Anda di halaman 1dari 13

Proposal Kegiatan

Pelatihan Dasar Bantuan Hukum


Tingkat Nasional 2022

Pro Justitia
Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum
Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Depok
I. Latar Belakang

Di Indonesia, gerakan bantuan hukum telah memiliki sejarah yang cukup panjang.
Salah satunya diinisiasi oleh Adnan Buyung Nasution, seorang tokoh pembaharu hukum
yang kemudian mendirikan Lembaga Bantuan Hukum Jakarta (LBH Jakarta). Adnan
Buyung menginisiasi LBH atas dasar pemahaman intelektualnya terkait dengan
ketidakadilan dan kepincangan struktural dalam kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan
hukum. Maka dari itu, organisasi bantuan hukum harus berdiri dan membela kepentingan
rakyat di tengah situasi demikian.1 Di tengah situasi carut marut hukum hari ini, semangat
untuk menghadirkan keadilan bagi mereka yang buta hukum, lemah dan termarginalisasi
harus terus diupayakan.
Ilmu hukum juga memegang peranan penting dalam seluruh tatanan aspek masyarakat
kita. Hampir semua aspek membutuhkan hukum, sehingga celah munculnya masalah-
masalah hukum pun berdatangan. Sayangnya, edukasi mengenai hukum dapat dikatakan
belum merata sehingga masih menciptakan ketimpangan yang signifikan. Salah satu
upaya menekan jurang perbedaan tersebut ialah bantuan hukum. Selain merupakan misi
yang mulia, memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma juga perintah dari Al-Qur’an
yang menyebutkan bahwa tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan (Q.S Al-
Maidah ayat 3).
Secara normatif, menurut Pasal 1 butir 1 UU No 16 Tahun 2011, bantuan hukum
adalah bantuan hukum jasa hukum yang diberikan oleh Pemberi Bantuan Hukum secara
cuma-cuma kepada Penerima Bantuan Hukum. Sementara itu, penerima bantuan hukum
merupakan orang atau kelompok orang miskin.2 Hal ini sejalan dengan semangat kualitas
insan cita HMI yang merupakan dunia cita yang terwujud oleh HMI di dalam pribadi
seorang manusia yang beriman dan berilmu pengetahuan serta mampu melaksanakan
tugas kerja kemanusiaan. Bantuan hukum bagi mahasiswa Islam merupakan
implementasi nyata dari kualitas insan akademis yang memiliki kemampuan teoritis,
mampu memformulasikan apa yang diketahui dan dirasakannya serta dapat menghadapi
suasana sekelilingnya dengan penuh kesadaran.
Atas dasar itu, Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Himpunan Mahasiswa Islam
Cabang Depok menginisiasi satu kegiatan sesuai semangat yang telah disebutkan di atas.
Kami menyadari penting agar para kader secara profesional mengerti dan memiliki
kemampuan untuk memberikan jasa bantuan hukum terhadap sesama. Selain itu, inisiasi
PDBH ini merupakan kali pertama yang diselenggarakan oleh HMI Cabang Depok,
sehingga kami berharap agar kegiatan ini berlanjut dan melahirkan kader-kader HMI yang
bukan saja memiliki intelektualitas hukum yang baik, tetapi kepekaan sosial yang juga
tinggi. Adapun PDBH ini juga diharapkan sebagai wadah kontributif bagi para kader
untuk menghadirkan akses bantuan hukum sebagai upaya mendorong keadilan sosial.

1
Irawan Saptono, Kisah Panjang Gerakan Bantuan Hukum dalam Verboden Voor Honden En
Inlanders dan Lahirlah LBH, cet. 1 (Jakarta: Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, 2012), hlm. 4.
2
Indonesia, Undang-Undang Bantuan Hukum, UU No. 16 Tahun 2011, Pasal 1 angka 2.
II. Nama Kegiatan

Kegiatan ini bernama:


Pelatihan Dasar Bantuan Hukum (PDBH) Tingkat Nasional 2022
yang diselenggarakan oleh Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Mahasiswa
Islam (LKBHMI) HMI Cabang Depok.

III. Tema Kegiatan

Kegiatan ini bertemakan:


“Optimalisasi Profesionalisme Gerakan Bantuan Hukum sebagai Ikhtiar
Kolektif Menghadirkan Keadilan Sosial”

IV. Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan Pelatihan Dasar Bantuan Hukum ini
adalah menegaskan eksistensi, fungsi dan peran Lembaga Konsultasi dan Bantuan
Hukum Himpunan Mahasiswa Islam HMI Cabang Depok dalam rangka
mengupayakan Keadilan Sosial sebagai amanat Undang Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.

V. Target/Sasaran Kegiatan

1. Memberikan pengetahuan bagi kader baik yang berlatar belakang hukum


maupun non hukum terkait dengan konsultasi dan bantuan hukum.
2. Membekali keterampilan bagi kader agar dapat memberikan bantuan
hukum pada masyarakat baik dalam segi litigasi maupun non litigasi.
3. Membentuk pola pikir kader agar mampu menganalisis fenomena dan
problematika hukum yang kontekstual serta relevan.
4. Membantu para kader agar dapat mengaktualisasikan kemampuannya
terutama yang ingin terjun ke dalam berbagai profesi hukum.

VI. Alur/Tahapan
Alur/tahapan dari rangkaian kegiatan Pelatihan Dasar Bantuan Hukum ini adalah
sebagai berikut:

1. Pembukaan Pendaftaran
Hari/Tanggal : 16 - 21 Januari 2021

2. Seleksi Peserta
Hari/Tanggal : 22 - 24 Januari 2021
3. Pengumuman Peserta PDBH
Hari/Tanggal: 25 Januari 2021

4. Training/Forum
Hari/Tanggal: 28-30 Januari 2021
Dilaksanakan secara daring menggunakan platform zoom meeting

VII. Jadwal Acara dan Pembicara


Jadwal Acara dan Pembicara sebagaimana terlampir pada lampiran I.

VIII. Metode Pelatihan


Untuk mendukung Pelatihan Dasar Bantuan Hukum ini, berbagai metode yang
digunakan adalah:
- Pre-test
- Ceramah beserta tanya jawab
- Focus Group Discussion (FGD)
- Penugasan
- Post Test

IX. Sistematika Penilaian


Tujuan Penilaian: Mengukur tingkat keberhasilan training sebagai umpan balik
(feed back) dan evaluasi bagi seluruh pelaksana training.

Bobot Penilaian
Aspek Kognitif: 40%
Aspek Afektif: 30%
Aspek Psikomotorik: 30%

X. Skala Penilaian
Skala Penilaian dengan frekuensi 0-100. Adapun predikat kelulusan sebagai
berikut:
0-55: Tidak Lulus
55-69: Cukup
70-84: Baik
85-94: Sangat Baik
95-100: Istimewa

XI. Peserta Kegiatan


Peserta Kegiatan Pelatihan Dasar Bantuan Hukum (PDBH) Tingkat Nasional
LKBHMI Cabang Depok adalah kader HMI Cabang Depok dan Kader HMI
Cabang se-Indonesia yang telah lulus seleksi essay dengan jumlah peserta
sebanyak 50 orang.
(Adapun syarat-syarat peserta Pelatihan Dasar Bantuan Hukum (PDBH) Tingkat
Nasional LKBHMI Cabang Depok 2022 adalah sebagaimana terlampir pada
lampiran II).

XII. Pelaksana Kegiatan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum
Mahasiswa Islam HMI Cabang Depok dengan membentuk dan mengesahkan
organisasi kerja yang terdiri dari Master of Training (MoT), Steering Committee
(SC), dan Organizing Committee (OC).

(Adapun susunan kepanitiaan ini sebagaimana terlampir pada lampiran III).

XIII. Sumber Dana dan Anggaran Kegiatan


Dana untuk menunjang operasional kegiatan ini bersumber dari:
1. Kontribusi Panitia dan Pengurus LKBH HMI Cabang Depok
2. Bantuan dari pihak lain yang halal dan tidak mengikat.

(Adapun rancangan kegiatan anggaran terlampir pada lampiran IV)

XIV. Penutup
Demikian Proposal Pelatihan Dasar Bantuan Hukum (PDBH) Tingkat Nasional
LKBHMI Cabang Depok ini kami buat sebagai pedoman kegiatan untuk
kemudian dipahami sebagaimana mestinya. Seraya memohon rahmat dan ridho
Allah SWT, semoga kegiatan ini dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya. Atas
perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih. Billahi taufiq
walhidayah.
Lampiran I
Jadwal Acara dan Pembicara

No. Waktu Materi Keterangan

1 Jum’at 28 Studium Generale Dibuka untuk umum


Januari 2021 Konsep HAM, Demokrasi dan Rule of Law

14.00 WIB

2 Jum’at 28 Pembukaan
Januari 2021 “Peran LKBHMI dalam Penyediaan
Bantuan Hukum terhadap Kelompok
15.00 WIB Rentan dan Tertindas”

3 16.00 WIB Serah Terima Peserta dari SC ke MOT

4 Jumat, 28 Orientasi Peserta PDBH Hanya diperuntukkan


Januari 2022 bagi peserta PDBH

17.00 WIB Akan diisi dengan Pre


test

5 Jum’at, 28 Pengantar Sejarah dan Peran Gerakan Akan membahas secara


Januari 2022 Bantuan Hukum dalam Mempelopori spesifik berkaitan dengan
Keadilan Sosial sejarah bantuan hukum
19.00 - 21.30 HMI dan pentingnya
kader dalam memberikan
bantuan hukum

6 Sabtu, 29 Urgensi Profesionalisme Gerakan Bantuan


Januari 2022 Hukum terhadap Perjuangan Kelompok
Rentan dan Tertindas
09.00 - 11.00

7 Sabtu, 29 Pengantar Politik Hukum dan Filsafat


Januari 2022 Hukum dalam Gerakan Bantuan Hukum

13.00 - 15.30
WIB

8 Sabtu, 29 FGD dan Presentasi Kelompok


Januari 2022

16.00 - 18.00
9 Sabtu, 29 Implementasi Nilai-nilai Dasar Perjuangan
Januari 2022 HMI dalam Profesionalisme Gerakan
Bantuan Hukum
19.00 - 21.00

10 Minggu, 30 Prinsip dan Teknik Penyusunan Analisis


Januari 2022 Hukum, Argumentasi Hukum, dan Legal
Opinion
09.00 - 11.00

11 Minggu, 30 Profesionalisme Hukum Menjawab


Januari 2022 Tantangan Era Disrupsi dan Digitalisasi

13.00 - 15.30

12 Minggu, 30 Kesadaran Realitas Sosial-Politik dalam


Januari 2022 Gerakan Bantuan Hukum

16.00 - 18.00

13 Minggu, 30 Pengumuman Kelulusan dan Serah Terima


Januari 2022 Peserta dari MOT kepada SC

14 Minggu, 30 Penutupan Akan diselingi dengan


Januari 2022 post test

19.00 -
selesai
Lampiran II
Kegiatan ini akan diikuti oleh kader HMI se-Indonesia dengan jumlah paling banyak 50
orang peserta yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana berikut:
● Memiliki keinginan yang kuat untuk mengikuti proses pelatihan secara maksimal.
● Dapat mengikuti seluruh kegiatan dari awal hingga akhir.
● Telah menyelesaikan sekurang-sekurangnya Latihan Kader 1 (LK1) HMI
dibuktikan dengan Sertifikat LK1 atau Surat Keterangan Lulus LK1 dari HMI
Cabang atau Komisariat yang bersangkutan.
● Memperoleh Surat Rekomendasi/Surat Mandat dari HMI Cabang yang
bersangkutan.
● Sertifikat atau Surat Keterangan Lulus LK1 dan Surat Mandat dari Cabang yang
bersangkutan dikumpulkan dalam satu body email sebelum tanggal 22 Januari 2022
hmidepok.projustitia@gmail.com dengan subjek email: Nama Lengkap_Asal
Cabang.
● Mahasiswa/i aktif sekurang-kurangnya Semester 3 dan setinggi-tingginya Semester
6 pada Sekolah Tinggi Hukum/Fakultas Hukum/setingkat
● Mengikuti Instagram @hmidepok.projustitia (Instagram calon peserta tidak boleh
dikunci) dan membuat video berdurasi maksimal 60 detik denga nisi video sebagai
berikut:
a. memperkenalkan nama, asal kampus, dan asal Cabang; dan
b. alasan mengapa harus dipilih menjadi Peserta PDBH.
 Berusia setinggi-tingginya 25 tahun pada saat Pembukaan PDBH.
 Membuat essay yang substansinya mampu menjawab salah satu dari Tema
Permasalahan berikut:
1. Bagaimana Peran dan Tantangan HMI dalam Gerakan Bantuan Hukum di Era
Disrupsi dan Digitalisasi?
2. Bagaimana Implementasi Nilai-nilai Dasar Perjuangan HMI dalam
Profesionalisme Gerakan Bantuan Hukum?
3. Bagaimana Posisi dan Peran HMI dalam Mewujudkan Pengentasan
Masyarakat Buta Hukum?
4. Bagaimana Keterkaitan Nilai-nilai Dasar Perjuangan HMI dan Keadilan
Sosial dalam Gerakan Bantuan Hukum?
5. Bagaimana Sikap dan Posisi Gerakan Bantuan Hukum HMI terhadap
Kesetaraan Gender dan Hak-hak LBGBTIQA+?
 Judul essay harus menggambarkan subtansi essay.
 Essay diketik sesuai dengan standar penulisan sebagai berikut:
a. Ukuran Kertas A4
b. Margin
- Atas, Kanan, Bawah: 3cm
- Kiri: 4cm
c. Font: Times New Roman, 12pt, space 1.5
d. Sekurang-kurangnya 3 (tiga) halaman dan sebanyak-banyaknya 5 (lima)
halaman.
e. Menerapkan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
f. Menerapkan standar baku Penulisan Karya Ilmiah (termasuk penulisan
kutipan dan daftar isi).
g. Melampirkan Curriculum Vitae pada halaman terakhir essay sesuai format
yang terlampir pada Proposal ini.
 Penilaian Essay:
a. Substansi, Argumentasi, dan Kemampuan Menjawab Permasalahan: 30%
b. Format, Pengutipan, dan Sistematika Penulisan: 30%
c. Novelty atau Kebaruan Gagasan: 25%
d. Sumber Ilmiah: 10%
e. Kebahasaan (Efektivitas Kalimat, Akurasi Ejaan): 5%
f. Penilaian dilakukan dengan range: 55-100
g. Nilai minimum kelulusan essay: 70
h. Essay yang dikirim melebihi waktu tidak diikutkan dalam proses seleksi.
 Essay dan Curriculum Vitae dikirimkan dengan format PDF melalui email:
hmidepok.projustitia@gmail.com dengan subjek email: Nomor Tema_Judul
Essay_Nama Lengkap_Asal Cabang
 Batas pengumpulan essay pada tanggal 21 Januari 2022, pukul 23.59 WIB.
 Pengumuman kelulusan essay peserta pada tanggal 25 Januari 2022 yang akan
dipublikasikan di akun official media sosial LKBHMI Cabang Depok (Instagram:
@hmidepok.projustitia).
 Peserta yang lolos seleksi essay berhak mengikuti forum training yang akan
dilaksanakan 28 - 30 Januari 2022.
 Peserta yang tidak memenuhi Persyaratan di atas tidak berhak mengikuti training.
 Keputusan-keputusan Panitia bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
 Untuk hal-hal yang belum jelas, dapat ditanyakan kepada pihak panitia: Rustam
Rizki Effendi (OC) 081913141035, Fahrurrahman (OC) 085339311779, Radit (SC)
08161609459.
Lampiran III
Susunan Kepanitiaan

Penanggung Jawab : Wendy Apriliyanto


(Ketua Umum HMI Cabang Depok)
Steering Committee
Koordinator : Muhammad Raditio Jati Utomo
(Direktur Eksekutif LKBHMI HMI Cabang
Depok)
Anggota : Didik Aprihadi
(Direktur LKBHMI HMI Cabang Depok)
Zico
(Direktur LKBHMI HMI Cabang Depok)
Rosyad Al Ghani
(HMI Cabang Depok)
Muhammad Faqih
(Ketua Umum HMI Komisariat Fakultas Hukum
UI)

Master of Training
(Badan Pengelola Latihan HMI Cabang Depok)
Koordinator : Arrasheed Edwin Hasjim

Organising Committee
Ketua Pelaksana : Rozy Brilian Sodik
Sekretaris : Fahrurrahman
Bendahara : Rustam Rizki Effendi

Divisi Acara : Qadli Iyaldi


Alfauzi Rauf
Nino Naffan

Divisi Materi : Muhammad Pramadhiathalla


Aulia Mutiara Syifa

Divisi Perlengkapan : Wildan Hasbia

Divisi HPDD : Annisa Fuji


Rafi Natapradja
Lampiran IV
Rancangan Anggaran Kegiatan

No. Pengeluaran Jumlah Harga Satuan Total

1 Cetak Proposal 30 bundle Rp. 20.000,- Rp. 600.000,-

2 Penyewaan Zoom Premium 3 hari Rp. 30.000,- Rp. 90.000,-

Rp. 20.000,-
3 Konsumsi Panitia 3 hari Rp. 2.800.000,-
7 kali makan

4 Air Mineral 3 kardus Rp. 30.000,- Rp. 90.000,-

5 Biaya Pembuatan Plakat 13 buah Rp. 50.000,- Rp. 650.000,-

6 Biaya Cetak Sertifikat Peserta 50 buah Rp. 5000,- Rp. 250.000,-

Biaya Pengiriman Sertifikat


7 50 tujuan Rp. 30.000,- Rp. 1.500.000,-
Peserta

8 ATK Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-

TOTAL Rp6.080.000,-
Lampiran V
FORMULIR DATA DIRI PESERTA

Nama Lengkap :
Semester/Jurusan :
Asal Komisariat :
Asal Universitas

Tempat, tanggal lahir :


Jenis kelamin :
Hobi :
Cita-cita :
Motto hidup :
Alamat rumah :
Alamat kos :
Telepon :
WhatsApp/Handphone :
ID Line :
ID Instagram :
Email :
“Hukum itu tidak selalu tegak, sekali tegak sekali runtuh. Karena ia tergantung pada
tingkah laku manusia. Tugas kita adalah tegakan ketika runtuh, berdirikan ketika rubuh”
— Prof. Erman Rajagukguk

Anda mungkin juga menyukai