Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH WARNA CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH

KANGKUNG (Ipomea reptans)


PROPOSAL MINI RISET
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Fisiologi Tumbuhan
Dosen Pengampu :
Dr. Hj. Sariwulan Diana, M.Si.
Dr. H. Taufik Rahman, M.Pd.
Dr. Wahyu Surakusumah, S.Si., M.T.
Tri Suwandi, S.Pd., M.Sc.

oleh:
Kelompok 3
Pendidikan Biologi A. 2018.
Luthfiyah (1806169)
M. Fadhil Nashih Ashiddiqi (1806468)
Muthia Hasna (1807771)
Nadya Putri Nur Alawiyah (1808471)
Riana Fauzi Nurlatifah (1806159)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2020
A. Pendahuluan
Kangkung darat (Ipomea reptans) adalah salah satu tanaman yang sangat digemari oleh
masyarakat di Indonesia. Tanaman kangkung ini termasuk ke dalam kelompok tanaman
satu musim serta berumur pendek. Pertumbuhan kangkung ini juga tidak memerlukan
lahan yang luas sehingga dapat ditanaman di kota yang lahannya terbatas. Kangkung ini
berasal dari India yang lalu menyebar ke Negara di benua Asia dan Afrika (Plucknett,
1981). Dilihat dari kandungan gizi, tanaman kangkung setiap 100 g bahan mengandung
kalori sebanyak 31 kal, protein 1 g, lemak 0,3 g, karbohidrat 7,3 g, kalsium 29 mg,
vitamin A 470 mg, vitamin B1 0,05 g mg, dan air sebanyak 90,9% (Setiadi, 1996).

Perkecambahan adalah munculnya plantula atau tanaman kecil dari dalam biji yang
merupakan hasil pertumbuhan embrio di dalam biji. Perkecambahan memiliki dua
proses yakni proses fisika dan proses kimia. Proses fisika terjadi saat biji menyerap air
atau imbibisi akibat dari potensial air rendah pada biji. Selanjutnya proses kimia yang
terjadi karena dengan masuknya air biji mengembang dan kulit biji akan pecah. Air
yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepas hormon giberelin (Kimball, 2007).

Kimball (2007) juga mengungkapkan bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi
perkecambahan, yaitu Faktor Internal yang meliputi gen dan hormon serta Faktor
Eksternal yang meliputi cahaya matahari, suhu, kelembaban udara nutrisi air dan unsur
hara tanah. Cahaya matahari sendiri adalah faktor penting untuk pertumbuhan tanaman
karena perannya dalam fotosintesis.

Fotosintesis merupakan proses memproduksi energi yang terpakai dimana


karbondioksida dan air dibawah pengaruh cahaya diubah ke dalam persenyawaan
organik yang berisi karbon dan kaya energi (Campbell, 2007).

Namun pada penelitian kali ini kami menggunakan bola lampu untuk menggantikan
peran cahaya matahari, bola lampu yang digunakan akan berbeda-beda. Penelitian ini
bertujuan untuk mencari tahu bola lampu mana yang lebih efektif dalam pertumbuhan
tanaman kangkung.
Penggunaan bola lampu dapat membantu mengoptimalkan proses fotosintesis.
Penggunaan bola lampu bisa diatur sesuai dengan kebutuhan cahaya dari tanaman itu
sendiri. Lampu neon memiliki pencahayaan yang lebih tinggi dibandingkan jenis lampu
lain sehingga tanaman akan tumbuh lebih baik. Kurangnya pencahayaan pada tanaman
akan menghasilkan klorofil yang sedikit dan fotosintesis yang rendah (Aulia, 2019).

B. Tujuan
1. Mengetahui apakah warna cahaya mempengaruhi pertumbuhan benih kangkung
(Ipomea reptans)
2. Mengetahui warna cahaya yang efektif untuk pertumbuhan benih kangkung
(Ipomea reptans)
C. Metode
D. 3.1 Variabel Penelitian
Variable kontrol Benih kangkung yang disinari oleh cahaya putih, tanah,
tempat penyimpanan
Variabel bebas Lampu warna merah, hijau, kuning, biru, ungu
Variabel terikat Tinggi tanaman, berat benih

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Adapun rencana penelitian mini riset ini akan dilaksanakan di kediaman peneliti di Negla
Tengah, Bandung dan Laboratorium Fisiologi FPMIPA UPI. Jadwal penelitian ini akan
dilaksanakan selama 14 hari dimulai hari Minggu, tanggal 5 April sampai dengan hari
Minggu, tanggal 18 April 2020.

No Uraian April
Tanggal
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1. Persiapan membuat media
penanaman benih kangkung
2. Penanaman benih kangkung
3. Pengamatan

4. Menyusun laporan

3.3 Alat dan Bahan

Tabel 1. Alat Mini Riset Pengaruh Warna Cahaya terhadap Pertumbuhan Benih kangkung
(Ipomea reptans)

No. Alat Jumlah


1. Bola lampu warna merah 1 buah
2. Bola lampu warna hijau 1 buah
3. Bola lampu warna kuning 1 buah
4. Bola lampu warna biru 1 buah
5. Bola lampu warna ungu 1 buah
6. Bola lampu warna putih 1 buah
7. Penggaris 1 buah
8. Polybag 6 buah
9. Kotak kardus 6 buah
10. Kertas label 15 buah
11. Gunting 1 buah
Tabel 2. Bahan Mini Riset Pengaruh Warna Cahaya terhadap Pertumbuhan Benih
Kangkung (Ipomea reptans)

No. Bahan Jumlah


1. Benih kangkung (Ipomea 135 biji
reptans)
2. Air Secukupnya
3. Tanah Secukupnya
3.4 Prosedur Penelitian

1. Rencana Perlakuan

Penelitian akan dilaksanakan di rumah Muthia di Jln. Negla no. 52. Penelitian akan
dilaksanakan selama 10 hari. Benih tanaman kangkung akan ditanam di dalam polybag,
di dalam satu polybag terdapat 5 benih. Selanjutnya semua polybag yang berisi benih
akan disimpan di dalam kardus yang disinari oleh lampu berwarna putih, merah, hijau,
kuning, biru, dan ungu. Pengukuran akan dilakukan setiap dua hari sekali.

2. Teknik Analisis
a. Menentukan satuan pengukuran
(Data tinggi kecambah begitupun panjang akar kecambah dengan satuan cm, berat
total kecambah dengan satuan gram).
b. Memeriksa kelengkapan data
(Data yang diperoleh berupa tinggi kecambah, berat total kecambah, dan panjang
akar kecambah)
c. Membuat klastering data
(Data diklasifikasikan)
d. Melakukan analisis data kuantitatif dengan menerapkan statistik deskriptif
(Membuat tabel dan grafik hasil observasi)
e. Penafsiran hasil analisis
(Menguji kebenaran hipotesis lalu membuat kesimpulan).
Referensi

Alhadi, Dini, D.G., Triyono, S., & Haryono, N. (2016). Pengaruh Penggunaan
Beberapa Warna Lampu Neon Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kailan
(Brassica oleraceae) Pada Sistem Hidroponik Indoor. Jurnal Teknik Pertanian
Universitas Lampung. Vol 5(1), 13- 24.
Aulia, Safinatul., Ansar., & Guyup Mahardhian P. (2019). Pengaruh Intensitas Cahaya
Lampu dan Lama Penyinaran Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kangkung
(Ipomea reptans Poir) Pada Sistem Hidroponik Indoor. Universitas Mataram,
43-51.
Campbell. (2007). Biologi Jilid I edisi V. Jakarta: Erlangga.
Hasanah, Fikriyah., Mutiara Syahfitri S., dkk. (2018). Pengaruh Intensitas Spektrum
Cahaya Warna Merah dan Hijau Terhadap Perkecambahan dan Fotosintesis
Kacang Hijau (Vigna radiate L.). Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 22-35.
Imansyah, Angga Adrina., & Dede Romansah. (2020). Pengaruh Berbagai Warna
Cahaya dan Trichoderma sp. Terhadap Pertumbuhan Bibit Krisan
(Chrysanthemum sp.). Jurnal Pro-STek, Vol 1.
Kimball, J. W. (2007). Biologi Edisi Kelima. Bogor: Institut Pertanian Bogor
Nuraini, U. H. (2018). Pengaruh Warna Cahaya Terhadap Pertumbuhan Sayur Bayam
(Amaranthus gangeticus). Skripsi. Fakultas Sains Dan Teknologi. UIN Alauddin
Makassar. Makassar
Nurdianna, Daru., Retno Bandriyati A.P., & Dwi Harjoko. (2018). Penggunaan
Beberapa Komposisi Spektrum Led Pada Potensi dan Hasil Hidroponik Indoor
Selada Keriting Hijau. Agrosains, 1-6.
Plucknett DL., & Beemer HL. (1981). Vegetable farming system in china. Frances
Setiadi T. Husaini., & Asis D. (1996). Palm oil mill effluent treatment by anaerobic
baffled reactors recycle effects and biokinetic parameters. Water Science And
Technology, 59-66.
Syafriyudin, Priyambodo, S., Saudah, S., & Ledhe, N.T. (2015). Pengaruh Warna
Lampu LED Terhadap Pertumbuhan Tanaman Krisan. Proseding Seminar
Nasional Teknik Industri “Sustainable Manufacturing”. Diakses, 20 Maret 2020.
Dari : repository.akprind.ac.id

Anda mungkin juga menyukai