Anda di halaman 1dari 11

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
1. Gambaran Asuhan Keperawatan
Pengkajian yang dilakukan pada hari Selasa, 21 Desember 2021
didapatkan data dari rekam medik pada tanggal 21 Desember 2021
pasien G1P0A. Menurut rekam medis pasien menjalani operasi sectio
caesarea pada tanggal 21 Desember 2021 dari jam10.00 sampai 11.00
WIB.
2. Pengkajian
a. Data Demografi
1) Biodata
Nama : Ny. I
Usia : 35th
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Yos Sudarso
Suku/Bangsa : Batak
Status Perkawinan : menikah
Agama : Kristen protestan
Perkerjaan : IRT
Diagnosa Medik : Post Sectio Caesarea
No. Rekam Medik : 239040
Tanggal Masuk : 18 Desember 2021
Tanggal Pengkajian : 21 Desember 2021
2) Penanggung Jawab
Nama : Tn. J
Usia : 35th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Perkerjaan : Wiraswasta
Hubungan Dengan Klien : Suami
b. Riwayat Kesahatan
1) Riwayat keluhan Utama : Pasien mengatakan Nyeri pada
luka Operasi SC
Kondisi Saat Dikaji (PORST)
P: Luka Operasi / trauma pembedahan Sectio Caesarea
Q : Nyeri dirasakan seperti disayatan atau berdenyut
R : Perut bagian bawah tengah
S : Skala (5) pasien Nampak meringis
T : - lamanya berlangsung : 1 menit
- Interval nyeri : Hilang timbul 1 menit
2) Riwayat kesehatan sekarang
a) Alergi : tidak ada
b) Kebiasaan :
Makanan : Pasien mengatakan masih memakan makanan
pantangan hipertensi, seperti daging , serta makanan
berkolestrol
c) Obat : tidak ada
3) Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Penyakit yang pernah dialami : pasien mengatakan punya
riwayat hipertensi
Kebiasaan :
(a) Merokok : Pasien mengatakan tidak pernah merokok
(b) Prosedur operasi yang pernah di alami : sebelumnya pasien
tidak pernah mengalami operasi
(c) Alergi (makanan,obat-obatan) : tidak ada riwayat alergi
4) Riwayat Kesehatan Keluarga
(a) Identifikasi Berbagai Penyakit Keturunan Yang Umumnya
Menyerang ?
Pasien mengatakan tidak ada penyakit keturunaan pada
keluarga
(b) Bagian Genogram

43 ? ? ? ? 35 ? ?

25 23 21
Keterangan :

: Klien : Laki-laki

: Meninggal : Perempuan

? : Umur tidak diketahui

5) Riwayat kehamilan dan persalinan


1. HPHT : 26-03-2021
2. Umur Kehamilan : 37-38 minggu
3. Jenis Persalinan : Sectio Caesarea
4. Plasenta Lahir : Lahir
5. Penolong : Dokter
6) Pengkajian kebutuhan rasa nyaman
a) Faktor yang meringankan : tidak ada
b) Pengaruh Nyeri terhadap aktivitas

Sebelum berada di RSUD


(1) Tidur
(a) Mulai tidur : 22.00
(b) Lama tidur 8jam
(2) Makan
Frekuensi : 3x sehari
Jenis makan : nasi + lauk + sayur

Selama berada di RSUD


(1) Tidur
Mulai tidur : 04:00
Lama tidur : 1jam
(2) Makan
Frekuensi : 2x sehari ( porsi tidak dihabiskan )
Jenis makan : bubur
c) Gejala klinik lain yang menyertai Nyeri
(1) Mual : -
(2) Muntah : -
(3) Pusing : √
(4) Menggil :
7) Pemeriksaan fisik
a) KU : lemah
b) Tanda – tanda vital
(1) Tekanan darah : 110/70 mmhg
(2) Pernapasan : 18 x/menit
(3) Nadi : 122 x/menit
(4) Suhu : 36,2⁰c
(5) SPO2 :99℅
c) Kepala : simetris kiri dan kanan , tidak ada lesi
d) Mulut
(1) Keadaan gigi : ada karies
(2) Bibir : tidak ada sariawan
e) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
f) Mamae : simetris kiri dan kanan, ASI keluar ,puting
menonjol
g) Abdomen : terdapat luka sayatan ±10cm ,terdapat nyeri
tekan pada daerah post sectio caesarea
h) Genitourinaria : terpasang kateter , warna urin kuning pekat
i) Muskuloskeletal
Kekuatan otot

4 4

3 3

j) Status Neurologis
Tingkat kesadaran : Samnolen
E:3
V:4
M:5
8) Therapi mendis
(1) Cefotaxime 1g/8jam IV
(2) Ketorolac 30 mg/8jam IV
(3) Ranitidin 1 amp/8jam IV
(4) IVFD RL 20tpm
I. PENGELOMPOKAN DATA (KLASIFIKASI
DATA)

NO Data Subjektif Data Objektif

1 Pasien mengatakan nyeri pada luka operasi -Nampak luka SC ±10cm, terdapat nyeri
SC tekan pada daerah post SC

2 Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan -P: luka operasi/trauma pembedahan


seperti berdenyut sectio caesarea
Q: Seperti berdenyut-denyut
R: luka operasi pasien di abdomen
(perut bawah tengah)
S: Skala nyeri 5(sedang) pasien Nampak
meringis
T: lamanya berlangsung :1 menit
Interval nyeri : hilang timbul 1 menit
3 Pasien mengatakan nyeri hilang timbul -terdapat nyeri tekan pada daerah post
dan nyerinya sekitar 1 menit sc

4 pasien mengatakan susah tidur

II. ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI PROBLEM


1 DS : Agens cendera fisik Nyeri akut
1. Pasien mengatakan nyeri pada
luka operasi sc
2. Pasien mengatakan nyeri yang
dirasakan seperti berdenyut
3. Pasien mengatakan nyeri hilang
timbul dan nyerinya sekitar 1
menit
DO:
1. P : luka operasi trauma
pembedahan sectio caesarea
Q: nyeri seperti berdenyut –
denyut
R : Luka operasi pasien berada
di abdomen (perut bawah
tengah)
S : Skala nyeri 5 (sedang)
T :hilang timbul
2. Pasien nampak meringis selama
1 menit
3. Tanda- tanda vital
Tekanan darah : 110/70mmHg
Pernapasan : 18 x/menit
Nadi : 122 x/menit
Suhu : 36,2⁰c
SPO2 :99℅

III. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

1 Nyeri akut berhubungan Setelah 1. Lakukan 1. Mampu


dengan agen cedera fisik : dilakukan pengkajian mengontrol
prosedur operasi sc ditandi tindakan nyeri secara nyeri ( tahu
dengan : keperawatan komprehensif penyebab
DS : selama 3x24 termasuk nyeri)
- Pasien mengatakan nyeri jam diharpkan lokasi,
pada luka operasi sc mencapai pain karateristik,
-Pasien mengatakan nyeri control dengan durasi,
yang dirasakan seperti Kriteria hasil : frekuensi,
berdenyut -mampu kualitas, dan
-Pasien mengatakan nyeri mengontrol faktor
2. Mampu
hilang timbul dan nyerinya nyeri presipitasi)
menggunakan
sekitar 1 menit -mampu 2. Observasi
teknik
DO: mengenali reaksi
nonfarmakolog
1. - P : luka operasi nyeri ( skala, nonverbal dan
i untuk
trauma pembedahan intensitas, ketidaknyama
mengurangi
sectio caesarea frekuensi, dan nan
nyeri
Q: nyeri seperti tanda nyeri )
3. Gunakan 3. Melaporkan
berdenyut – denyut - melaporkan
teknik bahwa nyeri
R : Luka operasi bahwa nyeri
komunikasi berkurang
pasien berada di berkurang
terapeutik dengan
abdomen (perut dengan
untuk menggunakan
bawah tengah) megguakan
mengetahui manajemen
S : Skala nyeri 5 manajemen
pengalaman nyeri
(sedang) nyeri
T :hilang timbul pemberian nyeri pasien
2. Pasien nampak stimulasi 4. Mampu
meringis selama 1 kutaneus 4. Ajarkan
mengenali
menit kompres panas tentang teknik
nyeri ( skala
3. Tanda- tanda vital nonfarmakolgi
intesitas,
Tekanan darah : (Stimulasi
frekuesi, dan
110/70mmHg kutaneus
tanda nyeri)
Pernapasan : 18 komper
x/menit panas)
Nadi : 122 x/menit 5. Agar
Suhu : 36,2⁰c 5. Kolaborasi penatalaksanaa
SPO2 :99℅ dengan dokter n yang
jika ada diberikan tepat.
keluhan dan
tindakan nyeri
tidak berhasil

IV. TINDAKAN/CATATAN KEPERAWATAN

No Hari/tgl Diagnosa keperawatan Jam Implementasi keperawatan Paraf

1 Selasa, Nyeri akut berhubungan 11.10 1. Melakukan pengkajian nyeri secara


21 des dengan agens cedera fisik komprehensif termasuk lokasi,
2021 karakteristik, frekuensi, kualitas dan
faktor presipitas.
Hasil : untuk mengetahui tingkat
nyeri.
P : luka operasi trauma pembedahan
sectio caesarea
Q: nyeri seperti berdenyut – denyut
R : Luka operasi pasien berada di
abdomen (perut bawah tengah)
S : Skala nyeri 5 (sedang)
T :hilang timbul
12.00 2. Mengobservasi reaksi non verbal
dari ketidaknyamanan .
Hasil : Pasien Nampak meringis
Obs. TD: 146/68 N:67 P:20 S:36
SPO2 : 99%
3. Menggunakan teknik komunikasi
terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien
Hasil : Pasien kooperatif dan
mengatakan tentang pengalaman
nyeri yang dirasakan saat ini
13.00 menyebabkan pasien merasa tidak
nyaman
4. Mengajarkan tentang teknik
nonfarmakologi (Stimulasi Kutaneus
Kompres Panas)
Hasil : pasien dan keluarga Nampak
kooperatif dan mengerti tentang
terapi kompres panas dan mau
mempraktekkannya.
5. Berkolaborasi dengan dokter jika
ada keluhan dan tindakan nyeri tidak
berhasil
Hasil :
- Ketorolac 30mg IV/8 jam
- Cefotaxime 1 g IV/ 8jam
- Ranitidin 1 amp/ IV/8jam
- IVFD RL 20 tpm
- Minum sedikit-dikit pkl
2 Rabu, 14.00
22 des 07.50 - Diet lunak pkl 16.00
2021

1. Melakukan pengkajian nyeri secara


komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, frekuensi, kualitas dan
faktor presipitas.
Hasil : untuk mengetahui tingkat
nyeri.
P : luka operasi trauma pembedahan
sectio caesarea
Q: nyeri seperti berdenyut – denyut
08.00 R : Luka operasi pasien berada di
abdomen (perut bawah tengah)
S : Skala nyeri 4 (sedang)
T :hilang timbul
2. Mengobservasi Ttv pasien
Hasil : untuk mengetahui keadaan
umum pasien
TD : 132/75 N: 89x/Menit S:36,6
P:20x/Menit SPO2: 98%
3. Menggunakan teknik komunikasi
09.55 terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien
Hasil : Pasien kooperatif dan
mengatakan tentang pengalaman
nyeri yang dirasakan saat ini
menyebabkan pasien merasa tidak
nyaman.
4. Mengajarkan tentang teknik
nonfarmakologi (Stimulasi Kutaneus
Kompres Panas)
11.00
Hasil : pasien dan keluarga
kooperatif dan pasien sering
melakukan kompres panas pada pagi
hari dan sore hari dengan dibantu
oleh keluarganya.
5. Berkolaborasi dengan dokter jika
ada keluhan dan tindakan nyeri tidak
berhasil
3 Kamis, 07.40 Hasil :
23 des - Ketorolac 30mg IV/8 jam
2021 - Cefotaxime 1 g IV/ 8jam
- Ranitidin 1 amp/ IV/8jam
- IVFD RL 20 tpm

1. Melakukan pengkajian nyeri secara


komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, frekuensi, kualitas dan
faktor presipitas.
Hasil : untuk mengetahui tingkat
nyeri.
P : luka operasi trauma pembedahan
sectio caesarea
Q: nyeri seperti berdenyut – denyut
R : Luka operasi pasien berada di
08.00 abdomen (perut bawah tengah)
S : Skala nyeri 3 (sedang)
T :ketika melakuksn gerakan
2. Mengobservasi Ttv pasien
Hasil : untuk mengetahui keadaan
umum pasien
TD : 120/71mmhg N: 89x/Menit
S:36,6 P:20x/Menit SPO2: 98%
3. Menggunakan teknik komunikasi
terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien
Hasil : Pasien kooperatif dan
mengatakan tentang pengalaman
nyeri yang dirasakan saat ini
menyebabkan pasien merasa tidak
nyaman.
4. Mengajarkan tentang teknik
pemberian posisi mika( miring kiri -
miki ( miring kanan )
Hasil : pasien dan keluarga
kooperatif dan mengerti tentang
pemberian posisi dan mau
mempraktekkannya.
5. Berkolaborasi dengan dokter jika
ada keluhan dan tindakan nyeri tidak
berhasil
Hasil :
- Ketorolac 30mg IV/8 jam
- Cefotaxime 1 g IV/ 8jam
- Ranitidin 1 amp/ IV/8jam
- IVFD RL 20 tpm

V. CATATAN PERKEMBANGAN EVALUASI

NO Hari/tgl Diagnosa keperawatan Jam Evaluasi Paraf


1 Selasa , Nyeri akut berhubungan 14.00 S : pasien mengatakan nyeri skala 5 (sedang
21 des dengan agens cedera fisik )
2021
O : - pasien masih tampak meringis
-Pasien terpasang infuse dengan baik

A : masalah belum teratasi

P : intervensi di lanjutkan
2 Rabu, 14:30
22 des S : pasien mengatakan nyeri nya masih
2021 terasa dengan skala 4 ( sedang )

O : pasien tampak tenang

A : masalah belum teratasi pasien masih


merasakan nyeri

P : intervensi dilanjukan
3 Kamis, 15.00
23 des S : pasien mengatakan nyerinya berkurang ,
2021 tapi nyeri yang dirasakan hilang timbul

O :- pasien tampak mulai bergerak


-Pasien tampak bisa duduk secara pelan-
pelan
- Ekspresi wajah pasien tampak rileks
- skala nyeri 3 ( sedang )

A : masalah teratasi

P : intervensi dihentikan ( pasien boleh


pulang ).
Tabel 4.1

Frekuensi skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan terapi stimulasi


kutaneus kompres panas

No Lama Skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan ket


hari terapi stimulasi kutaneus kompres panas
sebelum Sesudah
Sesi 1 (pagi hari ) Sesi 2 ( sore hari) Sesi 1 ( pagi hari) Sesi 2 ( sore hari )
1 Pertama 5 5 5 5 Level
nyeri
berkurang

2 Kedua 4 4 4 4 Nyeri
sendang

3 ketiga 4 4 3 3 Level nyei


berkurang

Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa terapi stimulasi kutaneus kompres panas
dilakukan sebanyak 5 sesi , yaitu pada pagi hari dan sore hari selama 3 hari. Pada
hari kedua setelah post sectio caesarea. Pada hari pertama dilakukannya stimulasi
kutaneus kompres panas pasien mengalami nyeri sedang dengan penurunan level
nyeri yaitu skala nyeri 5 ke skala nyeri 4, sedangkan pada hari ketiga nyeri
berkurang dari level 4 ke 3.

Anda mungkin juga menyukai