PEMIKIRAN ·FllSAFAT
TIMUR DAN BARAT
(Stuai Komparatff)
Lasiyo
Staf PengajarFakultas FilSdfat, Universitas Gadjah Mada
I
Pertanyaan-pertanyaan yang ":kapitalisme, rasionalisme, dinamisme,
2(
4
pie'y should no" be though/, 01 as '1JIe Four Books dan '1JIe Five Classics.
fu,lfi,llin,g a formality# but should be yang memuat berbagai bidang,
carried out as a natural and khu8usnya bidang Metafisika dan
spontaneous product 01 /ilial afleceion. Etika. Metafisika ini herisi tentang
It should be a desire of your ~rmost pembahasan mengenai Tuhan dan
heart and practised with respect and Manuai&. Pengakuan adanya kekua-
sincerity". saan Tuhan sudah tertanam lama se-
Hal ini berarti bahwa filial piety belum masa Confucius, yang dikenal
dan loyalty harus diterapkan herupa dengan istilah Tim. Jochim (1986: 6)
sikap· seseorang dalam kehidupan mengemukakan bahwa: -rhe Scrip-
konkret temtama dalam kehidupan tures told of the deeds of early rulers
sehari-hari. and esemplifi,ed a basic Confucian
Keseimbangan cukup menonjol principle according to which good
dalam pemikiran filsafat eina. rulers prospered while evil ones were
Manusia dalam hidup ini diseyogyakan punished. This principle, called the
selaiu menjaga keseimbangan, agar ia Mandate of Heaven (Tie", Ming)J
dapat hidup bahagia. Slfat secara rinci specified ehat a line of rulers received
Heave",~ support lJ8 long as they
diajarkan dalam yin-yang, yang me-
nyatakan bahwa di slam semesta itu behaved virtuously but would lose it
pada dasarnya terdapat dua prinsip and be overthrown as SOOR 08 they did
yaitu prinsip positif (yang) dan negatif otherwise".
(yin). Seeara sepintas, nampak bahwa Konsep Tien, terkandung ide
keduanya merupakan dua hal yang yang universal yaitu sebagai pencipta
berbeda satu dengan yang lain, akan serta asal mula dari segala yang terjadi
tetapi tidak perlu dipertentangkan di dunia ini, sedangkan proses peneip-
karena antara satu deng yang lainnya taanya itu akan bervariasi menurut
saling membutuhkan dan saling me- pandangan masing-masing hal ini
lengkapi. Seluruh aspek kehidupan <Ii menjadi isue para pemikir baik di
alam semesta berada dalam hukum ke- dunia Barat maupun Timur, sehingga
seimbangan. Hal-hal yang sepintas muneni berbagai teori penciptaan,
kilas nampak berlawanan menurut yang terjadi sejak masa Yunani Kuno
pemikiran filsafat Barat, itu pada sampai dengan dewasa ini.
dasamya saling melengkapi dalam Ajaran tentang Tien Ming atau
keadaan yang seimbang, sehingga Mandate of Heaven, menyatakan Tien
manusia selaIu berusaha menjaga ke- memberikan kekuasaan suatu negara
seimbangan dengan sebaik-baiknya. kepada orang yang dipilihnya yaitu
Beberapa pokok-pokok pemikiran mereka yang dianggap mampu untuk
filsafat eina yang cukup besar sampai memimpin suatu negara. Dari ajaran
dewasa ini antara lain diajarkan oleh ini Confucius memandang Tim
Confucianisme, Taoisme, Cb'an Bu- sebagai kU8Sa yang personal, yang
ddhisme, dan Neo-Confucianisme yang dapat memberikan tugas dan
akan dipaparkan dalam uraian berikut tanggungjawab kepada manusia.
ini Begitu pula apabila manusia itu
Pertama, Confacianisme. mengalami sukses sebenarnya telah
Ajaran Confucianisme bersumber pada diatur oleh Tim. Hal ini tidak berarti
Kitab-kitab Klasik, yang term dari bahw8 Confucius mengajarkan orang
5
untuk bersikap pasif, menunRu nasib; dibiarkan berkembang secara leluasa,
melainkan mengajarkan agar manusia malta orang itu akan menjadi orang
bertanggungjawab, berusaba secara yang jabat, pemabuk, penipu maupun
optimal dan apabila mengalami peneuti. Agar manusia dapat menjadi
kegagWan hendaknya menyadari baik, maka pendidikan memegang pe-
bahwa semuanya itu telah diatur oleh ranan penting, yaitu untuk mengubah
Tien. Pengaruh ajaran Tien Ming pembawaan manusia yang jahat itu
cukup berakar dalam kalangan agar menjadi baik. HsUD Tzu menga-
masyarakat dan peradaban manusia, jarkan bahwa pendidikan itu amat
setiap ada pemerintahan baru yang bermanfaat baik bagi pengembangan
berkuasa .selaIu mendasarkan dirinya individu maupun masyarakat, bagi in-
pada Tien Ming. Konsep tentang dividu maka pendidikan ditekankan
manusia diperkenalkan oleh tokob pada etika, sedangkan untuk
Confuciuanisme antara lain: Mencius masyarakat pada pembetulan nama-
dan HsuD Tzu. Mencius, dikenal nama, yang artinya bahwa sesoorang
dengan pendapatnya bahwa kodrat itu hendaknya mampu menempatkan
manusia itu baik dan sejak IahiI' dirinya sesum dengan kedudukannya
manusia telah dikaruniai oleh Sang dalam kehidupan ini
Pencipta benib-benib kebajikan yang Manusia itu hendaknya selaiu
terdiri· dari jen (perikemanusiaan), yi dalam keadaan yang seimbang dan
(kelayakan), Ii (sopansantun), dan ch'i harmoni atan tengah sempuma (on the
(kebijaksanaan). Kodrat manusia itu mean), yang perlu direalisasikan dite-
hendaknya dikembangkan sedemikian ngah-tengah kehidupan
rupa sehingga manusia dapat memiliki bermasyarakat dan hubungan
budi pekerti yang Iuhur dan berguna kemanusiaan. Lebih jelas pernah
bagi masyarakat, bangsa dan negara, diungkapkan oleh Paul Sib (1965: 43)
yaitu untuk menjadi manusia.chun tzu. dalam buku Chinese Humanism and
Tujuan ini bisa dicapai melalui pen- Christian Spirituality bahwa:
didikan tentang etika. Namun di dalam "Confucianism seeks harmony in
realita kehidupan ternyata sering di- human relation, and when it expresses
jumpai adanya orang jahat, menurut itself in poetry, it radiates a sertain
Mencius, orang yang jahat itu fragrance of symphaty that warm the
disebabkan oleh ketidakmampuan heart. Nothing that is of interest to
manusia mengembangkan benih-benih man as man is alien to it. It does not
kebajikan dan juga karena pada mu- despite any human feelings, affections,
lanya tidak memperoleh pendidikan desires, appetites, it only insists that
serta berkembang dalam lingkungan they should conform to the ideal of har-
kurang menguntungkan. Oleh karena mony."
itu manusia hendaknya selaiu Hidup manusia menjadi her-
peduli terhadap lingkungannya agar makna apabila manusia itu dapat
<lapat diciptakan kondisi. yang me- membawa diri di tengah-tengah ke-
mungkinkan berkembangnya kodrat hidupan masyarakat, bukan hidup un-
manusia itu dengan optimal tuk menyendiri dan mengasingkan diri
Menurut Hsun Tzu pads dari realitas, dan juga hukan untuk
dasamya manusia itu memiliki pem- mementingkan diri sendiri seperti yang
bawaan yang jahat, sehingga apabila diajarkan oleh Taolisme. Manusia
6
tidak boleh lari dari problematika tentang jBn, (perikemanusiaan), hsioo
kehidupan yang kadang-kadang terasa (bakti anak terhadap orang tua) dan
berat, akan tetapi manusia diwajibkan wu lun. (lima hubungan kemanusiaan).
untuk selalu berusaha agar dapat Menurut Confucianisme jen ada-
mengatasi dan menyelesaikan segala lab suatu proses dari perkembangan
permasalahan yang dihadapi dengan nOO-nOO spiritual (Ching, dalam Eber,
cara yang terbaik 1986: 71). Jen merupakan rasa ke-
Tujuan hidup yang ingin dicapai manusiaan sejati yang dimiliki oleh
baik oleh Confucianisme menjadi setiap manusia yang dalam Analects
manusia yang memiliki budi pekerti jen merupakan karakteristik yang fun-
luhur dan tanggap dan peduli damental dati keteraturan segala se-
terhadap masyarakat dan suatu yang ada, yang akan tercermin
lingkungannya. Dew8s8 ini manusia dalam tingkah laku perbuatan
dihadapkan pada perkembangan ilmu manusia. Jen terdiri dati dua unsur
pengetahuan dan teknologi, maka oleh yaitu shu dan chung. Shu (reciprocity:
karenanya jika pengertian manusia timbalbalik) merupakan prinsip
yang bijaksanapun juga selain timbval balik atau tepa selira. Chung
memiliki kemampuan dalam bidang (loyalty: kesetiaan)terhadap kewajiban
moral ataupun etika juga kemampuan dan kemanusiaan, sehingga dalam
dalam menghadapi perkembangan melakukan Buatu perbuatan tidak
zaman yang Makin canggih ini. mengharapkan suatu imbalan, apapun
Manusia hendaknya selaiu berusaha baik herupa materi maupun herupa
untuk berperan serta dalam era pujian, yang berarti pula sepi in,g pam-
industrialisasi dan globalisasi dan rih, jadi melakukan suatu perbuatan
termasuk pula dalam ilmu dan penge- adalab demi perbuatan itu sendiri,
tahuan seperti yang diungkapkan oleh atau karena perbuatan itu sendiri,
Tang Chun-i (dalam Douglas atau karenaperbuatan itu memang
Lanchashire, 1981: 50). "The spirit of layak bagi kemanusiaan atau yi. Yi
Confucianism in ancient China was re- merupakan suatu keharusan yang
ligious, moral and philosphical, but berada d.alam diri seseorang untuk
also emphasized the requirements and melakukan suatu perbuatan dengan
the enrichment o/life and therefore em- tanpa adanya syarat-syarat tertentu.
braced both science and technology". Ajaran ini seperti imperatif
kategorisnya Immanuel Kant. Yi
Lebih lanjut untuk dapat
merupakan suatu alat pengarah dan
menjadi manusia yang ideal yaitu pedoman bagi tindakan manusia yang
manusia yang bijaksana dan dapat berasal dari dalam diri manusia.
diterima oleh masyarakat, tempat Pelaksanaan jen akan dapat
mereka hidup, maka faktor utama memperoleh suatu manfaat apabiJa di
yang perlu ditekankan adalah bidang
dasarkan pada Ii atau aturan sopan
moral. santun. Li merupakan faktor utama
Etika Confucianisme dapat dalam pembentukan chan tzu, melalui
dikelompokkan menjadi ajaran Etika pelaksanaan Ii yang tertib maka
pribadimeliputi ajaran tentang yi manusia akan menemukan sendiri si-
(kelayakan), Ii (sopan santun), ch'i Up hidupnya. Jen dan Ii ini dimanifes-
(kebijaksanaan) dan tao Galan), dan tasikan dalam kehidupan nyata baik
Etika sosial tercermin dalam ajaran
7
dalam hubungan kemasyaruatan Dalam upaya mewujudkan
ataupun dalam kehidupan berkeluarga masyarakat, bangsa dan negara yang
sebagai rasa bakti terhadap orang tua, teratur tertib dan sej ahtera, maka
yang diajarkan dengan hsiao atau {iliaI. perlu dikembangkannya wu lun (lima
piety yaitu bahwa seseorang itu harns hubungan kemanusiaan) dengan her-
menaruh rasa hormat. dan bakti ter- tumpu pada ajaran hsiao, yaitu meli-
hadap kedua orang tua yang telah puti hubungan antara raja dengan rak-
menjadi perantara manusia labir di yat, orang tua dengan anak, suami
dunia ini, dan juga telah memberikan dengan isteri, kakak dengan adik dan
dasar-dasar pendidikan. Ajaran-ajaran hubungan antar sesama ternan. Kese-
tersebut dapat diamalkan dengan baik \muanya itu periu dijaga dalam
apabila manusia selalu memahami keadaan yang seimbang dengan saling
Too, yang artinya jalan yang· harus hormat menghormati, saling
ditempuh oleh setiap makhluk ·hidup membutuhka~ guna dapat menempub
dan berfungsi sebagai kode etik indi- kebahagiaan hidup karena pada
vidu dan sebagaipola pemerintahan prinsipnya semua manusia itu
yang harus dilakukan oleh para merupakan suatu keluarga besar.
penyelenggara negara. Dari uraian di atas nampaklah
Cheng-ming atan pembetulan bahwa Confucianisme di satu sisi bersi-
nama-nama yang isinya chun-chun, fat idealis untuk mencapai tujuan
chen-chen, fu,-fu, dan tse-tse (raja yang diinginkan, namun di sisi lain
sebagai raja, menteri· sebagai menteri, bersifat realis dalam arti seialu
ayah sebagai ayah, dan anak sebagai berpijak pada kenyataan.
anak). Ajaran ini mengandung makna Confuciansime mencoba untuk
tentang simpati, yang isinya bahwa rnenyellnbangkan realisme dan
setiap individu harus menyesuaikan idealisme.
dirinya sesuai dengan posisi dan Kedua, Taoisme. Ajaran Tao-
kewajiban-kewajiban dalam kehidupan isme bersumber pada Tao Te Ching
berkeluarga, bermasyarakat, yang menurut berbagai pendapat
berbangsa maupun bemegara. Dengan merupakan hasil karya Lao Tzu. Tao-
mengetahui seeara pasti kedudukan isme lebih menekankan pada kejadian-
dan fungsinya serta tanggungjawab kejadian dan hukum-hukumalam, se-
yang diberikan kepadanya maka cara garis besar ajarannya berisi ten-
mampu berbuat sesuai dengan tugas tang : tao, te, dan wu wei.
dan kewajibannya. Tao merupakan suatu konsep
Untuk itu perlu mempunyai ch'i metafisik yang selalu mengikuti
(kebijaksanaan) yang sekaligus mern- hukum alam, suatu benda yang sangat
puan sarana untuk mencapai keba- halus yang di dalam dirinya
hagiaan umat manusia . Ch'i ini pada mengandung segala hal yang ada di
prinsipnya berasal dari dalam diri dunia ini bahkan segala hal ihwal di
pribadi setiap individu, sehingga dunia ini termasuk hal-hal yang
manusia dilarang untuk membenci diri bertentangan atau berlawanan
sendiri maupun orang lain dan bertin- dikandungnya dan diselaraskan seperti
dak sewenang-wenang yang kadang- misalnya terang dan gelap, diam dan
kadang bertentangan dengan nilai- gerak, ada (being) dengan tiada (non
nilai kemanusiaan. being), rupa dengan tanpa rupa, baik
IO
vidu atau ke1ompok yang ditonjolkan kap-sikap kelembutan, belas kasihan,
dalam kehidupan bersama. Taoisme dan ramah tamah (To Thi Anh, 1985:
nampaknya memeliki kecenderungan 29), yang artinya ikut merasakan
pesimismme dalam menghadapi reali- penderitaan yang dialami oleh se-
tas kehidupan ini, dengan jalan men- seorang yaitu dengan menjadi Boddhi·
dasarkan pertimbangan-pertimbangan sattva. Ajaran .ini telah memberikan
dalam pemikiran filsafatnya pada ge- suatu altematif baru bag} masyarakat
jala a1amiah ·sehingga sering disejajar- eina pada saat itu yang telah banyak
kan dengan Naturalisme, yang me- dibekali dengan nilai-nilai ajaran Con-
nekankan pada segala macam gejala fucianisme dan Taoisme. Menurut Con-
memiliki hukum sebab akibat. fucianisme hanya orang-orang tertentu
Ketiga, Ch'an Buddhisme yang berhak mendapatkan kesela-
bentuk baru dari perpaduan matan yaitu ·kaum terpelajar yang
Buddhisme dari India dengan mampu menyelidiki kitab-kitab klasik
pemikiran filsafat eina, yang untukkemudian mengamalkan ajaran-
pengaruhnya cukup basar sampai ajarannya dalam kehidupan sehari-
dewasa ini. Ajaran Ch'an Buddhisme hari untuk kemudian menurut
yang cukup menarik perhatian Confucianisme akan menjadi chun tzu
masyarakat Cina adalah ajaran ten- (gentleman: manusia yang agung), se-
tang Boddhisattva. Boddhisattva bagai manusia paripurna yang akan
berasal darikata bodhi yang artinya memperoleh kebahagiaan jika hidup-
wisdom atau enlightenment dan sattva nya dapat bermanfaat bagi kehidupan
yang artinya existence ini sehingga masyarakat. Taoisme di lain pihak me-
Boddhisattva .sering diartikan sebagai nekankan pada kehidupan pribadi
"seseorang yang sudah punya hak un- yaitu dengan mengikuti hukum-hukum
tuk masuk. nirwana dan menjadi Bud- yang berlaku bagi alam semesta,
dha, akan tetapi dengan sengaja men- manusis dianjurkan untuk hidup
dahulukan haknya itu untuk mempe- menyendiri jauh dari kehidupan
ringatkan orang yang masih ada di da- masyarakat ramai yang penuh dengan
lam a1am semesta ini supaya menda- berbagai permasalahan dan tindakan·
patkan penerangan dan bekerja untuk tindakan semu yang kadang-kadang
keselamatan mereka" (Creel, 1954: bertentangan dengan hukum alam se-
204). Ajaran ini memang menarik teru- mesta. Menurut Taoisme hanya orang-
tama bagi rakyat yang baru menderita orang yang hidup dekat dengan a1am
dan mengalami kesulitan, karena yang dapat memperoleh keselamatan
orang masih mempunyai harapan karena tidak pernah menentang hu-
hidup yang bahagia pads masa kum-hukum alam yang berlaku.
mendatang yaitu dengan masuk Mereka hidup dengan sangat seder-
nirwana yang dicapai setelah hana dan da1am tingkah laku maupun
kehidupan duniawi yang penuh perbuatannya selalu berusaha untuk
dengan berbagai problematika dan tan- menyesuaikan dengan alamo Mereka
tangan. juga memperhatikan pergantian
Tiap-tiap penganut Buddhisme musim serta tidak mengeksploitasi
dapat memperoleh keselamatan dan sumber daya alam semesta berlebihan
kebahagiaan hidup, yang dapat dicapai dan merasa sudah puas apabila
melalui meditasi maupun dengan si-
12.
Dalam ajarao tentang alam se- emosinya, sehingga mereka mengalami
mesta, Noo-Confucianisme banyak kekecewaan dan hidupnya tidak ba-
mengambil dari Kitab Perubahan (1 hagia.
Ching) yang antara lain membicarakan Hal ini berarti nilai kebaikan itu
tentang asal mula dari alam semesta sebenarnya telah dibawa oleh manusia
dan hukum-hukum yang ada di dalam- sejak dilahirkan, namun kadang-ka-
nya. Alam semesta itu berasal dari The dang nilai kebaikan itu kurang dapat
Great Ultimate, melalui suatu proses berkembang oleh karena emosi
evolusi dengan prinsip yin yang. Dari maupun pengaruh dari lingkungan
The Great Ultimate lahirlah lima URsur yang kurang menguntungkan. Oleh
asall dari alam semesta yaitu: air, api, karenanya perlu diciptakan suatu
tanah, kayu, dan logam yang masing- suasana yang dapat memungkinkan
masing memiliki suat produktif dan berkembangnya kodrat manusia itu
destruktif terhadap yang lainnya, se- secara maksimal.
hingga terjadilah alam semesta beserta Ch'eng Hao yang telah mengin-
segala isinya. terpretasikan jen atau kemanusiaan
Etika Neo-Confucianisme, diung- itu kepada hal-hal yang bersifat
kapkan oleh Ch'ang Tsai dengan me- metar18ik. Hal ini jelas berbeda dengan
ngambil ajaran Mencius yang me- ajaran Confucius tentang jen yang
nyatakan bahwa pada dasarnya kodrat memiliki dua prinsip shu (timbal balik)
manusia itu baik, seperti gambaran dan chung (kesetiaan) itu hendaknya
yang telah diberikannya bahwa apabila benar-benar dapat direalisasikan da-
seseorang itu membiarkan mengikuti lam kehidupan bermasyarakat. Per-
perasaannya (kodratnya), maka sebe- gaulan dan tingkah laku manusia hen-
narnya mereka akan melakukan hal- daknyaselalu memiliki rasa saling
hal yang baik karena memang kodrat- menghormati dan menghargai orang
nya itu baik, sedangkan apabila terjadi lain, begitu pula dengan kesetiaan ber-
kejahatan maka sebenamya itu terda- arti setia kepada keluarga, masyarakat
pat kesalahan itu bukanlah karena dan negara serta tugas dan tanggung-
pembawaannya (Chan, 1973:511). Oleh jawab masing-masing. Dengan prinsip
karena itu tugas utama manusia ada- timbal balik ini, mengilhami berbagai
lah untuk mengembangkan kodratnya bentuk kerjasama antara sesama
yang baik, agar dapat diwujudkan manusia, bangsa dan negara.
Buatu· masyarakat yang berbahagia dan Tokoh Neo-Confucianisme yang
sejahtera. Keadaan ini dapat direal- lain, Lu Hsiang-shan juga
isasikan apabila setiap individu de- mengajarkan bahwa dalam usaha
ngan menjadi chun tzu, yaitu sebagai untuk mencapai kebahagiaan, manusia
seorang yang telah mencapai suatu hendaknya mengadakan introspeksi
tingkatan tertentu sebagai seorang terhadap dirinya sendiri yaitu dengan
yang paripuma. Manusia yang mengenalli yang ada di dalam dirinya.
demikian itu dapat hidup dengan baik, Dengan kekurangan dan kelebihannya
berguna di tengah-tengah masyarakat, masing-masing, sehingga dapat
dan mampu mencari jalan keluar dari melakukan perbaikan-perbaikan dalam
problema kehidupan nyata. Pads tiridakannya untuk masa yang usn
dasamya manusia itu baik, namun datang.
demikian ia telah terbelenggu oleh
Dalam ajaran tentang alam semesta, Oleh karenanya perlu diciptakan suatu
Neo-ConCucianisme banyak mengambil dari SU8S8DS yang dapat memungkinkan
Kitab Perubahan (1 Ching) yang antara berkembangnya kodrat manusis itu secara
lain membicarakan tentang asal mula dari maksimal.
alarn semesta dan hukum-hukum yang ada Ch'eng Hao yang teIsh· menginter-
di dalamnya. Alam sem~sta itu harasal dari pretasikan jen stau kemanusiaan itu
The Great Ultimate, melalui suatu proses kepada hal-hal yang bersifat metafisik. Hal
evolusi dengan prinsip yin. yang. Dari The ini jelas berbeda dengan ajaran Confucius
Great Ultimate lahirlah lima unsur asali tentang jen yang memiliki dua prinsip shu
dari alam semesta yaitu: air, api, tanah, (timbal batik) dan chung (kesetisan) itu
kayu, dan logam yang masing-masing hendaknya hanar-benar dapat direalisasi-
memiliki siCat produktif dan destruktif kan dalam kehidupan bermasyarakat. Per..
terhadap yang lainnya, sehingga terjadilah gaulan dan tingkah laku manusia hen-
slam semesta beserta segala isinya. daknya salalu memiliki rasa saling
Etika Neo-Confucianisme, diung- menghormati dan menghargai orang lain,
kapkan oleh Ch'ang Tsai dangan mengam- begitu pula dengan kesetiaan berarti setia
hil ajaran Mencius yang· menyatakan kepada keluarga, masyarakat dan negara
bahwa pada dasarnya kodrat manusia itu serta tugas dan tanggungjawab masing-
baik, seperti gambaran yang telah diOOri- masing. Dengan prinsip timbal balik ini,
kannya bahwa apabila seseorang itu mem- mengilhami berbagai bentuk kerjasama
biarkan mengikuti perasaannya antara sesama manusia, bangsa dan ne-
(kodratnya), maka sebenarnya mereka gara.
akan melakukan hal-hal yang baik karena Tokoh Neo-Confucianisme yang lain,
memang kodratnya itubaik, sedangkan Lu Hsiang-shan juga mengajarkan bahwa
apabila terjadi kejahatan maka sebenarnya dalam usaha untuk mencapai kebahagiaan,
itu terdapat kesalahan itu bukanlah manusia hendaknya mengadakan intro-
karena pembawaannya (Chan, 1973:511). speksi terhadap dirinya sendiri yaitu de-
Oleh karena itu tugas utama manusia ada- ngan mengenal li yang ada di dalsm diri-
lab untuk mengembangkan kodratnya yang nya. Dengan kekurangan dan kelebihannya
baik, agar dapst diwujudkan suatu masing-masing, sehingga dapat melakukan
masyarakat yang berbahagia dan se- perbaikan-perbaikan dalsm tindakannya
jahtera. Keadaan ini dapat direalisasikan untukmasa yang akan datang.
apabila setiap individu dengan menjadi Neo-Confucisnisme merupakan per-
chun tzu, yaitu sebagai seorang yang telah psduan berbagai macam aliran pemikiran
mencapai suatu tingkatan tertentu sebagai fussfst yang ada dalam usaha untuk meng-
seorang yang paripurna. Manusia yang antisipasi problem aktual yang dihadapi
demooan itu dapst hidup dengan baik, oleh masyarakat, bangsa dan negara. Da-
berguna di tengah-tengah masyarakat,
lam perkembangan pemikiran filsafat
dan mampu menceri jalan keluar dari
berikutnya, di Cina dengan masuknya pen-
problema kehidupan nyata. Pada dasarnya
manusia itu baik, namun demikian ia telah garuh dari pemikiran Barat terutamasejak
terbelenggu oleh emosinya, sehingga awal ahad ke 19, maka Neo-Confucianisme
mereka mengalami kekecewaan dan dihadapkan pada pemikiran-pemikiran
hidupnya tidak bahagia. baru baik dari Kapitalisme maupun Sosial-
Hal ini berarti nilai kebaikan itu se- isme Komunisme. Pada awal ahad ke 20
benarnya telab dibawaoleb manusia sejak Sun Yat Sen berusaha mengadakan suatu
dilahirkan, namun kadang-kadang nilai gerakan Nasionalisme sebagai suatu
kebaikaD itu kurang dapat berkembang gerakan Cina Baru yang didasarkan pads
oleb karena emosi maupun pengarub dari Tiga Dasar Kerakystan stau San Min Chu
lingkungan yang kurang menguntungkan. 1 yaitu: 1. Kebang&aan atau Nasionalisme,
2. Kerakyatan atau mokrasi dan 3. Kenderungan kea arab Idealisme mo-
Keadilan Sosial atau Sosialisme. Usaha nistis khususnya Hindusime., 5). In-
Sun Yat Sen ini nampaknya kurang tuisi diterima sebagai satu-satunya
berhasil dan kemudian digantikan oleh metode untuk mencapai kebenaran., 6).
Mao Ze Dong dan Deng Xiao-ping Penerimaan otoritas Veda., dan 7).
dengan Komunismenya, yang saat ini Pendekatan sintesis terhadap peng-
sedikit demi sedikit.sudah ditinggalkan alaman dan realitas dengan memper-
karena eina sudah menganut sistem timbangkanaspek tradisi.
perekonomian Kapitalisme dan Li- Ditinjau dari sejarah ftlsafat,
beralisme dan selaiu berusaha untuk pemikiran ftlsafat India dapat
menggali dan menginterpretasikan dikelompokkan meojadi dua aliran
kembali ajaran-ajaran fIlsafat yang yang besar yaitu Hinduisme
pemah berkembang dan hidup untuk (Ortodoks) dan Buddhisme
mencari paradigma baru dalam .(Heterodoks).
menghadapi era globalisasi. Hal ini Pertama, Hinduisme. Hindu-
berarti bahwa pemikiran fIlsafat eina isme merupakan peletakdasar dari
merupakan sistem nilai berfungsi se- tradisi pemikiran filsafat India yang
bagai pembimbing dan pengarah mendasarkan pemikiran-pemikirannya
manusia dalam mengekspresikan ke- pada otoritas Veda. Hinduisme oleh
butuhan hidupnya. Zaehner (1992: ix) diartikan sebagai
cara hidup yang khas bagi suatu
c. Pemikiran Fils.fat India hangsa secara menyeluruh, suatu etos
Pemikiran filsafat India selain
nasional yang tsk bisa dijamah
memiliki persamaan dengan pemikiran
meskipun hukan tidak nyats, lebih
fusafat pada umumnya juga menun-
daripada sebagaisuatu agama dalam
jukkan adanya kekhususan karakter-
arti kata Barat, yakni kesetiaan pada
istik. <4tlam proses perkembangan perwahyuan yang dipercayai sebagai
pemikiran fmafat India, temyata ba- pemberian Tuhan dan pemujaan
nyak dipengaruhi oleh akar budaya kepada Tuhan sesuai dengan isi per-
India itu 8endiri, sehingga di India wahyuan itu. Hinduisme memiliki ali-
pemikiran filsafat berkaitan erat deng- ran pemikiran yang cukup banyak,
an tradisi, kebudayaan, dan agama. yang pada umumnya mengajarkan
Pemikirannya berciorak religius, se- agar m,anusia selalu beruapaya untuk
hingga meruapakan suatu kekuatan mencari keselamatan hidup <tari
rokhani yang memiliki peranan pen- penderitaan yang secara teros menerus
ting dan besar dalam mencapai kese- di alami manusia. Hinduisme menga-
lamatan hidup manusia. Filsafat di- jarkan adanya tiga jalan keselamatan
maksudkan untuk mengarahkan dan yang bisa ditempuh oleh manusia
menunjukkan kepada manusia dalam yaitu: jnana (Upanishad dan Veda),
usahanya mencapai tujuan hidup yaitu bhakti, dan karma Muji Sutrisno,
kebahagiaan. 1993: lOB-I10).
Filsafat India memiki karakter- Jnana (Upanishad dan
istik (Radhakrishnan dan Moore, 1957: Veda). Jalan keselamatan melalui
XXll-xxxx),Wagiyo, 1996: 1). motif penghayatan dan pemahaman ter-
spiritual, 2). hubungan antara filsafat hadap pengetahuan yang paling dalam
ddan hidup., 3). Sikap dan pendekatan yaitu manusia meleburkan dirinya da-
introspektif terhadap realitas., 4).