Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakarta


Mata pelajaran : Pendidikan Tarikh
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Materi Pokok : Rintangan dan Hambatan dakwah Nabi Muhammad Saw
Alokasi Waktu : 60 Menit (1 Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI
1. Kompetensi Inti (KI 1):
Menghargai dan menghayati ajaran agama Islam

2. Kompetensi Inti (KI 2):


Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Kompetensi Inti (KI 3):


Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Kompetensi Inti (KI 4):


Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang semua dalam sudut
pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN


Indikator
Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati perjuangan Nabi 1.1. Gemar membaca kisah sejarah Islam.
Muhammad Saw. Periode Makkah 1
dalam menegakkan risalah Allah Antusias dalam belajar sejarah Islam
SWT. 1.1.
2

2.1 Meneladani perjuangan Nabi 2.1. Berani berpendapat dalam diskusi tentang
Muhammad Saw. Periode Makkah 1 perjuangan Nabi Muhammad saw. periode
Makkah dalam menegakkan risalah Allah Swt.
Gigih dalam mencari informasi atau data tentang
perjuangan Nabi Muhammad saw. periode
2.1.2
Makkah.

3.1 Memahami perjuangan Nabi 3.1.1 Meneladani kepribadian Nabi Muhammad SAW
Muhammad Saw. Periode Makkah dalam kehidupan
3.1.2 Meneladani dakwah nabi Muhammad
3.1.3 Mengetahui hambatan dan rintangan yang
dihadapi rasulullah
3.1.4 Menghayati kisah Rasulullah dalam
menegakkan dakwah Islam

4.1 Menyajikan strategi perjuangan yang


dilakukan Nabi Muhammad saw. periode 4.1.1 Menggali hikmah dakwah Nabi Muhammad saw
Makkah periode Makkah.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat:
a. Meneladani kepribadian Rasulullah
b. Menghayati peristiwa hambatan dan tantangan yang Rasulullah Hadapi dalam berdakwah
c. mengamati tayangan video, gambar atau bacaan tentang perjuangan Nabi Muhammad saw. periode
Makkah dalam menegakkan risalah Allah Swt.
d. menceritakan hasil pengamatan tentang perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Makkah dalam
menegakkan risalah Allah Swt.
e. mencari data tentang perjuangan Nabi Muhammad saw. Periode Makkah dalam menegakkan risalah
Allah SWT

D. MATERI PEMBELAJARAN

Rintangan dan Hambatan


Berbagai rintangan dan hambatan yang menghadang dakwah Nabi Muhammad saw yang dilakukan secara
terang-terangan dan terbuka adalah:
1. Rasulullah saw disebut gila
Dakwah Islam semakin hari semakin berkembang dan mengundang simpati dari berbagai pihak. Setiap
hari jumlahnya bertambah. Kaum kafir Quraisy gusar, galau dan khawatir. Untuk itu, berbagai macam cara
penekanan, hinaan, cacian dan makian dilakukan agar mengendurkan semangat juang kaum Muslim. Salah
satu cacian makian yang dilontarkan kepada Nabi Muhammad saw adalah sosok Nabi yang dahulu
diberikan gelar al-Amin dijungkirbalikkan dengan menyebut Beliau tukang sihir , orang gila dan mengada-
ada. Sebutan, cacian dan makian diawali dari pertemuan di rumah Walid bin Mughirah dan disampaikan
diberbagai tempat. Namun tetap saja tidak menggoyahkan tekad yang kuat dalam menegakkan risalah
Islam.
2. Dua anak puteri Rasulullah saw dicerai
Sebelum Ummu Ruqayyah dan Ummi Kultsum dinikahi oleh sahabat Utsman bin Affan, sebelumnya
kedua puteri Beliau yang cantik jelita tersebut menikah dengan anaknya Abu Lahab, paman Nabi sekaligus
salah satu tokoh utama yang menentang risalah Islam di Makkah. Abu Lahab pun memaksakan
kehendaknya kepada kedua puteranya yang merupakan suami dari dua putri Rasulullah saw untuk
menceraikannya dengan harapan Nabi Muhammad saw menyerah dan menghentikan dakwah risalah
Islam. Namun, Nabi Muhammad saw beserta kedua putrinya dan Siti Khadijah tidak gentar menghadapi
rintangan ini. Bahkan semakin kokoh imanya, walaupun harus menanggung resiko kedua putrinya
diceraikan oleh dua putranya Abu Lahab.
3. Teror fisik kepada Nabi Muhammad saw
Berbagai upaya dilakukan kaum kafir Quraisy untuk tekad bulat yang membaja Rasulullah saw bertambah
keyakinan dan bergelora semangat juangnya dalam menegakkan risalah Islam Kaum kafir Quraisy
memberikan teror dan ancaman, kali ini dengan cara memberikan teror menyakiti dan melukai fisik
Rasulullah sain Pernah Rasulullah saw disakiti oleh kedua tangan kekarnya 'Uabah Belum puas dengan itu,
Rasulullah saw dilempari dengan kotoran hewan, dan bahkan ada yang meludahinya pada saat Rasulullah
saw akan melaksanakan shalat.
4. Rasulullah saw diancam dibunuh
Selain Abu Lahab dari kalangan keluarga, Abu Jahal termasuk tokoh utama yang berada di garis terdepan
untuk menggagalkan misi Rasulullah saw. Berbekal tipu muslihat dan kelicikannya, Abu Jahal selalu
merongrong dakwah Nabi. Pernah suatu ketika pada saat Rasulullah saw sedang bersujud, Abu Jahal akan
membunuhnya dengan mengangkat kaki Abu Jahal ke atas tubuh Rasulullah saw. Namun berkat
pertolongan Allah Swt. belum sempat Abu Jahal melakukannya, kedua kakinya yang sudah diangkat, tiba-
tiba Abu Jahal berlari seperti orang ketakutan. Namun setelah kejadian tersebut, berulang kali Abu Jahal
tidak pernah surut keinginannya untuk membunuh Rasulullah saw. Berkat rahmat Allah Swt., rencana
tersebut selalu gagal.
5. Teror fisik kepada sahabat Nabi Muhammad saw
Teror fisik tidak hanya menimpa jiwa Rasulullah saw akan tetapi juga menimpa para sahabat Nabi
Muhammad saw. Di antaranya:
a) Teror fisik kepada Zubair bin Awwam.
b) Keluarga Yasir. Ayah dan Ibunya Ammar (Yasir dan Umayyah) meninggal dunia syahid karena ditusuk
oleh Abu Jahal dari belakang menggunakan tombak.
c) Utsman bin Affan d) Mush'ab bin Umair
e) Penyiksaan Bilal bin Rabah
6. Pemboikotan terhadap kaum Muslim
Suatu pertemuan digelar di kediaman Bani Kinanah, di lembah alMahshib. Agenda pertemuan tersebut
adalah rencana pemboikotan terhadap Nabi Muhammad saw dan para pengikutnya. Kaum kafir Quraisy
melakukan embargo sosial dan ekonomi agar kaum Muslim menyerah dan kembali kepada ajaran dan
keyakinan sebelumnya. Masa ini merupakan puncak penderitaan Nabi Muhammad saw dan para
pengikutnya. Namun begitu, walaupun boikot telah berlangsung tiga tahun lamanya, tidak ada satu pun
yang tergoda dengan bujuk rayu kaum kafir Quraisy. Sebaliknya, keteguhan kaum Muslim menyebabkan
kaum kafir Quraisy kehilangan kesabaran. Perpecahan mulai terjadi, sebagian kaum kafir Quraisy
berusaha membatalkan boikot tersebut bahkan mereka beriman kepada risalah Islam, akhirnya piagam
boikot kepada kaum Muslim yang digantung di dinding Ka'bah dimakan rayap dan kaum kafir Quraisy
semakin frustasi dengan pembaikotan tersebut.
7. Rasulullah saw dilempari batu di Thaif
Peristiwa initerjadiketika Rasulullah sawberniatuntuk mengembangkan dakwah Nabi diluar kota Makkah.
Berjarak 60 mil dari Kota Makkah Nabi Muhammad saw berjalan kaki bersama Zaid bin Haritsah menuju
kota Thaif. Namun, perjuangan Nabi tersebut disambut dengan lemparan hujan batu yang menyebabkan
banyak luka di kepala dan sekujur tubuh Rasulullah saw. Kedua sandal Rasulullah saw bersimbah darah.
Namun Rasulullah saw tidak marah malah justeru mendoakan masyarakat kota Thaif karena ketidaktahuan
mereka akan kebenaran. Sungguh pribadi yang agung dan mulia. Tindakan penganiayaan dibalas oleh
Nabi dengan sebuah doa, agar suatu saat nanti ada keturunan penduduk Thaif yang masuk Islam

E. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab,
3. Diskusi.

F. MEDIA, ALAT/BAHAN, SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media: Poster, Google Meet
2. Alat/Bahan: Laptop, Gawai,
3. Bahan ajar: Buku Pendidikan Tarikh kelas VII, Majlis Dikdasmen PP Muhammadiyah, Video
pembelajaran, gambar atau bacaan tentang Tarikh.

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (10 menit)


• Guru mengucapkan salam dan meminta salah satu peserta didik memimpin doa
• Guru memotivasi dan mempersiapkan fisik serta psikis peserta didik, kehadiran, kerapihan pakaian,
dan kebersihan kelas
• Guru menjelaskan tujuan mempelajari materi serta kompetensi yang akan dicapai
• Guru menyampaikan appersepsi berupa materi prasyarat serta kekinian dari materi terkait
pembelajaran
• Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan

b. Kegiatan Inti (45 menit)


 Mengamati
 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang hambatan dan Rintangan Rasulullah dalam
berdakwah
 Peserta didik mengamati peristiwa yang terjadi dalam kisah Rasulullah menghadapi hambatan
dan rintangan dalam berdakwah
 Peserta sambil mengamati membuat catatan kecil berkaitan dengan peristiwa yang terjadi dalam
kisah Rasulullah saat menegakkan risalah Islam

 Menanya
 Peserta didik memberikan tanggapan / respon terhadap penjelasan guru tentang hambatan dan
rintangan Rasulullah dalam berdakwah
 Peserta didik bertanya jawab tentang hambatan dan rintangan Rasulullah dalam berdakwah
 Guru memberi apresiasi terhadap pertanyaan yang muncul dari siswa

c. Penutup (5 menit):
 Guru melakukan klarifikasi dan penguatan terhadap hasil diskusi siswa
 Guru mengadakan refleksi hasil pembelajaran
 Guru mengajak peserta didik menyimpulkan bersama materi pembelajaran
 Guru mengadakan tes baik tulis maupun lisan
 Guru memberikan pesan-pesan moral terkait dengan sikap keimanan dan sosial
 Guru memberikan tugas mandiri secara individu
 Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari dan model pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
 Guru mengajak berdoa akhir majlis dilanjutkan dengan salam

H. PENILAIAN

Penilaian Pengetahuan

a. Tes Tulis bentuk uraian

Peserta didik menyimak video kemudian menjelaskan kembali isi dari video yang tertera pada link berikut:
https://forms.gle/cAKKvkZBMAXq9jm38

Indramayu, 2 September 2021


Guru Pamong, Mahasiswa PLP,

Riska Wahyu N., S.Pd., Lola Fitriah Rahmatunisa


NIP. NIM. 1800031105

Anda mungkin juga menyukai