ABSTRAK
Komponen-komponen struktur meliputi kolom, balok dan plat yang mana setiap komponen tersebut
memerlukan bekisting didalam pembangunannya. Bekisting berperan penting untuk membentuk
dimensi struktur agar sesuai dengan perencanaan. Jenis bekisting yang umum digunakan ialah bekisting
konvensional dan semi konvensional. Selain itu, ada juga jenis bekisting sistem (PERI) yang sudah di
terapkan. Pada tahun 2016 bekisting aluminium mulai diperkenalkan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbandingan bekisting dari segi metode, biaya dan waktu. Penelitian ini membandingkan
metode, biaya dan waktu menggunakan metode kuantitatif dan komparatif. Data bekisting aluminium
dan semi konvensional didapat dengan cara observasi serta wawancara dan kemudian dilakukan
benchmarking dengan bekisting konvensional dan sistem (PERI) berdasarkan studi literatur. Analisa
metode menghasilkan perbandingan karakteristik untuk masing-masing bekisting. Analisa biaya
menghasilkan perbandingan rencana anggaran biaya. Analisa waktu dilakukan berdasarkan waktu likely
berdasarkan observasi serta studi literatur sehingga menghasilkan kapasitas produksi dan waktu
pelaksanaan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa bekisting aluminium unggul
dari segi metode, biaya dan waktu. Metode pemasangan dengan all-in-one system atau satu kesatuan
elemen struktur memungkinkan terjadinya pelaksanaan yang efisien tanpa adanya pekerjaan yang
tertinggal. Material yang tahan lama dan dapat didaur ulang akan sangat membantu dalam kegiatan
konstruksi dan keberlangsungan lingkungan. Harga satuan bahan dan upah pekerja tergolong murah
serta pemakaian berulang yang tinggi membuat kebutuhan biaya jenis bekisting aluminium paling
rendah dibandingkan lainnya. Jenis bekisting aluminium juga memiliki waktu pemasangan tercepat, hal
ini dipengaruhi oleh kemudahan pelaksanaan sehingga menghasilkan tingkat produktivitas yang tinggi.
Dengan keunggulan yang dimiliki membuat jenis bekisting aluminium cocok digunakan untuk gedung
tingkat tinggi dengan lantai typical.
Kata kunci: bekisting, aluminium, konvensional, semi, peri, perbandingan, metode, biaya, waktu
ABSTRACT
The structural components include columns, beams and plates where each of these components requires
formwork in its construction. Formwork plays an important role in forming the dimensions of the
structure to match the plan. The types of formwork that are commonly used are conventional and semi-
conventional formwork. In addition, there are also types of system formwork (PERI) that have been
implemented. In 2016 aluminum formwork was introduced. This study aims to determine the formwork
comparison in terms of method, cost and time. This study compares methods, costs and time using
quantitative and comparative methods. Aluminum and semi-conventional formwork data were obtained
by means of observation and interviews and then conducted benchmarking with conventional formwork
and systems (PERI) based on literature studies. Analysis of the method produces a comparison of the
characteristics for each formwork. Cost analysis produces comparisons of cost budget plans. Time
analysis is carried out on a likely time basis based on observations and literature studies so as to produce
production capacity and execution time. Based on the research results, it can be concluded that
aluminum formwork is superior in terms of method, cost and time. The installation method with an all-
in-one system or a single structural element allows for efficient execution without any lagging work.
Materials that are durable and can be recycled will greatly assist in construction activities and
environmental sustainability. The unit price of materials and workers' wages are low and high repetitive
use makes the cost requirements for this type of aluminum formwork the lowest compared to others. This
type of aluminum formwork also has the fastest installation time, this is influenced by the ease of
implementation which results in a high level of productivity. With its advantages, it makes this type of
aluminum formwork suitable for high-rise buildings with typical floors.
Keywords: formwork, aluminum, conventional, semi, peri, comparison, method, cost, time
Analisa Perbandingan Metode, Biaya dan Waktu Penggunaan Bekisting Aluminium dengan Bekisting
Konvensional, Semi Konvensional dan Sistem (Peri)
2
TINJAUAN PUSTAKA (dua) hingga 3 (tiga) kali pekerjaan dengan
mempertimbangkan komponen yang masih
Bekisting adalah suatu struktur bersifat dapat digunakan pada proses selanjutnya.
sementara, digunakan untuk mencetak
beton yang dituangkan sesuai dengan Bekisting Semi Konvensional
dimensi yang diperlukan dan menahannya
sampai beton itu mampu mendukung berat Seiring berkembangnya teknologi
konstruksi maka dilakukan peningkatan
sendiri, (Rupasinghe dan Nolan, 2007).
pada metode bekisting konvensional,
Bekisting Aluminium sehingga dirancanglah sistem bekisting
semi konvensional yang terbuat dari
R. Thiyagarajan, V. Panneerselvam dan K. plywood dan besi hollow. Untuk satu unit
Nagamani, (2017) Panel aluminium bekisting semi konvensional ini material
formwok terbuat dari paduan aluminium yang digunakan jauh lebih awet dan tahan
berkekuatan tinggi, dengan permukaan lama dari bekisting konvensional, sehingga
panel, terdiri dari 4 mm tebal plat yang umur pakai untuk bekisting semi
konvensional relatif lebih lama.
dilas dan dirancang khusus untuk
membentuk sebuah komponen panel yang Bekisting Sistem (PERI)
diperkuat oleh sistem pengaturan pin
sederhana yang melewati lubang tiap panel Bekisting sistem (PERI) adalah elemen-
dengan jarak yang direncanakan. elemen bekisting yang dibuat di pabrik,
sebagian besar komponen terbuat dari baja.
Bekisting Konvensional Bekisting sistem dimaksudkan untuk
penggunaan berulang kali. Bekisting
Bekisting konvensional adalah bekisting
sistem dapat pula disewa dari penyalur
yang menggunakan meterial utama berupa
alat-alat bekisting.
kayu, multiplex, dan papan. Dalam proses
pengerjaannya, bekisting dipasang sesuai
dengan dimensi struktur yang akan
dibangun. Setelah beton mengeras,
bekisting dibongkar satu per satu setiap
bagiannya. Jadi bekisting konvensional ini
pada umumnya hanya dipakai untuk 2
METODOLOGI PENELITIAN
Analisa Perbandingan Metode, Biaya dan Waktu Penggunaan Bekisting Aluminium dengan Bekisting
Konvensional, Semi Konvensional dan Sistem (Peri)
3
Diagram Alir Penelitian
Analisa Perbandingan Metode, Biaya dan Waktu Penggunaan Bekisting Aluminium dengan Bekisting
Konvensional, Semi Konvensional dan Sistem (Peri)
4
Tabel 2. Karakteristik Bekisting
Analisa Perbandingan Metode, Biaya dan Waktu Penggunaan Bekisting Aluminium dengan Bekisting
Konvensional, Semi Konvensional dan Sistem (Peri)
5
Perbandingan Biaya Penggunaan Bekisting pekerjaan pada penelitian kali ini dilakukan
Kolom Kayu, Plywood dan Sistem PERI dengan cara menghitung total luas
(PERI LICO)” oleh Aunur Rafik dan permukaan bekisting kolom, balok dan plat
Rinova Firman Cahyani (2017). lantai.
Volume Pekerjaan Berdasarkan hasil perhitungan yang
berpacu pada gambar kerja proyek
Volume pekerjaan merupakan besarnya pembangunan Apartemen Vasanta
jumlah luasan dalam suatu pekerjaan Innopark, berikut adalah data volume
komponen struktur yang diukur dalam pekerjaan bekisting dari kolom lantai 11
meter persegi. Perhitungan volume sampai dengan balok dan plat lantai 18:
Analisa Perbandingan Metode, Biaya dan Waktu Penggunaan Bekisting Aluminium dengan Bekisting
Konvensional, Semi Konvensional dan Sistem (Peri)
6
Tabel 7. Pemasangan 1 m2 Bekisting Plat
Analisa Perbandingan Metode, Biaya dan Waktu Penggunaan Bekisting Aluminium dengan Bekisting
Konvensional, Semi Konvensional dan Sistem (Peri)
7
Tabel 10. RAB Bekisting Konvensional
Tabel 11. RAB Bekisting Sistem PERI (kolom) dan Semi Konvensional (Balok dan Plat)
Analisa Perbandingan Metode, Biaya dan Waktu Penggunaan Bekisting Aluminium dengan Bekisting
Konvensional, Semi Konvensional dan Sistem (Peri)
8
dilakukan studi literatur untuk melakukan Waktu Pemasangan
komparasi dengan bekisting konvensional
dan sistem PERI. Sebagai bahan acuan Setiap jenis bekisting memiliki waktu yang
kapasitas produksi pekerja, penulis berbeda-beda untuk proses pemasangan,
memanfaatkan jurnal yang berjudul hal ini dapat dipengaruhi oleh kapasitas
“Analisa Perbandingan Penggunaan produksi pekerja, metode pemasangan dan
Bekisting Konvensional. Semi Sistem dan faktor lainnya. Berdasarkan observasi di
Sistem (PERI) pada Kolom Gedung lapangan, waktu likely yang dibutuhkan
Bertingkat” oleh Hario Surya Pratama, untuk pemasangan jenis bekisting
Rosaria Kristy Anggraeni, Arif Hidayat aluminium dan semi konvensional per
dan Riqi Radian Khasani (2017). lantai adalah sebagai berikut
Jenis bekisting konvensional dan sistem semi konvensional dan sistem PERI adalah
PERI digunakan perbandingan kapasitas sebagai berikut:
produksi pekerja yang didapat dari studi
literatur berupa jurnal penelitian
sebelumnya. Hasil penelitian
menghasilkan besaran kapasitas produksi
untuk pekerjaan bekisting konvensional,
Analisa Perbandingan Metode, Biaya dan Waktu Penggunaan Bekisting Aluminium dengan Bekisting
Konvensional, Semi Konvensional dan Sistem (Peri)
9
Tabel 14. Kapasitas Produksi Penelitian Sebelumnya
Analisa Perbandingan Metode, Biaya dan Waktu Penggunaan Bekisting Aluminium dengan Bekisting
Konvensional, Semi Konvensional dan Sistem (Peri)
10
Tabel 16. Waktu Pemasangan Bekisting
Analisa Perbandingan Metode, Biaya dan Waktu Penggunaan Bekisting Aluminium dengan Bekisting
Konvensional, Semi Konvensional dan Sistem (Peri)
11
1. Diperlukan analisa metode, biaya dan dalam Jurnal Karya Teknik Sipil,
waktu demi menghindari terjadinya Volume 6, Nomor 1.
kendala dalam kegiatan konstruksi Rafik, Aunur., Cahyani, Rinova F.
sehingga pekerjaan dapat diselesaikan 2017. “Tinjauan Perbandingan
sesuai rencana.
Biaya Penggunaan Bekisting
2. Mempertimbangkan penggunaan jenis
Kolom Kayu, Plywood, dan
bekisting aluminium untuk
pelaksanaan konstruksi bangunan Sistem PERI (PERI LICO)”
karena keunggulannya dari segi dalam Jurnal Gradasi Teknik
metode, biaya dan waktu pelaksanaan. Sipil, Volume 1, Nomor 1.
3. Adanya referensi dan studi kasus Ratay, R. 1996. Handbook of
dengan jenis bangunan yang lebih Temporary Structures in
beragam sehingga dapat diketahui Construction. McGraw-Hill
keunggulan dan kelemahan untuk Companies, Incorporated.
masing-masing bekisting dalam Rudolf. 2017. The variable Girder Wall
penelitian selanjutnya. Formwork System with the
proven Lattice Girder GT 24.
DAFTAR PUSTAKA
Brochure Issue 11. PERI GmbH
Anas, Sudijono. 2009. Pengantar Weissenhorn, Germany.
Statistik Pendidikan. Jakarta: Rivankar, Himanshu., Akshay
Rajawali Pers. Chordiya. 2017. “Aluminium
Gazali, M. A. 2018. Alform Effect: Formwork Technology.” on
Perubahan Paradigma untuk International Journal of
Efektivitas Pelaksanaan Proyek Advanced Research in Science,
Gedung. Jakarta: Tim Proyek Engineering and Technology,
AYOMA Apartement. Volume 4, Issue 4.
Hanna, Awad S. 1999. Concrete Rupasinghe, R., Nolan, E. 2007.
Formwork Systems. New York: Formwork for Modern, Efficient
Marcel Dekker, Inc. Concrete Construction. Building
Kind, Kumkang. Aluminium Research Establishment.
Formwork System. Brochure. Sugiyono. 2018. Metode Penelitian
Kumkang Kind Co., Ltd Seoul, Kuantitatif, kualitatif dan R&D.
Korea. Bandung: Alfabeta.
Prakoso Nugroho, S. 2018. “Analisis Thiyagarajan, R. V. Panneerselvam., K.
Perbandingan Biaya Bekisting Nagamani. 2017. “Aluminium
Antara Bekisting Multiplek dan Formwork System Using in
Bekisting Tegofilm untuk Kolom Highrise Buildings
Gedung Bertingkat.” Skripsi. Construction.” on International
Universitas Islam Indonesia. Journal of Advanced Research in
Pratama, H. S, dkk. 2017. “Analisa Engineering and Technology
Perbandingan Penggunaan (IJARET), Volume 8, Issue 6.
Bekisting Konvensional, Semi Wigbout, F. 1992. Buku Pedoman
Sistem, Dan Sistem (PERI) Pada Tentang Bekisting (Kotak Cetak).
Kolom Gedung Bertingkat.” Jakarta: Erlangga.
Analisa Perbandingan Metode, Biaya dan Waktu Penggunaan Bekisting Aluminium dengan Bekisting
Konvensional, Semi Konvensional dan Sistem (Peri)
12