untuk berlayar ke laut lepas untuk
melaksanakan survei kelautan, diperkirakan rata-rata per kapal 40 milyar rupiah
o Dibutuhkan sekitar 480 milyar rupiah

Rp800 milyar 12 kapal riset untuk survei pemetaan laut dalam

harga 2 kapal riset baru

www.bppt.go.id BPPT RI @BPPT_RI @BPPT_RI


PROGRAM BATIMETRI NASIONAL SEBAGAI PROGRAM NASIONAL

Untuk mewujudkan program nasional dibutuhkan


peran institusi/lembaga/individu sebagai:
• Initiator
• Policy
• Leader
• Executor
PERALATAN MULTIBEAM DI BPPT

MBES Teledyne Hydrosweep DS, 14 kHz, 2 ox2o, 11000 depth range

mounted KR Baruna Jaya I

MBES Kongsberg EM-304, 30kHz, 1ox1o, 8000 depth range

mounted KR Baruna Jaya III

MBES Elac Seabeam 1050, 50 kHz, 3000 depth range

mounted KR Baruna Jaya IV

MBES Elac Seabeam 3050, 50 kHz, 1.5 ox2o, 3000 depth range portable

MBES Elac Seabeam 1080D, 180 kHz, 600 m depth range portable

Anda mungkin juga menyukai