Anda di halaman 1dari 1

PEMBERIAN VITAMIN

D3 UNTUK ANAK

Kriteria Diagnosis – Kadar 25-Hidroksi Vitamin D (25(OH)D3) 1


- Normal : 30 – 100 ng/mL
- Insufisiensi : 21 – 29 ng/mL
- Defisiensi : < 20 ng/mL (Berat < 5 ng/mL)

Dosis Suplementasi/Terapi2
Vitamin D
Umur Preventif Batas atas Insufisiensi3 Terapi Terapi dengan
(IU/hari) (IU/hari) (selama 3 Defisiensi dosis besar
bulan) (IU/hari selama 3 (oral)
bulan)
Neonatus 400 1000 – 1000 –
premature
Neonatus 400 1000 – 2000 –
1 – 12 bulan 400 1000 – 1500 2000 2000 Usia >3 bulan:
1 – 9 tahun 600 3000 2000 3000 – 6000 60.000
9 – 18 tahun 600 4000 2000 3000 – 6000 IU/minggu
selama 6
minggu
Berisiko* 400 – 1000 Sesuai kelompok umur
*Berisiko: Malabsorpsi lemak, gangguan hati/ginjal, resipien transplantasi, pengobatan anti-kejang, terapi keganasan, kurang terpapar
sinar matahari, riwayat riketsia, hipogonadisme/Cushing

Pemantauan1
- Bila kadar 25(OH)D3 dalam waktu 3 bulan tidak mencapai > 30 ng/mL maka pemberian vitamin D diulang
mulai dari dosis awal kembali. Jika setelah 2 siklus terapi kadar 25(OH)D3 masih < 30 ng/mL perlu
dipikirkan adanya malabsorpsi lemak.
- Pemeriksaan kadar kalsium dilakukan pada bulan ke-3 setelah terapi vitamin D untuk memantau
hiperkalsemia yang mungkin terjadi.
- Skrining kadar 25(OH)D3 perlu dilakukan pada anggota kelaurga yang mengalami defisiensi vitamin D.

REFERENSI
1. UKK Endokrinologi Anak dan Remaja IDAI. Panduan Praktik Klinis IDAI – Vitamin D. 2018.
2. Indian Academy of Pediatrics. Guideline: Prevention and Treatment of Vitamin D and Calcium Deficiency
in Children and Adolescents. 2017.
3. KDOQI. Prevention and treatment of vitamin D insufficiency and vitamin D deficiency in CKD patients.
2005.

Anda mungkin juga menyukai