Anda di halaman 1dari 3

NAMA:PRAMUDITA NUR CAHYANI

KELAS:ES 1B
NIM :1221026
MEMBUAT LAPORAN NERACA

Laporan Neraca Adalah

Laporan neraca perusahaan atau balance sheet adalah laporan sistematis yang mengenai


aktiva, utang serta modal dari suatu perusahaan pada suatu periode tertentu.

Di dalam neraca keuangan terdapat sumber daya perusahaan atau aset perusahaan, kewajiban


ekonomis atau utang, modal saham dan hubungan antar item tersebut.

Dengan kata lain, laporan neraca perusahaan merupakan gambaran dari kondisi keuangan
perusahaan.

Membaca neraca dalam aplikasi keuangan harus dibandingkan dengan periode sebelumnya


agar terdapat pertimbangan.

Dapat juga dibandingkan dengan perusahaan lain di industri yang sama agar  terdapat
pertimbangan satu sama lain.

Laporan neraca bertujuan menunjukan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode
tertentu, biasanya adalah pada waktu saat buku-buku ditutup dan di tentukan sisanya pada
suatu akhir tahun fiskal atau tahun kalender.

Dalam membuat laporan neraca tidak boleh terjadi kesalahan. Setiap data transaksi dan aset
yang dicatat harus dicatat dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan yang mengakibatkan
kerugian perusahaan.

Komponen dalam Laporan Neraca Adalah

Berikut ini adalah beberapa komponen yang harus ada ketika menyusun laporan neraca
keuangan:

 Aktiva

Aktiva atau aset merupakan harta yang dimiliki perusahaan dengan nilai manfaat di masa
depan, seperti truk, mobil barang, mobil kargo, gedung kantor, dan lain-lain yang bermanfaat
untuk perusahaan. Aktiva ini terdiri dari aktiva lancar (current assets) dan aktiva
tetap berwujud (tangiable fixed assets).

 Kewajiban

Kewajiban atau liabilitas terdiri dari utang lancar (current liabilities) dan utang jangka
panjang (long term liabilities) yang dimiliki oleh suatu perusahaan.
 Modal

Modal atau ekuitas merupakan harga kekayaan perusahaan yang dimiliki oleh pemilik
perusahaan. Modal dapat bertambah maupun berkurang di setiap saat. Hal tersebut
bergantung kepada pemilik perusahaan atau investor.

Komponen di atas penting bagi perusahaan. Aktiva dalam perusahaan harus selalu dikontrol
dan dijaga agar tidak timbul kerugian yang harus ditanggung oleh perusahaan.

Kewajiban juga harus diperiksa dengan teliti. Jika hutang yang dimiliki perusahaan lebih
tinggi dibanding modal atau keuntungan maka perusahaan dapat mengalami kebangrutan.

Begitu juga modal. Dalam perusahaan, modal harus selalu diatur agar tetap dapat membiayai
kebutuhan perusahaan.
Bentuk-Bentuk Neraca

Neraca memiliki beberapa bentuk yang berbeda, tetapi isi dan detail di dalamnya hampir
sama satu sama lain. Anda hanya perlu menyesuaikan dengan jenis transaksi perusahaan dan
berapa banyak transaksi yang terjadi dalam bisnis Anda.

Hal ini akan memudahan Anda memilih mana bentuk neraca yang sesuai dengan jenis
perusahaan Anda sehingga proses cara membuat neraca saldo juga semakin mudah.

1. Neraca Skontro

Neraca bentuk skontro adalah bentuk laporan keuangan yang memisahkan antara aktiva di
posisi kanan dengan pasiva di posisi kiri.

Jika Anda menggunakan ingin membuat laporan dengan bentuk skontro, maka Anda perlu
memisahkan sisi kanan dan sisi kiri. Di sisi kanan, Anda dapat mengisi dengan akun modal
dan kewajiban. Sedangkan di sisi kiri dapat Anda isi dengan akun yang masuk kategori aktiva
perusahaan.

2. Neraca Staffel

Laporan neraca bentuk staffel adalah bentuk yang disusun memanjang kebawah dan saldo
diletakkan pada bagian samping di kolom debet dan kredit.

Perlu diingat bahwa aktiva perusahaan terdiri dari aktiva lancar dan aktiva jangka panjang.
Semuanya dimasukkan ke dalam kolom di sisi kiri.

Aktiva lancar adalah aset perusahaan yang dapat dikonversi menjadi uang tunai dalam satu
tahun atau kurang. Misalnya seperti, uang tunai, surat-surat berharga, piutang usaha, bahan
persediaan, dll.

Sedangkan aktiva jangka panjang adalah aset perusahaan yang tidak dapat dikonversi
menjadi uang dalam waktu satu tahun atau kurang. Misalnya adalah investasi jangka panjang,
aset tetap, dan aset tidak berwujud.
Pada bentuk skontro yang Anda buat, untuk akun aktiva pisahkan kedua aktiva lancar dan
tidak lancar tersebut. Untuk memudahkan Anda mencatat apa saja aset atau aktiva
perusahaan yang dimiliki pada saat ini.

Selain dapat mengetahui lebih jelas apa saja aset perusahaan, memisahkan aktiva lancar dan
tidak lancar dapat memudahkan proses pembuatan neraca perusahaan. Mulailah dari aktiva
lancar yang paling cepat likuidasinya.

Kemudian masukkan pos untuk kewajiban atau liabilitas dan modal atau ekuitas. Ingat, Anda
harus mencatat setiap detailnya dan tidak boleh ada yang terlewatkan.

Hutang jangka panjang dan jumlah modal yang dimiliki perusahaan adalah harus dicatat
dengan detail nominalnya agar tidak terjadi kesalahan terhadap laporan neraca.

Jangan lupa untuk membagi kewajiban atau liabilitas menjadi 2 bagian yaitu liabilitas jangka
panjang dan liabilitas jangka pendek.

Liabilitas jangka panjang adalah liabilitas yang jatuh tempo pada satu titik setelah satu tahun.
Sedangkan Liabilitas jangka pendek adalah liabilitas yang jatuh tempo dalam satu tahun dan
terdaftar dalam urutan tanggal jatuh tempo.

Dengan menulis secara detail tentang liabilitas perusahaan, Anda dapat mengetahui berapa
banyak tanggungan perusahaan selama satu tahun kedepan dan seterusnya.

Laporan neraca perusahaan menggunakan persamaan akuntansi berikut:

Aktiva (Aset) = Kewajiban (Liabilitas) + Modal (Ekuitas)

Anda mungkin juga menyukai