Pro Justitia
Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum
Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Depok
I. Latar Belakang
Di Indonesia, gerakan bantuan hukum telah memiliki sejarah yang cukup panjang.
Salah satunya diinisiasi oleh Adnan Buyung Nasution, seorang tokoh pembaharu hukum
yang kemudian mendirikan Lembaga Bantuan Hukum Jakarta (LBH Jakarta). Adnan
Buyung menginisiasi LBH atas dasar pemahaman intelektualnya terkait dengan
ketidakadilan dan kepincangan struktural dalam kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan
hukum. Maka dari itu, organisasi bantuan hukum harus berdiri dan membela kepentingan
rakyat di tengah situasi demikian.1 Di tengah situasi carut marut hukum hari ini, semangat
untuk menghadirkan keadilan bagi mereka yang buta hukum, lemah dan termarginalisasi
harus terus diupayakan.
Ilmu hukum juga memegang peranan penting dalam seluruh tatanan aspek masyarakat
kita. Hampir semua aspek membutuhkan hukum, sehingga celah munculnya masalah-
masalah hukum pun berdatangan. Sayangnya, edukasi mengenai hukum dapat dikatakan
belum merata sehingga masih menciptakan ketimpangan yang signifikan. Salah satu
upaya menekan jurang perbedaan tersebut ialah bantuan hukum. Selain merupakan misi
yang mulia, memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma juga perintah dari Al-Qur’an
yang menyebutkan bahwa tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan (Q.S Al-
Maidah ayat 3).
Secara normatif, menurut Pasal 1 butir 1 UU No 16 Tahun 2011, bantuan hukum
adalah bantuan hukum jasa hukum yang diberikan oleh Pemberi Bantuan Hukum secara
cuma-cuma kepada Penerima Bantuan Hukum. Sementara itu, penerima bantuan hukum
merupakan orang atau kelompok orang miskin.2 Hal ini sejalan dengan semangat kualitas
insan cita HMI yang merupakan dunia cita yang terwujud oleh HMI di dalam pribadi
seorang manusia yang beriman dan berilmu pengetahuan serta mampu melaksanakan
tugas kerja kemanusiaan. Bantuan hukum bagi mahasiswa Islam merupakan
implementasi nyata dari kualitas insan akademis yang memiliki kemampuan teoritis,
mampu memformulasikan apa yang diketahui dan dirasakannya serta dapat menghadapi
suasana sekelilingnya dengan penuh kesadaran.
Atas dasar itu, Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Himpunan Mahasiswa Islam
Cabang Depok menginisiasi satu kegiatan sesuai semangat yang telah disebutkan di atas.
Kami menyadari penting agar para kader secara profesional mengerti dan memiliki
kemampuan untuk memberikan jasa bantuan hukum terhadap sesama. Selain itu, inisiasi
PDBH ini merupakan kali pertama yang diselenggarakan oleh HMI Cabang Depok,
sehingga kami berharap agar kegiatan ini berlanjut dan melahirkan kader-kader HMI yang
bukan saja memiliki intelektualitas hukum yang baik, tetapi kepekaan sosial yang juga
tinggi. Adapun PDBH ini juga diharapkan sebagai wadah kontributif bagi para kader
untuk menghadirkan akses bantuan hukum sebagai upaya mendorong keadilan sosial.
1
Irawan Saptono, Kisah Panjang Gerakan Bantuan Hukum dalam Verboden Voor Honden En
Inlanders dan Lahirlah LBH, cet. 1 (Jakarta: Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, 2012), hlm. 4.
2
Indonesia, Undang-Undang Bantuan Hukum, UU No. 16 Tahun 2011, Pasal 1 angka 2.
II. Nama Kegiatan
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan Pelatihan Dasar Bantuan Hukum ini
adalah menegaskan eksistensi, fungsi dan peran Lembaga Konsultasi dan Bantuan
Hukum Himpunan Mahasiswa Islam HMI Cabang Depok dalam rangka
mengupayakan Keadilan Sosial sebagai amanat Undang Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
V. Target/Sasaran Kegiatan
VI. Alur/Tahapan
Alur/tahapan dari rangkaian kegiatan Pelatihan Dasar Bantuan Hukum ini adalah
sebagai berikut:
1. Pembukaan Pendaftaran
Hari/Tanggal : 16 - 21 Januari 2021
2. Seleksi Peserta
Hari/Tanggal : 22 - 24 Januari 2021
3. Pengumuman Peserta PDBH
Hari/Tanggal: 25 Januari 2021
4. Training/Forum
Hari/Tanggal: 28-30 Januari 2021
Dilaksanakan secara daring menggunakan platform zoom meeting
Bobot Penilaian
Aspek Kognitif: 40%
Aspek Afektif: 30%
Aspek Psikomotorik: 30%
X. Skala Penilaian
Skala Penilaian dengan frekuensi 0-100. Adapun predikat kelulusan sebagai
berikut:
0-55: Tidak Lulus
55-69: Cukup
70-84: Baik
85-94: Sangat Baik
95-100: Istimewa
XIV. Penutup
Demikian Proposal Pelatihan Dasar Bantuan Hukum (PDBH) Tingkat Nasional
LKBHMI Cabang Depok ini kami buat sebagai pedoman kegiatan untuk
kemudian dipahami sebagaimana mestinya. Seraya memohon rahmat dan ridho
Allah SWT, semoga kegiatan ini dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya. Atas
perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih. Billahi taufiq
walhidayah.
Lampiran I
Jadwal Acara dan Pembicara
14.00 WIB
2 Jum’at 28 Pembukaan
Januari 2021 “Peran LKBHMI dalam Penyediaan
Bantuan Hukum terhadap Kelompok
15.00 WIB Rentan dan Tertindas”
13.00 - 15.30
WIB
16.00 - 18.00
9 Sabtu, 29 Implementasi Nilai-nilai Dasar Perjuangan
Januari 2022 HMI dalam Profesionalisme Gerakan
Bantuan Hukum
19.00 - 21.00
13.00 - 15.30
16.00 - 18.00
19.00 -
selesai
Lampiran II
Kegiatan ini akan diikuti oleh kader HMI se-Indonesia dengan jumlah paling banyak 50
orang peserta yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana berikut:
● Memiliki keinginan yang kuat untuk mengikuti proses pelatihan secara maksimal.
● Dapat mengikuti seluruh kegiatan dari awal hingga akhir.
● Telah menyelesaikan sekurang-sekurangnya Latihan Kader 1 (LK1) HMI
dibuktikan dengan Sertifikat LK1 atau Surat Keterangan Lulus LK1 dari HMI
Cabang atau Komisariat yang bersangkutan.
● Memperoleh Surat Rekomendasi/Surat Mandat dari HMI Cabang yang
bersangkutan.
● Sertifikat atau Surat Keterangan Lulus LK1 dan Surat Mandat dari Cabang yang
bersangkutan dikumpulkan dalam satu body email sebelum tanggal 22 Januari 2022
hmidepok.projustitia@gmail.com dengan subjek email: Nama Lengkap_Asal
Cabang.
● Mahasiswa/i aktif sekurang-kurangnya Semester 3 dan setinggi-tingginya Semester
6 pada Sekolah Tinggi Hukum/Fakultas Hukum/setingkat
● Mengikuti Instagram @hmidepok.projustitia (Instagram calon peserta tidak boleh
dikunci) dan membuat video berdurasi maksimal 60 detik denga nisi video sebagai
berikut:
a. memperkenalkan nama, asal kampus, dan asal Cabang; dan
b. alasan mengapa harus dipilih menjadi Peserta PDBH.
Berusia setinggi-tingginya 25 tahun pada saat Pembukaan PDBH.
Membuat essay yang substansinya mampu menjawab salah satu dari Tema
Permasalahan berikut:
1. Bagaimana Peran dan Tantangan HMI dalam Gerakan Bantuan Hukum di Era
Disrupsi dan Digitalisasi?
2. Bagaimana Implementasi Nilai-nilai Dasar Perjuangan HMI dalam
Profesionalisme Gerakan Bantuan Hukum?
3. Bagaimana Posisi dan Peran HMI dalam Mewujudkan Pengentasan
Masyarakat Buta Hukum?
4. Bagaimana Keterkaitan Nilai-nilai Dasar Perjuangan HMI dan Keadilan
Sosial dalam Gerakan Bantuan Hukum?
5. Bagaimana Sikap dan Posisi Gerakan Bantuan Hukum HMI terhadap
Kesetaraan Gender dan Hak-hak LBGBTIQA+?
Judul essay harus menggambarkan subtansi essay.
Essay diketik sesuai dengan standar penulisan sebagai berikut:
a. Ukuran Kertas A4
b. Margin
- Atas, Kanan, Bawah: 3cm
- Kiri: 4cm
c. Font: Times New Roman, 12pt, space 1.5
d. Sekurang-kurangnya 3 (tiga) halaman dan sebanyak-banyaknya 5 (lima)
halaman.
e. Menerapkan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
f. Menerapkan standar baku Penulisan Karya Ilmiah (termasuk penulisan
kutipan dan daftar isi).
g. Melampirkan Curriculum Vitae pada halaman terakhir essay sesuai format
yang terlampir pada Proposal ini.
Penilaian Essay:
a. Substansi, Argumentasi, dan Kemampuan Menjawab Permasalahan: 30%
b. Format, Pengutipan, dan Sistematika Penulisan: 30%
c. Novelty atau Kebaruan Gagasan: 25%
d. Sumber Ilmiah: 10%
e. Kebahasaan (Efektivitas Kalimat, Akurasi Ejaan): 5%
f. Penilaian dilakukan dengan range: 55-100
g. Nilai minimum kelulusan essay: 70
h. Essay yang dikirim melebihi waktu tidak diikutkan dalam proses seleksi.
Essay dan Curriculum Vitae dikirimkan dengan format PDF melalui email:
hmidepok.projustitia@gmail.com dengan subjek email: Nomor Tema_Judul
Essay_Nama Lengkap_Asal Cabang
Batas pengumpulan essay pada tanggal 21 Januari 2022, pukul 23.59 WIB.
Pengumuman kelulusan essay peserta pada tanggal 25 Januari 2022 yang akan
dipublikasikan di akun official media sosial LKBHMI Cabang Depok (Instagram:
@hmidepok.projustitia).
Peserta yang lolos seleksi essay berhak mengikuti forum training yang akan
dilaksanakan 28 - 30 Januari 2022.
Peserta yang tidak memenuhi Persyaratan di atas tidak berhak mengikuti training.
Keputusan-keputusan Panitia bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Untuk hal-hal yang belum jelas, dapat ditanyakan kepada pihak panitia: Rustam
Rizki Effendi (OC) 081913141035, Fahrurrahman (OC) 085339311779, Radit (SC)
08161609459.
Lampiran III
Susunan Kepanitiaan
Master of Training
(Badan Pengelola Latihan HMI Cabang Depok)
Koordinator : Arrasheed Edwin Hasjim
Organising Committee
Ketua Pelaksana : Rozy Brilian Sodik
Sekretaris : Fahrurrahman
Bendahara : Rustam Rizki Effendi
Rp. 20.000,-
3 Konsumsi Panitia 3 hari Rp. 2.800.000,-
7 kali makan
TOTAL Rp6.080.000,-
Lampiran V
FORMULIR DATA DIRI PESERTA
Nama Lengkap :
Semester/Jurusan :
Asal Komisariat :
Asal Universitas