Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENYULUHAN

“ISI PIRINGKU SEBAGAI PEDOMAN GIZI SEIMBANG PADA MAHASISWI UIN


WALISONGO SEMARANG”

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat

Dosen Pengampu : Puji Lestari, S.K.M., M.P.H

Disusun Oleh :

1. Anggie Putri Suryanto (2107026030)


2. Alfina Rizqiyah (2107026037)
3. Dian Kairul Nisa Putri (2107026049)
4. Isnaeni Muti Hartati (2107026056)

Kelas : GZK-3B

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita ucapkan kepada Allah


SWT atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas makalah dengan baik. Shalawat serta salam selalu kita curahkan kepada
Nabi agung Muhammad SAW, semoga kita semua mendapat syafaatnya di hari akhir kelak.
Amin ya rabbal alamin. Adapun tujuan utama penulisan Makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat,
judul makalah ini adalah “Isi Piringku Sebagai Pedoman Gizi Seimbang pada Mahasiswi UIN
Walisongo Semarang”. Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Puji Lestari, S.K.M.,
M.P.H selaku sosen mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat yang telah membimbing kami
dalam melakukan pembelajaran. Semoga ilmu yang di berikan bisa bermanfaat bagi kami.
Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah, dan kami juga
mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari para pembaca sebagai bahan
pembelajaran bagi kami untuk membuat makalah yang lebih baik lagi ke depannya.

Semarang, 10 November 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................................ i


Daftar Isi .................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
2.1 Proses Pelaksanaan Penyuluhan .............................................................................. 3
2.2 Sasaran Dalam Kegiatan Penyuluhan ...................................................................... 4
2.3 Waktu ....................................................................................................................... 4
2.4 Tempat Pelaksanaan Penyuluhan ............................................................................. 4
2.5 Metode Dan Media Yang Digunakan ...................................................................... 4
2.6 Alasan Dan Tujuan Pentingnya Penyuluhan Tersebut Dilakukan ........................... 5
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 7
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 7
3.2 Saran ........................................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................8

LAMPIRAN ............................................................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Menurut Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penyehatan Lingkungan (2015),
kecenderungan penyakit menular terus meningkat dan telah mengancam sejak usia muda.
Selama dua dekade terakhir ini, telah terjadi transisi epidemiologis yang signifikan,
penyakit tidak menular telah menjadi beban utama. Indonesia sedang mengalami double
burden penyakit, yaitu penyakit tidak menular dan penyakit menular sekaligus. Penyakit
tidak menular utama meliputi jantung, stroke, hipertensi, diabetes melitus, kanker dan
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
Salah satu upaya pencegahan laju prevalensi Penyakit Tidak Menular adalah
dengan perilaku gizi seimbang. Perilaku ini menerapkan konsumsi makanan dimana
susunan pangan sehari-hari mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah sesuai kebutuhan
tubuh dengan memperhatikan prinsip empat pilar yaitu keanekaragaman makanan,
aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan mempertahankan berat badan normal untuk
mencegah masalah gizi (Kementrian Kesehatan RI, 2014)
Pedoman Gizi Seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat
gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan
prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan
mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi. Isi Piringku juga
menganjurkan bahwa porsi sayuran harus lebih banyak dari porsi buah, dan porsi makanan
pokok lebih banyak dari porsi lauk- pauk. Isi Piringku juga menganjurkan perlu minum
setiap kali makan, bisa sebelum, ketika atau setelah makan. Meskipun gambar gelas hanya
satu buah dalam visual ini, tidak berarti bahwa minum dalam satu kali makan hanya satu
gelas, bisa saja disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya segelas sebelum makan dan
segelas lagi setelah makan.
Kaitan yang paling utama antara pedoman gizi seimbang dan isi piringku yaitu
terletak pada pilar yang pertama yaitu mengonsumsi makanan yang beragam. Arti beragam
di sini yaitu makan dengan berbagai sumber zat gizi makro maupun zat gizi mikro. Pada
pedoman isi piringku dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sesuai dengan porsi yang
telah ditetapkan oleh Kemenkes. Semua sumber zat gizi makro masuk ke dalam isi
piringku yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Begitu juga dengan zat gizi mikro seperti

1
sayur dan buah. Sesuai dengan porsi makan menurut Isi Piringku, untuk jumlah sayur dan
nasi sama porsinya dan tervisualisasi bahwa porsi sayur lebih banyak dari yang masyarakat
konsumsi pada umumnya. Hal ini berhubungan langsung dengan salah cara untuk
menurunkan berat badan yaitu dengan meningkatkan jumlah asupan sayuran.
Berdasarkan Latar belakang di atas, kami membuat makalah ini untuk memberikan
informasi tentang “Penyuluhan Isi Piringku Sebagai Pedoman Gizi Seimbang pada
Mahasiswi UIN Walisongo Semarang” yang telah kamu lakukan supaya dapat
memberikan pemahaman dan pengetahuan dalam masalah ini.

1.2 Rumusan masalah


1. Bagaimana proses pelaksanaan penyuluhan tersebut?
2. Siapa yang menjadi sasaran dalam kegiatan penyuluhan tersebut?
3. Kapan kegiatan penyuluhan tersebut dilakukan?
4. Di mana kegiatan penyuluhan tersebut dilakukan?
5. Apa metode dan media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan tersebut?
6. Mengapa penyuluhan tersebut penting untuk dilakukan?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui proses dilaksanakannya kegiatan penyuluhan tersebut.
2. Mengetahui sasaran dalam kegiatan penyuluhan.
3. Mengetahui waktu dilaksanakannya kegiatan penyuluhan.
4. Mengetahui tempat dilaksanakannya kegiatan penyuluhan.
5. Mengetahui metode dan media yang digunakan dalam penyuluhan.
6. Mengetahui alasan dan tujuan pentingnya penyuluhan tersebut dilakukan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Proses Pelaksanaan Penyuluhan


Menurut Suhardjo (2003), penyuluhan merupakan upaya perubahan perilaku
manusia yang dilakukan melalui pendekatan edukatif. Penyuluhan "Isi Piringku Sebagai
Pedoman Gizi Seimbang pada Mahasiswi UIN Walisongo Semarang" merupakan kegiatan
pengenalan kepada mahasiswi UIN Walisongo Semarang bahwasannya menu 4 sehat 5
sempurna sudah diperbarui mengenai keseimbangannya oleh Kementerian Kesehatan. Hal
ini sangat perlu diketahui guna keselarasan hidup dalam menjaga asupan serta
keseimbangannya. Berikut tahapan kegiatan penyuluhan yang kami lakukan:
1. Menyiapkan media yang akan digunakan dalam kegiatan penyuluhan.
2. Menghubungi peserta penyuluhan.
3. Bertemu dengan receptionist FPK untuk mengurus perizinan peminjaman ruangan
penyuluhan.
4. Melakukan penyuluhan kesehatan tentang isi piringku sebagai pedoman gizi
seimbang.
5. Melakukan tanya jawab.
6. Evaluasi.
Beberapa diantara peserta yang hadir dalam kegiatan penyuluhan tidak mengetahui
mengenai aturan makan gizi seimbang dalam sekali makan. Mereka menganggap bahwa
dalam sekali makan, nasi dan lauk saja sudah cukup. Padahal sebenarnya hal itu tidak
sesuai dengan pedoman "Isi Piringku". "Isi Piringku" menggambarkan bentuk porsi makan
yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50% buah dan sayur, dan 50% sisanya
terdiri dari karbohidrat dan protein. Dari ukuran 1/2 piring, karbohidrat adalah 3/4 nya dan
lauk pauk 1/4 nya. Dalam 1x makan porsi karbohidrat yaitu 3 centong nasi setara dengan
150 g nasi, sedangkan dalam 1x makan lauk pauk terbagi 2 yaitu lauk hewani dan lauk
nabati. Lauk hewani setara dengan 1 butir telur ayam ukuran besar dengan berat 55 g dan
lauk nabati 2 potong sedang tempe dengan berat 50 g. Kemudian 50% sisi piring lainnya
yaitu buah dan sayuran. Dalam 1x makan, porsi sayur setara dengan 1 mangkok sedang
dengan berat sayur 150 g dan porsi buah setara dengan 1 buah pisang ambon ukuran kecil
dengan berat 50 g (RI Kemenkes).

3
Peserta yang menghadiri kegiatan penyuluhan ini sangat berantusias. Mereka
memiliki semangat rasa ingin tahu yang tinggi. Oleh karenanya kegiatan berjalan sangat
lancar dengan adanya komunikasi dua arah. Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan
peserta yang hadir dapat mengaplikasikan pedoman isi piringku dalam porsi makanan
sehari-hari mereka guna pemenuhan gizi seimbang.
2.2 Sasaran Dalam Kegiatan Penyuluhan

Sasaran dalam penyuluhan ini adalah mahasiswi usia 18-20 tahun, yang menempuh
pendidikan S1 di Universitas Negeri Walisongo Semarang. Peserta dalam penyuluhan ini
sebanyak delapan orang. Sasaran dari kegiatan ini mahasiswi karena out put dari kegiatan
ini adalah untuk meningkatkan pemahaman kepada mahasiswi dalam mengonsumsi
makanan dengan porsi seimbang. Sehingga harapannya mahasiswa akan memeroleh gizi
yang cukup dengan memperhatikan isi piring ketika makan sehingga asupan yang
dibutuhkan tubuh dapat terpenuhi dengan seimbang.

2.3 Waktu
Kegiatan penyuluhan bertemakan "Isi Piringku Sebagai Pedoman Gizi Seimbang
untuk Mahasiswi" dilaksanakan pada hari Jumat, 4 November 2022 pukul 12.15 WIB.
2.4 Tempat Pelaksanaan Penyuluhan

Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di ruangan B.3-11 Fakultas Psikologi dan


Kesehatan, Kampus 3 Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Kecamatan
Ngaliyan, Kota Semarang.

2.5 Metode Dan Media Yang Digunakan


Metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang
dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya
untuk mencapai tujuan (Sutikno, 2009). Metode yang digunakan dalam penyuluhan yaitu
metode ceramah. Selama kurang lebih 15 menit pemateri memaparkan materinya lalu
dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Media adalah sarana untuk mentransfer atau menyampaikan pesan (Hasan, et al.,
2021). Biasa disebut alat peraga, karena berfungsi untuk membantu dan meragakan sesuatu
dalam proses pendidikan atau pengajaran. Peran media dalam proses belajar mengajar itu
sangat penting karena media dapat mempermudah pendidik maupun peserta didik dalam
mencapai tujuannya. Adapun media yang digunakan dalam penyuluhan ini yaitu berupa
poster berwarna yang diprint pada kertas A4. Poster merupakan media gambar yang

4
mengombinasikan unsur-unsur visual seperti garis, gambar dan kata-kata untuk dapat
menarik perhatian dan mengkomunikasikan pesan secara singkat (Smith, 2007).
Penggunaan media poster dalam penyuluhan akan membantu peserta untuk menyerap
informasi lebih baik.
2.6 Alasan Dan Tujuan Pentingnya Penyuluhan Tersebut Dilakukan Kepada Mahasiswi
UIN Walisongo Semarang
Menurut Hartaji (2012), mahasiswa adalah seseorang yang tengah menimba ilmu
atau belajar dan terdaftar pada salah satu bentuk perguruan tinggi, yang terdiri dari
akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, hingga universitas. Peserta dalam penyuluhan
ini yaitu mahasiswi usia 18-20 tahun di mana usia tersebut merupakan transisi dari remaja
akhir menuju ke dewasa awal. Pada usia ini perlu diperhatikan asupan zat gizi yang
dikonsumsi setiap harinya karena kecenderungan penyakit menular terus meningkat dan
telah mengancam sejak usia muda.
Gizi untuk usia dewasa mengutamakan pentingnya makanan untuk menjaga
kesehatan, mencegah penyakit, dan menghambat perkembangan penyakit tidak menular.
Kebutuhan energi orang dewasa sebenarnya berkurang mengikuti penurunan metabolisme
basal mulai usia 25 tahun. Penurunan BMR (basal metabolism rate) sekitar 2-3% per 10
tahun. Tinggi rendahnya kebutuhan itu bergantung pada beberapa hal, di antaranya jenis
kelamin, aktivitas fisik, kondisi, dan berat badan (Damayanti, 2017).
Individu sehat dimulai dari makanan yang dikonsumsi, maka penting untuk
dilakukan penyuluhan “Isi Piringku Sebagai Pedoman Gizi Seimbang” kepada mahasiswi
yang akan menginjak umur dewasa untuk meningkatkan kesehatan secara menyeluruh
serta mencegah penyakit. Salah satu perilaku gizi seimbang yang paling penting untuk
diperhatikan adalah dengan mengonsumsi makanan mengandung zat gizi dalam jenis dan
jumlah yang sesuai.
Pergantian Slogan “4 Sehat 5 Sempurna” menjadi “Isi Piringku” penting untuk
disosialisasikan. 4 Sehat 5 Sempurna terdiri dari makanan yang mengandung 4 sumber
nutrisi, yaitu makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran, buah-buahan, dan disempurnakan
dengan susu. Namun, konsep 4 Sehat 5 Sempurna yang dulu sempat digaungkan oleh
pemerintah ini ternyata sudah dianggap tidak lagi sesuai, karena pedoman makan ini malah
bisa menjadi tidak sehat bila porsi dan gizinya tidak seimbang. Misalnya, jika seseorang
menerapkan 4 Sehat 5 Sempurna, tapi dengan porsi nasi yang lebih banyak dari lauk dan
sayur, maka orang tersebut tidak akan mendapatkan manfaat kesehatan seperti yang
diharapkan. Oleh karena itu, Pemerintah melalui menteri kesehatan menggencarkan
5
kampanye “Isi Piringku” sebagai pengganti konsep “4 Sehat 5 Sempurna” yang selama ini
dikenal masyarakat. Isi Piringku merupakan pedoman agar masyarakat paham pentingnya
makan sehat dengan gizi seimbang.
Dengan dijabarkannya alasan di atas, maka tujuan dari penyuluhan ini adalah untuk
memberikan informasi kepada mahasiswi UIN Walisongo Semarang tentang perubahan
slogan “4 Sehat 5 Sempurna” menjadi “Isi Piringku”. Selain itu diharapkan juga peserta
yang hadir dapat mengaplikasikan pedoman isi piringku dalam porsi makanan sehari-hari
mereka guna pemenuhan gizi seimbang untuk meningkatkan kesehatan secara menyeluruh
serta mencegah penyakit.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penyuluhan "Isi Piringku Sebagai Pedoman Gizi Seimbang pada Mahasiswi UIN
Walisongo Semarang" dilaksanakan di ruangan B.3-11 Fakultas Psikologi dan Kesehatan,
Kampus 3 Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Kecamatan Ngaliyan, Kota
Semarang pada hari Jumat, 4 November 2022 pukul 12.15 WIB dengan menggunakan
media berupa poster berwarna yang diprint pada kertas A4 serta metode berupa ceramah.
Sasaran dalam penyuluhan ini adalah mahasiswi usia 18-20 tahun di mana usia tersebut
merupakan masa transisi remaja akhir menuju dewasa awal yang perlu diperhatikan asupan
gizinya untuk meningkatkan kesehatan secara menyeluruh serta mencegah penyakit.
Peserta dalam penyuluhan ini sebanyak delapan orang.

Beberapa diantara peserta yang hadir dalam kegiatan penyuluhan ini tidak
mengetahui mengenai aturan makan gizi seimbang dalam sekali makan. Maka dari itu
dengan adanya penyuluhan ini diharapkan peserta yang hadir dapat mengaplikasikan
pedoman isi piringku dalam porsi makanan sehari-hari mereka guna pemenuhan gizi
seimbang.

3.2 Saran

Demikianlah makalah ini kami susun, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Dalam penulisan ini, kami sadari masih banyak kekurangan. Saran dan
kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah kami ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

Damayanti Didit, Pritasari TLN. 2017. Gizi Dalam Daur Kehidupan. 292.

Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penyehatan Lingkungan. Rencana Aksi Program


Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2015-2019. 2015.
Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penyehatan Lingkungan.

Kementrian Kesehatan RI. 2014. Pedoman PGS Kesehatan. Pedoman Gizi Seimbang.

Hartaji, Damar A. (2012). Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa yang Berkuliah Dengan
Jurusan Pilihan Orang tua. Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma.
Hasan, Muhammad, et al. 2021. Media Pembelajaran. Klaten: Tahta Media Group.

Smith, R. 2007. Media Depictions of Health Topics: Challenge and Stigma Formats. Journal
of Health Communication: International Per-spectives, 12(3): 233-249.

Suhardjo. 2003. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara.

Sutikno, M. S. 2009. Belajar dan Pembelajaran, Prospect. Bandung.

8
LAMPIRAN

Dokumentasi Kegiatan Penyuluhan

9
e

Media Penyuluhan

10

Anda mungkin juga menyukai