Anda di halaman 1dari 4

Definisi

Ansietas atau kecemasan adalah keadaan cemas (penilaian atau opini) dan aktivasi
sistem saraf otonom pada individu atau kelompok sebagai respons terhadap ancaman
yang tidak jelas dan tidak spesifik (Carpenito, 2007).
Kecemasan adalah kekhawatiran yang samar-samar dan meresap terkait dengan
ketidakpastian dan ketidakamanan. Keadaan emosional ini tidak memiliki objek tertentu.
Kecemasan dialami secara subjektif dan interpersonal. Kecemasan berbeda dari
ketakutan, yang merupakan penilaian rasional dari sesuatu yang berbahaya. Kecemasan
adalah respon emosional terhadap evaluasi. Kemampuan untuk menjadi cemas diperlukan
untuk bertahan hidup, tetapi kecemasan yang parah tidak sesuai dengan kehidupan.
(Stewart, 2007).
Kecemasan adalah perubahan suasana hati seseorang yang berkaitan dengan hal-hal
selain dirinya dan mekanisme ego yang digunakan untuk mengatasi masalah (Asmadi,
2008).
Menurut Asmadi, 2008 ada beberapa teori yang menjelaskan mengenai asal
ansietas, teori tersebut antara lain:
a. Teori psikoanalisis
Dalam pandangan psikoanalisis, ansietas adalah konflik emosional yang terjadi antara
dua elemen kepribadian yaitu id dan superego. Id mewakili dorongan insting dan
impuls primitive seseorang, sedangkan superego mencerminkan hati nurani seseorang
dan dikendalikan oleh norma-norma budaya seseorang. Ego berfungsi menengahi
tuntutan dari dua elemen tersebut dan fungsi ansietas adalah mengingatkan ego bahwa
ada bahaya.

b. Teori interpersonal
Dalam pandangan interpersonal, ansietas timbul dari perasaan takut terhadap
penolakan saat berhubungan dengan orang lain. Hal ini juga dihubungkan dengan
trauma pada masa pertumbuhan, seperti kehilangan dan perpisahan dengan orang yang
dicintai. Penolakan terhadap eksistensi diri oleh orang lain ataupun masyarakat akan
menyebabkan individu yang bersangkutan menjadi cemas. Namun bila keberadaannya
diterima oleh orang lain, maka ia akan merasa tenang dan tidak cemas. Dengan
demikian, ansietas berkaitan dengan hubungan antara manusia.
c. Teori perilaku
Menurut pandangan perilaku, ansietas merupakan hasil frustasi. Ketidakmampuan atau
kegagalan dalam mencapai suatu tujuan yang diinginkan akan menimbulkan
keputusasaan. Keputusasaan yang menyebabkan seseorang menjadi ansietas.
Gejala Klinis dan Tanda Mayor Minor

Keluhan (keluhan yang sering dikemukan oleh orang yang mengalami ansietas), antara lain
sebagai berikut:
a. Cemas, khawatir, firasat, buruk, takut akan pikirannya sendiri, mudah tersinggung.
b. Merasa tegang, tidak tenang, gelisah, mudah terkejut.
c. Takut sendirian, takut pada keramaian dan banyak orang .
d. Gangguan pola tidur, mimpi (mimpi yang menegangkan).
e. Gangguan konsentrasi dan daya ingat.
f. Keluhan (keluhan somatik, misalnya rasa sakit pada otot dan tulang, pendengaran
berdenging (tinitus), berdebar-debar, sesak napas, gangguan pencernaan, gangguan
perkemihan, sakit kepala dan sebagainya.

Tanda mayor:

Subjektif:

1. Merasa bingung
2. Merasa khawatir dengan akibat
3. Sulit berkonsentrasi

Objektif:

1. Tampak gelisah
2. Tampak tegang
3. Sulit tidur

Tanda minor:

Subjektif:

1. Mengeluh pusing
2. Anoreksia
3. Palpitasi (jantung berdebar)
4. Merasa tidak berdaya

Objektif:

1. Frekuensi nafas meningkat


2. Frekuensi nadi meningkat
3. Tekanan darah meningkat
4. Diaphoresis
5. Tremor
6. Muka tampak pucat
7. Suara bergetar
8. Kontak mata buruk
9. Sering berkemih
10. Berorientasi pada masa lalu

Kondisi klinis terkait:

1. Penyakit kronis
2. Penyakit akut
3. Hositalisasi
4. Rencana operasi
5. Kondisi diagnosis penyakit belum jelas
6. Penyakit neurologis
7. Tahap tumbuh kembang

Implementasi
Implementasi merupakan pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan
yang telah disusun pada tahap perencanaan.
Fokus intervensi pada pasien dengan respons ansietas menurut tingkatannya, yaitu :
1. Intervensi dalam ansietas tingkat berat dan panik
2. Prioritas tertinggi dari tujuan keperawatan harus ditunjukkan untuk menurunkan
ansietas tingkat berat atau panik pasien dan intervensi keperawatan yang berhubungan
harus supportif dan protektif.
3. Intervensi dalam ansietas tingkat sedang
4. Saat ansietas pasien menurun sampai tingkat ringan atau sedang perawat dapat
mengimplementasikan intervensi keperawatan re edukatif atau berorientasi pada
pikiran
5. Intervensi ini melibatkan pasien dalam proses pemecahan masala

Anda mungkin juga menyukai