Anda di halaman 1dari 5

PERCOBAAN

FAN TEST STAND

I TUJUAN
1. Mengetahui/mempelajari karakteristik kipas sentrifugal
2. Mengetahui pengaruh bukaan outlet terhadap kinerja kipas

II TEORI DASAR

Kipas adalah mesin yang digunakan untuk mengubah energi mekanik


rotatif menjadi energi gas. Dalam pengertian sehari-hari, kipas
berfungsi mengalirkan/memindahkan udara.

Menurut arah aliran udaranya, dikenal dua jenis kipas, yakni:


1. Kipas sentrifugal
2. Kipas aksial (vaneaxial, tubeaxial, propeller)

Kipas sentrifugal banyak digunakan pada sistem pengondisian udara,


terutama pada air handling unit (AHU) dan fan coil unit (FCU).
Keuntungan kipas jenis ini antara lain dapat mengatasi gesekan
(tekanan) statik yang besar dan memeiliki efisiensi yang relatif
tinggi.

Menurut arah dan bentuk sudutnya, kipas sentrifugal dapat


diklasifikasikan atas:
1. Jenis straight-blade (dengan sudu lurus bersudut 90, lebih dari
90, atau kurang dari 90 )
2. Jenis forward-curved (sudu melengkung ke depan)
3. Jenis backward-curved (sudu melengkung ke belakang)
4. Jenis airfoil

Pada umumnya jenis kipas sentrifugal yang banyak dijumpai adalah


kipas dengan sudu melengkung ke belakang (backward-curved).

Daya yang diberikan oleh kipas kepada udara dikenal dengan istilah
daya udara (air-klowatt, atau air-horsepower) dan dapat dinyatakan
dengan hubungan:

pt  Q
AKW 
6120

dimana:
AKW : daya udara [kW]
Pt : tekanan total [mmH2O]
Q : debit udara [CMM]

Atau dalam satuan USCS:


pt  Q
AHP 
6356

dimana:
AHP : daya udara [HP]
Pt : tekanan statik [in.WG]
Q : debit udara [CFM]

Daya sebenarnya dikonsumsi oleh kipas dinyatakan dengan BHP (brake


horsepower), dan dapat diketahui dengan melakukan pengujian langsung
pada kipas. Daya kipas ini dapat diketahui jika arus dan tegangan
yang bekerja pada motor kipas serta faktor dayanya diketahui. Untuk
kipas yang digerakan oleh motor satu fasa, dayanya dapat dihitung
dengan menggunakan hubungan:

P  VI cos  (2)

di mana:
P : daya yang digunakan oleh motor kipas
V : tegangan listrik [volt]
I : arus listrik [ampere]
cos  : faktor daya

atau dalam satuan horsepower:

VI cos 
BHP  (2a)
746

Setelah BHP diperoleh dari hasil pengujian, maka efisiensi kipas,


baik efisiensi total (total efficiency) maupun efisiensi statik
(static efficiency) dapat dihitung.

Efisiensi total, atau sering disebut sebagai efisiensi mekanis,


dihitung dengan menggunakan hubungan:

CFM  ht
f t 
6356  BHP

di mana:
f t : efisiensi total kipas
BHP : daya kipas yang diperoleh dari pengujian [HP]
ht : tekanan total kipas [in. wg]

Efisiensi statik kipas dihitung dengan menggunakan hubungan

CFM  hs
f s  (3a)
6365  BHP

di mana:
f s : efisiensi statik kipas
hs : tekanan statik kipas [in. wg.]

Pada perangkat fan test stand yang akan digunakan dalam percobaan ini
terdapat inverter yang dapat digunakan untuk mengubah frekuensi
tegangan listrik guna mendapatkan kecepatan putar kipas tertentu.
Dengan demikian kinerja kipas akan dapat diamati untuk berbagai harga
kecepatan putar. Selain itu, saluran keluaran kipas dilengkapi dengan
penutup yang dapat diatur-atur tingkat bukaannya sehingga pada
percobaan ini dapat diamati kinerja kipas pada berbagai tingkat
bukaan pada saluran keluaran.

Saluran keluaran kipas sebenarna merupakan suatu tabung venturi


(venturimeter) yang dimilki oleh saluran bundar lurus.

III. ALAT
1. Perangkat fan test stand
2. Airflow meter
3. Anemometer tabung pitot
4. Tachometer
5. Stroboflash meter

IV PROSEDUR PERCOBAAN
1. Periksa manometer U pada fan test stand. Atur level cairan kedua
sisinya pada angka nol.
2. Jalankan kipas dengan menggunakan panel sesuai dengan prosedur.
3. Atur frekuensi untuk mendapatkan kecepatan putar kipas tertentu,
misal n1.
4. Ukur putaran kipas dengan stroboflas dan catat hasilnya.
5. Tutup penuh saluran keluaran kipas.
6. Ukur dan catat tekanan statik, kecepatan putaran, tegangan dan arus.
7. Atur posisi penutup secara bertahap dari tertutup penuh sampai
terbuka penuh.
8. Catat data untuk masing-masing posisi bukaan.
9. Atur frekuensi pada panel untuk mendapatkan kecepatan putar n2.
10. Ulangi langkah 1 sampai dengan 7.
11. Lakukan lagi percobaan dengan kecepatan putar n3.
12. Tabelkan data hasil pengukuran saudara.

Contoh tabel hasil pengamatan.

Frekuensi = f1 Hz

Posisi P, mm v, m/s I, A


V, n,
nmotor nfan
Bukaan air Volt rpm
Tutup
penuh
Buka
penuh

Frekuensi = f2 Hz

Posisi P, mm v, m/s I, A


V, n,
nmotor nfan
Bukaan air Volt rpm
Tutup
penuh

Buka
penuh

V. TUGAS DAN PERTANYAAN

Buatlah kurva kinerja kipas (fan performance curve) berdasarkan data


hasil pengukuran yang saudara lakukan untuk tiap-tiap variasi
kecepatan dan bukaan. Bandingkan dengan teori. Buatlah analisis
tentang data yang saudara peroleh.

VI. TUGAS PENDAHULUAN


1. Sebutkan jenis-jenis kipas berikut variasinya. Terangkan dengan
gambar. Terangkan juga cara kerjanya.
2. Jelaskan arti dari:
a) Volume kipas
b) Kecepatan keluaran kipas
c) Tekanan kecepatan kipas
d) Tekanan statik kipas
e) Tekanan total kipas
3. Terangkan cara mengukur tekanan statik dan tekanan total pada kipas.
Jelaskan dengan gambar.
4. Turunkan persamaan 1 dan 1a
5. Gambarkan kurva karakteristik kipas sentrifugal untuk ukuran tertentu
dan jelaskan apa maksudnya. Kurva tersebut harus meliputi kurva
tekanan statik, efisiensi, dan BHP terhadap laju/debit udara. Ambil
contoh dari buku teks.

DAFTAR PUSTAKA:
1. Clifford, G. E., Heating, Ventilating, and Air Conditioning, Reston
Publishing Company, Reston, VA, 1984 pp. 739 - 762.
2. The Trane Company, Trane Air Conditioning Manual, The Trane Company,
La Crosse, Wisconsin, 1982, pp. 263 - 283.
3. Harris, N. C., Modern Air Conditioning Practice, McGraw-Hill Inc.,
USA, 1983, pp. 370 - 375.
4. Arora, C. P., Refrigeration and Air Conditioning, Tata McGraw-Hill
Publishing Company Ltd., New Delhi, 1984, pp. 608 - 622.
5. Streeter, L. S., and E. B. Wylie, Fluid Mechanic, McGraw-Hill Book
Co., Singapore, 1987, pp. 351 - 354.

Anda mungkin juga menyukai