Disusun oleh :
RUANGAN KAHURIPAN
RSUD PROF. DR. SOEKANDAR MOJOSARI
MOJOKERTO
SATUAN ACARA PENYULUHAN
CLOSE FRAKTUR FEMUR
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien di ruang kahuripan RSUD Prof. dr. SOEKANDAR
MOJOKERTO.
Waktu : 1 x 30 menit
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan mengenai close fraktur femur diharapkan pasien dan keluarga
pasien memahami tentang close fraktur femur.
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan mengenai mobilisasi post operasi close fraktur femur selama 1 x
30 menit diharapkan pasien dan keluarga pasien memahami tentang Pengertian close fraktur femur,
Penyebab close fraktur femur, Tanda dan gejala close fraktur femur, Manfaat mobilisasi post operasi
close fraktur femur.
III. Materi
1. Ceramah.
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
V. Media
1.Leaf leat
2.Flip cart
Mendengarkan dan -
Menjelaskan tujuan dari Ceramah
memperhatikan
penyuluhan
Mendengarkan dan -
Menyebutkan materi yang Ceramah
memperhatikan
akan diberikan
Ceramah
Mendengarkan dan
Menjelaskan penyebab Flip Cart
close fraktur femur. memperhatikan
Menjelaskan tanda dan Ceramah Flip Cart
gejala close fraktur Mendengarkan dan
femur. memperhatikan
Menjelaskan manfaat Ceramah Flip Cart
Mendengarkan dan
mobilisasi post operasi
memperhatikan
close fraktur femur. Diskusii
Mendemonstrasikan Flip Cart
Mendengarkan dan
mobilisasi post operasi
memperhatikan
close fraktur femur.
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
• pasien dan keluarga pasien dapat menyebutkan pengertian fraktur, penyebab, tanda gejala,
dan manfaat mobilisasi post operasi close fraktur femur.
VIII PENGORGANISASIAN
Lampiran Materi
Fraktur femur adalah rusaknya atau terputusnya kontinuitas tulang pangkal paha yang dapat disebabkan
oleh trauma langsung (kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian),rudapaksa atau kekerasan. (FKUI,
1995:543).
Close fraktur adalah bila tidak ada hubungan patah tulang dengan dunia luar.
Jadi close frakur femur adalah rusaknya atau terputusnya kontinuitas tulang pangkal paha yang dapat
disebabkan oleh trauma langsung (kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian),rudapaksa atau kekerasan
yang mana tidak ada hubungan patah tulang dengan dunia luar.
B. Penyebab
1. Trauma langsung yaitu apabila patah tulang terjadi di tempat dimana bagian tersebut mendapat ruda
paksa (misalnya benturan, pukulan yang mengakibatkan patah tulang).
2. Trauma yang tak langsung misalnya penderita jatuh dengan lengan dalam keadaan ekstensi dapat
terjadi fraktur pada pegelangan tangan.
3. Trauma ringan pun dapat menyebabkan terjadinya fraktur bila tulang itu sendiri rapuh atau
mengenai tulang rawan.
C. Tanda gejala
2. Bengkak.
Muncul secara cepat dari lokasi dan keluarnya darah dalam jaringan yang berdekatan dengan patah
tulang.
3. Memar, akibat darah yang telah bocor dari pembuluh darah yang pecah dibawah kulit.
5. keempukan.
6. Nyeri mungkin disebabkan oleh spasme otot berpindah tulang dari tempatnya dan kerusakan struktur
di daerah yang berdekatan.
7. Kehilangan sensasi atau mati rasa, mungkin terjadi dari rusaknya saraf/perdarahan.
8. Pergerakan abnormal
10. Krepitasi yaitu sensasi seperti meraba udara yang bergerak dibawah jaringan. (Black, 1993 : 199).
D. Mobilisasi setelah operasi close frakur femur
Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas, teratur untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehat menuju kemandirian
Mobilisasi :
1. Aktif
Yaitu latihan pada tulang dan sendi yang dapat dilakukan sendiri tanpa bantuan perawat atau keluarga.
2. Pasif
Mobilisasi pasif adalah latihan yang diberikan pada klien yang mengalami kelemahan otot lengan maupun
otot kaki berupa latihan pada tulang dan sendi dimana klien tidak dapat melakukannya sendiri, sehingga
klien memerlukan bantuan perawat atau keluarga.
Manfaat Mobilisasi
DAFTAR PUSTAKA
Doenges M.E. (1989) Nursing Care Plan, Guidlines for Planning Patient Care (2 nd ed ). Philadelpia, F.A.
Davis Company.
Long; BC and Phipps WJ (1985) Essential of Medical Surgical Nursing : A Nursing Process Approach St.
Louis. Cv. Mosby Company.