Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

KEPERAWATAN JIWA
ANSIETAS

DOSEN PEMBIMBING
Hj. Siti Sholikhah, S. Kep., Ns., M.Kes

DISUSUN OLEH

Kelompok 2 (4B Keperawatan)

FAKULTAS KESEHATAN
PRODI S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
TAHUN AKADEMIK
2022
Kata Pengantar
DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Takut dan cemas merupakan suatu perasaan yang bisa dialami oleh setiap
orang dalam kehidupanya setiaphari.Setiap orang akan mengalaminya pada
waktu yang berbeda-beda.Takut dan cemas sering berhubungan erat.Saat
orang merasa takut akan sesuatu,orang tersebut sering merasa cemas
juga.Walaupun perasaan cemas dan takut keduanya berhubungan
erat,keduanya berbeda.
Ansietas merupakan satu keadaan yang ditandai oleh rasa khawatir disertai
dengan gejala somatic yang menandakan suatu kegiatan berlebihan dari
Susunan Saraf Autonomic(SSA).Ansietas merupakan gejala yang umum
tetapi non-spesifik yang sering merupakan satu fungsi emosi.
Rasa khawatir,gelisah,takut,waswas,tidak tentram,panic dan sebagainya
merupakan gejala umum akibat cemas.Namun sampai sebatas mana situasi
jiwa berupa cemas itu dapat ditoleransi oleh seorang individu sebagai
kesatuan utuh.Karena seringkali”cemas”menimbulkan keluhan fisik berupa
berdebar-debar,berkeringat,sakit kepala,bahkan gangguan fungsi seksual dan
beragam lainnya.
Begitu banyak manifestasi gejala akibat cemas.Begitu banyak pula
penderita yang terkecoh,menganggap fisiknya yang sakit,sehingga mereka
gonta-ganti dokter sampai minta dilakukan operasi dan bahkan ada yang
minta bantuan dukun.Dengan begitu”cemas”menjadikan seseorang tidak
rasional lagi.Karena itu,selagi anda masih dapat berpikir rasional,kenalilah
gejala”cemas yang sakit”(anxietas)itu.
Kecemasan pada umumnya berhubungan dengan adanya situasi yang
mengancam atau membahayakan.Dengan berjalanya waktu,keadaan cemas
tersebut biasanya akan teratasi sendiri.Namun,ada keadaan cemas yang
berkepanjangan,bahkan tidak jelas lagi kaitannya dengan suatu factor
penyebab atau pencetus tertentu.Hal ini merupakan pertanda gangguan
kejiwaan yang dapat menyebabkan hambatan dalam berbagai segi
kemampuan dan fungsi social bagi penderitanya.Tidaklah mudah untuk
membedakan cemas yang wajar dan cemas yang sakit.Karena keduanya
merupakan respons yang umum dan normal dalam kehidupan sehari-hari.
Perkiraan prevalensi gangguan ansietas dimasyarakat(per 1000 orang)
adalah:gangguan ansietas menyeluruh 30,gangguan panic 15,agoraphobia
20,fobia sosial 30,fobia sederhana 45,dan gangguan obsesif-kompulsif(yang
tidak berkomorbid dengan gangguan ansietas lain)10.(Narrow,etal.,2002).

Dipelayanan keadaan primer prevalensinya adalah:ganggu anansietas


menyeluruh 7,9%,dan gangguan panic/agoraphobia 2,6%.Maramis,2009).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari ansietas?
2. Apa penyebab ansietas?
3. Bagaimana rentang respon ansietas?
4. Bagaimanakah cara menilai tingkat ansietas?
5. Bagaimana respon tubuh,sumber koping dan mekanisme koping terhadap
ansietas?
6. Apa jenis-jenis gangguan ansietas?
7. Bagaimana askep pada gangguan ansietas?

1.3 Tujuan

1. Tujuan umum
Mampu mengidentifikasi asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan
ansietas.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengertian dari ansietas
b. Untuk mengetahui penyebab ansietas
c. Untuk mengetahui rentang respon ansietas
d. Untuk mengetahui cara menilai tingkat ansietas
e. Untuk mengetahui respon tubuh,respon tubuh dan mekanisme
koping terhadap ansietas
f. Untuk mengetahui jenis gangguan ansietas
g. Untuk mengetahui askep pada gangguan ansietas
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai