Anda di halaman 1dari 12

ANALISA PERBANDINGAN METODE, BIAYA DAN WAKTU

PENGGUNAAN BEKISTING ALUMINIUM DENGAN


BEKISTING KONVENSIONAL, SEMI KONVENSIONAL DAN
SISTEM (PERI)
Dian Perwitasari1, Junita Eka Susanti2, Alvin Rahmat Habibie Mashur3
Prodi Teknik Sipil, Institut Teknologi Sumatera
Jalan Terusan Ryacudu, Way Hui, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan 35365, Telp.: (0721)
8030188, (0721) 8030189
Email:
dian.perwitasari.si@itera.ac.id1),
junita.susanti.si@itera.ac.id2),
alvin.21116040@student.itera.ac.id3).

ABSTRAK
Komponen-komponen struktur meliputi kolom, balok dan plat yang mana setiap komponen tersebut
memerlukan bekisting didalam pembangunannya. Bekisting berperan penting untuk membentuk
dimensi struktur agar sesuai dengan perencanaan. Jenis bekisting yang umum digunakan ialah bekisting
konvensional dan semi konvensional. Selain itu, ada juga jenis bekisting sistem (PERI) yang sudah di
terapkan. Pada tahun 2016 bekisting aluminium mulai diperkenalkan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbandingan bekisting dari segi metode, biaya dan waktu. Penelitian ini membandingkan
metode, biaya dan waktu menggunakan metode kuantitatif dan komparatif. Data bekisting aluminium
dan semi konvensional didapat dengan cara observasi serta wawancara dan kemudian dilakukan
benchmarking dengan bekisting konvensional dan sistem (PERI) berdasarkan studi literatur. Analisa
metode menghasilkan perbandingan karakteristik untuk masing-masing bekisting. Analisa biaya
menghasilkan perbandingan rencana anggaran biaya. Analisa waktu dilakukan berdasarkan waktu likely
berdasarkan observasi serta studi literatur sehingga menghasilkan kapasitas produksi dan waktu
pelaksanaan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa bekisting aluminium unggul
dari segi metode, biaya dan waktu. Metode pemasangan dengan all-in-one system atau satu kesatuan
elemen struktur memungkinkan terjadinya pelaksanaan yang efisien tanpa adanya pekerjaan yang
tertinggal. Material yang tahan lama dan dapat didaur ulang akan sangat membantu dalam kegiatan
konstruksi dan keberlangsungan lingkungan. Harga satuan bahan dan upah pekerja tergolong murah
serta pemakaian berulang yang tinggi membuat kebutuhan biaya jenis bekisting aluminium paling
rendah dibandingkan lainnya. Jenis bekisting aluminium juga memiliki waktu pemasangan tercepat, hal
ini dipengaruhi oleh kemudahan pelaksanaan sehingga menghasilkan tingkat produktivitas yang tinggi.
Dengan keunggulan yang dimiliki membuat jenis bekisting aluminium cocok digunakan untuk gedung
tingkat tinggi dengan lantai typical.

Kata kunci: bekisting, aluminium, konvensional, semi, peri, perbandingan, metode, biaya, waktu

ABSTRACT
The structural components include columns, beams and plates where each of these components requires
formwork in its construction. Formwork plays an important role in forming the dimensions of the
structure to match the plan. The types of formwork that are commonly used are conventional and semi-
conventional formwork. In addition, there are also types of system formwork (PERI) that have been
implemented. In 2016 aluminum formwork was introduced. This study aims to determine the formwork
comparison in terms of method, cost and time. This study compares methods, costs and time using
quantitative and comparative methods. Aluminum and semi-conventional formwork data were obtained
by means of observation and interviews and then conducted benchmarking with conventional formwork
and systems (PERI) based on literature studies. Analysis of the method produces a comparison of the
characteristics for each formwork. Cost analysis produces comparisons of cost budget plans. Time
analysis is carried out on a likely time basis based on observations and literature studies so as to produce
production capacity and execution time. Based on the research results, it can be concluded that
aluminum formwork is superior in terms of method, cost and time. The installation method with an all-
in-one system or a single structural element allows for efficient execution without any lagging work.
Materials that are durable and can be recycled will greatly assist in construction activities and
environmental sustainability. The unit price of materials and workers' wages are low and high repetitive
use makes the cost requirements for this type of aluminum formwork the lowest compared to others. This
type of aluminum formwork also has the fastest installation time, this is influenced by the ease of
implementation which results in a high level of productivity. With its advantages, it makes this type of
aluminum formwork suitable for high-rise buildings with typical floors.

Keywords: formwork, aluminum, conventional, semi, peri, comparison, method, cost, time

PENDAHULUAN Hal ini membuat penulis tertarik untuk


melakukan penelitian sehingga
Latar Belakang menetapkan penelitian dengan judul
“Analisa Perbandingan Metode, Biaya,
Pemilihan jenis bekisting dan metode Dan Waktu Penggunaan Bekisting
pengerjaannya sangat berpengaruh di Aluminium dengan Bekisting
dalam kegiatan konstruksi. Inovasi akan Konvensional, Semi Konvensional, dan
jenis dan metode bekisting yang akan Sistem (PERI)” penelitian bertujuan untuk
digunakan terus berkembang seiring mengetahui apakah penggunaan bekisting
berjalannya waktu. Jenis bekisting yang aluminium akan lebih efisien dibandingkan
secara umum masih digunakan khususnya dengan bekisting konvensional, semi
di Indonesia ialah bekisting konvensional konvensional, dan sistem (PERI) dari segi
dan semi konvensional, jenis bekisting biaya pembangunan, metode pelaksanaan,
konvensional menggunakan kayu sebagai dan waktu pengerjaan.
material dasarnya sedangkan bekisting
semi konvensional ialah pengembangan Ruang Lingkup
dari bekisting konvensional. Selain
bekisting konvensional dan semi Ruang lingkup pembahasan Tugas Akhir
konvensional, ada juga jenis bekisting ini adalah sebagai berikut:
sistem (PERI) yang sudah di terapkan pada 1. Objek yang diteliti adalah pekerjaan
konstruksi di Indonesia. Sistem (PERI) bekisting aluminium, konvensional,
mengandalkan cara prafabrikasi untuk semi konvensional dan sistem (PERI).
pembuatan bekistingnya. Pada tahun 2016 2. Studi kasus dalam penelitian yaitu
beberapa brand bekisting baru mulai pekerjaan pemasangan beksting
bermunculan, salah satunya penggunaan kolom lantai 11 sampai dengan balok
bekisting aluminium. Penggunaan dan plat lantai 18 pembangunan
bekisting aluminium secara luas Apartemen Vasanta Innopark, Bekasi.
merupakan langkah besar bagi industri 3. Variabel penelitian perbandingan
konstruksi, namun tidak hanya bekisting yaitu terhadap metode,
meningkatkan efisiensi untuk industri saja biaya, dan waktu.
tetapi juga menghemat bahan, biaya, 4. Biaya langsung yang diperhitungkan
tenaga kerja dan waktu. Dengan kualitas adalah biaya material dan upah kerja.
yang baik dan kemudahan metode 5. Biaya tidak langsung seperti profit,
pengerjaan, bekisting aluminium akan pajak, dan lain-lain tidak
semakin banyak digunakan dalam diperhitungkan.
membangun di masa depan.

Analisa Perbandingan Metode, Biaya dan Waktu Penggunaan Bekisting Aluminium dengan Bekisting
Konvensional, Semi Konvensional dan Sistem (Peri)
2
TINJAUAN PUSTAKA (dua) hingga 3 (tiga) kali pekerjaan dengan
mempertimbangkan komponen yang masih
Bekisting adalah suatu struktur bersifat dapat digunakan pada proses selanjutnya.
sementara, digunakan untuk mencetak
beton yang dituangkan sesuai dengan Bekisting Semi Konvensional
dimensi yang diperlukan dan menahannya
sampai beton itu mampu mendukung berat Seiring berkembangnya teknologi
konstruksi maka dilakukan peningkatan
sendiri, (Rupasinghe dan Nolan, 2007).
pada metode bekisting konvensional,
Bekisting Aluminium sehingga dirancanglah sistem bekisting
semi konvensional yang terbuat dari
R. Thiyagarajan, V. Panneerselvam dan K. plywood dan besi hollow. Untuk satu unit
Nagamani, (2017) Panel aluminium bekisting semi konvensional ini material
formwok terbuat dari paduan aluminium yang digunakan jauh lebih awet dan tahan
berkekuatan tinggi, dengan permukaan lama dari bekisting konvensional, sehingga
panel, terdiri dari 4 mm tebal plat yang umur pakai untuk bekisting semi
konvensional relatif lebih lama.
dilas dan dirancang khusus untuk
membentuk sebuah komponen panel yang Bekisting Sistem (PERI)
diperkuat oleh sistem pengaturan pin
sederhana yang melewati lubang tiap panel Bekisting sistem (PERI) adalah elemen-
dengan jarak yang direncanakan. elemen bekisting yang dibuat di pabrik,
sebagian besar komponen terbuat dari baja.
Bekisting Konvensional Bekisting sistem dimaksudkan untuk
penggunaan berulang kali. Bekisting
Bekisting konvensional adalah bekisting
sistem dapat pula disewa dari penyalur
yang menggunakan meterial utama berupa
alat-alat bekisting.
kayu, multiplex, dan papan. Dalam proses
pengerjaannya, bekisting dipasang sesuai
dengan dimensi struktur yang akan
dibangun. Setelah beton mengeras,
bekisting dibongkar satu per satu setiap
bagiannya. Jadi bekisting konvensional ini
pada umumnya hanya dipakai untuk 2

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis dan Sumber Data

Tabel 1. Data Penelitian

Analisa Perbandingan Metode, Biaya dan Waktu Penggunaan Bekisting Aluminium dengan Bekisting
Konvensional, Semi Konvensional dan Sistem (Peri)
3
Diagram Alir Penelitian

Gambar 1. Diagram Alir Penelitian


ANALISIS DATA persiapan, pemasangan hingga hasil akhir.
Dengan memilih metode yang tepat, akan
Analisa Perbandingan Metode berimbas pada manajemen waktu dan biaya
Pelaksanaan konstruksi. Karena metode, biaya dan
waktu dalam kegiatan konstruksi saling
Metode Pelaksanaan adalah uraian terikat satu sama lain. Dalam penelitian ini,
pelaksanaan yang sistematis dengan cara penulis menganalisis perbandingan
yang baik dan benar. Pemilihan metode karakteristik metode pelaksanaan bekisting
pelaksanaan sangat berpengaruh terhadap aluminium dengan bekisting semi
jalannya kegiatan konstruksi mulai dari konvensional, konvensional dan sistem
PERI.

Analisa Perbandingan Metode, Biaya dan Waktu Penggunaan Bekisting Aluminium dengan Bekisting
Konvensional, Semi Konvensional dan Sistem (Peri)
4
Tabel 2. Karakteristik Bekisting

Analisa Perbandingan Biaya Apartemen Vasanta Innopark, Bekasi,


diantaranya adalah volume pekerjaan dan
Analisa biaya dibutuhkan untuk analisa harga satuan pekerjaan.
mengetahui besarnya biaya yang Selanjutnya untuk bekisting konvensional
dibutuhkan pada masing-masing metode memakai analisa harga satuan pekerjaan
pelaksanaan yang digunakan dalam yang dikeluarkan kementrian PUPR bidang
pelaksanaan proyek konstruksi. Untuk cipta karya dengan harga satuan yang
mendapatkan analisis perbandingan biaya berlaku di daerah Bekasi dan sekitarnya.
antara bekisting bekisting aluminium Jenis bekisting sistem PERI memakai
dengan semi konvensional adalah dengan analisa harga satuan pekerjaan dari jurnal
mengolah data yang didapat dari Proyek penelitian yang berjudul “Tinjauan

Analisa Perbandingan Metode, Biaya dan Waktu Penggunaan Bekisting Aluminium dengan Bekisting
Konvensional, Semi Konvensional dan Sistem (Peri)
5
Perbandingan Biaya Penggunaan Bekisting pekerjaan pada penelitian kali ini dilakukan
Kolom Kayu, Plywood dan Sistem PERI dengan cara menghitung total luas
(PERI LICO)” oleh Aunur Rafik dan permukaan bekisting kolom, balok dan plat
Rinova Firman Cahyani (2017). lantai.
Volume Pekerjaan Berdasarkan hasil perhitungan yang
berpacu pada gambar kerja proyek
Volume pekerjaan merupakan besarnya pembangunan Apartemen Vasanta
jumlah luasan dalam suatu pekerjaan Innopark, berikut adalah data volume
komponen struktur yang diukur dalam pekerjaan bekisting dari kolom lantai 11
meter persegi. Perhitungan volume sampai dengan balok dan plat lantai 18:

Tabel 3. Volume Pekerjaan Bekisting Vertikal

Tabel 4. Volume Pekerjaan Bekisting Horizontal

Analisa Harga Satuan Pekerjaan pengupahan pekerja dan harga sewa/beli


peralatan untuk menyelesaikan per satuan
Analisa harga satuan pekerjaan adalah pekerjaan konstruksi.
suatu cara perhitungan harga satuan
pekerjaan konstruksi yang dijabarkan
dalam perkalian kebutuhan bahan
bangunan, upah kerja dan peralatan dengan
harga bahan bangunan, standar
Tabel 5. Pemasangan 1 m2 Bekisting Kolom

Tabel 6. Pemasangan 1 m2 Bekisting Balok

Analisa Perbandingan Metode, Biaya dan Waktu Penggunaan Bekisting Aluminium dengan Bekisting
Konvensional, Semi Konvensional dan Sistem (Peri)
6
Tabel 7. Pemasangan 1 m2 Bekisting Plat

Rencana Anggaran Biaya Maka, setelah didapatkan harga satuan dan


volume pekerjaan, dapat dilakukan
Cost Planning atau RAB (Rencana perhitungan total rencana anggaran biaya
Anggaran Biaya) merupakan perkiraan pemasangan bekisting kolom lantai 11
biaya yang dibutuhkan untuk setiap sampai dengan balok dan plat lantai 18.
pekerjaan pembangunan atau proyek Setelah dilakukan perhitungan, total
konstruksi. RAB yang dihitung rencana anggaran biaya untuk masing-
berdasarkan sistem per meter persegi masing jenis bekisting adalah sebagai
didapatkan dengan cara: berikut:
RAB (Rp) = HSP (Rp/m2) x Volume
pekerjaan (m2)
Tabel 8. RAB Bekisting Aluminium

Tabel 9. RAB Bekisting Semi Konvensional

Analisa Perbandingan Metode, Biaya dan Waktu Penggunaan Bekisting Aluminium dengan Bekisting
Konvensional, Semi Konvensional dan Sistem (Peri)
7
Tabel 10. RAB Bekisting Konvensional

Tabel 11. RAB Bekisting Sistem PERI (kolom) dan Semi Konvensional (Balok dan Plat)

Gambar 2. Perbandingan Analisa Biaya


Analisa Perbandingan Waktu Analisa waktu bekisting aluminium dan
semi konvensional menggunakan data
Analisa perbandingan waktu dilakukan volume pekerjaan, waktu pemasangan dan
untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan kapasitas produksi pekerja berdasarkan
masing-masing jenis bekisting untuk hasil observasi lapangan pada proyek
proses pemasangan bekisting per lantai. Apartemen Vasanta Innopark. Selanjutnya

Analisa Perbandingan Metode, Biaya dan Waktu Penggunaan Bekisting Aluminium dengan Bekisting
Konvensional, Semi Konvensional dan Sistem (Peri)
8
dilakukan studi literatur untuk melakukan Waktu Pemasangan
komparasi dengan bekisting konvensional
dan sistem PERI. Sebagai bahan acuan Setiap jenis bekisting memiliki waktu yang
kapasitas produksi pekerja, penulis berbeda-beda untuk proses pemasangan,
memanfaatkan jurnal yang berjudul hal ini dapat dipengaruhi oleh kapasitas
“Analisa Perbandingan Penggunaan produksi pekerja, metode pemasangan dan
Bekisting Konvensional. Semi Sistem dan faktor lainnya. Berdasarkan observasi di
Sistem (PERI) pada Kolom Gedung lapangan, waktu likely yang dibutuhkan
Bertingkat” oleh Hario Surya Pratama, untuk pemasangan jenis bekisting
Rosaria Kristy Anggraeni, Arif Hidayat aluminium dan semi konvensional per
dan Riqi Radian Khasani (2017). lantai adalah sebagai berikut

Tabel 12. Waktu Pemasangan Lapangan

Kapasitas Produksi didapat waktu pekerjaan dan jumlah


pekerja pada suatu proyek yang mana pada
Kapasitas produksi adalah volume atau penelitian ini berjumlah 65 orang pekerja
jumlah m2/orang/hari yang dapat untuk satu lantai. Maka dapat dilakukan
dihasilkan oleh suatu pengamatan dalam perhitungan kapasitas produksi pekerja dan
waktu tertentu dengan menggunakan didapatkan hasil sebagai berikut:
sumber daya yang tersedia saat itu. Setelah
Tabel 13. Kapasitas Produksi Lapangan

Jenis bekisting konvensional dan sistem semi konvensional dan sistem PERI adalah
PERI digunakan perbandingan kapasitas sebagai berikut:
produksi pekerja yang didapat dari studi
literatur berupa jurnal penelitian
sebelumnya. Hasil penelitian
menghasilkan besaran kapasitas produksi
untuk pekerjaan bekisting konvensional,

Analisa Perbandingan Metode, Biaya dan Waktu Penggunaan Bekisting Aluminium dengan Bekisting
Konvensional, Semi Konvensional dan Sistem (Peri)
9
Tabel 14. Kapasitas Produksi Penelitian Sebelumnya

Maka, kapasitas produksi pekerjaan untuk x1= Kapasitas produksi bekisting 1


masing-masing jenis bekisting dapat Lapangan
dihitung dengan cara membandingkan nilai
berdasarkan observasi lapangan dan studi x2= Bekisting 1 Penelitian Sebelumnya
literatur penelitian sebelumnya. Berikut y1= Bekisting 2 Lapangan
perhitungan kapasitas produksi:
y2= Bekisting 2 Penelitian Sebelumnya
x1/y1=x2/y2
Setelah dilakukan perhitungan, didapat
Dimana: nilai kapasitas produksi untuk masing-
masing jenis bekisting sebagai berikut:
Tabel 15. Perbandingan Kapasitas Produksi

Waktu Pekerjaan bekisting per lantai dapat dihitung dengan


cara:
Waktu Pekerjaan adalah lamanya waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan T=V/Pxn
suatu pekerjaan dalam kegiatan konstruksi. Dimana:
Pada penelitian ini waktu yang dihitung
ialah untuk pemasangan bekisting per T = Waktu pekerjaan (hari)
lantai struktur kolom, balok dan plat lantai.
Dari hasil perhitungan kapasitas produksi P = Produktivitas (m2/org/hr)
pekerja sebelumnya, maka dapat dilakukan n = Jumlah pekerja (orang)
perhitungan waktu yang dibutuhkan
pekerja untuk menyelesaikan sebuah Setelah dilakukan perhitungan waktu
pekerjaan dalam volume tertentu. pekerjaan berdasarkan produktivitas
pekerja untuk bekisting aluminium, semi
Perhitungan waktu pekerjaan yang konvensional, konvensional dan kombinasi
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan sistem PERI dengan semi konvensional
maka didapatkan hasil sebagai berikut:

Analisa Perbandingan Metode, Biaya dan Waktu Penggunaan Bekisting Aluminium dengan Bekisting
Konvensional, Semi Konvensional dan Sistem (Peri)
10
Tabel 16. Waktu Pemasangan Bekisting

PENUTUP Bekisting ini tidak mengalami


penambahan biaya karena ketahanan
Kesimpulan pakai hingga 25 kali dan tidak ada
waste material. Sehingga bekisting
Berdasarkan dari hasil dan analisis yang jenis aluminium cocok digunakan
dilakukan untuk metode, biaya dan waktu untuk pembangunan high rise
dapat disimpulkan bahwa: building dengan lantai tipikal.
3. Jenis bekisting aluminium
1. Bekisting aluminium memiliki memerlukan waktu pemasangan
keunggulan dalam metode tercepat yaitu selama 6 hari untuk satu
pelaksanaan karena sistem lantai. Hal ini dipengaruhi oleh
pemasangan secara all-in-one system. kemudahan dalam pelaksanaan
Hal ini memungkinkan pekerjaan sehingga menghasilkan produktivitas
bekisting kolom, balok dan plat secara yang tinggi. Jenis bekisting sistem
bersamaan sehingga meminimalisir PERI memiliki kapasitas produksi
adanya pekerjaan tertinggal. Material pekerja yang paling tinggi yaitu
yang kuat sehingga dapat dipakai sebesar 36,291 m2/org/hr. Bekisting
berulang, bekisting aluminium tidak sistem PERI LICO column hanya
menghasilkan limbah kayu dan dapat untuk pekerjaan kolom saja dan perlu
didaur ulang. Hal ini sangat dilakukan kombinasi dengan semi
mendukung terlaksananya green konvensional untuk pekerjaan balok
construction sehingga dapat dan plat sehingga mempengaruhi
meningkatkan keberlangsungan waktu pemasangan.
konstruksi dan lingkungan sekitar.
2. Biaya yang diperlukan untuk Saran
pemasangan bekisting yang paling
rendah ialah aluminium, dengan Berdasarkan penelitian yang dilakukan
kebutuhan biaya sebesar disarankan:
Rp1.487.024.426 untuk satu lantai.

Analisa Perbandingan Metode, Biaya dan Waktu Penggunaan Bekisting Aluminium dengan Bekisting
Konvensional, Semi Konvensional dan Sistem (Peri)
11
1. Diperlukan analisa metode, biaya dan dalam Jurnal Karya Teknik Sipil,
waktu demi menghindari terjadinya Volume 6, Nomor 1.
kendala dalam kegiatan konstruksi Rafik, Aunur., Cahyani, Rinova F.
sehingga pekerjaan dapat diselesaikan 2017. “Tinjauan Perbandingan
sesuai rencana.
Biaya Penggunaan Bekisting
2. Mempertimbangkan penggunaan jenis
Kolom Kayu, Plywood, dan
bekisting aluminium untuk
pelaksanaan konstruksi bangunan Sistem PERI (PERI LICO)”
karena keunggulannya dari segi dalam Jurnal Gradasi Teknik
metode, biaya dan waktu pelaksanaan. Sipil, Volume 1, Nomor 1.
3. Adanya referensi dan studi kasus Ratay, R. 1996. Handbook of
dengan jenis bangunan yang lebih Temporary Structures in
beragam sehingga dapat diketahui Construction. McGraw-Hill
keunggulan dan kelemahan untuk Companies, Incorporated.
masing-masing bekisting dalam Rudolf. 2017. The variable Girder Wall
penelitian selanjutnya. Formwork System with the
proven Lattice Girder GT 24.
DAFTAR PUSTAKA
Brochure Issue 11. PERI GmbH
Anas, Sudijono. 2009. Pengantar Weissenhorn, Germany.
Statistik Pendidikan. Jakarta: Rivankar, Himanshu., Akshay
Rajawali Pers. Chordiya. 2017. “Aluminium
Gazali, M. A. 2018. Alform Effect: Formwork Technology.” on
Perubahan Paradigma untuk International Journal of
Efektivitas Pelaksanaan Proyek Advanced Research in Science,
Gedung. Jakarta: Tim Proyek Engineering and Technology,
AYOMA Apartement. Volume 4, Issue 4.
Hanna, Awad S. 1999. Concrete Rupasinghe, R., Nolan, E. 2007.
Formwork Systems. New York: Formwork for Modern, Efficient
Marcel Dekker, Inc. Concrete Construction. Building
Kind, Kumkang. Aluminium Research Establishment.
Formwork System. Brochure. Sugiyono. 2018. Metode Penelitian
Kumkang Kind Co., Ltd Seoul, Kuantitatif, kualitatif dan R&D.
Korea. Bandung: Alfabeta.
Prakoso Nugroho, S. 2018. “Analisis Thiyagarajan, R. V. Panneerselvam., K.
Perbandingan Biaya Bekisting Nagamani. 2017. “Aluminium
Antara Bekisting Multiplek dan Formwork System Using in
Bekisting Tegofilm untuk Kolom Highrise Buildings
Gedung Bertingkat.” Skripsi. Construction.” on International
Universitas Islam Indonesia. Journal of Advanced Research in
Pratama, H. S, dkk. 2017. “Analisa Engineering and Technology
Perbandingan Penggunaan (IJARET), Volume 8, Issue 6.
Bekisting Konvensional, Semi Wigbout, F. 1992. Buku Pedoman
Sistem, Dan Sistem (PERI) Pada Tentang Bekisting (Kotak Cetak).
Kolom Gedung Bertingkat.” Jakarta: Erlangga.

Analisa Perbandingan Metode, Biaya dan Waktu Penggunaan Bekisting Aluminium dengan Bekisting
Konvensional, Semi Konvensional dan Sistem (Peri)
12

Anda mungkin juga menyukai