Anda di halaman 1dari 3

Nama : Lola Fitriah Rahmatunisa

NIM : 1800031105

Mata Kuliah : Pembelajaran PAI di Sekolah Inklusi

Kelas : C

PERMAINAN EDUKATIF PUZZLE HURUF HIJAIYAH UNTUK MENIMBULKAN


DAYA INGAT SERTA MENGATUR EMOSI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

(Tunalaras)

1. Alasan Pemilihan
Dengan penggunaan alat permainan ini, Anak tunalaras dapat melatih daya ingatnya
terhadap bentuk, warna, maupun pelafalan huruf Hijaiyah yang ada dalam permainan
puzzle tersebut. Kemudian dari permainan tersebut, anak Tunalaras dapat melatih
emosi serta motoriknya terhadap apa yang ia lakukan.

Alat permainan edukatif ini dalam urgensinya dapat mengembangkan segala aspek
dan kecerdasan yang ada pada anak dapat diintegrasikan dengan kegiatan
pembelajaran yang sesuai, diantaranya:
1. Active Learning, yaitu pembelajaran yang menuntut keaktifan anak.
2. Attractive Learning, yaitu pembelajaran yang menarik
3. Joyful Learning, yaitu pembelajaran yang menyenangkan.
4. Multiple Intelligenes Approach, yaitu pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan kecerdasan jamak/majemuk.

Berikut manfaat yang di dapatkan dari permainan edukatif puzzle Hijaiyah ini:
a) Merangsang motorik halus anak saat menyusun potongan gambar. Permainan ini
juga dapat melatih anak berpikir, yakni mulai melihat potongan bentuk puzzle,
mamahami bentuknya, dan berupaya menata kembali bentuk tersebut setelah diacak-
acak. Aktivitas ini juga mengasah kesabaran anak dalam mencari pemecahan masalah.
b) Melatih kesabaran. Puzzle juga melatih kesabaran anak dalam menyelesaikan suatu
tantangan.
c) Meningkatkan kemampuan berpikir dan membuat anak belajar berkosentrasi. Saat
bermain puzzle, anak akan melatih sel-sel otaknya untuk mengembangkan
kemampuan berpikirnya dan berkonsentrasi dalam menyelesaikan potongan-potongan
kepingan gambar tersebut.
d) Melatih koordinasi tangan dan mata. Puzzle dapat melatih koordinasi tangan dan
mata anak untuk mencocokkan keping-keping puzzle dan menyusunnya menjadi satu
gambar. Puzzle juga membantu anak mengenal dan menghafal bentuk.
e) Meningkatkan keterampilan kognitif. Keterampilan kognitif berkaitan dengan
kemampuan dalam belajar dan memecahkan masalah. Puzzle adalah permainan yang
menarik bagi anak balita karena ia pada dasarnya menyukai bentuk dan warna yang
menarik. Dengan bermain puzzle, anak akan mencoba memecahkan masalah, yaitu
menyusun gambar.

2. Konsep dari Games Puzzle


Permainan ini cocok untuk anak Tunalaras, karena pada dasarnya anak Tunalaras
mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial. Individu
tunalaras biasanya menunjukkan perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan
norma dan aturan yang berlaku di sekitarnya. Penderita tunalaras memiliki ciri-ciri
atau karakteristik sebagai berikut: berani melanggar aturan yang dipakai, mudah
emosi, dan suka melakukan tindakan agresif.

3. Pedoman Games Puzzle Huruf Hijaiyah


Dalam permainan puzzle, ada beberapa aturan yang harus dipenuhi. Diantaranya
adalah sebagai berikut:
1) Mengumpulkan berbagai jenis puzzle, kemudian, tuntunlah anak dengan
memberikan kebebasan kepadanya untuk memilih bentuk, warna dan jenis puzzle
yang disukai.
2) Setelah anak-anak memilih jenis puzzle sesuai kesukaannya, tuntunlah mereka
dengan menanyakan bentuk dan gambar yang mereka pilih. Misalnya, huruf Hijaiyah
yang bentuknya ia sukai. Rangsang anak sambil berdialog.
3) Setelah itu, anak memasang dan mencocokkan kembali satu persatu kepingan
hingga selesai menjadi suatu bentuk utuh.
4) Tantanglah anak untuk melakukannya lebih cepat dan lebih cepat lagi.
5) Terakhir, ucapkan terima kasih dan berilah pujian pada anak setelah ia telah
menyelesaikan pecahan puzzle yang ia susun.

Anda mungkin juga menyukai