Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

CLOSE FRAKUR FEMUR

Disusun oleh :

Akbar Yodi Putro S Amd.Kep

Nur Wahyudin Amd.Kep

RUANGAN KAHURIPAN
RSUD PROF. DR. SOEKANDAR MOJOSARI
MOJOKERTO
SATUAN ACARA PENYULUHAN
CLOSE FRAKTUR FEMUR

Topik : Close fraktur

Sub topic : Close fraktur femur

Sasaran : Pasien dan keluarga pasien di ruang kahuripan RSUD Prof. dr. SOEKANDAR
MOJOKERTO.

Tempat : Ruang tunggu kahuripan RSUD Prof. dr. SOEKANDAR MOJOKERTO.

Hari/Tanggal : Selasa, 29 desember 2015

Waktu : 1 x 30 menit

I. Tujuan Instruksional Umum

Setelah diberikan penyuluhan kesehatan mengenai close fraktur femur diharapkan pasien dan keluarga
pasien memahami tentang close fraktur femur.

II. Tujuan Instruksional khusus

Setelah diberikan penyuluhan kesehatan mengenai mobilisasi post operasi close fraktur femur selama 1 x
30 menit diharapkan pasien dan keluarga pasien memahami tentang Pengertian close fraktur femur,
Penyebab close fraktur femur, Tanda dan gejala close fraktur femur, Manfaat mobilisasi post operasi
close fraktur femur.

III. Materi

1. Pengertian close fraktur femur

2. Penyebab close fraktur femur

3. Tanda dan gejala close fraktur femur

3. Manfaat mobilisasi post operasi close fraktur femur


IV. Metode

1. Ceramah.

2. Diskusi

3. Tanya Jawab

V. Media

1.Leaf leat

2.Flip cart

VI. Kegiatan penyuluhan

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN AUDIENCE METODE MEDIA

1. Pembukaan  Membuka kegiatan  Menjawab salam Ceramah -


3 menit dengan mengucapkan
salam.
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan dan -
memperhatikan Ceramah

 Mendengarkan dan -
 Menjelaskan tujuan dari Ceramah
memperhatikan
penyuluhan
 Mendengarkan dan -
 Menyebutkan materi yang Ceramah
memperhatikan
akan diberikan

2. Pelaksanaan  Menggali pengetahuan  Mendengarkan dan Ceramah Flip Cart


15 menit pasien tentang close sebagian menjawab
fraktur femur. pertanyaan yang diajukan.
 Menjelaskan pengertian  Mendengarkan dan Ceramah Flip Cart
close fraktur femur.
memperhatikan

Ceramah
 Mendengarkan dan
 Menjelaskan penyebab Flip Cart
close fraktur femur. memperhatikan
 Menjelaskan tanda dan Ceramah Flip Cart
gejala close fraktur  Mendengarkan dan
femur. memperhatikan
 Menjelaskan manfaat Ceramah Flip Cart
 Mendengarkan dan
mobilisasi post operasi
memperhatikan
close fraktur femur. Diskusii
 Mendemonstrasikan Flip Cart
 Mendengarkan dan
mobilisasi post operasi
memperhatikan
close fraktur femur.

3. Evaluasi Menanyakan kepada peserta


10 menit tentang materi yang telah
diberikan, dan reinforcement
kepada peserta yang dapat
menjawab pertanyaan. Tanya jawab -
 menanyakan pengertian  Menjawab peranyaan
close fraktur femur.
Tanya jawab -
 menanyakan penyebab  Menjawab peranyaan
close fraktur femur. Tanya jawab
-
 menanyakan tanda dan  Menjawab peranyaan
gejala close fraktur
femur. Tanya jawab
 Menjawab peranyaan -
 Menanyakan manfaat &
mobilisasi post operasi dan mendemonstrasikan demonstrasi
close fraktur femur dan
mendemonstrasikannya.

4. Terminasi  Mengucapkan terima  Mendengarkan dan Ceramah -


2 menit kasih atas peran serta memperhatikan
peserta.
-
 Mengucapkan salam  Menjawab salam Ceramah
penutup
VII Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

• Peserta hadir ditempat penyuluhan tepat waktu

• Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang tunggu kahuripan RSUD Prof. dr.


SOEKANDAR MOJOKERTO

• Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

2. Evaluasi Proses

• Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

• Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan

• Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

3. Evaluasi Hasil

• pasien dan keluarga pasien dapat menyebutkan pengertian fraktur, penyebab, tanda gejala,
dan manfaat mobilisasi post operasi close fraktur femur.

Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 5 pasien

VIII PENGORGANISASIAN

Pembicara : Akbar Yodi Putro S Amd.Kep

Fasilitator : Nur Wahyudin Amd.Kep

Lampiran Materi

MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN CLOSE FRAKTUR FEMUR


A. Definisi

Fraktur femur adalah rusaknya atau terputusnya kontinuitas tulang pangkal paha yang dapat disebabkan
oleh trauma langsung (kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian),rudapaksa atau kekerasan. (FKUI,
1995:543).

Close fraktur adalah bila tidak ada hubungan patah tulang dengan dunia luar.

Jadi close frakur femur adalah rusaknya atau terputusnya kontinuitas tulang pangkal paha yang dapat
disebabkan oleh trauma langsung (kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian),rudapaksa atau kekerasan
yang mana tidak ada hubungan patah tulang dengan dunia luar.

B. Penyebab

1. Trauma langsung yaitu apabila patah tulang terjadi di tempat dimana bagian tersebut mendapat ruda
paksa (misalnya benturan, pukulan yang mengakibatkan patah tulang).

2. Trauma yang tak langsung misalnya penderita jatuh dengan lengan dalam keadaan ekstensi dapat
terjadi fraktur pada pegelangan tangan.

3. Trauma ringan pun dapat menyebabkan terjadinya fraktur bila tulang itu sendiri rapuh atau
mengenai tulang rawan.

C. Tanda gejala

1. Deformitas atau kerusakan bentuk tulang.

2. Bengkak.

Muncul secara cepat dari lokasi dan keluarnya darah dalam jaringan yang berdekatan dengan patah
tulang.

3. Memar, akibat darah yang telah bocor dari pembuluh darah yang pecah dibawah kulit.

4. kram otot dekat tempat patah tulang.

5. keempukan.

6. Nyeri mungkin disebabkan oleh spasme otot berpindah tulang dari tempatnya dan kerusakan struktur
di daerah yang berdekatan.

7. Kehilangan sensasi atau mati rasa, mungkin terjadi dari rusaknya saraf/perdarahan.

8. Pergerakan abnormal

9. Shock hipovolemik hasil dari hilangnya darah

10. Krepitasi yaitu sensasi seperti meraba udara yang bergerak dibawah jaringan. (Black, 1993 : 199).
D. Mobilisasi setelah operasi close frakur femur

Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas, teratur untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehat menuju kemandirian

Mobilisasi :

1. Aktif

Yaitu latihan pada tulang dan sendi yang dapat dilakukan sendiri tanpa bantuan perawat atau keluarga.

2. Pasif

Mobilisasi pasif adalah latihan yang diberikan pada klien yang mengalami kelemahan otot lengan maupun
otot kaki berupa latihan pada tulang dan sendi dimana klien tidak dapat melakukannya sendiri, sehingga
klien memerlukan bantuan perawat atau keluarga.

Manfaat Mobilisasi

 Memelihara fleksibilitas dari tulang dan sendi

 Menjaga agar tidak terjadi kerapuhan tulang

 Meningkatkan kekuatan otot

DAFTAR PUSTAKA
Doenges M.E. (1989) Nursing Care Plan, Guidlines for Planning Patient Care (2 nd ed ). Philadelpia, F.A.
Davis Company.

Long; BC and Phipps WJ (1985) Essential of Medical Surgical Nursing : A Nursing Process Approach St.
Louis. Cv. Mosby Company.

Poter & Pery. 2005. Fundamental Of Nursing

Anda mungkin juga menyukai