Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. E DENGAN POST OPERASI


LAPARATOMI ATAS INDIKASI KEHAMILAN EKTOPIK PADA
RUANG RAWAT INAP LANTAI 7 RSUD PASAR MINGGU

DOSEN PEMBIMBING:
Ns. Dora Samaria.,S.Kep.,M. Kep

DISUSUN OLEH:
Rachma Fitriya Ningsih
2010711101

PRODI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEMBAVKNGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA
2022
I. PENGKAJIAN
Tanggal registrasi : 25 Juni 2022, pukul 22.48 wib
Tanggal pengkajian : 27 Juni 2022
Lantai/ ruang : Lantai 7, Kamar 702
RM : 298970
Diagnosa medis : Kehamilan Ektopik pada G1P1A0 hamil 11 minggu
A. IDENTITAS
Nama : Ny. E
Tanggal Lahir : 27-01-1998
Usia : 24Y 5M 2D
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Status Perkawinan : Menikah Resmi

B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. RIWAYAT PENYAKIT
a. Keluhan utama
Klien mengatakan keluar flek
- Timbulnya keluhan : Bertahap
- Lamanya : 1 Bulan
- Upaya mengatasi : Tidak ada
b. Riwayat penyakit sekarang
Klien mengeluh
c. Riwayat penyakit keluarga
Klien mengatakan dikeluarga tidak ada yang menderita hipertensi,
DM dan Tb paru.

2. RIWAYAT OBSTETRI
a. Riwayat menstruasi
Menarche : Kelas 6/12 tahun
Siklus mens : 28 hari
Lamanya : 5-7 hari
b. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas
Klien mengatakan ini kehamilan pertama tidak pernah keguguran
c. Kehamilan sekarang
Status Obstetri : G1P0A0
HPHT : 20-3-2022
TP :

3. RIWAYAT KB
Tidak menggunakan kb

4. PENGKAJIAN FISIK
a. Pemeriksaan fisik umum
1) BB : 64 Kg (sebelum hamil: 64 Kg)
2) TB : 163 Cm
3) KU : Baik
b. Penglihatan
1) Posisi mata : Simeteris
2) Pergerakan bola mata : Normal
3) Konjungtiva : Merah muda
4) Sklera : Anikterik
5) Fungsi penglihatan : Baik
c. Pendengaran
1) Daun telinga : Normal
2) Cairan dari telinga : Tidak ada
3) Penggunaan alat bantu : Tidak
4) Fungsi pendengaran : Baik
d. Pernapasan
1) Pernafasan : Tidak sesak
2) Frekuensi : 20x/menit
3) Irama : Teratur
4) Suara nafas : Vasikuler
e. Kardiovaskuler
1) Nadi : 91x/menit
2) Irama : Teratur
3) Denyut : Kuat
4) Tekanan darah : 100/70 mmHg
5) CRT : >2 detik
6) Edema : Tidak ada
f. Syaraf pusat
1) Kesadaran : Compos Mentis
2) GCS : E4 V5 M6

II. DATA FOKUS

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


1. Klien mengatakan nyeri 1. Klien tampak meringis
pada luka bekas operasi 2. Klien tampak menaham sakit
2. Klien mengatakan nyeri 3. Klien tampak melindungi area
skala 5 luka
3. Klien mengatakan susah 4. Terdapat luka post operasi
istirahat karena nyeri post laparatomi pada abdomen
op 5. Area sekitar luka tampak
4. Klien mengatakan masih kemerahan
susah untuk mengerakan 6. Klien tampak lemas dan lemah
dan memiringkan badan 7. Kekuatan otot +3
5. Klien mengatakan takut 8. TTV
untuk bergerak karena ada - TD : 100/70 mmHg
bekas luka - Suhu : 35,6
6. Klien mengatakan merasa - Nadi : 91x/menit
pusing - RR : 20x/menit
DT - Sao2 : 98%
P : bagian abdomen bekas luka - Crt : >2 detik
operasi - Swab : Negatif
Q : nyeri terasa tersayat DT
R : tidak menjalar - BB/TB:64/163
S : skala 5 - Hb: 13,4 g/dl
T : nyeri hilang timbul - HCT: 39%
- RWD: 13,6%
III. ANALISA DATA

No Data Etilogi Masalah


1. DS Agen pencegera Nyeri akut
- Klien fisik (SDKI Edisi 1,
mengatakan Kategori : Psikologis,
nyeri pada luka Subkategori : Nyeri
bekas operasi dan kenyamanan,
- Klien D.0077)
mengatakan
nyeri skala 5
- Klien
mengatakan
pusing
DO:
- Klien tampak
meringis
- Klien tampak
menaran sakit
- Klien tampak
melindungi
area luka
- TTV
TD : 100/70 mmHg
Suhu : 35,6
Nadi : 91x/menit
RR : 20x/menit

DT subjektif :
P : bagian abdomen
bekas luka operasi
Q : nyeri terasa tersayat
R : tidak menjalar
S : skala 5
T : nyeri hilang timbul

2. DS Area luka insisi Gangguan integritas


- kulit
DO: (SDKI Edisi 1,
- Terdapat luka Kategori :Lingkungan,
post operasi Subkategori :Keaman
laparatomi pada an dan proteksi ,
abdomen D.0129)
- Area sekitar luka
tampak
kemerahan
- TTV
TD : 100/70 mmHg
Suhu : 35,6
Nadi : 91x/menit
RR : 20x/menit
3. DS Penurunan Gangguan mobilitas
- Klien kekuatan otot fisik
mengatakan (SDKI Edisi 1,
masih susah Kategori : Fisiologis,
untuk Subkategori :
mengerakan dan Aktivitas/Istirahat,
memiringkan D.0054)
badan
- Klien
mengatakan
takut untuk
bergerak karena
ada bekas luka
DO
- Klien tampak
lemas dan lemah
- Terdapak luka
post operasi
laparatomi pada
abdomen
- Kekuatan otot
+3

IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (SDKI Edisi 1, Kategori : Psikologis,
Subkategori : Nyeri dan kenyamanan, D.0077)
2. Gangguan integritas kulit b.d area luka insisi (SDKI Edisi 1,
Kategori :Lingkungan, Subkategori :Keamanan dan proteksi , D.0129)
3. Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot (SDKI Edisi 1, Kategori :
Fisiologis, Subkategori : Aktivitas/Istirahat, D.0054)

V. INTERVENSI KEPERAWATAN

DX Tujuan dan Intervensi


Kriteria Hasil
Nyeri akut b.d Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri
agen pencedera ((L.08066) (I.08238)
fisik (SDKI Edisi 1. Keluhan nyeri Observasi
1, Kategori : menurun 1. Identifikasi lokasi,
Psikologis, 2. Skala nyeri 0 karakteristik,
Subkategori : 3. Meringis durasi, frekuensi,
Nyeri dan menurun kualitas nyeri
kenyamanan, 4. Td dalam rentang 2. Identifikasi skala
D.0077) normal nyeri
5. Nadi dalam 3. Identifikasi respon
rentang normal nyeri non verbaal
Terapeutik
1. Berikan teknik
nonfarmakologis
misal hipnosis
2. Berikan kompres
air hangat pada
abdomen
Edukasi
1. Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
2. Ajarkan teknik
nonfarmakologis
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian
analgetik
Gangguan Integritas Kulit dan Perawatan area insisi
integritas kulit b.d Jaringan (L.14125) (I.14558)
area luka insisi 1. Kemerahan Observasi
(SDKI Edisi 1, menurun 1. Periksa lokasi
Kategori :Lingku 2. Kerusakan insisi adanya
ngan, Subkategori jaringan tidak ada kemerahan dan
:Keamanan dan 3. Suhu kulit bengkak
proteksi , D.0129 membaik 2. Monitor proses
4. Hidrasi sedang penyembuhan area
Pemulihan Pascabedah insisi
(L.14129) 3. Monitor tanda
1. Area luka operasi gejala infeksi
membaik Terapeutik
1. Bersihkan area
insisi dengan
pembersih yang
tepat
2. Usap area insisi
dari area yang
bersih menuju area
yang kurang bersih
3. Ganti balutan luka
sesuai jadwal
Edukasi
1. Ajarkan cara
merawat area insisi
2. Ajarkan
meminimalkan
tekanan pada
tempat insisi
Gangguan Mobilitas Fisik Dukungan Ambulasi
mobilitas fisik b.d (L.05042) (I.06171)
penurunan 1. Kekuatan otot Observasi
kekuatan otot meningkat 1. Identifikasi adanya
(SDKI Edisi 1, 2. Rentang gerak nyeri
Kategori : baik 2. Monitor frekuensi
Fisiologis, 3. Kelemahan fisik jantung dan
Subkategori : tidak ada tekanan darah
Aktivitas/Istirahat, sebelum ambulasi
D.0054) Terapeutik
1. Libatkan keluarga
untuk membantu
klien meningkatkan
ambulasi
Edukasi
1. Ajarkan ambulasi
sederhana yang
bertahap
VI. IMPLEMENTASI DAN EVALUSI KEPERAWATAN

Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan

Hari, Tanggal : Selasa, 28 Juni 2022


Nama (umur) : Ny. E
Ruangan        : Lantai 7

S
Implementasi Keperawatan
Klien mengatakan masih nyeri diarea
1. 21.48 Mengukur TTV
luka operasi
2. 22. 10 Mengdentifikasi
Klien mengatakan nyeri seperti sayatan
lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas nyeri O
3. 22.10 Mendemontrasikan TD: 100/70 mmHg
teknik nonfarmaklogis untuk Klien tampak meringis
mengurangi nyeri
A
4. 22. 10 Menjelaskan pada
Masalah belum teratasi
klien untuk head up 30
derajat selama 24 jam P
5. 05.50 Memberi analgetik, Intervensi dilanjutkan
Tramadol injeksi 100 mg - Monitor lokasi nyeri
dalam RL 200 cc/ 8 jam - Monitor skala nyeri

Rencana Tindak Lanjut


1. Evaluasi
2. Lanjut tindakan berikutnya
- Obervasi adanya
pendarahan
- Penyerahan janin dan
plasenta pada kelurga

Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan


Hari, Tanggal : Rabu, 29 Juni 2022
Nama (umur) : Ny. E
Ruangan        : Lantai 7

S
Implementasi Keperawatan
Klien mengatakan masih nyeri diarea
1. 07. 35 Mengukur TTV
luka operasi
2. 07. 40 – 08.08
Mengidentifikasi lokasi dan
karakteristik nyeri O
3. Monitor skala nyeri TD: 110/70 mmHg
4. Monitor respon non verbal N : 68x/ menit
5. 09. 13 Melakukan teknik Meringis berkurang
relakasi napas dalam
A
bersama
Masalah teraratasi sebagian
6. 11. 10 keliling memberi obat
P
Rencana Tindak Lanjut
Intervensi dilanjutkan
1. Evaluasi
2. Lanjut tindakan berikutnya
- Mobilisasi bertahap
- Jika mual (+) muntah (+)
pusing (+), beri injeksi
ondansentron 4 mg IV
- Rencana cek H2TL post
operasi

Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan

Hari, Tanggal : Kamis, 30 Juni 2022


Nama (umur) : Ny. E
Ruangan        : Lantai 7

S
Implementasi Keperawatan
1. 14.35 Mengukur TTV Klien mengatakan nyeri berkurang
2. Mengidentifikasi lokasi Klien mengatakan dapat tidur nyaman
nyeri dan frekuensi semalam
3. Monitor respon verbal klien
O
4. 16. 10 Melakukan teknik
TD: 110/70 mmHg
relaksasi napas dalam
N : 70x/ menit
bersama
RR: 20x/ menit
5. Memberi analgetik,
Meringis menurun
Tramadol injeksi 100 mg
Nyari skala 3
dalam RL 200 cc/ 8 jam
6. 18.02 keliling memberi A
obat(Clindamicin 2x300 Masalah teraratasi sebagian
dan As mefenamat 3x500)
P
Intervensi dilanjutkan
Rencana Tindak Lanjut
1. Evaluasi
2. Lanjut tindakan berikutnya

Anda mungkin juga menyukai