Oleh : Kelompok 5
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan “Laporan Pendidikan
Interprofesi Berbasis Kesehatan Jamaah Haji (Pilgrims Health–Based
Interprofessional Education)” dengan berjalan lancar. Penulis tidak lupa untuk
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. H. M Zainuddin M.A, selaku rektor UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang.
1. Prof. Dr. Dr. Yuyun Yueniwati P. W, M.Kes, Sp. Rad(K) selaku Dekan
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang.
2. Ibu Dr. apt. Roihatul Muti’ah.,S.Farm.,M.Kes selaku Wakil Dekan I
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang.
3. Ibu dr. Tias Pramesti Griana, M.Biomed selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Dokter UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
4. Bapak apt. Abdul Hakim, S.Si.,M.PI selaku Ketua Program Studi Farmasi
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
5. Bapak dr. Abdul Malik Setiawan, M.Infect., Dis selaku Dosen
Pembimbing Lapangan Kelompok 5.
Penulis memohon maaf apabila banyak kekurangan dalam penulisan laporan
ini. Penulis menyambut dengan baik atas kritik dan saran dari
Bapak/Ibu/Saudara/i sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas kepenulisan
laporan ini.
Penulis
i
LAPORAN
PENDIDIKAN INTERPROFESI BERBASIS KESEHATAN
JAMAAH HAJI (PILGRIMS HEALTH–BASED
INTERPROFESSIONAL EDUCATION)
Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Akademik
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR SINGKATAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
2
1.2 Tujuan
Tujuan diadakannya IPE berbasis kesehatan haji (Hajj Pilgrims Health-Based
Interprofesional Education), yaitu:
3
Hasil yang
No Kegiatan Sasaran Waktu Tempat
diharapkan
Wawancara Mendapatkan
CJHbersama informasi
DPL 16 November detailterkait
1. CJH Zoom
Memberikan 2021 penyakit yang
meeting
pertanyaan diderita oleh
kepada CJH CJH
Dapat
Proses analisa menganalisa
Analisis masalah utama
menggunakan 6 Desember Zoom yang berkaitan
CJH
2. SOAP, USG, 2021 meeting dengan
AKPK penyakityang
diderita oleh
CJH
Dapat
memberikan
Pembuatan dan
edukasi dan
bimbingan 13 Desember Zoom
3. CJH promosi
mengenai produk 2021 meeting
kesehatan
dengan DPL
berupa produk
kepada CJH
CJH mendapat
Presentasi
edukasi dan
bersama CJH, 18 Desember Zoom
4. CJH promosi
DPL, dan 2021 meeting
tentangproduk
supervisor
yang telah
4
dirancang
berupa poster
dan
penjelasannya.
1.4 Waktu
Pelaksanaan kegiatan program pendampingan calon jamaah haji berbasis
pendidikan interprofesi Hajj Pilgrims Health Based Interprofesional Education
yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang serentak dimulai pada
tanggal 18 Oktober 2021 sampai dengan 17 Desember 2021.
BAB II
5
6
jiwa/km2. Sementara itu jumlah keluarga pada tahun 2019 sebanyak 389.072
keluarga.
2.2.2 Demografi
Jenis Status
Nama Kedudukan Umur Agama Suku Pendidikan Pekerjaan
Kelamin Marital
Kepala
Hanifah P 66 Islam Jawa Cerai Mati SD Petani
Keluarga
7
2.2.3 Genogram
1. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Biologis
- Hipertensi
b. Fungsi Psikologi
d. Fungsi Pendidikan
1. Apa saja yang Anda makan sehari-hari? Bagaimana pola konsumsi makanan
Anda?
- Makan 3 kali sehari dengan pola konsumsi makan yang baik
- Menkonsumsi buah-buahan dan sayuran
- Menghindari makanan yang tinggi kolestrol dan garam
- Sering minum air putih
6. Keadaan Lingkungan
a. Denah rumah
Komponen rumah:
11
- 1 ruang keluarga
- 1 kamar mandi
- 1 ruang sholat
- 1 dapur
- 1 gudang
- 1 teras
- 1 garasi
PELAKSANAAN KEGIATAN
12
Identitas Umum Pasien
1. Nama Hanifah
2. Usia 66 tahun 13
3. Jenis Kelamin Perempuan
4. Pekerjaan Petani
(S-Subjektif)
1. Keluhan Utama
2. Riwayat Penyakit Sakit pinggul, pusing
Sekarang Hipertensi
3. Riwayat Penyakit Asam urat
Dahulu Hipertensi
4. Riwayat Penyakit Tidak ada
Keluarga Amlodipine 5 mg; Samcofenac 50 mg; Stanza 500 mg
5. Riwayat Alergi
6. Riwayat Pengobatan -
7. Riwayat Sosial
(O-Objektif)
Status Generalis
1. KU GCS 456
2. Kesadaran Composmentis
Vital Sign
1. TD mmHg
2. HR 60 x/menit
3. RR 15 x/menit
4. Temperatur tubuh 36,2 oC
(A-Assesment)
Kondisi Klinis
Pengkajian DRP Ada/Tidak
Pasien
Adanya indikasi tanpa
Tidak
terapi
Kegagalan mendapatkan
Bidang Farmasi Tidak
obat
(P-Planning)
- Terapi farmakologi: Pada kasus CJH ini tidak terdapat
DRP yang menunjukkan bahwa indikasi dan terapi yang
diberikan sudah tepat, yaitu Amlodipine 5 mg untuk
mengatasi hipertensi. Samcofenac 50 mg dan stanza 500 mg
untuk mengatasi nyeri pinggul.
Modifikasi gaya hidup yang dapat dilakukan, yakni:
1. Menyarankan pola makan bergizi sesuai anjuran
kemenkes, yaitu:
- GULA-Batasi konsumsi gula <4 sdm per hari
- GARAM-Batasi garam <1 sendok teh per hari-
Kurangi garam saat memasak-Batasi makanan
olahan dan cepat saji
- LEMAK- Batasi makanan berlemak/ digoreng -<5
sendok makan minyak perhari
- BUAH-BUAHAN DAN SAYURAN 5 porsi (400-
500 gram) buah-buahan dan sayuran per hari (1
porsi setara dengan 1 buah jeruk, apel, mangga,
pisang atau 3 sendok makan sayur yang sudah
dimasak
2. Mengurangi konsumsi minuman berkafein seperti kopi
yang dapat meningkatkan tekanan darah, karena kafein
merangsang kelenjar adrenalin untuk mengeluarkan
adrenalin yang lebih banyak sehingga tekanan darah
Bidang Farmasi
dpaat meningkat.
- Terapi non farmakologi: Menjaga kesehatan tubuh
dengan rutin melakukan olargara ringan seperti
jalan pagi dan menghindari mengangkat beban
berat agar tidak memperparah nyeri pinggul.
- Monitoring efektivitas terapi: Ketepatan terapi dari
regimen obat pasien; ketepatan penggunaan obat
(dosis, indikasi, interaksi, kontraindikasi, dll);
ketepatan rute, jadwal, dan metode pemberian
dosis; ketepatan informasi yang diberikan pada
pasien; tingkat kepatuhan pasien dengan regimen
obat yang tertulis; tanda fisik dan gejala klinik yang
relevan dengan terapi pasien; interaksi obat dengan
obat, interaksi obat dengan makanan, interaksi obat
dengan penyakit; data laboratorium klinik,
farmakokinetika untuk mengevaluasi efek samping,
toksisitas/efek merugikan.
- Monitoring efek samping obat:
a) Efek samping obat Amlodipine edema perifer,
hipotensi, dan angina/infark miokard.
b) Efek samping obat Samcofenac pusing, mual,
muntah, mengantuk, ruam.
c) Efek samping obat stanza mual, muntah, diare,
15
melakukan ibadah haji atau pada saat ibadah haji berlangsung. Kegiatan
ini diharapkan dapat dapat mengedukasi dan memberikan manfaat bagi
CJH sehingga kondisi kesehatan dan penyakit yang dialami oleh CJH
dapat terkontrol dan ibadah haji yang dijalankan menjadi lancar.
4. Threats
CJH menderita penyakit hipertensi dan sakit pinggung yang mana dapat
kambuh secara tiba-tiba apabila tidak ada kontrol kesehatan yang baik.
Apabila penyakit yang dialami oleh CJH kambuh maka akan berdampak
pada pelaksanaan ibadah haji dan mungkin saja dapat berbahaya bagi CJH.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diambil pada program Hajj Pilgrims Health Based
Interprofesional Education ini, yaitu:
1. Mahasiswa dapat berkomunikasi, bekerjasama, dan berkolaborasi dalam
memecahkan masalah kesehatan berdasarkan batasan aspek keilmuan profesi
yang telah diperoleh dari masing-masing program studi.
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah kesehatan serta faktor-faktor yang
dapat berpengaruh terhadap kesehatan responden calon jamaah haji dengan
cara menanyakan riwayat penyakit terdahulu, riwayat penyakit penyerta,
riwayat terapi pengobatan, dan lain-lain, yaitu CJH memiliki riwayat
Hipertensi yang terkontrol sehingga hanya perlu dipantau kondisinya agar
terus terjaga kesehatannya.
3. Mahasiswa dapat melakukan tindakan pencegahan dan pengontrolan kondisi
kesehatan CJH dengan cara memberikan informasi dan edukasi terkait
masalah kesehatan seperti pemeriksaan kesehatan secara rutin, pengaturan
pola hidup, penyuluhan, dan lain-lain.
4. CJH yang bersangkutan dibimbing untuk rutin mengontrol tekanan darah rutin
melakukan olahraga secara teratur, serta pola hidup yang sehat, dengan tujuan
agar calon jamah haji ini mampu memenuhi syarat istithaah haji dan dapat
melaksanakan haji dengan lancar.
4.2 Saran
Saran pada kegiatan IPE ini yaitu agar semua mahasiswa mengikuti
kegiatan dengan baik, mengoptimalkan waktu bertanya kepada pasien CJH saat
wawancara dengan bijak, aktif dalam berkomunikasi antarprofesi kesehatan, dan
niat melakukan dengan sungguh untuk menambah ilmu dan wawasan.
19
DAFTAR PUSTAKA
Buring, Shauna M., Bhusan, A., Broeseker, A., Conway, S., duncan-Hewitt, W.,
Hansen, L., westberg, S. (2009). Interprofessional education: Definition,
Student Competencies, and Guideliner for implementation. Am J Pharm
Educ; 73(4):59
20
LAMPIRAN
21