Sebagai alat untuk menganalisis pengaruh perubahan kondisi keuangan secara periodik dari tahun
ke tahun, baik secara historikal, maupun futuristik.
TUJUAN
Pada dasarnya, neraca keuangan hanya mencatat apa saja yang menjadi harta, kewajiban, dan
modal perusahaan di satu periode tertentu.
Neraca keuangan Scontro atau bentuk T merupakan bentuk neraca yang disusun
bersebelahan.
Rumus keseimbangan ini adalah prinsip utama dalam setiap penyusunan neraca.
Artinya, dalam menyusun sebuah neraca keuangan, akuntan juga harus memastikan bahwa
ada hubungan timbal balik yang menunjukkan keseimbangan antara harta dengan kewajiban
dan modal.
Besarnya kewajiban dan modal memberikan gambaran mengenai bagaimana cara Anda
mengelola aset.
NERACA KEUANGAN
AKTIVA:
1. aktiva lancar : aset yang memiliki umur kegunaan jangka pendek, atau dapat
dikonversi menjadi kas dalam jangka waktu maksimal satu tahun.
antara lain: kas, piutang, biaya dibayar dimuka, perlengkapan, dan persediaan
barang.
2. aktiva tetap. Aset yang dimiliki atau digunakan untuk jangka waktu yang lebih
panjang (lebih dari satu tahun).
antara lain: tanah, gedung, mesin, dan peralatan. hak cipta, hak paten, dan merk
dagang (copyright).
NOTE: Seiring berjalannya waktu, nilai aktiva tetap yang Anda miliki dapat menyusut,
karena menurunnya masa pakai / masa manfaat dari aset tersebut.
Kewajiban (Liabilities)
Kewajiban adalah hutang terhadap pihak lain yang masih harus dibayar, baik dalam jangka pendek
maupun panjang. antara lain: utang, pendapatan diterima di muka (pendapatan yang diperoleh atas
jasa yang belum dilakukan), serta akrual (biaya yang jatuh tempo di kemudian hari).
1. utang lancar : Utang lancar harus dilunasi dalam jangka waktu satu tahun (atau kurang dari
satu tahun)
2. utang jangka Panjang: sedangkan utang jangka panjang harus dilunasi dalam jangka waktu
lebih dari satu tahun.
Ekuitas (Equity)
Berdasarkan hubungan timbal balik diatas, ekuitas dapat juga diartikan sebagai selisih antara
komponen-komponen aset dan hutang.
Komponen ekuitas didalam sebuah laporan neraca adalah saldo dari modal akhir suatu usaha.
Simak beberapa tips berikut ini agar Anda dapat membaca neraca keuangan dengan baik.
Sebelum membaca neraca keuangan, ada baiknya apabila Anda memastikan keakuratannya
terlebih dahulu.
Dalam sebuah neraca keuangan, terdapat sisi kiri dan sisi kanan. Sisi kiri untuk menyajikan
data Aktiva, sedangkan sisi kanan untuk Kewajiban dan Modal.
Pada sisi Aktiva, semua akun yang berkaitan dengan Aktiva, termasuk Aktiva Lancar dan
Aktiva Tetap dipisahkan untuk mengetahui besarnya masing-masing nominal.
Sedangkan, pada sisi kanan, semua akun yang berkaitan dengan Kewajiban dan Modal bisa
dilihat sesuai dengan neraca lajur yang dibuat sebelumnya.
Saldo akhir dari neraca keuangan seharusnya seimbang. Pastikan agar jumlah dari sisi kiri
dan kanan neraca keuangan seimbang.
Jika angka keduanya berbeda, Anda perlu untuk melakukan pengecekan kembali, karena
kemungkinan terjadinya kesalahan dari pencatatan atau penjurnalan-nya.
Fokuskan usaha Anda pada keseimbangan piutang dan hutang-nya saat membaca neraca
keuangan.
Hal ini sangatlah penting, karena akan berpengaruh pada arus kas jangka pendek usaha Anda.
Jika Anda memiliki angka piutang yang lebih besar dibandingkan dengan hutang, berarti
Anda harus membayar lebih banyak, dibandingkan mendapatkan uang dari hasil penjualan
kredit.
Selain itu, kedua akun ini perlu diperhatikan, karena melakukan penagihan terhadap
pelanggan membutuhkan kerjasama yang efektif antara bagian penjualan dan akuntansi untuk
memastikan bahwa setiap tanggal jatuh tempo pelunasan dilakukan sesuai dengan syarat
penjualan kredit-nya.
Kas sering disebut juga sebagai aset paling cair, artinya Anda dapat mengunakannya secara
langsung untuk membeli apapun.
Saat Anda memulai sebuah usaha, hal utama yang akan Anda lakukan adalah membiayai
usaha Anda dan mengontrol masuk/keluarnya kas.
Oleh sebab itulah, Anda perlu untuk melakukan pengawasan terhadap perubahan kas dalam
komponen aset pada laporan neraca keuangan.
Selain komponen kas, persediaan barang juga merupakan komponen aset yang penting untuk
diperhatikan dalam operasional suatu usaha.
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh pemimpin adalah melakukan peningkatan perputaran
persediaan barang dalam sebuah usaha.
Anda dapat menghitung rasio perputaran persediaan barang secara efektif dengan menghitung
perbandingan antara jumlah penjualan dan persediaan-nya.
Jika rasio perputaran persediaan usaha Anda menurun, berarti Anda perlu untuk melakukan
pengurangan persediaan.
Dalam neraca keuangan suatu usaha, salah satu hal yang tak kalah penting adalah melakukan
analisa terhadap hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang.
Saldo hutang jangka panjang biasanya berasal dari pinjaman ke bank, sedangkan hutang
jangka pendek biasanya berupa hutang bunga yang harus ditanggung.
Selain membedakan kedua kategori tersebut, Anda juga perlu untuk memperhatikan jumlah
saldo akhir dari setiap akun. Jika saldo pinjaman lebih besar dari saldo kas, usaha Anda
mungkin saja berada pada kondisi yang sulit. Hal ini merupakan salah satu cara untuk
mengecek besarnya uang yang usaha Anda pinjam dari bank.
Sekian gambaran dari neraca keuangan, sekaligus beberapa cara mudah membaca neraca
keuangan (balance sheet). Semoga setelah membaca artikel ini, Anda sebagai pemilik usaha
dapat paham, sekaligus dapat membaca neraca keuangan dengan baik sebagai salah satu
dasar pengambilan keputusan bagi usaha Anda.
Selain itu Anda juga membutuhkan aplikasi yang dapat memberikan laporan penjualan yang
lengkap seperti aplikasi GoBiz untuk menunjang Anda mengambil keputusan dalam
berbisnis.