Anda di halaman 1dari 12

KONSEP

GANGGUAN
TINGKAH LAKU
PADA FASE ANAK
Kelompok 1 (4B Keperawatan)
Mata Kuliah : Perilaku Manusia
Dosen Pengampu : Atiul Impartina, S.ST., M.Kes
NAMA ANGGOTA
Widya safitri (2002013040) M .yoga fuad alwahid (2002013037)
Uzza nafila adi Nusiah (2002013028) Maulana Kahfi (2002013059)
Riska Nella Ayunda (2002013013) Miftaqul Bilka S (2002013024)
Salsabella (2002013046) Sovea Choirun Nisya’ (2002013045)
Melinda Agustinah (2002013027) Moh. Hakim Setya N (2002013012)
Priscillia Nur Agustina (2002013042) Neha Valvolina (2002013010)
Nais nur janah (2002013057) Jundi Fajar Haqqoni (2002013052)
A.PENGERTIAN
Gangguan tingkah laku Adalah
serangkaian perilaku yang bertahan
lama dan berulang seiring waktu.
Gangguan paling sering ditandai dengan
agresi dan pelanggaran hak orang lain.
Pencegahan
Ada beberapa cara untuk mengubah perilaku
individu, diantaranya adalah melalui modifikasi
perilaku. Kelebihan modifikasi perilaku
berdasarkan asumsi bahwa lingkungan dapat
diatur dan diubah kembali, sehingga menjadi
suatu kondisi yang dapat mengarahkan
terjadinya tingkah laku yang diharapkan
(Purwanta, 2012)
1. Gangguantingkah laku

Gangguan tingkah laku pada anak merupakan


gangguan perilaku yang bersifat negatif pada
anakter hadap aturan dan lingkungan sekitar.
Prevalens sering terjadi pada anak-anak dan
remaja awal,lebih sering pada anak lelaki.
2. Faktor yang mempengaruhi perilaku

Faktor biologis, faktor dari individu itu sendiri, dan


faktor lingkungankeluarga merupakan penyebab
dari gangguan tingkah laku. Diagnosis ditegakkan
jika terpenuhi tigadari kriteria yang ada dan sudah
berlangsung selama 12 bulan dengan paling
sedikitnya satu kriteriamuncul dalam 6 bulan
terakhir.
Gejalanya pada anak-anak menyerupai gangguan
pemusatan pikirandan hiperaktivitas, gangguan
depresi, serta pemakaian zat terlarang
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Perilaku
Manusia Menurut Sunaryo (2004)
faktor yang mempengaruhi perilaku
manusia yaitu:
1.Faktor genetik atau faktor endogen.
Faktor genetik atau keturunan
merupakan konsepsi dasar atau modal
untuk kelanjutan perkembangan
perilaku makhluk hidup itu. Faktor
genetik berasal dari dalam diri individu
(endogen)
2. Faktor eksogen atau faktor dari luar
individu
Faktor genetik berasal dari dalam diri individu (endogen), antara lain:
a. Jenis ras, setiap ras didunia memiliki perilaku yang spesifik, saling
berbeda satu dengan yang lainnya.
b. Jenis kelamin, perbedaan perilaku pria dan wanita dapat dilihat dari
cara berpakaian dan melakukan pekerjaan sehari-hari. Pria berperilaku
atas dasar pertimbangan rasional atau akal, sedangkan wanita atas dasar
pertimbangan emosional atau perasaan. Perilaku pada pria disebut
maskulin sedangkan pada wanita disebut feminin.
2
c. Sifat fisik, kalau kita amati perilaku individu akan berbeda-beda
karena sifat fisiknya, misalnya perilaku individu yang pendek dan
gemuk berbeda dengan individu yang memiliki fisik tinggi kurus.
Sedangkan Faktor eksogen atau faktor dari luar individu antara lain seperti:
A. Faktor lingkungan. Lingkungan di sini menyangkut segala sesuatu yang ada
di sekitar individu, baik fisik, biologis maupun sosial.
B. Pendidikan. Secara luas pendidikan mencakup seluruh proses kehidupan
individu sejak dalam ayunan hingga liang lahat, berupa interaksi individu
dengan lingkungannya, baik secara formal maupun informal.
C. Agama. merupakan tempat mencari makna hidup yang terakhir atau
penghabisan. Agama sebagai suatu keyakinan hidup yang masuk ke dalam
konstruksi kepribadian seseorang sangat berpengaruh dalam cara berfikir,
bersikap, bereaksi, dan berperilaku individu.
B. Kasus dan pembahasan
Contoh kasus
Publik dihebohkan dengan perilaku seorang ABG perempuan usia 15 tahun berinisial NF ,membunuh
anak tetangganya yang masih berusia 5 tahun. Kepada pihak kepolisian, ia mengaku keinginan
membunuh muncul setelah sering menonton adegan kekerasan di film. Lalu, apakah perilaku kekerasan
yang dilakukan oleh ABG tersebut merupakan manifes dari ganguan jiwa?
Pembahasan
Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-V), beberapa gangguan kejiwaan
yg ditandai adanya agresivitas pada anak bisa disebabkan oleh psikosis, gangguan bipolar, depresi mayor,
atau memiliki kecenderungan kepribadian anti sosial. Selain itu ada pula beberapa perilaku kekerasan
remaja yang harus diantisipasi oleh orang tua atau kerabat sekit seperti:
Tantrum, Berkelahi atau tawuran, Ancaman verbal untuk menyakiti, membunuh , Agresi fisik pada orang
seperti memukul, menjambak, menendang. , Agresi fisik pada benda seperti merusak barang,
membanting, menendang barang. Menggunakan senjata menyiksa binatang ,Bermain api membakar,
Vandalisme.
Kesimpulan

Kesimpulan dari teori perkembangan pada anak usia dini adalah bahwa bisa kita lihat
pada masa sekarang ini telah banyak sekali faktor-faktor yang memperngaruhi, baik dari
luar
maupun dari dalam lingkungan yang mempengaruhi perkembangan pada anak usia dini.
Perkembangan yang seharusnya terjadi pada anak saat ini ialah anak harus bisa lebih
berkembang dan mengembangkan pola berfikir dari luar maupun dari dalam secara fisik
ataupun nonfisik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai