WEBINAR Hidrologi dan Hidrogeology Tambang Pada Perencanaan Operasi Hingga Pasca Tambang
Prodi S1 Teknik Pertambangan Universitas Mulawarman
17 September 2020
Outline
2
Profile PT Adaro Indonesia 85 km Coal Haul
Road
Kelanis
envirocoal ;
Kandungan Belerang 0,1%.
Kadar Abu berkisar 1%.
Pelabuhan
IBT – Pulau Laut
Tabuneo
3
Proses Penambangan
4
Latar Belakang
Wara
Tutupan
Standart Baku
Mutu Air yang
keluar ke perairan
umum (TSS)
6
Keberadaan Air
Dampak jika tidak dikelola dengan baik: Dampak jika tidak dikelola dengan baik:
Jadi pengelolaan air tambang yang baik dan benar wajib dilakukan untuk
keberhasilan operasional penambangan
7
Inventarisasi Data
Inventarisasi Data
1. Data struktur geologi 1. Data curah hujan (BMKG & Pengukuran diarea
2. Data litologi pemboran dan Pemetaan tambang)
3. Karakteristik hidrogeologi & Parameter fisik 2. Daerah aliran sungai (DAS)
lapisan batuan 3. Topografi dan rencana desain tambang (5y,
4. Karakteristik litologi batupasir kuarsa LOM)
5. Target MAT pada lereng yang stabil
8
Pengelolaan
Airtanah
Inventarisasi Data
10
Inventarisasi Data
Keterangan :
LW HW
Batulempung Batupasir Batubara
Tambang Paringin
11
Inventarisasi Data
3. Karakteristik Hidrogeologi
Karakteristik hidrologi lapisan pembentuk lereng tambang:
- Batupasir kuarsa (sandstone), sebagai lapisan akifer,
- Batulempung / Batulumpur (mudstone), sebagai lapisan impermiable
- Batubara (coal), juga sebagai lapisan akifer.
Dan jenis akifer pada lapisan batupasir adalah akifer dalam tertekan.
Sedangkan untuk dangkalnya tersebar di seluruh permukaan dengan kedalaman 3m – 25m pada lapisan batuan yang
mengalami pelapukan (SOIL) berdasarkan kajian hidrogeologi.
12
Inventarisasi Data
13
Inventarisasi Data
5. Target MAT pada lereng tambang stabil (Hasil simulasi analisa kestabilan lereng)
1). Kondisi Bedding Dip < 45° pada area Low Wall
Acuan target MAT yang dipersyaratkan pada
lereng tambang pada sisi LW yang mempunyai
lapisan akifer (batupasir kuarsa) yang
dominan, yaitu: LW Tambang Tutupan dan
Tambang Wara
14
Pengelolaan Airtanah
3. >150m
2). 150m
1). 75m
15
Pengelolaan Airtanah
PVC Screen
Model Incline Drainhole
16
Pengelolaan Airtanah
17
Pengelolaan Airtanah
Spoil
Water Level
Sealing
Gravel
Screen
Cable sensor
Water
Level
Grouting
material
Vibrating sensor
Sensor VWP
21
Pengelolaan Airtanah
22
Pengelolaan Airtanah
E. Evaluasi target penurunan muka air tanah dan debit penyaliran air tanah (Tutupan)
Aktif Tambang
Dewatering air tanah mulai berkurang
IPD menjadi 25 – 20 lt/detik, karena sudah mulai
IPD dilakukan IPD dan sekuen tambang meluas
ke arah HW.
IPD
23
Pengelolaan
Air Permukaan
Pengolahan Data Air Permukaan
No. Tahun
Curah Hujan Max -
(X - Xbar)^2 m P Yn Ynbar (Yn - Ynbar)^2
Metode analisis periode ulang hujan (PUH)
X (mm/hari)
dengan metode Gumble.
1 1998 92.00 632.05 5 0.294118 -0.20194 0.52 0.51
2 1999 65.00 2718.64 1 0.058824 -1.04141 0.52 2.42
3 2000 95.00 490.21 6 0.352941 -0.04062 0.52 0.31 Adaro;
4 2001 79.00 1454.71 2 0.117647 -0.76084 0.52 1.63 1. Perencanaan settling pond (SP) hujan
5 2002 173.00 3120.27 15 0.882353 2.078137 0.52 2.44
849.18
maksimum PUH 100 tahun
6 2003 88.00 4 0.235294 -0.36944 0.52 0.78
7 2004 95.50 468.32 7 0.411765 0.119569 0.52 0.16 2. Perencanaan Sump di Pit menggunakan
8 2005 123.00 34.33 11 0.647059 0.831678 0.52 0.10 hujan maksimum PUH 5 tahun.
9 2006 83.50 1131.69 3 0.176471 -0.55078 0.52 1.14
10 2007 157.00 1588.77 13 0.764706 1.315784 0.52 0.64
11 2008 115.00 4.58 9 0.529412 0.452574 0.52 0.00 Nilai curah hujan rencana untuk simulasi
97.21
12 2009 127.00 12 0.705882 1.054672 0.52 0.29 kejadian extrim yang digunakan Adaro;
13 2010 114.50 6.97 8 0.470588 0.282666 0.52 0.05
14 2011 165.00 2290.52 14 0.823529 1.639093 0.52 1.26
1.Inpit 140mm/day
15 2012 121.75 21.25 10 0.588235 0.633694 0.52 0.01 2.Outpit 223mm/day
16 2013 180.00 3951.30 16 0.941176 2.803054 0.52 5.23
Jumlah 1874.25 18860.00 8.25 16.99
Dan nilai hujan rencana untuk perhitungan
Rata-Rata 117.14
pengelolaan air tambang 2900 mm/year
Reduced Standar Deviasi (Sn) : 1.03
Standar Deviasi (S) : 35.46
Reduced Mean (Yn) : 0.52
26
Pengolahan Data Air Permukaan
27
Pengolahan Data Air Permukaan
“Agar debit keluaran Settling Pond (SP) tidak menimbulkan banjir pada sungai penerima outlet Settling Pond (SP)
tersebut”
Perhitungan kapasitas badan air penerima dapat dilakukan dengan cara:
Perhitungan hidrolika manual dengan pengukuran laju aliran dan luas penampang saluran atau
Modelling dengan software Hec Ras
Sungai Tutupan
Sungai Dahai
Sungai Kanio
Sungai Belerang
Sungai Paran
28
Pengolahan Data Air Permukaan
29
Rekomendasi Teknis Pengelolaan Air Tambang
30
Rekomendasi Teknis Pengelolaan Air Tambang
▪ Drainase disposal
31
Rekomendasi Teknis Pengelolaan Air Tambang
▪ Silinder beton
▪ Beton
▪ Ban-ban bekas
32
Rekomendasi Teknis Pengelolaan Air Tambang
3. Dimensi Fasilitas Penampungan dan Pengelolaan Air Tambang (Settling Pond - SP)
Dimensi
Tinggi 2.4 – 6m,
F Kapasitas tampung berdasarkan
luasan run off, curah hujan puncak
PUH 100 th, debit pompa dari
tambang dan jumlah sedimentasi
sampai masa periode maintenance.
B C D E Komponen setting pond (SP) terdiri
A
A. Sediment Pond
B. Safety Pond
C. Treatment facilities (Floating inlet,
flokulator, bak chemical, saluran
slow mixing)
D. Mud Pond
E. Titik Pentaatan
F. Drying Pond
33
Rekomendasi Teknis Pengelolaan Air Tambang
Lokasi
Proses
Kriteria Desain
• Panjang jalur pengendapan sesuai target ukuran partikel yang akan diendapkan
• Kecepatan air optimal untuk menghindari terjadinya clogging (jika terlalu lambat) ataupun erosi
(jika terlalu cepat)
• Dimensi dan jumlah kolam menyesuaikan rencana metode dan skedul maintenance
34
Rekomendasi Teknis Pengelolaan Air Tambang
Lokasi
Proses
• Tampungan (Storage)
• Pengendali banjir
• Penyeragaman (Equalization)
Kriteria Desain
• Mampu menahan debit runoff dan pompa saat hujan tinggi berdasarkan
Periode Ulang Rencana
• Memungkinkan untuk mengalirkan air secara grafitasi ke mud pond
• Tersedia dead storage untuk tampungan lumpur sesuai dengan umur
rencana atau rencana maintenance 35
Rekomendasi Teknis Pengelolaan Air Tambang
Lokasi
Proses
• Pengaturan debit
• Injeksi bahan kimia
Kriteria Desain
36
Rekomendasi Teknis Pengelolaan Air Tambang
Fasilitas Treatment
37
Rekomendasi Teknis Pengelolaan Air Tambang
Lokasi
Proses
Kriteria Desain
• Pengaturan debit
• Tersedia flokulator (tempat injeksi bahan kimia)
38
Rekomendasi Teknis Pengelolaan Air Tambang
39
Rekomendasi Teknis Pengelolaan Air Tambang
Lokasi
Proses
Kriteria Desain
40
Rekomendasi Teknis Pengelolaan Air Tambang
Efektivitasnya:
Tidak memerlukan tempat
yang luas.
43
Pengolahan Air Permukaan Menjadi Air Bersih
WTP300
Uji laboratorium - Sucofindo
44
Pemanfaatan Air Tambang
▪ Uji coba budidaya ikan nila BEST (Bogor Enhanced Strain Tilapia)
memanfaatkan Air Bekas Galian tambang. Bekerjasama dengan
LIPI Limnologi Cibinong Bogor.
▪ Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk memberikan sesuatu yang
terbaik kepada masyarakat sekitar tambang sebagai :
1. Salah satu program pengembangan masyarakat.
2. Sebagai salah satu program pasca tambang melalui usaha
perikanan.
Terimakasih…