Anda di halaman 1dari 21

Kalor & Perpindahan Kalor – Fisika Kelas 11

by sereliciouz Oktober 15, 2020

Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat

belajar, ya.

Pada artikel ini, Quipper Blog akan mengajak Quipperian untuk belajar tentang

perpindahan kalor. Kalor merupakan besaran penting dalam kehidupan, mengapa

demikian? Karena tanpa ada kalor, kehidupan makhluk hidup pasti akan terganggu. 

Contohnya, kalor yang berasal dari radiasi sinar Matahari mampu menghangatkan

Bumi. Jika tidak mendapatkan energi kalor dari Matahari, maka Bumi akan beku.

Bumi yang beku tentu tidak bisa dijadikan tempat tinggal oleh milyaran makhluk

hidup. Ingin tahu bahasan selengkapnya tentang kalor? Check this out!

Daftar Isi  Sembunyikan 

Pengertian Kalor

Kalor Jenis
Kapasitas Kalor

Azas Black

Prinsip Kerja Kalorimeter

Perpindahan Kalor

Contoh Soal 1

Contoh Soal 2

Contoh Soal 3

Pengertian Kalor

Kalor adalah energi dalam bentuk panas yang dapat mengalami perpindahan dari

tempat bersuhu tinggi ke tempat yang suhunya lebih rendah. Kalor memiliki satuan

internasional Joule (J). Satuan lain dari kalor adalah kalori (kal). Satu kalori berarti

banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan 1 gram air sampai suhunya

naik 1 0C. Untuk mengonversi satuan dari joule ke kalori atau sebaliknya, gunakan

persamaan berikut.
Kalor Jenis
Kalor jenis adalah karakteristik suatu zat yang menunjukkan kemampuannya

menyerap kalor. Untuk menentukan besarnya kalor jenis tiap zat, Quipperian bisa

menggunakan persamaan berikut.

Keterangan:

Q = energi kalor (J);

c = kalor jenis (J/kg oC);

m = massa (kg); dan

∆T = perubahan suhu (oC).

Untuk kalor jenis beberapa zat yang sudah diketahui, bisa Quipperian lihat di tabel

berikut ini.
Kapasitas Kalor
Sebelumnya, kamu sudah dikenalkan dengan kalor jenis. Nah, sekarang kamu akan

dikenalkan dengan kapasitas kalor. Apa itu kapasitas kalor? Kapasitas kalor adalah

banyaknya energi yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat sebesar 1 oC. Secara

matematis, kapasitas kalor dirumuskan sebagai berikut.


Keterangan:

Q = energi kalor (J);

C = kapasitas kalor (J/ oC);

c = kalor jenis (J/kg oC);

m = massa (kg); dan

∆T = perubahan suhu (oC).

Azas Black
Saat membahas tentang kalor, pasti kamu akan bertemu dengan istilah azas Black.

Pada tahun 1760, seorang ilmuwan asal Skotlandia, yaitu Joseph Black, berhasil

merumuskan suatu konsep tentang aliran kalor dari dua zat yang berbeda suhu.

Konsep itu disebut sebagai azas Black.

Azas Black menyatakan jumlah kalor yang dilepaskan oleh zat bersuhu tinggi sama

dengan jumlah kalor yang diterima oleh zat bersuhu lebih rendah. Secara

matematis, dinyatakan sebagai berikut.

Prinsip Kerja Kalorimeter


Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk menentukan besarnya energi kalor

suatu zat. Prinsip kerja kalorimeter didasarkan pada azas Black, yaitu campuran

antara benda berbeda suhu, akan mengakibatkan transfer kalor. Benda bersuhu

tinggi akan melepaskan kalor, sedangkan benda bersuhu lebih rendah akan

menerima kalor.  
Dalam kasus ini, berlaku hukum kekekalan energi, yaitu energi tidak dapat

diciptakan dan dimusnahkan, melainkan hanya berubah dari satu bentuk ke bentuk

yang lain. Kalorimeter harus berupa sistem tertutup agar tidak ada kalor yang lepas

ke lingkungan.

Perpindahan Kalor
Quipperian harus ingat bahwa kalor merupakan energi. Artinya, kalor bisa berpindah

dari satu tempat ke tempat yang lain. Perpindahan kalor dibedakan menjadi tiga,

yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Adapun perbedaan ketiganya adalah sebagai

berikut.

1. Konduksi adalah perpindahan kalor dari tempat bersuhu tinggi ke tempat

bersuhu lebih rendah dan tidak disertai perpindahan zat perantaranya.

Artinya, terjadi pertukaran energi kalor secara langsung. Contohnya saat

kamu meletakkan sendok di atas tutup panci yang sedang dipanaskan.

Semakin lama, sendok akan ikut menjadi panas karena ada aliran kalor dari

tutup panci ke sendok.

2. Konveksi adalah perpindahan atau aliran kalor yang disertai perpindahan zat

perantaranya. Contohnya terbentuknya angin darat dan angin laut.

3. Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara. Contohnya

sinar Matahari yang sampai ke Bumi tidak membutuhkan medium apapun

untuk merambat.

Untuk mengasah pemahaman kamu tentang kalor, yuk simak contoh soal berikut ini.

Contoh Soal 1
Suatu zat bermassa 3 kg membutuhkan kalor sebanyak 9,45 kJ untuk menaikkan

suhunya dari 20 oC ke 90 oC. Tentukan kalor jenis zat tersebut!

Pembahasan:

Diketahui:

m = 3 kg

Q = 9,45 kJ = 9.450 J

∆T = T2 – T1 = (90 – 20)oC = 70 OC

Ditanya: c =…?
Penyelesaian:

Untuk menentukan kalor jenis zat tersebut, gunakan persamaan berikut.

Jadi, kalor jenis zat tersebut adalah 45 J/kg oC.

Contoh Soal 2
Dalam suatu percobaan, digunakan lempeng alumunium bermassa 2 kg. Untuk

menaikkan suhu lempeng sebesar 2 oC, dibutuhkan kalor sebanyak 3.600 J.

Tentukan kapasitas kalor lempeng tersebut!

Pembahasan:

Diketahui:

m = 2 kg

∆T = 2 oC

Q = 3.600 J

Ditanya: C = …?

Penyelesaian:

Untuk menentukan kapasitas kalor, Quipperian harus mencari dulu kalor jenisnya.

Kemudian, tentukan kapasitas kalornya.


Jadi, kapasitas kalornya adalah 1.800 J/oC.

Contoh Soal 3
Sebongkah es bermassa 4 kg memiliki suhu -2 oC. Es tersebut dimasukkan ke

dalam gelas berisi air dingin yang bersuhu 10 oC. Jika suhu campurannya 0 oC dan

tidak ada es yang tersisa, tentukan banyaknya air dingin dalam gelas tersebut! (ces =

2.100 J/kg oC dan cair = 4.200 J/kg oC)

Pembahasan:

Diketahui:

Ditanya: m2 =…?

Penyelesaian:

Untuk menyelesaikan soal tersebut, gunakan azas Black.

 
Jadi, banyaknya air dingin dalam gelas tersebut adalah 0,4 kg.

Itulah pembahasan Quipper Blog tentang kalor. Semoga bermanfaat, ya. Jika kamu

ingin melihat contoh soal yang lainnya, silakan gabung bersama Quipper Video.

Jadikan Quipper Video sebagai mitra belajar yang asyik dan menyenangkan. Salam

Quipper!

Teori Relativitas Khusus dan Fenomena


Kuantum – Fisika Kelas 12
by Wilman Juniardi Februari 8, 2020

Halo, Quipperian! Gimana, masih semangat belajar enggak, nih? Kali ini Quipper

Blog mengajak kamu untuk membahas tentang teori relativitas dan fenomena

kuantum. Apa itu teori relativitas?

Teori relativitas umum ialah teori geometri tentang gravitasi yang diperkenalkan

Albert Einstein pada 1916. Teori ini menjelaskan gravitasi termutakhir dalam
fisika modern. Ia menyatukan teori Einstein sebelumnya, relativitas khusus,

dengan hukum gravitasi Newton. Hal ini dilakukan dengan melihat gravitasi

bukan sebagai gaya, tapi lebih sebagai manifestasi dari kelengkungan dan

waktu. 

Wah, kayaknya seru banget ya membahas tentang gravitasi? Kalau gitu, yuk

langsung saja kita simak pembahasannya di bawah ini!

Daftar Isi  Sembunyikan 

A. Teori Relativitas Khusus

1. Relativitas Kecepatan

2. Relativitas Panjang

3. Relativitas Massa

4. Relativitas Waktu (Dilatasi Waktu)

5. Kesetaraan Massa dan Energi

6. Momentum Relativistik

B. Fenomena Kuantum

1. Teori Max Planck

2. Efek Fotolistrik

3. Efek Compton

4. Difraksi Elektron

5. Radiasi Benda Hitam


6. Hukum Pergeseran Wien

7. Panjang Gelombang de Broglie

Latihan Soal

A. Teori Relativitas Khusus


Quipperian, teori relativitas khusus didasarkan pada dua postulat Einstein, yaitu

sebagai berikut:

1. Hukum fisika dapat dinyatakan dalam bentuk matematis yang sama, meskipun

diamati dari kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan tetap terhadap

kerangka acuan yang lain.

2. Kelajuan cahaya dalam ruang hampa adalah konstan untuk semua pengamat,

tidak bergantung pada gerak sumber cahaya maupun pengamat.

1. Relativitas Kecepatan
Tidak ada kecepatan yang melebihi kecepatan cahaya. Rumus penjumlahan

kecepatan relativitas ialah sebagai berikut.

2. Relativitas Panjang
Menurut teori ini, jika benda bergerak mendekati kecepatan cahaya, maka

panjang benda seolah-olah tampak memendek (kontraksi panjang). Apabila


diukur oleh pengamat yang diam terhadap benda tersebut, relativitas panjang

bisa dirumuskan sebagai berikut:

3. Relativitas Massa
Jadi, kalau kata Einstein, nih, massa benda yang bergerak (m) akan lebih besar

daripada massa benda tersebut saat diam (mo). Rumusnya adalah sebagai

berikut:

4. Relativitas Waktu (Dilatasi Waktu)


Merupakan waktu yang diukur oleh sebuah jam yang bergerak terhadap

kejadian lebih besar daripada jam yang diam terhadap kejadian. Relativitas

waktu bisa dirumuskan sebagai berikut:


5. Kesetaraan Massa dan Energi
Menurut Einstein, jika terjadi penyusutan massa, maka akan timbul energi. Hal

ini menunjukkan adanya kesetaraan massa dan energi. Benda yang diam

maupun bergerak memiliki energi.

Energi saat benda diam dan saat bergerak atau energi total dapat dirumuskan

sebagai berikut.

Sementara itu, hubungan antara energi total, energi diam, dan energi kinetik

adalah sebagai berikut.


6. Momentum Relativistik
Tiap benda yang bergerak dengan kecepatan v, memiliki momentum linier yang

berbanding lurus dengan massa dan kecepatannya. Momentum suatu benda

bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya c, akan mengalami

perubahan dalam momentum tersebut karena mengalami gejala relativitas.

Berikut rumusnya, Quipperian.

B. Fenomena Kuantum
Quipperian, beberapa tokoh fenomena kuantum di alam adalah Arthur

Compton, C. V. Raman, dan Pieter Zeeman. Masing-masing tokoh ini punya

nama efek kuantum dari namanya sendiri.

1. Teori Max Planck


Teori kuantum dikemukakan oleh Plank terkait dengan cahaya. Cahaya

merupakan gelombang elektromagnetik berupa paket-paket energi yang

terkuantisasi (diskrit) yang tak bermuatan dan disebut dengan “foton”. Energi

satu foton dirumuskan sebagai berikut.

Energi n foton dirumuskan sebagai berikut.

2. Efek Fotolistrik
Nah, kalau efek fotolistrik ialah gejala terlepasnya elektron dari permukaan

logam saat dijatuhi gelombang elektromagnetik. Menurut Einstein, elektron-

elektron pada permukaan gelombang menyerap energi gelombang

elektromagnetik yang memiliki energi ikat sebesar hfo dan elektron yang keluar
berenergi Ek= 12mv2 . Syarat elektron keluar dari permukaan logam adalah

sebagai berikut.

Sementara energi kinetik elektron dan potensial henti dirumuskan sebagai

berikut.

3. Efek Compton
Quipperian, pada percobaan penembakan elektron yang diam oleh foton,

ternyata elektron tersebut terpental. Fotonnya terhambur dengan energi lebih

kecil karena panjang gelombangnya lebih besar daripada foton yang datang.

Pergeseran panjang gelombang foton dirumuskan sebagai berikut.  


4. Difraksi Elektron
Menurut teori fisika klasik, elektron punya perilaku seperti partikel. Elektron

hanya berpindah pada garis lurus dan tidak membelok, kecuali terdapat faktor

luar seperti medan magnet.

Hasil eksperimen Davisson-Germer menunjukkan bahwa elektron memiliki sifat

gelombang. Elektron akan terdifraksi melalui celah sangat sempit dan saling

berinteraksi seperti gelombang. Hal ini bersesuaian dengan hipotesis de Broglie,

di mana elektron memiliki dualisme sifat gelombang-partikel.


5. Radiasi Benda Hitam
Ayo, siapa yang belum tahu tentang benda hitam? Benda hitam adalah benda

yang akan menyerap seluruh radiasi yang mengenainya atau benda yang tidak

memantulkan cahaya yang mengenainya. Radiasi yang dipancarkan benda

hitam disebut dengan radiasi benda hitam.

Berdasarkan Hukum Stefan-Boltzmann, “Jumlah energi yang dipancarkan benda

hitam per satuan luas permukaan per satuan waktu akan berbanding lurus

dengan pangkat empat temperatur termodinamikanya”. Rumusnya dapat

dinyatakan sebagai berikut.

6. Hukum Pergeseran Wien


Hukum pergeseran Wien menjelaskan bahwa spektrum radiasi benda hitam

pada suhu berapa pun berkorelasi dengan spektrum pada suhu lainnya. Dengan

kata lain, jika bentuk spektrum pada suatu suhu diketahui, bentuk spektrum

pada suhu lainnya dapat ditentukan. Menurut Wien, “Panjang gelombang untuk

intensitas cahaya maksimum berkurang dengan meningkatnya suhu”. Berikut

rumusnya.
7. Panjang Gelombang de Broglie
Pada tahun 1924, seorang fisikawan asal Prancis, Louis de Broglie menyatakan

hipotesisnya tentang dualisme gelombang-partikel. Menurut de Broglie, semua

partikel juga memiliki sifat seperti gelombang. Panjang gelombang de Broglie

untuk partikel dirumuskan sebagai berikut.  

Latihan Soal
Quipperian, biar kamu bisa memahami materi ini lebih lanjut, yuk coba kerjakan

contoh soal di bawah ini.

Pada acara hari kemerdekaan, diadakan parade pesawat dari pasukan angkatan

udara. Dua pilot terbaik melakukan demo akrobatik di udara dengan pesawat
khusus. Pilot pertama dengan pesawat A dan pilot kedua dengan pesawat B

bergerak dengan kecepatan berturut-turut 0,6 c dan 123c. Diketahui massa diam

pesawat A dan B adalah sama. Jika c adalah kelajuan cahaya di udara, maka

rasio energi kinetik pesawat A dan B adalah…

1. 8 : 1

2. 1 : 4

3. 2 : 1

4. 2 : 3

5. 3 : 4

Jawaban: B

Nah, Quipperian kamu tentu mau tahu kan pembahasan lengkap soal di atas?

Cek di video ini saja, ya untuk pembahasan lengkapnya! 

Anda mungkin juga menyukai