Anda di halaman 1dari 16

MENGENAL OKSIDENTALISME DI INDONESIA

Emawsti

Abstract
This article willdiscuss occidektalisnas a scienceexaminesabout
Western based oh non Westernparadigm. The discnssion islocused
on the essenceof occidentalisn ahd hov, Junctionalize eranines
occidehtalisn in Indonesia.Theauthor aryuesthdt occcidentdlismis
a tools for research Westernisme.In this context, occidentalisn is a
beginning innovatiye crcation ofgroup East Culnre tu get independent
theoryfor Ltnderstonds reality.Theauthor specifes thut occide ta/ism
is aknowledge .tbout c lture, language, and erhnograph llesrern-
Finally, the authars agree with Burhdnucldin Dala opiniok that
occidentalism is ex(imines about Westerh, whonacademicatly
doineb), East etPerttom East paradigm.

Kata Kunti : Okidp hr.tlisne, Or tenulisn c

A. PENDAHULUAN
Saatinidunia muslim di lndonesia,terutamapadamnahsosialkebudayaan,
mendapatkanpandanganlebih luas denganmasuknyasebuahobjek penelilian
baru yaitu oksidentalisme.Hal ini nampak dari maraknyakegiatanseminar,
acam-acara bertajuksenibudaya,yang mengangkattema 'Timur-Barat'.lstilah
oksidentalismcpun mulai banyakdidengargaungnya,meski belumsepenuhnya
dipahamiapas€benamyakajian tersebut.
'tenuhadalah doscnSTAINPal,nekaRayaAlaodsuEl I cmasetyo@jyahoo.com
TakdapatdipungkiriuntukmemahamiTimur, bangsa Baratmengembang-
kanpandangan orientalismeyangmencoba untukmemahami esensiketimuran.
Namui sayangnya padangan tersebutkebaryakanditunggangi dengan
kepentingan untukberkuasa danmenjajah. Lahimyaoksidentalisme membawa
adgin segarkajian yan8 diharapkandapatmengisiposisiyang selamaini
dianggap timpang. Dalampenerapannya,Timur mencoba memahami esensi Bamt
tersebutdenganpemahaman yangmendalam- Oksidedtalisme sebagaisebuah
sikapdancarapandangyangmerupakan pilihanuntukmembukapemahaman
yangobjektifterhadap permasalahan yangada.Akantetapi oksidentalismej uga
bisa menjaditunggangankepentinganyang dapatmemperkeruh suasana.
Semuanyadikembalikankepadapihak-pihak yang mengarahkanhaluan
oksideDtalisme tersebut(Stor,2010:I ).
Setelahlahimyaoksidentalisme makamulaimuncullahapayangdisebut
denganaliran-aliranyang terdapatdi dalamnya.Namunjika dilihal dari
sejarahnya,tentangaliran-aliranoksidental isme,belumlahsemapan isme-ism€
yanglain.Halini menarikjika mengacupadapengeniantungsidalamcara
pemakaiannya meliputitigahal,yaitu l. pemakaian yangmenerangkan fungsi
jtu sebagaihubungan gunaantarasesuatuhal dengantujuanyangtertentu,2.
pemakaian yangmenerangkan kaitankorelasiantarasatuhaldenganhalIain,3.
pemakaian yangmenerangkan hubunganyangtedadiantarasatuhal dengan
hal-hallaindalamsebuahsistemyangterintegrasi (Takajit 1999:47).
Dalamhalini tungsional yangdimaksud dalamoksidentalisme sayamelihat
dalam pemakaiannya pada poini yang pertama, yaitu pemakaian yang
menerangkan fungsiitu sebagaihubungan gunaantarasesuatu haldengan tujuan
yangtertentu-Idegeneralnya adalahadanyafungsiitu sebagaihubungan guna
antarasesuatuhal dengantujuan yang tertentu.Untuk lebih mudahdalam
men''usunmakalahini, sayamencobamenggunakan pendekatan antropologi
yangdigunakan sebagai pisauanaiisa, dengaD meminjamteorifungsionalisme.
Berdasarkegelisahan akademis yangtelahdiu.aidi atas,makafokuskajian
dalampenulisanmakalahini dandiformulasikandalambentukpertanyaan yaihr,
apakahmaknaoksidentalisme itu sendiri?S€berapa jauh tungsionalkajian
oksidentalisme di Indonesia?Dengandemikiandapatdipelajariapakelemahan
darioksidentalismejika dibawake Indonesia.

B. MAKNA OKSIDENTALISME
Oksidentalisme secametimologikataberasaldari kata'oksident'yang
berarti'barat'.Sementara
'oksidental'
merupakanbentukkatasifatyangDrerujuk
padasegalasesuatuyang 'kebarat-baratan',
baik dari sisi ideologi,budaya,

54
pemikiran,maupunpraktik.Oksidentalisme ini merupakan sebuah kajianilmu
yangmempelajari aspeksosialsecara menyeluruh yangberkaitan denganbarat
danperadabannya (Whitemongoose, 2010:3).
Occi denIa kerafii segalasesuatuyangberhubungan denganireslerratau
Barat, sepertikebudayaan, bangsa,ide danmodel-model pemikirannya,
tingkahlakunya, sudutpandangnya, baikitu di Eropameupun yangberkehbang
di AsiaatauAfrika (Whitemongoose, 2010:4).
MenurutSaid,orientaladalahsebuah"closed systemin whjchob.jecls are
whattheyarebecause theyarewhattheyare,foronce,forall time,tbrontological
rcasonsthatnoempiricalmattercaneitherdislodge oralter."Sejatinyakonsep
itu bersifatlekangdanrakberubah- Yangmenjadipermasalahan di sini adalah
paradigma yangdipakaidalammencitrakanAsia. Bahlandalamberbagaibuku
mercka,paraantropologtersebutcenderung menggunakan kalimat,,presenC'
yangmewakilikekekalan tersebut.
Paradigma esensialismeyangmempercayai
bahwasegala sesuatumemilikiesensinya danfidakakanbenrbah bermain sebagai
tokohutamadi dalamcarapandangan baratterhadap timur ini. Seiakzaman
imperialisme dankolor'ialisme carapandang yangesensialis ini sudahadadan
menjadiparadigmayangdominandan wajardi matapenjajah.Bangsayang
dijajahdiberikanstereotipe yangnegatifdandiberikanpendidikanala Barat
agarmenjadilebihbemdab. Sinekahyadipelajariuntukditaktuklcur (Stor2010:3).
Seiringwaktuberjalanparadigma tersebut perlahanlahan tergusllrHal ini
dibuktikandenganmunculnyaf'akta-fakta sosialyangmemperlihatkan reaksi
dari anti dominasisebelumnya. Dalamartikelyangdibahasnya Carrier
memperlihatkan adanyadialektikadalanxparadjgmatersebuttimL.rternyata
memiliki streotipenya sendiriterhadap Barat.Fenomena ini dimasukA^n Carrier
ke dalametnografi-oksidentalisme. Kesewenang-wenangan Baratdalam
menciptakan imaji n€gatifterhadaptimur menjadisenjatamakantuanyang
mendobraktabr dalr rigidnessyang selamaini tercipta.oksidentalisme
diharapkandapatmenjadi counter-oppositiondariorientalismeyangcenderung
biasdan otorite. Denganadanyaposisipenyeimbang ini diharapkan jurang
antaraBaratdan Timur dapatdipersempit. pendekatan melaluipemahaman
masing-masing budayadiharapkandapatmenjadisolusiyang tepatdalam
mendamaikan duakubuini (Stor,2010:5).
LuthfiAssyaukanie mengarrikan oksidenralisme sebagai',ilmu khusus
mengkajiBaratdanKebaratan da.i sudutpandang nonBarat".Cumaia belLlm
diaplikasikan dalambentuksebuahilmu yangmapan.Memberinya label
sebagaiilmu, walaupunb€lumdianggapmapan,memangsudah waktunya,
karenamenurulnya,ilmu ini sudahada tokoh pelopornya,yaitu llasan

55
Hanafi,dengankaryamonumentalnya dalambrdan9ini, yatfi Muqaddinah,
walaupunitu dinilainyamerupakan pengantar menujuke arahoksidentalisme
yangsesungguhnya (Daya,2008:100).
HasanHanafi sendirimemahamioksidentalisme sebagaisebuah
strategiatausikapTimur-lslammenginvestigasi hal-halyangberhubungan
denganBarat,baik itu merupakan budayadanilmu,ataupunyangberkenaan
denganaspek-nspeksosialnya,sebagaiimbanganyang kontradiktif
bagiorientalisme. Kalauorientalismemerupakan kajianterhadap peradaban
lslam oleh peneliti yangberperadaban berbedadanmemilikistrukturemosi
yang berbedadaristrukturperadaban yang dikajinya,makaoksidentalisme
adalahilmuyang yang bersebemngan dengannya- Ilasan Hanafi mcmbahas
pengertiantentangoksidentalisme dankaitannyad€nganorientalisme cukup
lengkap dan panjanglebar. Di sampingmengungkap konsepnyatentang
oksidentalisme, yangdiaclaimsebagai istilahatautermyang diasendiflpencetus
pertamanya (Daya,2008:89).
Hanafi juga mengungkap tentangketerkaitanantaradua isme itu
(oksidentalisme danorientalisme), sebagai keterkaitan historissebabdan
akibat.Hal ini.jelassekali kelihatannya manakalaia berbicaratentang
oksidentalisme danorientalisme.
Vildid Chirol, seorangwartawanEropaterkenal,yang mempunyai
pengalamancukup luas tentangTimur, menjelaskan kepadaorang-orang
Amerikayangterpelajarbahwa:"Timur danBaratbetul-betulbertentangan
tanpamungkindidamaikansedikitpun, dan bahwaTimur, khususnya
" M o h a m n e d a n i s m, a d a l a h s a t u k e k u a t a nd u n i a r a k s a s ay a n g
bertanggungjawab atasgaris-garisperpecaharyangpalingdalamdi eraini-
Scid juga mengemukakan pandangan Elie yangsejenisdenganC'hiroldi
atas.Menurutnya,"kita" "mereka" (kitadorang-orang Barat, merekai
orang-oranB Timur) tidak memiliki konstitusitentangperdamaian. Tubuh
tubuhTimur adalahpemalas,tidak memiliki konsepsitentangbangsa,atau
tentangtanahaic Esensinya beIsifatmistik, kecuali.iikamanusia TimurbeI ajar
beftindakrasional, mengembangkan teknik{eknik pengetahuan, makatidak
akanadaupayasalingmendekati anlarakeduanya. Dengandasaritulahmereka
leluasamelakukan penjajahan atasduniaTimur(Daya.1990:88).
Pendekatandikotomikyangpenuhtendensius, pertentangan, kecurigaan,
ketidaktahuan, pemaksaan,pencapaian, kepentingan sepihak,adalahderita
sejarah panjangkolonialisme-imperialisme yangbegitumenyakitkan siapasaiayang
berpikiransehatlagi bermartabat- Sejakabadke-16sampaimenjelangawal
abadke-19,sekitar357oduniaTimur beradadi bawahjajahankolonialisme
Barat,danseterusnya.
Dandaritahunl8l5 sampaitahunI914,setelahPerang
Balkan,menjelang PerangDaniake-l da€rahitu langsung meluasmenjadi
lebih dari 85%. Bersamaandenganitu, keserasian hubunganBarafTimur,
berubahmenjadihubnnganexploitationtidakmereenalkearifan(Daya,2008:92).

C. SELINTASSEJARAH OKSIDENTALISME
Melacakakarsejarahnya, sebetulnya
oksidentalisme belumsecara lengkap
dapatdiumi periodesasi masanya. Sekitarpertengahan abadXX mulaiterjadi
kegelisahanyang menyelimuti pamantropolog Baratyangmelakukan penelitian
tentangberbagaisukubangsadi Asia dan sekitatnya.Kegelisahan tersebut
tidaklahtanpaalasanyangjelaskarenadalamperkembangan selamabeberapa
dekadesebelumnya adakecenderungan dominandalampenelitian serupaunruk
mengangkat pencitraanbangsaAsia yangeksotis,arkais,unik, dan kurang
beradab.Setidaknya itulahyangdapatkitatemukanpadatulisanCarrieryang
membahas beberapapenelitianpadaantropolog ternama,sepertiMalinowski,
EvansPritcharddanJamesClifford.Jadipencitraan inilah menjadimasalah
utamayangmenyebabkan kegelisahantersebut.Sepanj angpencitraantersebut
bersifatbenar dadobjekiftentusah-sah saja.Namunketikapencitnan tersebut
merupakan hasilyangdirekayasa,dilestarikan
dandibudidayakan makasejatinya
permasalahan munculdi sini sebutsajapencitraan tersebut menjadisalahatau
kelim.Pencitraaan yangsalahini dalamduniaakademis lebihdikenalsebagai
orientalisme kebalikandari oksidentalisme.orientalisme inilahyangnantinya
menjadicikal-bakal lahimyaoksidentalisme (Whitemongoose, 2010,7).
Sebagai sebuahwacanayangbersifatilmiah,orientalisme sudahmemiliki
akarhjstodsyangcukuppanjang- Bersamaan dengan gelombang kolonialisme
Eropake wilayahTimur padaabadke-17,dilakukanpulasejumlahaktivitas
"ilmiah yangberupastudikebudayaan Timur.Kebudayaan Timur dianggap
sebagai lie oth€rsepertijugakegilaanberhadapan denganrasiosehingga sah-
sah saja bila kebudayaan Timur itu dijadikanobyek kajian. Selanjutnya,
orientalisme menjadikan Baratsebagaisentnl kebudayaan. Tentusaja,yang
namanya pusatlentucenderung menggilas yangberadadi wilayahpinggiran.
Demikianlahidentitaskulturalmasyarakat Timur lambaFlaun tersingkirdan
ikut terleburdalamidentitaskulturalmasyarakat Baratbersama-sama dengan
arusgiobalisasi yangkiantakterbendung. Karenaitu,denganusahanya unluk
mulai membangun suatuwacanabaruyangdisebutnya oksidentalisme, yakni
studi tentangBarat,HasanHanafisebenamya menginginkan adanyasuatu
perimbangan diskursildalamkajian-kajian kebudayaan- I{asanHanafi
menginginkan agaridentitaskulturalmasyarakatTimur tidakterSilas begitusaja
tanpaberartiharusmengisolasidiri dari interaksimasyarakat kosmopolit(Garuda,
2010:5).
Ukuranuntukmenentukan Barat,dalamkonteksoksidentalisme, bukanlah
geografismelainkankebudayaan. Peradaban B at Aeskrn Culture)yang
dimaksuddi sini,terutama,meliputibidang-bidang PemikiranBarat,Filsafat
Barat,SosiologiBarat,AntropologiBarat,Sejarah Barat,ABama-agama Barat,
tradisi-tndisi Barat, mulai dari masaawal p€rkembnngan sampaidengan
masakini, dan juga Geograli Barat yang terdiri dari: Eropa secara
keseluruhan,AmerikatambahKanada,danAustralia- Sebagaisandingannya,
yaitu Timur yang meliputi:Afrika, Cina,danIndiabesertasegenap bagian-
bagianwiiayah-wilayah masing-masing (Gamda,2010:9).
Masing-masing belahanduniaini memang memilikiperbedaan-perbedaan
secaraintenal dan eksternal.Paraahli t€lahmengemukakan berbagai
perbedaanyang substansial/esensial antarkeduanya, yangberproses semenjak
penghu.jung abadpertengahan sampaiera modemsekarang, sebagaimana telah
dikategorikan secarasederhana.Dunia Barat saatsekarangini semakin
bertambaharogansinya. Merekamenganggap diris€baBaipemilik kekuatan
vangsangatunggul. Pemilik bidangilmu dan teknologi,ekonomi,politik
dan kekuasaan, sertapersaudaraan dan solidaritaskeimanan-Dengan
berbagaikeunggulan yangsangalstrategis itu m€rekaberleluasa memaksakan
kehendaknyakepadadunia Timur. Merekamelakukan berbagaitindakan
kekerasan terhadapduniaTimur, seperti:melakukanpenyerangan terhadap
Afghanistandan Irak,melakl*an pemecahbelahan, seperti diderita olehLibya,
negara-negara TimurTengah, AsiaTenggara danlain sebaBainya. Sebaliknya
Dunia Timur kelihatan semakin lemah dan kemungkinan
kelidakmampuannya melepaskan diri dari ketergantungan dari Barat(Daya,
1990:94).
Agendawacanaoksidentalisme ini dalampengertian yanglainolehHasan
Hanafi dimaksudkan untuk m€mpertegas posisi ego (kebudayaan masyarakat
Timur, Islam)di hadapantie orler (kebudayaan masyarakat Barat).Dalam
keterangan keutuhanselumhproyekintelektualHasanHanafi,wacana
oksidentalisme ini beradadalamtahapan kedua,yangkesemuanya beradadalam
konteksupayamenghidupkan kembalisemangat agama.Proyekintelektual
Hasan Hanafi adalahsriatuupayapenyikapanterhadaprcalitaskekiniandengan
melakukan rckonstruksi tradisilam4penegasan
terhadap posisidi hadapankebudaF.ur
Baratdansikapkitis terhadaprealitaskekinian(Mitemongoose,20I 0: 8).

)d
HasanHanafimenegaskan bahwaoksideDtalisme ini tidakberadadalam
tataranpolitis,
melainkan berada dalamtataran analisailmiah-Sepertinya, Hasan
Hanafitidak menginginkan wacanaoksidentalisme ini meniadisuatubentuk
sikapreaksioner terhadaphegemoni kebudayaan Barat.Bilayangtedadiadalah
demikian,makawacanaoksidentalisme beradadalammedandominasi-represif
yangsecara substantiftidakbersifatproduktif.Dalamkonteksini,oksidentalisme
haruspula dimaknaisebagaiawal dimulainyamasa-masa kreasi inovatif
kelompokkebudayaan Timuruntukmenemukan rumusan t€oritikyangbersifat
mandiriuntukmemahami realitas.Langkah-langkah awalHasanHanafiuntuk
mencoba membuka wacana oksidentalisme inidilaLlkamyasecara cukupserius
danmenarik.M€laluipendekatan historis,HasanHanafimengurai satu-persatu
perkembangan sejamhFilsafatBaratyangmenjadiruh kesadaran kebudayaan
Eropa (Barat).Sepertiyang juga dilakukanFoucaultdalammenelusuri sejarah
kegilaan(ataujuga sejarahpenjaradan sejarahseksualitas), HasanHanafi
mengungkapkan wacana-wacanayang tertindas(atauditindas) dandisingkirkan
dariladangsejarahkebudayaan Barat(Whitemongoose, 2010:10).
Oksidentalisme sebagaisuatuilmu pengetahuan, yangdimaksuddalam
kajianini, belummemiliki masasejarahyangdapatdiuraisebagaimana
menguraikan sejarahsesuatu bidangilmu pengetahuan atauisme-ism€yang
laid,seperti:Orientalisme, Nasionalisme, danlain-lain,atauilmu-ilmu
lain sepertiSosiologi,Ekonomi,danlain-lainnyayangsudahmapan-Paling
kurangadaduaalasan untukitu,yaitu:pel/drra,A- MuktiAli-dalamtulisannya
yangterbittahun1965menyatakan,"Oksidentalismeharus segeralahir di
lndonesiaini, dan patutlahkiranya,kalauInslitutAgama IslamNegeri
(sekarang UIN), al-Jami'ahal-lslamiyah(SunanKalijaga)menjadiibu
kanduneya" (Daya,2008: 95).
Padaawal pertumbuhan kesadaran Eropt, Hasantlanali berhasil
membukalebar tabir-tabirhistofisyang mendukung bagi terbentuknya citra
superioritaskebudayaan Efopa.Dalammengklasifikasikan srLmber,sumber
kesadaran Eropa,HasanHanafisecarategasmenyebutkan bahwaadasumbec
sumberyangtidakterekspos ke permukaan. Sumberyangtak terekspos yang
sebenamya ikut menjadisumberkesadaran Eropa(yakniyangjugail:ut m€nebar
benihpemikiranfilsafatdi duniaBarat)adalahsumber-sumber darikebudayaan
Timur lama(Persia,Mesir Syria,Cina,dansebagainya) dandari lingkungan
kebudayaan Eropasendiridengancorak-coraktenentu.Hal ini kemudian
semakinmenegaskan bahw?pertumbuhan kesadaran Baratsamasekalitakbisa
terlepasdari kebudayaan Timur dan akar historisyang membentukcorak
kesadaran Eropasendiri(Antasa.i,2010:2).
D. OKSIDENTAIISME DI INDONESIA
Oksidentalisme,dimaksudkan HasanHanafisebagai dlalunhrkmenghadapi
superio.itasBarat(westemisme). Selama inikedudukan Baratsebagaipengkaji
Timur adalahbias,hegemonik, pengontrol,menimbulkan stereotipe,
berfungsi
sebagai alatimperialisme,danmenimbulkan inferioritas
Timu. Okidentalisme
dirancanguntuk netral,tidak serupaorientalismeyang bias. Dengan
oksidentalisme HasanHanafibermaksud memberikan respondankritik balik
terhadap serangan orientalisme.Diharapkan oksidentalisme versiHasanHanafi
mengubah posisiTimur yang selamainidijadikanobyek dan posisi
Baratsebagai
subyek,menjadisejajar(Ajang,2010r3).
Oksidentalisme untukHanafiadalahaltematifuntuk kaumMuslimmodem
dalammemandang Baratdenganperspektifbaru. Kalauselamaini, umatIslam
teiahmenjadiobyekkajianlewatwacanaorientalisme yangdiciptakanBarat,
sudahseharusnya kini umat Islam membangun ilmu denganberlandaskan
epistemologi barulewatdiskursus oksidentalisme (Assyaukani, 2010:6).
SikapumatIslamterhadap Baratmerupakan salahsatumasalahtersendiri.
Karena itu, dibutuhkansebuahdisiplin ilmutersendiri.Maka diperlukan
pembacaan terhadapBaratbersifatholistikdankomprehensif. Artinya,tidak
hanyasekadarmelihat Baratdalamsatudasawarsa belakanganid- Pembacaan
terhadapBaratharusdimulaidariabadpertamahinggasekarangini. Barat,seperti
halnyaperadabanlairurya, mempunyai kelebihan dankekurangan, keistimewaan
dankelemahan. Karenaitu, dalam menyikapiBarat tidak perlu terjebak
dalamsikap-sikap yangradikalistikdanekstremis (Assyaukani, 2010:7).
MerekaadayangmenolakB^ratih toto,y^nElain menerimaseutuhnya,
danadapulayangmenerimabagian-bagian tertentudariBaraidan menolak
bagian-bagian lainnya,terulamaunsu!-unsurBaratyangdinilaidengan nilai-nilai
ketimuran.Di antamtiga kecenderungan itu, maka kecenderungan ketiga
kelihatannya lebihmerata.Sikapini bukanhanyahidupdi kalanganpenduduk
yangbiasadisebutkaummodeh ataureformis,tapijuga di kalangankaum
yangdijulukisebagai kaumtradisionalis (Daya,2008:97).
Dilndonesia,kaumtradisionalisumumnyamembukapeluang ini dengan
berpedomankepadakaedahyadg merekapopulerkandenganungkapan:"a/-
nfiafadzan ala al-qadini al-shalihwaal-akhdzubi aljadidial-ashlah", artinya.
'tetapberpedoman danpenahankanhal-hallamayang baik, dan menerima
ataumemakaihal-halbaruyangdianggaplebihbaik".Berbagaipemikiran,
kebijakandan diskusi-diskusiyang berkembang dandikembangkan dalam
sebagian terbanyak aspek,utamanyadi bidangpolitik, ekonomi,ilmu
pengetahuan, pengadopsian terhadapunsur-unsurBarat sanga!dominan.

60
Dalam kelahiran,pertumbuhan,dan perkembangansuatu ilmu, konsep
profesionalisme, interaksionisme, dandialektikaakanada.Hubunganantara
kelahiranoksidentalisme dengankeberadaan orient0lisme tentutidakkeluar
dari koridor itu- Kelahiranoksidentalisme tidak lepasdengankeberadaan
orientalisme, seberulnva sudahdialamioleh seiarahkelahimnorientalisme
itu di eraklasikdunialslamdi abad-abad yanglalu(Daya,I990:69).Mengacu
dari tulisanBurhanuddin Daya,yangdidasarkan dari JamesG Carier,secara
garisbesaradaduamacamkelompokoksidentalisme, yaituversiankopologi
dandi luar antropologi
Untuk lebihjauh mengetahui oksidentalisme, makakita tidak bisa
melepaskan begitusajapendapat dari HasanHanafi yang tergugahuntukmenulis
ketikamengamatibahwaadanyaanggapan Baratseba8aipenghalang serius
DuniaIslamdalammencapai renaissans
HasanHanafidalammembahas danmendiskusikan proyekyang dibinanya,
dengantidak ragu-ragumengklaimsebagaiproyek pe:ad^ban(masyru
'nahdlawi)lm tlsl^m.la membagitiga (ArabMuslim)modern;
sikapseorang
pertana, stkapterhzdap masalalu, yaitukepedulian diri terhadaptradisidan
warisanlama.,Keddd, sikapterhadapTurasBarat,dankellga,sikapterhadap
realitasdankondisiMuslimkontemporer Setiapdariketi8asikapitudielaborasi
olehHanafidalammasing-masing tulisandanbuku yangberbeda(Wahyudi,
2009:104).
Untuk lebih mempermudah dalammemahamioksidentalisme yang
ditawarkanHasanHanafi(Berdasarkan bukudari Prof.K. YudianWah)'udi,
Ph.D,Jihatlllniah......, Adapunbagantersebut sayaolahberdasar pembacaan
padaBab VIII dalambuku tersebut,dengan judul "Dari McGill ke Exeter:
Presentasi Oksidentalisme di Hadapan M. ArkoundanEdwardW. Said"),maka
sayamencoba membagimenjadiduasistematika danakandigamba*andi bawahini:

6l
Perjehsan Hasln Hanr{i "sikap
terhadapTurars Blrat yang terturng
d^l^tu bnkn Muqa.Lliruh"
Hanafimencobamengkaji dna abadlradisi Basr Ali Harb (Libdon): +Hanafi insin
B ml (Krelzirar ) (hln. I 05) nmbebdkan ref dn other d^la\nt6*A
mendominasiorrel (hln.l08), *kesdatu
Eropasebasaiprosessejarahdan ksadam
Islammeniliki id€ititasa prion (hlm.1l0),
*Setuju dengan Hsafi: Pada ddamya

peddabanIslan Arab adalahbahasada


teks. sedbg peradabanBaratadalahsais
dan teknologi {hlm.lll), *Hanafi tidak
konsistendalm mmgidentifikasikan din
ssdiri padr pdadaban entripetll ini
(hln.ll3).+Han
a f i :n a r c i s i(sh l m . l 2 l) .
"minor $age"Jacques SalanQanshuh(Mesn): *Hanafi berusha
MeninjM kef,angka
Lacan: membedakanref d^r, to$etf , ata! mmciptakan sentalitas Muslim Aiab di
Edwa.d Said: 1 (tuab) dan orrer (Baat) Duia Kenga(h16.108)
(hln.106).
Oksidotalime berasald&i ideologiBarat Nahid Hatr (Yo.dmia): *Hmafi bdusha
sepediinpqialisme,r6ime, dll (hlm.l06). memperkenalkanorientalisne .6is dm
terbalikversinyasndiri (hlrn.l09),*Hmafi
salandalan nenyimpulkantentog Beat
sebasaimasyarakatfilsuf(hln.ll l).
Penyempumaan p.osesdekolonisdimiliter, Mahmud Amin al-Alih (Mesit:
ekoDomi, politik, da harus diikuti *Muqaddinah bereduksi pemba@d
d€kolonisdi saintifik dd kultunl tentag kesadaran Islam dar B&a!
(hlm.l06). *Mempe.kenalkan
Oksidentllismedi dunia
global sebagaisaranauntul membangu
sentialitasIslab A.ab vis-a-vissentralitas
mmgabaiko pdahme
Ba.at,sebenamya
obyeklif tfltang peta kontempord
konLadiksdanpelumgan (hlrn.1ll).
Dunia kenga ptrlu membalik reldikuasa Al-Khuli: *Han.fi d.lfln ftnbandingke
onenslime (produk p6al)
denSan Bant dengan lslah rcgadi senacam
oksidenlalisne(produkpiDgsir).Relsr ini ''mising I'nk", *Kunng komprehensif
h au p adatin8kalinlcrsubyekif (blh. I 0 7). dalam rnembddingkanfilsuf,filsuf Barat
(ToFbee. Nict6che, dll) dcngm aliviias

d$nia kctiBa(Ndser, Mm Tse Tuns, dll)


(hlm.l2)
Bmt mengkliarair dua pnrsip mercka al-Alio: filsafat pcmdaban Heafi
yanr paling dasar lidak mmeapkan men8lngatkn pada rcori Toynbee drn
netrdlitas dan obyektivit4 dalam Sprengler,kdma lebih fokus pada frlsafat
o r i e n 6 l i m e0 l m . l l 2 ) . scjmh danpadas€ja.'ah,
filsafatpsadaban
t idlklah obyektif ulpisubyeklif (hlrn.I 2l).
Oksidmtalise, menurut ' U \ u l u H a n a 6m o s m b J l k d r
QanshDh
bcrfungsibmpcrsiupknn oksidentalise asakironis. Kdena saarini
unhrk mmduki siklus dnla6 henskaji klnh, ilmu soslal telah
(hlrn.122) mengsmnkr tun8siorientals)(hlm.I26).

E. MEMBAYANGKAN OKSIDDNTALISMEDI INDONESIA


Setelahmengkajiapayangditawarkanoleh HasanHanafidanbe.bagai
reaksiyangmuncul,bagaimanajika hal ini dibawake Indonesia. Baru-baruini
duniapendidikan lndonesia,
terutama padaranahsosialkebudayaan khususnya,
mendapatkan sebuahanginsegard€nganmasukiyasebuahobjekpenelitian
baru,yaknioksidentalisme-Kegairahan irurcrbuktidengan mulaisemaraknya
diadakan seminar,
acara-acarabertajukkesenian danbudayayangmetgangkat
tema'EastandWest'.Melacak akarsejarahnya di Indonesia,
MuktiAli, dalam
tulisannyayangterbittahun1965menyatakan "Oksidentalisme harussegera
lahirdi Indonesia".
Namunrespons terhadap pemiki|ancenderung lambat.Tahun
1988MuktiAl i mengulangilagiseruan inidalamfommSeminar Nasionaldalam
rangkamemperingati seperempatabadllmu Perbandingan Agamadilndonesia
(Daya,2008: 102).
Rupanya,setelahberulangkali
diserukan, barulahbeberapatahunkemudian
timbul perhatian. Tahun1993,Mukti Ali tergerakuntuk nembicarakan
oksidentalismedariMuktiAli tersebut.AtasdasaritulahDirjenBinbagaIslam,
ZarkowiSoejoeti,waktuihr,mengundang beberapa dosendariPTAINJakarta
dan Yogyakartauntuk membicarakan hal tersebut.Pertemuan berlangsung

63
beberapakali, hinggadicapaikesepakatan: "MenjadikanOksidentalisme sebagai
salahsatuMataKuliahmulaitahunajaran1994/1995" (Daya,2008:103).
Oksidentalisme adalah"pengetahuan akademiktentangbudaya,bahas4
dan bangsa-bangsaBarat". Burhanuddin Daya sendirimenawarkan
pengertianoksidentalisme sebagai"suatualiranataupahamyangberkaitan
denganpengkajianakademikterhadapdanpenguasaan pengetahuan tentang
DuniaBaratseisinya,yangsecaraakademikdilakukanparaahli dariTimur
dengancarapandangTimur".
Sebetulnyapada masasekarangini ada dialog yang seru antaradua
peradaban,diiringi denganistilah adatergugatdan penggugat.Dianggap
sebagaitelgugatkarcnaberbagaiklaimkeunggulannya tidaksesuai.ealitas.
Justruperadabanyang dianggapideal tadi hanyamelahirkankehancuran
bagiumatmanusiadalamberbagaiaspekkehidupan- Yangsahrlagi dianggap
penggugat,sebabia tampil untuk membongkarsegalakepalsuanyang
dijadikankedokolehperadaban pertama,selainitujuga untukmemberikan
solusiyang benarbagi segalakerusakan,diharapkanbisa mencapai
kebahagiaan di duniadanakhirat(Takariawan, 2003:5).
Demikianlahduaperadaban telahberdiriberhadapan sepanjangsejarah
kemanusiaan. Peradaban materialisme yangyangmenj€laskan se$a materi
sebagailandasanberpijak dan peradaban makriiat yang menjadikan
keimanankepadaAllahdankenabiansebagailandasan berpij ak.Dari waktu
ke waktuhinggaberakhimyazamanini (Takariawan, 2003: 15).
Baratdanseisinya,secarageografis dandemografis, mewakilis€bagian
besarbelahandan penghunibumi. Dari aspekekonomi,politik, ilmu
pengetahuan, dan teknologi,ia mendominasiduniamasakini. Peradaban
atau kebudayaannyaterdiri dari sub kultur Eropa (termasukAustralia)
dan sub kultur Am€rika Utara (termasukKanada).AgamaBarat menjadi
belahandunia pemeiukterbesardan dunia Kristen atauNasrani,dengan
segalagolongan,aliran,dansekte-sektenya, sertapembela terpentingagama
Yahudi.Dari segikebangsaan, nasionalitas,bangsaBaratmasihtetapm€rasa
lebih tinggi dari bangsa-bangsa lain. Stratakulit putih sebagaigolongan
penduduk kelassatu,tidakakanhilangdenganhilangnyapenjajahan, karenaia
merupakan wadsantmdisiYahudi,salahsatuunsurdasarperadaban mereka.
Sebuahcontoh yang merefleksikandiskriminasiras itu adalahlambang
lndonesnn Nerherland Cooperutionin ljani ladler 1lNlS1.sebuah Lembaga
Kerjasama antaraIndonesiadenganNeged Belandadalambidangpendidikan
dan kebudayaan,yang didanaiPemerintahBelanda,sepertitergambardi
bawahini (Daya,2008:103):

64
Kandunganlambangitu terdiridari bagianatasdan bagianbawah.
Bagianatasadalahlambang Perpustakaan NasionalLeiden.Bagianbawah
terdiri dari: (1) PetaKepulauan NusantaraIndonesiaseutuhnya, (2) Dan
Kalimat Syahadatdikaligrafikan dalambentukBuian Sabityangmengikat
KepulauanNusantam,secarautuh. Dua Kalimatsyahadat yang dilukiskan
dalamduaperempatlingkaranberbentukbulansabitmerangkum Kepulauan
Nusantara menghadap ke atas,seolah-olahmemangku lambangdaripihak
Belanda-Dengansedikit rasakecemburuan, ini bisaditafsirkanorang.
bahwaIndonesiayang lslam,beradadi bawahdominasiBelandayang
Kristian,sepertihalnyadi masacolonial(Daya,2008:I04).
Semuadeskripsi mengenaipengeniantentangoksidentalisme
yangsud4hteruraidi atasmenunjukkan oksidentalismesudahagaksemakin
diminatisebagian kaumcendekialndoncsia.Hal ini meningkatkan minatdan
perhatian itu,adalahsebuahtugasdantantangan yang menggairahkan. Seiain
dari ilu, kenyataandi atasadalahjugasebagai suatupertanda bahwa"keragu-
raguan"yangmungkinmasihadadi kalanganorang-orang tertentuterhadap
keabsahan dan kemampuan orangTinrurmengenalDuniaBaratsecara
akademik,lama kelanaanmakin berubahmenjadipengakuan dan rasa
pesimisterhadap oksidentalismebergantidenganrasaorientalisme.lnisemua
sangat menggiurkan dansekaligusj ugaakansangat
menggelorakan (Daya,2008:
106).

G KESIMPULAN
Makna oksidentalisme dimaksudkan HasanHanali sebagaia/llt untuk
menghadapisuperioritasBarat terhadapTuras Rarat.A.gendawacana
oksidentalismeini dalampengertianyang lainolehHasan
Hanafidimaksudkan
untukmempert€gas posisi€go(kebudayaan masyarakatTimufIslam)di hadapan
theather (kehudayaanmasyarakat Barat).Wacanaoksidentalismeberadadalam
konteksupayamenghidupkan kembalisemangat agama.
Ptoyek intelektualHasanHanafi adalahsuatuupayapenyikapanterhadap
realitas kekinian denganmelakukanrekonstruksiterhadaptradisi lama,
penegasan posisidi hadapankebudayaan Barat,dansikapkitis terhadaprealitas
kekinian.HasanHanafimenegaskan bahwaoksidentalisme ini tidak berada
dalamtataranpolitis, melainkanberadadalamtatamnanalisa ilmiah.Sepertiny4
HasanHanafitidak menginginkan wacanaoksidentalisme ini menjadisuatu
bentuksikapreaksioner terhadaphegemoni kebudayaan Barat.Bilayangt€rjadi
adalahdemikian,makawacaMoksidentalisme beradadalammedandominasi-
represifyangsecarasubstantif tidakbersifatproduktif.
Dalam konteksini, oksidentalisme haruspula dimaknaisebagaiawal
dimulainyamasa-masa kreasiinovatif kelompokkebudayaan Timur untuk
menemukan rumusanteoritikyangbersifatmandiriurtuk memahami realitas.
Langkahlangkahawal HassanHanafi untuk mencobamembukawacana
oksidentalisme ini dilakukannya secaEcukup seriusdanmenarik(Ajang:2010:
5).
Adapunkelemahandari oksidentalisme yang ditawarkanHanafi dapat
dilihatdarireaksicendekiawanArab terhadap bukuMuqaddimah (sepeftiyag
sayaumikatlpadatabeldi atas).

66
DAFTAR RUJUKAN

Toffler,Alvin dan Herdi,MenciptakanPeradabanBeru: Politik Gelombang


Ketiga, Yogy^k^rt^: Ikon Tealitera,2002.
Sugito,Agus,"RevitalisasiOksidentalisme" dalam![pfbu,u&selb4egry: akses
13-06-10.
Tibi,Bassam"Ir/an Kebudayaandan PerubahanSorla/,ted.MisbahZulfa,
Yogyakarta: TiaraWacana,1999-
Daya,Burhanuddin,Geldkan PembahartwnPemikiranIslan : KasusSumatera
Thawatib,yogyakarta.Tiara Wacana,1990.
,PergumuldnTimur Menlikltpi Barat: DasaFDasar Ok identalisme,
Yogyakarta SUKAPress,2008.
Takariawan,Cahyadi,Dtalog Peradaban: Islan Menggugat Mdterialisme
Barut,
Solo:Era Intermedia, 2003.
Hanafi,Hasan, dkk,ftlamdan Humanisme: AktualissiIslan rli kngah K sis
Humanisme Uniyersal,Yogyakarta:PusiakaPelajar,2007.
Roston,Holmes,llr dan Agama. SebuahSu^,aiKritis,terj.UlN SUKA,
Yogyakarta:UIN SUKA Press,2006.
Whitemongoose, httpt/whitemongoose.multipb4elu, aksesl4-06-10.
Ajang, http://www 4jangkita.contfoium, aksesI 2-06-I 0.
Antasad,hllpfzglib&ry-pps:ad4s4li.4e-irll,aksesl2-06- 10.
Garuda,http://qamda.dikti-go-id/,aksesl4-06-10.
Tumer,Jonathandan AlexandraM,Fungsiohalisrn€,terj. Anwar Efendi, dklq
Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2010.
Assyaukanie,Luthfi, "TipologidanWacanaPemikiranArabKontemporei'dalam
httplluqdlqillgLalg, akses14-06-10.
Abdunahman,Moeslim,Isldn SebagaiK tik Sostul,Jakarta: Erlangga,2001.
Taufik,Nabil M,PengaruhAgana Tefiatlap StrtrkturKetuarga,terj. Anshori
Umar,Surabaya: BinaIlmu, 1987.
Stot "Oksidentalisme:SebuahParadigmaBaru" dalamh[plLuAryjslolor€1,
akses14-06-10.
Wahyudi, K. Ytdiar,, Jihad llniah: Dari Trcmaske Harvard,Yogynkatla,:
Pesantren Nawasea Press,2009.
,Dinanika Politik: Kembalikepadaal-Qurdnddn Sunruthdi
Mesir,MarokodanIndonesld, Yogyakarta:
PesantrcnNawaseaPress,
2010.
-, (ed.'),Gerakan Wahabi di Inilonesia: Diqlog dan Kritik,
Yogyakarta:PesannenNawaseaPress,2009.
'Abid al-Jabii andNurcholisMadid
Jldsan Hanali, Muhannad
on rte Sogan "Backto theQtra andtheSunna",Yogyakarta: FakultasSyariah
Pr€ss,2007.
-,Ushul Fikih vercusHermeneutikq:MembacaIslam dsri Kanada
danAnefifu,Yowakfib': PesantrenNawaseaPress,2007.

68

Anda mungkin juga menyukai