Anda di halaman 1dari 10

@alumnitutorial / @gepmedia.

id
Pernikahan usia dini memiliki beberapa dampak negatif. Semua
perempuan yang menikah di usia dini berisiko tinggi untuk bercerai. Hal tersebut
dipicu oleh perkembangan emosi yang masih belum matang. Sebagian dari
perempuan yang berisiko tinggi untuk bercerai mengalami kekerasan dalam
rumah tangga. Selain itu, anak perempuan berusia 10 – 14 tahun berisiko
lima kali lipat untuk meninggal saat hamil maupun bersalin dibandingkan
kelompok usia 20-24 tahun, sementara risiko ini meningkat dua kali lipat
pada kelompok usia 15- 19 tahun. Ditemukan pula bahwa 14 persen bayi yang
lahir dari ibu berusia remaja di bawah 17 tahun adalah prematur.

Berdasarkan paragraf tersebut, manakah simpulan di bawah ini yang BENAR?


A. Sebagian perempuan yang bercerai tidak mengalami masalah kehamilan
B. Sebagian perempuan yang menikah di usia dini mengalami kekerasan dalam
rumah tangga
C. Sebagian perempuan yang perkembangan emosinya belum matang tidak
menikah di usia dini
D. Sebagian perempuan yang mengalami masalah kehamilan belum matang secara
emosional
E. Sebagian perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga
mengalami masalah kekerasan
Menurut Nurhayati (2015), pengetahuan akan dampak pernikahan usia
dini berkontribusi kuat terhadap sikap dan pengambilan keputusan untuk
menikah di usia dini. Semakin tinggi pengetahuan perempuan tentang dampak
tersebut, sikap terhadap pernikahan usia dini semakin negatif. Ketika seorang
perempuan memiliki sikap negatif terhadap pernikahan usia dini, keputusan
mereka untuk melakukan pernikahan tersebut dapat dicegah. Hal ini
menunjukkan bahwa perempuan yang sikapnya negatif terhadap pernikahan dini
akan memiliki kemungkinan kecil untuk melakukan pernikahan dini. Salah satu
alasannya adalah perempuan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk
bekerja dan memiliki penghasilan sendiri. Biasanya, kelompok ini adalah mereka
yang tinggal di kota besar. Data pernikahan dini di Indonesia disajikan pada
Table 1.

Simpulan apa yang dapat ditarik dari paragraf tersebut ?


A. Semakin tinggi penghasilan wanita, semakin tinggi kemungkinannya untuk
tinggal di kota besar
B. Jika pengetahuan wanita mengenai dampak pernikahan dini semakin tinggi,
wanita lebih memilih berkarier dibandingkan menikah
C. Jika pengetahuan wanita mengenai dampak pernikahan usia dini semakin
tinggi, keputusannya untuk menikah di usia dini dapat dicegah
D. Semakin tinggi penghasilan wanita, semakin tinggi pengetahuannya mengenai
dampak pernikahan dini
E. Semakin tinggi kemungkinan seorang wanita tinggal di kota, semakin tinggi
pengetahuannya mengenai dampak pernikahan dini
Fenomena pernikahan usia dini telah berkurang di berbagai negara dalam
tiga dekade terakhir. Namun, fenomena tersebut masih banyak terjadi di
negara berkembang, Indonesia menempati urutan ke – 37 dari 158 negara di
dunia yang memiliki kasus pernikahan dini yang tinggi. Sementara itu, di antara
negara ASEAN, Indonesia menempati urutan kedua setelah Kamboja (UN
DESA, 2011). Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI ) tahun 2012, 17 persen perempuan yang berusia 20-24 tahun melaporkan
bahwa mereka menikah sebelum 18 tahun dan 3 persen lainnya menikah sebelum
berusia 15 tahun.

Berdasarkan paragraf tersebut, manakah simpulan di bawah ini yang PALING


MUNGKIN benar ?
A. Fenomena pernikahan usia dini menjadi permasalahan di semua negara dunia
B. Fenomena pernikahan usia dini di Indonesia mengikuti tren yang ada di dunia
C. Fenomena pernikahan usia dini Indonesia sangat berbeda dari negara –
negara lain
D. Indonesia merupakan negara berkembang yang jumlah pernikahan usia
dininya paling banyak
E. Indonesia merupakan negara dengan kejadian pernikahan dini yang tergolong
tinggi
Saat ini, industri batik mengalami fluktuasi. Tidak ada industri batik yang
dapat bertahan secara terus- menerus. Walaupun sempat maju dan berkembang pesat
pada tahun 1970-an, beberapa industri batik batik Jawa mengalami penurunan
produksi. Di Yogyakarta, misalnya unit usaha batik saat ini tersisa 400 unit dari yang
sebelumnya 1.200 unit. Hal yang sama terjadi di Kabupaten Gunung Kidul unit usaha
batik tulis pada tahun 2003-2004 tersisa 8 unit dari yang sebelumnya 107 unit. Di
Lasem, dari sekitar 140 unit usaha batik pada tahun 1950 – an, saat ini hanya tersisa
12 unit usaha yang bertahan. Akan tetapi, situasi industri batik Pekalongan berbeda.
Data pemerintah kota Pekalongan menunjukkan bahwa pendapat 1.719 unit usaha batik
yang tersebar di tiga kecamatan. Jumlah ini meningkat dari tahun – tahun sebelumnya.

Berdasarkan paragraf tersebut, manakah simpulan di bawah ini yang BENAR ?

A. Semua industri yang tidak mengalami penurunan produksi dapat bertahan terus-
menerus
B. Beberapa industri yang tidak mengalami penurunan produksi dapat bertahan terus
– menerus
C. Semua industri yang mengalami penurunan produksi tidak dapat bertahn terus-
menerus
D. Beberapa industri yang mengalami penurunan produksi dapat bertahan terus –
menerus
E. Beberapa industri yang tidak mengalami penurunan produksi tidak dapat bertahan
terus – menerus
Industri batik di Indonesia tersebar di beberapa daerah di Pulau
Jawa yang kemudian menjadi nama dari jenis – jenis batik, seperti batik
Pekalongan, batik Yogyakarta, dan batik Cirebon. Setiap batik di daerah
memiliki kekhasan motif masing – masing. Misalnya, batik Pekalongan dikenal
dengan motif flora dan fauna yang berwarna – warni dan desainya tidak
terpaku dengan pakem seperti pada batik Solo dan Yogyakarta

Berdasarkan paragraf tersebut, apabila sebuah batik memiliki motif flora


dan fauna yang berwarna – warni, manakah simpulan di bawah ini yang
PALING MUNGKIN benar ?
A. Butik tersebut mewakili batik khas beberapa daerah di Pulau Jawa
B. Batik tersebut memiliki motif yang berbeda dengan jenis batik lainnya
C. Batik tersebut di produksi di daerah Pekalongan
D. Batik tersebut termasuk ke dalam batik Solo
E. Batik tersebut di beberapa daerah Pulau Jawa
Terdapat sejumlah masalah yang dihadapi oleh industri batik.
Salah satu penyebab berkurangnya industri batik adalah perkembangan
teknologi tekstil yang semakin pesat. Hubungan antara perkembangan
teknologi tekstil dan industri batik dapat diibaratkan dua sisi mata
uang yang saling berlawanan. Selain itu, kurangnya bahan baku yang
tersedia ikut memengaruhi produksi batik. Untuk memenuhi kebutuhan
bahan baku yang selama ini sulit diperoleh secara lokal, pengusaha batik
mengimporkan sehingga biaya produksi meningkat. Peningkatan biaya
produksi tersebut berdampak pada peningkatan harga jual. Selain itu,
jika bahan baku tekstil sulit diperoleh, pengusaha terpaksa mengurangi
jumlah produksi. Namun, apabila permintaan meningkat, harga batik juga
meningkat. Permasalahan ini menyebabkan fluktuasi nilai ekspor batik.
Gambar 1 menyajikan data mengenai nilai ekspor batik kettiga negara
tahun 2012-2015.

31
31

Berdasarkan Gambar, manakah simpulan di bawah ini yang BENAR


mengenai nilai ekspor batik Indonesia
A. Rata – rata nilai ekspor tahun 2014 lebih rendah daripada 2015
B. Rata – rata nilai ekspor ke Amerika Serikat tahun 2012- 2013 lebih
rendah daripada ke Korea Selatan
C. Rata – rata nilai ekspor tahun 2014 lebih tinggi daripada tahun 2015
D. Rata – rata nilai ekspor ke Jerman tahun 2013- 2014 lebih rendah
daripada ke Korea Selatan
E. Rata – rata nilai ekspor tahun 2013 lebih tinggi daripada tahun 2012
Terdapat sejumlah masalah yang dihadapi oleh industri batik. Salah
satu penyebab berkurangnya industri batik adalah perkembangan teknologi
tekstil yang semakin pesat. Hubungan antara perkembangan teknologi tekstil
dan industri batik dapat diibaratkan dua sisi mata uang yang saling
berlawanan. Selain itu, kurangnya bahan baku yang tersedia ikut
memengaruhi produksi batik. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku yang
selama ini sulit diperoleh secara lokal, pengusaha batik mengimporkan
sehingga biaya produksi meningkat. Peningkatan biaya produksi tersebut
berdampak pada peningkatan harga jual. Selain itu, jika bahan baku tekstil
sulit diperoleh, pengusaha terpaksa mengurangi jumlah produksi. Namun,
apabila permintaan meningkat, harga batik juga meningkat. Permasalahan ini
menyebabkan fluktuasi nilai ekspor batik. Gambar 1 menyajikan data
mengenai nilai ekspor batik kettiga negara tahun 2012-2015.
Berdasarkan paragraf tersebut, jika perkembangan teknologi tekstil dan industri
batik diibaratkan dua sisi mata uang, manakah simpulan di bawah ini yang PALING
MUNGKIN benar ?
A. Kemajuan industri batik di Indonesia, semakin pesat jika diiringi oleh
perkembangan teknologi tekstil
B. Perkembangan teknologi tekstil tidak berkaitan dengan kemajuan industri batik di
Indonesia
C. Pemilik industri batik di Indonesia sebaiknya mengikuti perkembangan teknologi
tekstil
D. Perkembangan teknologi tekstil diiringi oleh kemunduran industri batik di
Indonesia
E. Kemajuan industri batik dan perkembangan teknologi tekstil di sebuah wilayah
dipengaruhi oleh tren yang berkembang di wilayah lain
@alumnitutorial / @gepmedia.id

Anda mungkin juga menyukai